AND CONTROLLING SHORT-TERM BANK LOANS IN TAIWAN LATAR BELAKANG PENELITIAN Sering terjadi kasus kebangkrutan disebabkan oleh lemahnya kebijakan pengelolaan utang dan modal di Taiwan. Pinjaman jangka pendek merupakan hal yang sering dilakukan perusahaan dalam membiayai kekurangan kas yang sedang dialami. Masih sedikit penelitian mengenai lini kredit perusahaan. TUJUAN PENELITIAN Menguji pengaruh kinerja operasional terhadap pinjaman jangka pendek bank. Menguji pengaruh kebijakan dividen terhadap pinjaman jangka pendek bank. Menguji pengaruh leverage keuangan terhadap pinjaman jangka pendek bank. Menguji pengaruh tata kelola perusahaan terhadap pinjaman jangka pendek bank. TEORI PINJAMAN JANGKA PENDEK BANK LINI KREDIT DEFINISI VARIABEL VARIABEL DEPENDENT : PINJAMAN JANGKA PENDEK BANK VARIABEL INDEPENDENT 1. KINERJA OPERASIONAL 2. KEBIJAKAN DIVIDEN 3. LEVERAGE KEUANGAN 4. TATA KELOLA PERUSAHAAN HIPOTESA Hipotesis 1 - Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap pinjaman jangka pendek bank Hipotesis 2 - Peluang investasi berpengaruh positif pada pinjaman jangka pendek bank Hipotesis 3 - Pembayaran dividen berpengaruh negatif berkorelasi terhadap pinjaman jangka pendek bank Hipotesis 4 - Leverage keuangan berpengaruh positif pada pinjaman jangka pendek bank Hipotesis 5 - Tata kelola perusahaan yang baik berpengaruh positif terhadap pinjaman jangka pendek bank METODOLOGI PENELITIAN POPULASI : perusahaan publik yang berlokasi di Taiwan SAMPEL : 450 perusahaan publik di Taiwan pada rentang 2001-2010 ALAT ANALISA : analisis regresi multivariat HASIL PENELITIAN Hipotesis 1 - Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap pinjaman jangka pendek bank Hipotesis 2 - Peluang investasi berpengaruh negatif pada pinjaman jangka pendek bank Hipotesis 3 - Pembayaran dividen berpengaruh negatif berkorelasi terhadap pinjaman jangka pendek bank Hipotesis 4 - Leverage keuangan berpengaruh positif pada pinjaman jangka pendek bank Hipotesis 5 - Tata kelola perusahaan yang baik berpengaruh positif terhadap pinjaman jangka pendek bank didapatkan hasil bahwa perusahaan dengan kinerja operasi yang baik serta pendapatan yang stabil akan memiliki dana internal yang cukup. Dengan demikian perusahaan akan memanfaatkan lebih sedikit pinjaman jangka pendek bank. Penelitian ini juga menemukan bahwa peluang investasi berpengaruh negatif terhadap pinjaman jangka pendek bank karena perusahaan membutuhkan lebih banyak dana jangka panjang untuk peluang investasi dan bukannya dan jangka pendek. perusahaan yang membayar dividen menggunakan lebih sedikit pinjaman jangka pendek bank. dengan lebih banyak hutang, perusahaan memiliki lebih banyak pinjaman jangka pendek bank. rasio devisa saham berpenghasilan tinggi dapat meningkatkan fleksibilitas kebijakan dan menghasilkan lebih banyak pinjaman jangka pendek bank. KESIMPULAN untuk pengaruh pinjaman jangka pendek bank, bila kinerja operasional perusahaan bagus (dalam penelitian ini diwakili oleh profitabilitas), dividen tunai dibayarkan, dan rasio utang rendah (dalam penelitian ini diwakili oleh leverage keuangan), maka perusahaan akan menggunakan lebih sedikit pinjaman jangka pendek bank. Namun, peluang investasi tidak menyebabkan penggunaan berlebihan pinjaman jangka pendek bank.