kejadian air diatas, pada permukaan dan di dalam tanah
Secara luas hidrologi meliputi berbagai bentuk air,
termasuk transformasi antara keadaan cair, padat dan gas dalam atmosfir, di atas dan di bawah permukaan tanah SIKLUS HIDROLOGI
Di bumi terdapat +/- 1,3 1,4 milyard km3 air, dimana
97%adalah air laut, 1,75% berbentuk es dan 0,73% berada di daratan sebagai air sungai, air danau, air tanah & sebagainya Air di bumi ini mengulangi terus menerus sirkulasi penguapan, presipitasi (hujan) dan pengaliran keluar (outflow), Air menguap ke udara dari permukaan tanah & laut, berubah menjadi awan sesudah melalui beberapa proses dan kemudian jatuh sebagai hujan atau salju ke permukaan laut dan daratan. Sebelum tiba di permukaan bumi sebagian langsung menguap ke udara dan sebagian tiba ke permukaan bumi. (sebagian ynag laian juga akan tertahan oleh tumbuh tumbuhan dimana sebagian akan menguap dan sebagaian lagi akan jatuh /mengalir melalui dahan dahan ke permukaan tanah) Gambar Siklus Hidrologi Sebagian air hujan yang tiba ke permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah (infiltrasi) Sebagian yang lain akan mengisi lekuk-lekuk permukaan tanah, kemudian mengalir ke daerah- daerah rendah, masuk ke sungai sungai kemudian ke laut. Dalam perjalanannya ke laut sebagian air akan menguap dan kembali ke udara. Sebagian air yang masuk ke dalam tanah keluar kembali segera ke sungai sungai disebut aliran intra = interflow Sebagian besar akan tersimpan sebagai air tanah (groundwater) Yang keluar sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama ke permukaan di daerah daerah rendah disebut groundwater runoff=limpasan air tanah
Jadi sungai mengumpulkan 3 jenis air limpasan yaitu
- Limpasan permukaan (surface ruboff) - Aliran intra (interflow) - Limpasan air tanah (groundwater runoff) Tetapi siklus hidrologi ini tidak merata, karena melihat perbedaan besar presipitasi dari tahun ke tahun, dari musim ke musim yang berikut dan juga dari wilayah ke wilayah yang lain.
Siklus Hidrologi di pengaruhi oleh kondisi meteorologi
(suhu, tekanan atmosfir, angin dan lain lain) dan kondisi topografi. Jadi ada 4 macam proses dalam siklus hidrologi yang harus di pejari, yaitu :
Presipitasi Evaporasi Infiltrasi Limpasan permukaan (Surface runoff) & limpasan air tanah (subsurface runoff) PRESIPITASI
PRESIPITASI YANG ADA DI BUMI BERUPA:
a. Hujan, merupakan bentuk yang paling penting b. Embun, hasil kondensasi di permukaan tanah atau tumbuh tumbuhan dan kondensasi dalam tanah. Sejumlah air yang yang mengembun di malam hari akan diupakan di pagi harinya. Ini sangat penting unk tanaman tp tidak seberapa penting untuk dalam siklus hidrologi c. Kabut, pada saat terjadi kabut, partikel partikel air di endapkan di atas permukaan tanah dan tumbuh tumbuhan. d. Salju & es Pembahasan untuk presipitasi hanya di batasi pada hujan saja, maka ada 5 unsur yang harus di tinjau, yaitu : a. Intensitas (I) adalah laju curah hujan=tinggi air per satuan waktu (mm/jam; mm/menit) b. Lama waktu/ durasi (t) adalah lamanya curah hujan terjadi dalam menit atau jam c. Frekuensi adalah frekuensi kejadian terjadinya hujan, dinyatakan dalam waktu ulang (T) d. Luas adalah luas geografis curah hujan A (km2) Pengamatan Curah Hujan
Ada 2 jenis alat ukur yang digunakan untuk pengamatan, yaitu :
1. Penakar hujan Biasa
Terdiri dari corong & penampang yang diletakkan pada