Anda di halaman 1dari 19

SIKLUS MENSTRUASI DAN

PENGATURANNYA
Detty Iryani
Bagian Fisiologi FK-UNAND
,
Siklus Menstruasi
Masa reproduksi: pubertas-menopause
sesuai dengan irama hormonal
Lapisan endometrium uterus
proliferasi untuk menerima embryo
lepas kalau kehamilan tidak terjadi
Menopause: siklus menstruasi berhenti
ovum habis, kadar estrogen turun
terjadi antara usia 45-50 tahun
Siklus Ovarium
Pembagian fisiologis
fase folikel: perdarahan - 15 (9-23) hari,
fase ovulasi: 1-3 hari, sampai ovulasi
fase luteum: 12 hari - perdarahan berikut
Sesuai dengan perubahan hormonal
Menjelang akhir fase luteum:
estrogen dan progesteron FSH dan LH
mencapai titik terendah (feedback negatif)
perbandingan LH/FSH sedikit di atas 1

5
Fase folikel
Satu atau dua hari setelah menstruasi,
FSH , diikuti LH.
estrogen akibat rangsangan FSH
progesteron dan androgen tetap rendah.
Fase folikel akhir,
FSH , LH tetap , LH/FSH ~ 2.
estrogen 5-9 kali, androgen sedikit
estradiol (folikel dominan), estrone (perifer)
estradiol dan inhibin menekan FSH
progesteron tetap rendah

6
Fase Ovulasi
Folikel vesikularis: 1 matang, lain atresia
LH naik 6-10x, FSH naik 2x, LH/FSH = 5.
naik 14 jam, bertahan 14 jam, turun 20 jam
sel granulosa dan theca progesteron
produksi estrogen menurun
Folikel ruptur, ovum keluar:
dibungkus cairan kental dan
dikelilingi sel granulosa (corona radiata)
Sel granulosa dan theca sel lutein
DALIL MEKANISME OVULASI
LH

PROGESTERON HIPEREMI
FOLIKEL,
SEKRESI PG
ENZIM
PROTEOLITIK
TRANSUDASI
PLASMA KE
DINDING DLM FOLIKEL
FOLIKEL LEMAH

DEGENERASI PEMBENGKAKAN
FOLIKEL PECAH
STIGMA FOLIKEL

EVAGINASI
OVUM
Fase luteum
LH dan FSH
Sel granulosa: progesteron 10 kali ,
estrogen
Sel theca: androgen dan inhibin
androgen estrogen oleh sel granulosa
Feedback negatif ke gonadotropin
Fungsi sekresi lenyap 12 hari post ovulasi
berubah menjadi korpus albikans
Usia diperpanjang oleh HCG
10
Siklus uterus
Awal fase folikel
endometrium 1-2 mm, sedikit kelenjar.
Setelah menstruasi selesai,
endometrium menebal, 8-10 mm (estradiol)
mukus serviks lebih encer dan elastis.
Setelah ovulasi
endometrium terhambat, 5-6 mm (progesteron)
stroma endometrium sembab.
Kalau kehamilan tidak terjadi,
korpus luteum (-), estradiol dan progesteron hilang
kontraksi myometrium dan arteri spiralis
endometrium nekrosis dan dilepaskan
11
Tuba fallopii
Fase folikel
jumlah silia dan sel-sel sekresi meningkat (estradiol)
Menjelang ovulasi,
kontraksi tuba meningkat
Fase luteum
peningkatan gerak silia (progesteron)
memudahkan gerakan hasil pembuahan ke uterus.
Progesteron
sekresi zat-zat yang perlu untuk makanan

12
Perubahan pada vagina dan mammae

Vagina,
fase folikel awal: epitel gepeng menipis
fase ovulasi: epitel menebal dan bertanduk
(estradiol)
fase luteum: zat tanduk berkurang (progesteron)
Mammae: efek estradiol
fase folikel awal: pembesaran lobulus)
akhir fase luteum: ukurannya berkurang

13
Human Chorionic Gonadotropin
Mencegah terjadinya menstruasi
Sekresi dari sel trofoblast sinsitium
di darah 8-9 hari setelah ovulasi.
maks. 10-12 mgg, turun 16-20 mgg, lalu menetap.
dasar uji kehamilan.
Mencegah penyusutan korpus luteum
merangsang sekresi rogesteron dan estrogen
korpus luteum menyusut minggu 13-17
estrogen/progesteron dibentuk plasenta:12 minggu

14
Estrogen
Pembesaran uterus dan seks eksternal
lemak mons pubis dan vulva
epitel vagina menjadi gepeng berlapis
endometrium menebal, kelenjar meningkat
Tuba: jumlah sel-sel bersilia
Mammae: stroma, saluran, lemak
Tulang: aktivitas osteoblast
tumbuh cepat, penutupan epifisis cepat
postmenopause: osteoporosis
Progesteron
Pembentukan di korpus luteum
Uterus:
sekresi endometrium implantasi
kontraksi uterus berkurang
Sekresi tuba nutrisi ovum
Mammae
perkembangan lobuli dan alveoli
peningkatan cairan di bawah kulit

Anda mungkin juga menyukai