Anda di halaman 1dari 23

Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan

Balikpapan School of Oil and Gas Technology

UJIAN TENGAH SEMESTER : PENILAIAN


FORMASI LANJUTAN

Finished By :
RIZKY ISLAMED (1301309)

Penilaian Formasi Lanjutan | TP Non Reguler A


SOAL
1. Terdapat beberapa data yang dapat digunakan untuk mendukung hasil analisis penilaian
formasi anda (Well Completion Log, Well LAS data, Core, dll)
2. Silahkan tentukan minimal 3 interval yang terindikasi memiliki kandungan hidrokarbon
3. Berikan penjelasan mengenai 3 interval tersebut dengan 4 pokok pembahasan yaitu
1. Litologi (Volume Shale) dari pengamatan Log GR, Densitas dan Neutron (Resistivitas jika
diperlukan)
2. Porositas dari pengamatan Log Densitas dan Neutron
3. Kandungan hidrokarbon dari pengamatan Log Densitas, Neutron dan Resistivitas Deep
4. Perhitungan Volume Shale dengan Log GR
4. Point 1, 2 dan 3 dikerjakan secara kualitatif dan disajikan dalam presentasi power point
(Format Bebas, Rapi dan Informatif)
5. Point 4 dikerjakan secara kuantitatif dengan menggunakan data Well LAS dan dihitungan
menggunakan rumus perhitungan Vshale dan disajikan dalam presentasi power point.
6. Sajikan hasil analisis anda dengan baik dan yakinkan saya bahwa ketiga interval tersebut layak
di perforasi.
Skala Log
Simbol Litologi
Interval 1 ( 4562 4572)
Analisa Kualitatif
Identifikasi Litologi
Pada interval 1 saya mengidentifikasi litologi berdasarkan log gamma ray, pada gambar tersebut
menunjukkan nilai gamma ray yang relatif rendah dapat disimpulkan bahwa zona tersebut
merupakan lapisan Sandstone namun ada kenaikan nilai gamma ray mulai pada kedalaman 4568 hal
ini dikarenakan adanya lapisan Argillaceus Sandstone yang berpengaruh terhadap pembacaan
radioaktif dari gamma ray.
Selain itu dilihat dari nilai log resistivitas yang tinggi dan log densitas serta neutron yang relatif
rendah yang berhubungan dengan persentase matriks pada batuan sehingga lapisan tersebut
merupakan lapisan sandstone.

Identifikasi Porositas
Pada hasil pembacaan log densitas memperlihatkan nilai yang relatif rendah dan pada log
neutron memperlihatkan nilai yang rendah hal ini berarti semakin sedikit matriks yang ada pada
batuan tersebut sehingga batuan tersebut merupakan batuan yang porous.
Identifikasi Hidrokarbon
Log neutron dapat digunakan untuk mengidentifikasi kandungan hidrokarbon dalam formasi
karna kemampuannya membaca hidrogen indeks. Semakin banyak kandungan hidrogen pada batuan
maka semakin kecil nilai log neutron, begitupun sebaliknya.
Pada pembacaan log neutron dan densitas menunjukkan bahwa batuan tersebut memiliki
porositas yang besar hal ini berarti besar kemungkinan terdapat kandungan fluida/hidrokarbon pada
batuan tersebut.
Apabila dikombinasikan antara kurva log neutron dan densitas dengan skala yang berlawanan
maka kemungkinan besar pada lapisan tersebut terdapat kandungan hidrokarbon hal ini ditunjukkan
dengan adanya cross over antara kurva log neutron dan densitas atau hal ini disebut juga butterfly
effect. Dimana jika separasi pada cross over tersebut semakin besar maka hidrokarbon yang ada
merupakan gas namun apabila separasi yang terjadi sedikit lebih kecil maka hidrokarbon yang berada
pada lapisan tersebut adalah minyak. Selain dengan melihat pada butterfly effect, untuk memastikan
apakah batuan tersebut mengandung minyak, gas atau air maka kita dapat melihat pada log
resistivitas.
Pada log resistivitas menunjukkan nilai yang tinggi artinya pada lapisan tersebut mengandung
gas.
Dengan menggunakan data mud log maka dapat dijadikan data tambahan untuk memvalidasi
identifikasi yang telah saya lakukan sebelumnya menggunakan data Composite Log.

Pada data mud log menunjukkan pada interval 1 (4562 4572) terdapat lapisan sand stone dan
terdapat kandungan gas yang cukup besar dengan komposisi C1 yang donminan. Sehingga lapisan ini
bepotensi menghasilkan gas. Maka interval ini cocok untuk diperforasi.
Analisa Kuantitatif
Perhitungan Volume shale berdasarkan Data Well LAS
Menggunakan rumus Vshale :

Dimana :
Vsh : Volume Shale
GRlog : Hasil pembacaan GR log pada lapisan yang dihitung
GRmin : Hasil pembacaan GR log minimal (Zona non shale)
GRmax : Hasil pembacaan GR log maksimal (Zona shale)

Didapatkan hasil perhitungan menggunakan Ms. Excel seperti pada Tabel berikut:
Tabel Perhitungan Vshale pada
Interval 1
Interval 2 (4890 4898)
Analisa Kualitatif
Identifikasi Litologi
Pada interval 2 saya mengidentifikasi litologi berdasarkan log gamma ray, pada gambar tersebut
menunjukkan nilai gamma ray yang relatif rendah/menurun lapisan ini merupakan batuan argillacius
sandstone dimana nilai gamma ray mulai menurun karena mulai memasuki lapisan batuan gamping
yang memiliki sedikit kandungan radioaktif sehingga pembacaan gamma ray nya relatif rendah.
Selain itu dilihat dari nilai log resistivitas yang cukup tinggi dan log densitas serta neutron yang
cukup rendah sehingga lapisan tersebut merupakan lapisan sandstone.

Identifikasi Porositas
Pada hasil pembacaan log densitas memperlihatkan nilai yang rendah dan pada log neutron
memperlihatkan nilai yang agak rendah sehingga lapisan tersebut merupakan batuan yang
berporositas cukup tinggi.
Identifikasi Hidrokarbon
Pada pembacaab log neutron memperlihatkan nilai yang agak rendah dimana hal ini
menunjukkan kemungkinan adanya kandungan hidrokarbon pada lapisan batuan tersebut.
Pada pembacaan log neutron dan densitas menunjukkan bahwa batuan tersebut memiliki
porositas yang cukup besar hal ini berarti besar kemungkinan terdapat kandungan
fluida/hidrokarbon pada batuan tersebut.
Apabila dikombinasikan antara kurva log neutron dan densitas dengan skala yang berlawanan
maka kemungkinan besar pada lapisan tersebut terdapat kandungan hidrokarbon hal ini ditunjukkan
dengan adanya cross over antara kurva log neutron dan densitas atau hal ini disebut juga butterfly
effect. Dimana jika separasi pada cross over tersebut semakin besar maka hidrokarbon yang ada
merupakan gas namun apabila separasi yang terjadi sedikit lebih kecil maka hidrokarbon yang berada
pada lapisan tersebut adalah minyak. Selain dengan melihat pada butterfly effect, untuk memastikan
apakah batuan tersebut mengandung minyak, gas atau air maka kita dapat melihat pada log
resistivitas. Jika saya amati, separasi pada cross over yang terjadi agak sedikit kecil sehingga
hirokarbon yang mengisi batuan tersebut kemungkinan adalah minyak.
Pada log resistivitas menunjukkan nilai yang cukup tinggi artinya pada lapisan tersebut
mengandung minyak.
Dengan menggunakan data mud log maka dapat dijadikan data tambahan untuk memvalidasi
identifikasi yang telah saya lakukan sebelumnya menggunakan data Composite Log.

Pada data mud log menunjukkan pada interval 2 (4890 4898) terdapat kemunculan lapisan sand
stone yang dominan serta sedikit shally sand dan terlihat adanya oil show serta terdapat kandungan gas
dengan komposisi C1 yang dominan sehingga kemungkinan lapisan pada interval ini berpotensi
menghasilkan minyak dan gas. Maka interval ini cocok untuk diperforasi.
Analisa Kuantitatif
Perhitungan Volume shale berdasarkan Data Well LAS
Menggunakan rumus Vshale :

Dimana
Vsh : Volume Shale
GRlog : Hasil pembacaan GR log pada lapisan yang dihitung
GRmin : Hasil pembacaan GR log minimal (Zona non shale)
GRmax : Hasil pembacaan GR log maksimal (Zona shale)

Didapatkan hasil perhitungan menggunakan Ms. Excel seperti pada Tabel berikut:
Tabel Perhitungan Vshale pada
Interval 2
Interval 3 (5278 5284)
Analisa Kualitatif
Identifikasi Litologi
Pada interval 3 saya mengidentifikasi litologi berdasarkan log gamma ray, pada gambar tersebut
menunjukkan nilai gamma ray yang relatif rendah sehingga lapisan ini merupakan lapisan sandstone
kemudian semakin turun ke lapisan bawah nilai gamma ray nya mulai naik hal ini dipengaruhi
kandungan radioaktif dari lapisan Argillacius Sandstone.
Selain itu dilihat dari nilai log resistivitas yang cukup tinggi dan log densitas serta neutron yang
juga relatif rendah sehingga lapisan tersebut merupakan lapisan sandstone.

Identifikasi Porositas
Pada hasil pembacaan log densitas memperlihatkan nilai yang rendah dan pada log neutron
memperlihatkan nilai yang agak rendah dimana pengaruhnya adalah jumlah matriksnya yang
semakin sedikit sehingga lapisan tersebut kemungkinan memiliki ukuran pori yang cukup besar
(porous).
Identifikasi Hidrokarbon
Pada pembacaab log neutron memperlihatkan nilai yang agak rendah dimana hal ini
menunjukkan kemungkinan adanya kandungan hidrokarbon pada lapisan batuan tersebut.
Pada pembacaan log neutron dan densitas menunjukkan bahwa batuan tersebut memiliki
porositas yang cukup besar hal ini berarti besar kemungkinan terdapat kandungan
fluida/hidrokarbon pada batuan tersebut.
Apabila dikombinasikan antara kurva log neutron dan densitas dengan skala yang berlawanan
maka kemungkinan besar pada lapisan tersebut terdapat kandungan hidrokarbon hal ini ditunjukkan
dengan adanya cross over antara kurva log neutron dan densitas atau hal ini disebut juga butterfly
effect. Dimana jika separasi pada cross over tersebut semakin besar maka hidrokarbon yang ada
merupakan gas namun apabila separasi yang terjadi sedikit lebih kecil maka hidrokarbon yang berada
pada lapisan tersebut adalah minyak. Selain dengan melihat pada butterfly effect, untuk memastikan
apakah batuan tersebut mengandung minyak, gas atau air maka kita dapat melihat pada log
resistivitas. Jika saya amati, separasi pada cross over yang terjadi cukup kecil sehingga hirokarbon
yang mengisi batuan tersebut kemungkinan adalah minyak.
Pada log resistivitas menunjukkan nilai yang cukup tinggi artinya pada lapisan tersebut
mengandung minyak.
Dengan menggunakan data mud log maka dapat dijadikan data tambahan untuk memvalidasi
identifikasi yang telah saya lakukan sebelumnya menggunakan data Composite Log.

Pada data mud log menunjukkan pada interval 3 (5278 5284) terdapat lapisan sandstone yang
dominan serta sedikit shally sand pada bagian bawah dan terlihat adanya oil show serta terdapat
kandungan gas yang cukup besar dengan komposisi C1 yang dominan sehingga kemungkinan lapisan
pada interval ini berpotensi menghasilkan minyak dan gas. maka interval ini cocok untuk diperforasi.
Analisa Kuantitatif
Perhitungan Volume shale berdasarkan Data Well LAS
Menggunakan rumus Vshale :

Dimana :
Vsh : Volume Shale
GRlog : Hasil pembacaan GR log pada lapisan yang dihitung
GRmin : Hasil pembacaan GR log minimal (Zona non shale)
GRmax : Hasil pembacaan GR log maksimal (Zona shale)

Didapatkan hasil perhitungan menggunakan Ms. Excel seperti pada Tabel berikut:
Tabel Perhitungan Vshale pada Interval 3
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai