Anda di halaman 1dari 35

GAGAL GINJAL AKUT

DEFINISI
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
MANIFESTASI
KASUS
Seorang laki2 40 th dibawa ke rs dengan
keluhan anoreksia, nausea, lelah, pusing, dan
gatal. Keluhan lain adalah kencing sedikit
sekali.
ANAMNESIS
Identitas
RPS
Keluhan utama
Perubahan frekuensi berkemih?
Darah pada urin?
Nyeri pinggang?
Perdarahan?
Dehidrasi? Diare? Mual muntah?
Pandangan kabur?
RPD
Riwayat kanker?
Infeksi?
Penggunaan antibiotik dan NSAID?
Menderita HT, DM?
RPK
Riwayat kanker?
Penyakit ginjal?
PEMERIKSAAN FISIK
VS
Peningkatan TD: curiga hipertensi maligna
Penurunan TD: curiga hipotensi/hipoperfusi (nekrosis tubular
akut)
Neurologis
Bingung: curiga hiperkalemia, uremia, hipertensi maligna, infeksi
Abdomen
Ascites: curiga penyakit hati (sindrom hepatorenal), sindrom
nefrotik
Ekstremitas
Edema: curiga sindrom nefrotik
Kulit
Bercak merah: SLE
PEMERIKSAAN PENUNJANG
GFR (volume darah yang disaring ginjal tiap
menit) N = pria 130mL/menit; wanita
120mL/menit
USG Ginjal: melihat tanda hidronefrosis
sebagai tanda uropati obstruktif
Urinalisis: proteinuria, hematuria
TATALAKSANA
Tangani penyebabnya
TD
Infeksi
Pemberian cairan
Diuresis (lasix)
Dialisis (indikasi ..)
Transplantasi ginjal
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. X
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Sudah menikah
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP
Alamat : Tambun
No. RM : 012409xx
Masuk RS : 31 Juli 2011
B. ANAMNESA

Autoanamnesa pada tanggal 31 Juli 2011,


pukul 14.00 WIB
Keluhan Utama
Badan membengkak seminggu sebelum masuk
rumah sakit SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Kabupaten Cibitung
dengan keluhan membengkak pada kedua
tungkai sejak seminggu SMRS. Bengkak diawali
dari mata kemudian ke kaki. Bengkak semakin
lama semakin bertambah besar.
Sejak satu minggu SMRS pasien merasa
nyeri di daerah pinggang terutama setelah
berkemih. Pasien juga mengeluh sering nyeri
saat BAK, BAK sedikit namun sering dan
berwarna merah kecoklatan. Buang air besar
tidak ada keluhan.
Pasien menyangkal mual dan muntah. pasien
menyangkal adanya rasa lemas.
Pasien mengaku jarang minum air putih, sering
menahan berkemih.
Riwayat penyakit dahulu:
Pasien tidak pernah mengalami penyakit ini
sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga:
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami
penyakit seperti ini
Riwayat Alergi :
Pasien tidak memiliki alergi spesifik terhadap
apapun.
Tanda-tanda vital (tgl 31/07/2011)

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis.
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 83 x/menit reguler
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,3o C
Berat/Tinggi badan : 78kg/ 165cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Rambut : Hitam tidak mudah patah
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik -/-, pupil bulat, isokor,edema
palpebra.
Hidung : Deviasi septum (-)
Telinga : tidak ada nyeri tekan tragus
Mulut : mukosa bibir kemerahan
Leher
Kelenjar Tiroid : tidak teraba pembesaran
Kelenjar getah bening : tidak teraba pembesaran
Deviasi trakea : tidak ada
Tekanan JVP : 5-2 cmH2O
THORAX
Inspeksi :
Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak
ada kelainan kulit, tidak ada retraksi sela iga,
iktus kordis tidak terlihat.

Palpasi :
Tidak teraba massa, tidak ada krepitasi, tidak
nyeri tekan, sela iga kiri dan kanan simetris,
teraba iktus kordis pada ICS IV midklavikula
sinistra, tidak teraba thrill.
Perkusi :
Sonor simetris kanan dan kiri, batas paru-
hepar ICS VI midklavikula dextra, peranjakan
paru positif, batas paru-lambung ICS VII
axillaris anterior sinistra, batas jantung kanan
ICS V sternalis dextra, batas jantung kiri ICS
VI midklavikula sinistra, batas pinggang
jantung ICS III parasternal sinistra.

Auskultasi :
Vesikuler kanan dan kiri, tidak ada rhonki dan
wheezing, BJ I/BJ II reguler, tidak ada gallop
dan murmur.
Abdomen
Inspeksi :
Datar, supel, tidak ada kelainan kulit, tidak ada
spider nevi, tidak ada vena kolateral.

Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
massa,tidak teraba lien dan hepar.

Perkusi : timpani, ketok CVA (+).

Auskultasi : bising usus +, normal


Extremitas
Akral hangat
Edema (-) (-)
(+) (+)
Pemeriksaan Laboratorium
LABORATORIUM
Haemaglobin : 13 gr/dl
Hematokrit : 39%
LED : 9
Leukosit : 9400 /mm3
Trombosit : 200.000/mm3
Gula sewaktu : 90
Ureum : 50
Creatinin : 3,6
RESUME

Pasien datang ke RSUD Kabupaten Cibitung


dengan keluhan membengkak pada kedua
tungkai sejak seminggu SMRS. Bengkak diawali
dari mata kemudian ke kaki. Bengkak semakin
lama semakin bertambah besar. Sejak satu
minggu SMRS pasien merasa nyeri di daerah
pinggang terutama setelah berkemih. Pasien
juga mengeluh sering nyeri saat BAK, BAK sedikit
namun sering dan berwarna merah kecoklatan.
Buang air besar tidak ada keluhan.
RESUME

Pada pemeriksaan fisik, mata : conjungtiva anemis -/-,


isokor dan edema palpebra. Pada abdomen : bising usus
tidak ada, nyeri ketok CVA (+) pada pinggang . Pada
pemeriksaan laboratorium Hb: 13 g/dl,ureum: 50, creatinin :
3,6.
DIAGNOSIS KLINIS
Gagal Ginjal Akut

DIAGNOSIS BANDING
Gagal ginjal Acute on kronik

PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN


Pemeriksaan elektrolit Na,K dan Cl
USG abdomen
Pemeriksaan berulang : ureum,creatinin
Urin lengkap
Terapi
Terapi cairan kristaloid
Diet rendah protein, rendah kalium, rendah
garam.
Kebutuhan kalori 30 kal/KgBB ideal per hari
Kebutuhan protein 0,6 0,8/ KgBB per hari
Asupan kalium dibatasi < 50 mEq/ hari
Asupan natrium 2 4 gr / hari
Diuretik (furosemid)
Pemasangan kateter.
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungtionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai