Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

KOLELITIASIS

DI SUSUN OLEH PEMBIMBING


Erla Nurani 61111033 dr. Bernard, Sp.B
Latar Belakang

Batu empedu atau gallstones adalah timbunan kristal di

dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu

yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut kolelitiasis,

sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut

koledokolitiasis.
ANATOMI KANDUNG EMPEDU

Gambar 2.1. Gambaran anatomi kandung empedu


FISIOLOGI KANDUNG EMPEDU

Empedu melakukan dua fungsi penting yaitu : 4

A. Empedu memainkan peranan penting dalam pencernaan dan

absorpsi lemak,

B. Empedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa

produk buangan yang penting dari darah, antara lain bilirubin,

suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan

kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel hati.


DEFINISI

Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang

dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau di

dalam saluran empedu, atau pada kedua-duanya.

Kolelitiasis dapat disebut juga batu empedu, gallstone,

atau billiary calculus.


EPIDEMIOLOGI

Insiden kolelitiasis di negara barat adalah 20% sedangkan

angka kejadian di Indonesia tidak berbeda jauh dengan negara lain di

Asia Tenggara.

Kelompok resiko tinggi yang disebut 5 Fs : female (wanita),

fertile (subur)-khususnya selama kehamilan, fat (gemuk), fair, dan forty

(empat puluh tahun)


FAKTOR RESIKO

1. Genetik
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Beberapa faktor lain
obesitas, makanan, riwayat keluarga, aktifitas
fisik.
FAKTOR RESIKO

1. Genetik
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Beberapa faktor lain
Faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya batu
empedu antara lain: obesitas, makanan, riwayat keluarga,
aktifitas fisik.
KLASIFIKASI
Batu calcium bilirubinate
Batu kolesterol dg (pigmen coklat) yg
komposisi kolesterol CHOLELITIASIS mengandung ca-
> 75% bilirubinate sbg komponen
utama Batu ini, terbentuk
akibat faktor stasis dan
Batu pigmen hitam ini infeksi saluran empedu.
terutama terdiri dari
derivat polymerized
bilirubin
MANIFESTASI KLINIS

Simtomatik

Nyeri di daerah epigastrium, kuadran


Asimtomatik kanan atas. kolik bilier yang berlangsung
50% dari semua penderita batu lebih dari 15 menit, dan kadang baru
kandung empedu adalah menghilang beberapa jam kemudian.
asimtomatik. Kurang dari 25 %
Kolik biliaris, nyeri pascaprandial kuadran
pasien akan merasakan gejalanya
kanan atas, biasanya di presipitasi oleh
setelah periode waktu 5 tahun
makanan berlemak, terjadi 30-60 menit
setelah makan, berakhir setelah beberapa
jam dan kemudian pulih.
MANIFESTASI KLINIS

Komplikasi Koledokolitiasis
Jika terjadi kolesistitis, nyeri Riwayat nyeri atau kolik di
menetap dan bertambah pada epigastrium dan perut kanan atas
waktu menarik napas dalam dan disertai tanda sepsis, Bila terjadi
sewaktu kandung empedu kolangitis, ditandai dengan Trias
tersentuh ujung jari tangan Charcot : demam dan menggigil, nyeri
sehingga pasien berhenti menarik di daerah hati, dan ikterus.
napas, yang merupakan tanda
rangsangan peritoneum setempat
(tanda Murphy)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Pemeriksaan Laboratorium

B. Pemeriksaan Radiologis

- Foto polos abdomen

- Ultrasonografi

- Kolesistografi

- CT scan

- ERCP ( Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography)


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto polos abdomen Ultrasonografi


PENATALAKSANAAN

Konservatif Penanganan operatif


1. Lisis batu dengan obat-obatan 1. Cholecystostomy

2. Disolusi kontak 2. Open cholecystectomi

3. Lithotripsy(Extracorvoral 3. Cholecystectomy laparoscopy


Shock Wave Lithotripsy
=ESWL)
Lithotripsy (Extracorvoral Shock
Wave Lithotripsy =ESWL)
KOLESISTEKTOMI
OPEN KOLESISTEKTOMI
KOMPLIKASI

1. Kolesistisis

2. Kolangitis

3. Koledokolithiasis

4. Hidrops
PROGNOSIS

Prognosis dari kolelitiasis bergantung pada

keberadaan dan tingkat keparahan komplikasi. Dengan

diagnosis dan terapi yang cepat, tingkat mortalitas dan

morbiditas penyakit ini sangat kecil.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai