Anda di halaman 1dari 54

PROSES KEHAMILAN

DAN TUMBUH
KEMBANG FETUS
dr. Ita Patriani
FROM EGG TO EMBRYO
PENDAHULUAN
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil
dibuahi oleh sel sperma laki laki ( Fertilisasi ).
Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang
lalu berkembang ( dengan cara pembelahan sel
secara besar besaran ) menjadi embrio.
Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah
terjadinya hubungan seksual ( persetubuhan ) antar
lawan jenis, meskipun tidak semua hubungan
seksual akan menghasilkan pembuahan.
Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita
sedang dalam masa subur.
Pada masa itu, seorang wanita akan
melepaskan sel telur yang sudah matang dan
siap dibuahi.
Dalam keadaan normal, seorang pria akan
mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan
persetubuhan.
Dari berjuta juta sel sperma tersebut hanya
satu yang akan berhasil membenamkan diri ke
dalam dinding sel telur yang sudah masak,
dan menyatukan dua inti sel.
Sel yang telah dibuahi akan membelah diri.
Mula mula menjadi 2 lalu 4, 8, 16 dan
seterusnya.
Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel
yang terus tumbuh itu telah sampai di dalam
rongga rahim dan melekat diri di dinding
rahim ( Nidasi ).
Bila berlangsung normal, proses kehamilan
akan berjalan terus sampai janin siap untuk
dilahirkan ke dunia
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat
sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL
TELUR YANG TELAH MATANG.

Untuk memahami proses konsepsi atau


fertilisasi, ikutilah peroses pertumbuhan dan
perkembangan sebuah sel telur menjadi
MUDIGAH.
OVULASI

Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan


oleh salah satu diantara kedua ovarium PROSES
OVULASI
Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari
pertama haid terakhir.
Berikut adalah gambar dari sebuah proses
ovulasi.
PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII

Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam


TUBA FALOPII dan tetap berada disana
sampai bertemu dengan sperma yang akan
mengadakan penetrasi dalam proses
FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA
Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 150 juta
sperma yang segera berenang dengan cepat
menuju TUBA FALOPII untuk membuahi sel telur.
Dengan berenang secara cepat, sperma dapat
mencapai telur dalam waktu 30 menit.
Sperma dapat bertahan hidup selama 48 72
jam.
Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur
hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya
penghalang yang berada didalam saluran
reproduksi wanita.
Fertilisasi:
SPERMA MENGADAKAN PENETRASI
TERHADAP SEL TELUR
Bila sel sperma bertemu dan mengadakan
penetrasi sel telur maka terjadilah sebuah
proses pembuahan atau fertilisasi.
Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24
jam.
Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada
permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya
penetrasi oleh sperma lain.
Saat penetrasi , proses genetik telah
berlangsung sempurna termasuk dalam hal jenis
kelamin mudigah.
FERTILISASI
Pada saat Coitus antara pria dan wanita
dengan ejakulasi,
sperma dari saluran reproduksi pria didalam
vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani
berisi sel sperma ke dalam saluran reproduksi
wanita.
Jika senggama terjadi pada masa ovulasi
(masa subur wanita), maka kemungkinan
sperma akan bertemu dengan ovum yang
disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi..
Proses pembuahan terjadi didalam tuba
fallopi,
umumnya didaerah ampula/infundibulum
Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi
oleh zona pelusida yang diluarnya ada sel yang
membentuk corona radiata.
Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida
mengalami perubahan sehingga tidak dapat
ditembus oleh sperma yang lain
PEMBELAHAN SEL
Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan
cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba
falopii menjadi beberapa sel (stadium MORULA)
Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk
kedalam uterus 3 4 hari pasca fertilisasi
(stadium BLASTULA)
Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel
telur yang telah mengalami fertilisasi tetap
berada didalam tuba falopii sehingga
menyebabkan terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu
KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
Setelah berada dalam uterus, sel telur yang
telah mengalami fertilisasi menempel pada
endometrium.
Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
Sel-sel telur terus membelah diri..
Implantasi / Nidasi
Kontak antara zigot stadium Blastokista
dengan dinding rahim akan menimbulkan
berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas
dapat menempel dan mengadakan infiltrasi
pada lapisan epitel endometrium uterus.
Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi
yang terjadi kurang lebih enam hari setelah
konsepsi.
Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka
baru dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
hari ke empat inti blastokista telah sampai
pada permukaan stoma endometrium.
hari ke enam blastokista mulai masuk
kedalam stoma endometrium
hari ke sepuluh blastokista telah terbenam
seluruhnya ke dalam stroma endometrium,
sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.
Selaput janin terdiri atas korion, amnion,
kantung kuning telur, alantois.
Bagian korion fili tetap berkembang yang
kelak akan menjadi plasenta.
Plasenta, selain terdiri dari komponen janin
juga yerdiri dari komponen maternal yang
disebut desidua (desidua basalis).
HORMON KEHAMILAN
hCG human chorionic
gonadotropin adalah hormon
yang berada dalam darah
dalam waktu beberapa
minggu pasca konsepsi.
hCG merupakan hormon yang
dapat di deteksi dalam darah
atau air seni setelah beberapa
minggu
hCG diproduksi oleh sel sel
pembentuk plasenta
PLASENTA
Pada minggu ke 16 seluruh kantong rahim
telah ditutupi oleh vili korialis.
Setelah kantung membesar, vili diseberang
janin (daerah desidua capsularis) terjepit,
mengalami degenerasi, sehingga menjadi
halus (korion halus).
Vili di desidua basalis berkembang dengan
cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars
Fetalis).
Fungsi plasenta
1. Nutrisi alat yang menyalurkan makanan
dari ibu ke janin
2. ekskresi alat yang menyalurkan hasil
metabolisme dari janin ke ibu.
3. respirasi menyalurkan O2 dari ibu ke janin
4. alat pembentuk hormone (Endokrin)
5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin
(Imunologi)
6. Farmakologi menyalurkan obat yang
dibutuhkan janin, dari sang ibu
CAIRAN AMNION (AIR KETUBAN)
Rongga yang diliputi selaput janin disebut
sebagai rongga amnion.
Didalam ruang ini terdapat cairan amnion
AIR KETUBAN
FAAL AIR KETUBAN

Cairan amnion , normalnya berwarna putih ,


agak keruh
mempunyai bau yang khas agak amis dan
manis.
mempunyai berat jenis 1,008 yang seiring
dengan tuannya kehamilan akan menurun dari
1,025 menjadi 1,010.
Asal dari cairan amnion belum diketahui
dengan pasti , dan masih membutuhkan
penelitian lebih lanjut
Diduga cairan ini berasal dari lapisan amnion
sementara teori lain menyebutkan berasal dari
Plasenta.
Cairan Amnion merupakan salah satu sistem
komunikasi antara janin dan ibu
Fungsi cairan amnion
1. Melindungi janin dari trauma
2. tempat perkembangan musculoskeletal janin
3. menjaga suhu tubuh janin
4. meratakan tekanan uterus pada partus
5. membersihkan jalan lahir sehingga bayi
kurang mengalami infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan
normal dari paru-paru dan traktus gastro
intestinalis
Pengukuran Cairan amnion

untuk melihat adanya resiko kematian janin.


ultrasonografi telah digunakan dalam
mengukur jumlah cairan amnion, seperti
indeks cairan amnion , kantong vertika
terbesar , dan pengukuran biofisik profil
Volume cairan amnion pada saat aterm
berkisar antara 1000-1500 ml
PERKEMBANGAN JANIN

Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang


menjadi plasenta dan sel lainnya menjadi mudigah.
Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi
pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan
jantung.
Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung janin
Talipusat terlihat setelah minggu ke 7
Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8
minggu atau sekitar 2.5 cm.
Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 4 MINGGU
Sudah mulai terlihat struktur
yang akan membentuk muka
dan leher.
Terjadi perkembangan
pembentukan jantung dan
pembuluh darah
Terjadi pula pembentukan
paru, lambung dan hepar.
Umumnya tes kehamilan
sudah positip.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 8 MINGGU

Ukuran mencapai seukuran buah


anggur diameter sekitar 2.5
cm.
Telah terjadi pembentukan
kelopak mata dan telinga ;
kadang-kadang terlihat adanya
pangkal hidung
Tungkai dan lengan sudah
terbentuk secara lengkap
Jari-jari sudah semakin panjang
dan terpisah satu sama lain. .
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 12 MINGGU

Panjang janin sekitar 5 cm,


mulai terlihat gerakan janin.
Rahim mulai dapat diraba
pada perabaan dinding perut.
Dengan alat khusus, sudah
dapat didengar detik jantung
janin
Alat kelamin sudah mulai
jelas..
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 16 MINGGU

Panjang janin sekitar 11-12


cm dan berat sekitar 250
gram
Rahim teraba sekitar
pertengahan simfisis pusat
Mata sudah dapat berkedip
dan proses pembentukan
jantung dan pembuluh darah
sudah sempurna.
Jari-jari tangan sudah
memiliki sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 20 MINGGU

Panjang sekitar 25 cm dan


berat sekitar 450 gram
Tinggi rahim sekitar pusar
Janin sudah dapat
mengisap ibu jari,
menyeringai .
Terasa gerakan janin
Pemeriksaan ULTRASONOGRAFI
Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya
dilakukan pada kehamilan 20 minggu
Dokter mengamati keadaan dan lokasi
plasenta
Mengamati tingkat pertumbuhan janin dalam
rahim
Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan janin
Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 24 MINGGU

Berat janin sekitar 600 gram.


Memberikan respon terhadap
suara, gerakan.
Seringkali dapat dirasakan
adanya gerakan gerakan janin
Dapat merasakan gerakan naik
atau turun oleh karena organ
telinga yang sudah terbentuk
dengan baik.
KEHAMILAN 28 MINGGU
Berat janin sekitar 1
kilogram
Umumnya sudah berada
pada posisinya
Kesempatan hidup cukup
besar bila terpaksa harus
dilahirkan sebagai bayi
prematur
Waspada terhadap gejala
persalinan preterm
Perkembangan
Pada Kehamilan 32 minggu
Berat janin sekitar 2
kg.
Kulit sudah tidak
terlampau keriput
oleh karena sudah
mulai terjadi
pembentukan lemak
dibawah kulit
Persiapkan laktasi.

Anda mungkin juga menyukai