Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL

Review of Subcutaneous Wound


Drainage in Reducing Surgical
Site Infections after Laparotomy

B. Manzoor, N. Heywood, and A. Sharma

Maria V Balun

Pembimbing
Dr. Jean E. Pello, Sp.B
Pendahuluan
Infeksi tempat pembedahan adalah infeksi pada
luka setelah tindakan invasif

SSIs berkontribusi dalam 20 % infeksi nosokmial

Laparotomi mempunyai risiko tinggi


terjadinya infeksi pada luka operasi
Pendahuluan
SSIs menyebabkan meningkatnya waktu rawat di rumah
sakit, meningkatkan angka kesakitan, menambah
penderitaan pasien dan menurunkan kualitas hidup pasien

Terdapat peningkatan hari perawatan selama


17,8 hari pada pasien yang mengalami SSIs
setelah operasi kolorektal dan 13,2 hari setelah
operasi usus kecil.

Biaya perawatan SSIs di inggris meningkat


700 juta dari anggaran kesehatan biasanya
Perokok
berat
Waktu
operasi Obesitas

SSIs
Komorbiditas Nutrisi dan
tertentu Diabetes

Kelas ASA
Mencuci tangan

Meminimalkan
Penggunaan mencukur
drain
SSIs

Antibiotik Persiapan kulit


praoperasi
Drain masih
digunakan pada
beberapa
prosedur
Drain tidak operasi plastik
memberikan untuk
keuntungan mengurangi
pada operasi penumpukan
koleksistektomi, dalam ruang
repair inguinal tertututup
Penggunaan
drain setelah dan beberapa
operasi mulai operasi lain
berkurang
belakangan ini
Hematoma, cairan serous dan
ruang mati pada luka operasi

Meningkatkan
infeksi karena
berperan sebagai
media kultur

Drainase
digunakan untuk
mengurangi risiko
infeksi
Penggunaan
Tidak efektif dan
drain tidak Meningkatkan
menimbulkan
dipakai secara lama perawatan
ketidaknyamanan
luas
Tujuan dari tinjauan
sistematis ini adalah
untunk mengasimilasi
dan menganalisis bukti
mengenai manfaat
drainase subkutan
setelah laparotomi
Metode

Drainase luka
superfisial abdomen
MEDLINE dan dampak
terhadap infeksi luka

Semua
tahun Bahasa
dan inggris
negara
Hasil
2864 pasien yang dilakukan laparotomy pada 9 penelitian
berbeda dimasukan dalam metaanalysis

2 penelitian yang bukan laparotomy dianalisis terpisah

Metaanalisa didapatkan hasil homogen (nilai p 0,12)


sehingga analisis data menggunakan model fixed effects
Chi square digunakan pada masing masing penelitian dengan interval
kepercayaan 95%

3 penelitian menunjukan penurunan infeksi yang signifikan pada kelompok


yang menggunakan drainase

Dalam menilai rasio risiko dan interval kepercayan hanya 2 penelitian


yang menunjukan penurunan infeksi yang signifikan pada kelompok
drainase

Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kejadian SSIs pada kedua
kelompok ( = 0.19, risk ratio 0.84 (0.661.09)).
2 penelitian Data yang
nonlaparotomy dikumpulkan oleh
menunjukan Farnell et al. And
peningkatan kejadian Lubowski et al
infeksi yang signifikan didapatkan penurunan
pada kelompok drain kejadian infeksi pada
dibandingkan dengan luka yang
kelompok kontrol menggunakan drain
Diskusi
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa
secara sistematis penggunaan drain
subkutan setelah laparotomi untuk
mengurangi angka kejadian infeksi.
Insiden SSIs lebih tinggi pada laparotomi
dibandingkan pada operasi hernia
2 penelitian
systematic review
menganalisa jenis
and analysis oleh
operasi (bersih,
Kosin et al
bersih
menunjukan luka
terkontaminasi,
operasi dapat
kontaminasi dan
tidak
kotor) didapatkan
menggunakan
tidak ada perbedaan
drain
yang signifikan
Tidak ada
penurunan
kejadian SSIs
Tidak dapat
yang signifikan
dijadikan indikasi
pada
untuk keefektifan
metaanalisa .
pengunaan drain
Risk Ratio yang
didapatkan 0.84
(0.661.09)
Penelitian oleh Higson et al. and Lubowski et al menunjukan
tidak ada perbedaan kejadian SSIs yang signifikan
Higson et al menunjukan tingkai infeksi 2x pada kelompok
yang menggunakan drain
Perbedaan tidak bermakna secara signifikan ( = 0.089) dan
sampel yang kecil tidak dapat digunakan sebagai dasar
Fujii et al pada pasien berisiko tinggi, laparotomi emergensi dan
pasien dengan lemak subkutan yang tebal menunjukan
penurunan SSIs pada kelompok drain (RR 0.37 (0.150.9)

Imada et al menunjukan tidak ada perbedaan angka kejadian


SSIs yang signifikan pada penggunaan drain pada semua
pasien. Namun terdapat penurunan angka SSIs pada kelompok
pasien berisiko dari 15 % menjadi 8%

Soper et al menunjukan ketebalan lemak subkutan pasien


merupakan faktor risiko SSIs sehingga penggunaan drain
subkutan bermanfaat pada pasien berisiko tinggi dan pasien
obesitas.
Sumbu luka
Penggunaan drai dapat digunakan
tampaknya tidak untuk
bermanfaat secra Drain berpotensi memastikan
signifikan dalam bermanfaat drainase luka
mengurangi pada pasien segera setelah
angka SSIs, dengan risiko operasi.
menambah tinggi, lemak Dibutuhkan uji
biaya, subkutan yang coba yang
ketidaknyamanan tebal dan luka terkontrol untuk
dan lama yang kotor atau penggunaan
perawatan pasca terkontaminasi intervensi
operasi yang tersebut pada
lama laparotomi
emergensi
TERIMA KASIH ...

Anda mungkin juga menyukai