Anda di halaman 1dari 21

KUNJUNGAN LAPANGAN

PENERAPAN QMS PADA PERUSAHAAN

KELOMPOK III :
PAULUS TSE
RONNYALDUS TAOPAN
THERESIA MARI
TIMATIUS ILLU
UMARI BETHAN
VIKI NOPUS
VICTORIA RIADA
FRANSISKUS LIARIAN
ALVIAN NDUN
Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System-QMS)
menurut Gaspersz (2008:268) yaitu merupakan sekumpulan prosedur
terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen
sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan
produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan persyaratan tertentu
yang ditentukan oleh pelanggan dan organisasi.
FOKUS PERUSAHAAN PADA KONSUMEN
Adakah komunikasi yang dibangun oleh perusahaan secara berkala
dengan konsumen (owner) ?
Sejauh mana perusahaan ini mengetahui akan kebutuhan dan harapan
konsumen ?
Adakah tindakan strategis yang diambil oleh perusahaan bila mana ada
harapan konsumen yang belum terpenuhi ?
Apakah Tujuan dari pada perusahaan ini sesuai dengan yang diharapkan
konsumen ?
KEPEMIMPINAN
Visi Misi dan sasaran dari perusahaan ?
Apakah ada transparansi dalam perusahaan ?
Sejauh mana komitmen perusahaan selama masalayan ?
KETERLIBATAN OKNUM DALAM PERUSAHAAN
Apa yang menggambarkan bahwa oknum yang terlibat dalam
perusahaan berkontribusi kolekfif untuk mencapai tujuan ?
PENDEKATAN PROSES
Kapan perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap proses yang
sedang atau telah berlangsung berkaitan dengan konsumen, pemasok,
dan pihak-pihak lain ?
Pendekatan system terhadap manajemen
Sejauh mana perusahaan menstrukturisasi system untuk mencapai tujuan
yang paling efektif ?
Apakah oknum yang terlibat dalam perusahaan saling memahami akan
ketergantungan yang ada dalam system ?
Bagaimana perusahaan melakukan pengukuran dan evaluasi terhadap
system yang berjalan ?
PERBAIKAN TERUS MENERUS
Apakah perusahaan melakukan peningkatan kapasitas pada karyawan
secara berkala ?
Pendekatan Faktual untuk pengambilan keputusan

Apakah perusahaan sudah memastikan bahwa data dan informasi yang


terdokumentasi secara akurat dan dapat dipertanggung jawabkan ?
Apakah perusahaan dalam pengambilan keputusan berdasarkan pada analisis
factual ?
HUBUNGAN TIMBAL BALIK PARA PEMASOK
Bagaimana perusahaan mempertahankan hubungan balik dengan
pemasok
1. Komunikasi selalu dibangun dengan konsumen selama perusahaan
menangani pekerjaan guna mencapai kesepakatan Bersama
2. Perusahaan akan mengetahui harapan dan kepuasan konsumen dengan
selalu membangun komunikasi yang baik
3. Tindakan strategis akan diambil oleh perusahaan untuk memenuhi
harapan konsumen berdasarkan pada pertimbangan yang paling efektif
dan atas dasar kesepakatan Bersama
4. Secara umum Tujuan perusahaan adalah untuk melakukan pembangunan
dengan mengedepankan kualitas yang baik. dengan demikian tujuan
perusahaan sudah memenuhi harapan konsumen.
1. VISI Dari PT.Waksita Karya adalah Menjadi perusahaan Indonesia terkemuka di
bidang industri konstruksi, rekayasa, investasi, infrastruktur dan property/realty
2. Misi dari PT.Waskita Karya adalah
Meningkatkan nilai perusahaan yang berkelanjutan melalui :
- SDM yang kompeten,
- Sistem dan teknologi terintegrasi,
- Sinergi dengan mitra usaha,
- Inovasi,
- Diversifikasi usaha.
3. perusahaan tetap menjalankan komitnennya yang dibuktikan dengan
peningkatan kinerja
Itu dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai ..
Evaluasi yang dilakukan perusahaan sudah terjadwal, contohnya ada
evaluasi harian, dan juga evaluasi yang tidak terjadwal seperti untuk hal-
hal yang mendesak
Perusahaan mestrukturisasi system berdasarkan pada system yang sudah
berjalan yang juga telah melalui peningkatan secara terus menerus
ya, itu dibuktikan dengan proses yang berjalan dengan baik selama
pekerjaan berlangsung
Dengan melakukan pencatatan-pencatatan yang terdokumentasi selama
prosen pekerjaan guna sebagai acuan dalam dalam mengevaluasi
pekerjaan
Ya, perusahaan juga memberikan pelatihan kepada karyawan di bidang
keahliannya untuk meningkatkan mutu dari perusahaan
Ya, Karena pendokumentasian dilakukan secara kolektif pada saat
pekerjaan berlangsung ..
Ya, Karena tanpa Analisa actual maka keputusan yang diambil tidak
memiliki dasar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan
Perusahaan dan pemasok saling menjaga kepercayaan dalam bebisnis
artinya sama-sama saling menguntungkan dengan demikian hubungan
antara pemasok dan perusahaan dapat berjangka panjang.
Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pada pendekatan menggunakan
prinsip Mutu yakni berkaitan dengan ; Fokus perusahaan terhadap
pelanggan, kepemimpinan dalam perusahaan, keterlbatan oknum dalam
perusahaan, pendekatan proses, pendekatan system terhadap
manajemen, perbaikan terus menerus perusahaan, pendekatan factual
untuk pengambilan keputusan dan hubungan timbal bailk antara
perusahan dan pemasok, MAKA perusahaan INI telah memenuhi kriteria
system manajemen mutu atau QMS (Quality Management System).
Hal tersebut juga dapat dibuktikan dengan teregistrasinya perusahaan ini
menjadi perusahaan yang bersertifikasi ISO 9002:1994 dan pada tahun
2003 perusahaan berhasil memperbaharui system manajemen mutu dan
mampu mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000, Ini menjadi indikasi yang
kuat tentang bagaimana perusahaan memahami dan selalu berusaha
untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.(sumber :
http://www.waskita.co.id/en/id/index.php/about-waskita/in-brief)

Anda mungkin juga menyukai