Anda di halaman 1dari 27

SHORT CASE

Maria V Balun

Pembimbing
Dr. Jean E. Pello, Sp.B
Abses
Hepar
10 % terinfeksi
Entamoeba histolytica
10% dari yang terinfeksi
menunjukkan gejala
Abses
Hepar
Insidensi
5-15 pasien pertahun

Laki-Laki >>> Perempuan


3:1
Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati disebabkan oleh infeksi bakteri,
parasit, jamur yang bersumber dari sistem gastrointestinal, ditandai dengan
adanya proses supurasi dengan pembentukan pus di dalam parenkim
hati. Sering timbul sebagai komplikasi dari peradangan akut saluran
empedu.
penyebaran
Hati adalah organ Di negara hematogen maupun
yang paling sering berkembang : abses secara langsung dari
untuk terjadinya abses hepar amebik > abses tempat terjadinya
hepar piogenik infeksi didalam
rongga peritoneum
abses hati Entamoeba hystolitica
amebik
(AHA)

abses hati Enterobacteriaceae,


piogenik Streptococci, Klebsiella,
(AHP) Candida, Salmonella
Abses Hepar Amebik (Entamoeba histolytica)

Infeksi terjadi setelah menelan air atau sayuran yang


terkontaminasi.
Kista adalah bentuk infektif dari organisme ini yang dapat
bertahan hidup di feses, tanah atau air yang sudah diberi klor
Daerah endemic penyakit ini terletak pada daerah tropis dan
subtropis dari belahan bumi, khususnya di daerah Afrika, Amerika
Latin, Asia Tenggara dan India
Abses Hepar Piogenik (AHP) umumnya polimikrobial

Sebagian besar kuman penyebabnya ditemukan dalam saluran cerna,


seperti : E.Coli, Klebsiella pneumoniae, Bacteroides sp, Enterococcus,
Anaerobic sreptococcus sp, Streptococcus
Kuman lain yang dapat menyebabkan Abses piogenik yang tidak
berasal dari saluran cerna adalah staphylococcus sp dan haemolytic
streptococcus sp
Hati organ yang paling sering terjadinya abses
Abses hati dapat berbentuk soliter atau multipel terjadi dari penyebaran
hematogen maupun secara langsung dari tempat terjadinya infeksi di dalam
rongga peritoneum.
Hati menerima darah secara sistemik maupun melalui sirkulasi vena portal,
terinfeksinya hati oleh bakteri/amoeba, bakteri atau amoeba masuk ke hepar
jaringan yang sehat menjadi rusak menimbulkan reaksi radang
menyebabkan jaringan hepar menjadi nekrosis.
Keluhan awal: demam/menggigi (>38oC), nyeri abdomen,
anokresia/malaise, mual/muntah, penurunan berat badan, keringat
malam, diare, hepatomegali, nyeri tekan kuadran kanan atas, ikterus,
asites, serta sepsis yang menyebabkan kematian.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Foto Rontgent
USG
CT Scan
MRI
Medikamentosa : Antibiotik
Pembedahan
Perforasi abses
Nama : Tn. Sepri Ndolu
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : laki laki
Agama : Kristen
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Nyeri perut sudah dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu dan dirasakan makin memberat sejak 3 hari yang lalu.
Perut juga dirasakan semakin membesar. Nafsu makan mulai berkurang karena
setiap kali makan pasien merasa perut terasa sesak dan nafas terasa berat. BAK
lancar warna merah seperti teh, BAB (+) dan demam (+)
RPD : Pasien mempunyai riwayat penyakit yang sama 2 tahun lalu
Riwayat pengobatan : -
GCS : E4V5M6
TTV : TD 110/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 22 x/menit
T : 38,5
Mata : sklera ikterik (+/+)
Telinga : Dalam batas normal
Hidung : Dalam batas normal
Leher : Dalam batas normal
Pulmo
I : pengembangan dada simetris, retraksi (-)
P : nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
P : sonor
A : Vesikular (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
I : Distensi (+)
A : Bising usus (+)
P : nyeri tekan (+), hepar teraba 4 jari dibawah arcus costa
P : Timpani
Ekstremitas
Look : deformitas (-), ikterik (+)
Feel : CRT < 2 detik, akral hangat
Movement : ROM normal
Hepar : terdapat masa heteroechoic bulat 2 buah pada lobus dextra masing masing
ukuran 6 x 5,77 dan 6,45 x 4,87 cm
Gall bladder, lien, ginjal kanan dan kiri normal
Buli buli normal
Kesimpulan : abses hepar (multipel)
Hepar : terdapat masa hipoechoic dengan , multiple, lobus dextra 8 x 5,6 dan sinistra
6,6 x 5,38 cm
Kesimpulan : Abses Hepar multiple
SGOT 40,82 U/l (H)

SGPT 37,52 u/l (N)

HBsAg NON REAKTIF

Bilirubin Direct 2,03 mg/dl

Bilirubin Total 4,7 mg/dl


Abses hepar
IVFD : D5 20 tetes/menit
Memasang NGT
Ceftriaxon 2 x 1 mg
Metronidazole 3 x 500 mg
Ketorolac 3 x 1 ampul
Ranitidine 2 x 50 mg

Anda mungkin juga menyukai