Anda di halaman 1dari 26

LANSIA

Departemen Gizi FK USU


MEDAN
WHO menyusun kriteria usia manusia, ada 4:
1. Middle age (separuh baya ) 45 59 thn
2. Elderly (wreda utama ) 60 74 thn
3. Old ( wreda prawasana )
4. > 90 thn

Genetik & makanan merupakan faktor penting dlm


menentukan usia.

Gejala ketuaan disebabkan al:


1. Menipisnya lemak
2. Kulit menjadi longgar
3. Keriput (+)
Tua adalah proses bertahap yang dipengaruhi
oleh:
Genetik
Lifestyle
Lingkungan

Mulai pd usia 30 thn :


Tdk ada pembtkan sel baru utk pertumbuhan
& perkembangan
Metabolisme sel menurun
Sel baru dibentuk utk mengganti sel lama
Intake gizi dan pola makan lsg
mempengaruhi berkembangnya:
Chronic disorders spt osteoporosis
PJK
Diabetes
Hipertensi
Obesitas
Faktor2 hidup sehat pd usia tua
1. Tetap aktif
2. Produktif
3. Hidup bersosialisasi
4. Bersikap sukarela
5. Tetap belajar
6. Selalu berpergian
7. Mencoba sesuatu yg baru
8. Bekerja utk sesuatu yg berarti
9. Positif thinking

10.Optimis
11.Pertahankan jiwa dan fisik yg sehat
12.Selalu gembira
13.Disiplin
14.Gembira setiap hari
15.Cari & pertahankan kekawanan
16.Bersitalurahmi dgn teman & famili
17.Perhatian terhadap org yg krg
18.Usahakan membuat dunia menjadi lbh baik
Perobahan degeneratif yg bersamaan
dgn usia lanjut
Berkurangnya penciuman dan sensasi
rasa.
Pendengaran berkurang
Gangguan penglihatan
Osteoartritis
Penyakit pembuluh darah
Penurunan toleransi terhadap glukosa
Penurunan kekuatan & vitalitas otot.
Perob.fgs sal.cerna akibat proses menua & akibatnya pd metabolisme
tbh
Fungsi organ Perubahan fisik Pengaruh terhdp nutrisi

Pengecapan & Kepekaan alat pengecap Kemampuan deteksi


rasa ambang rasa pd ujung saraf asin & manis
penghidu & penciuman
Sekresi saliva Produksi saliva
Fungsi esofagus Ggn kontraksi
Fungsi lambung HCl , F.I & pepsin Bioavailabilitas min.,vit
& prot
Absorbsi vitB12 & as.
folat (yg terikat dgn
protein )
Kecepatan pengosongan Sintesa asam folat o
cairan,pH pd prok.usus bakteri
halus,bacterial over growth
dlm usus
Lanjutan Perob.Fungsi Organ

Fungsi Ukuran & aliran drh Kecepatan sintesa


hepar & Perob.struktur & biokimia albumin
bilier Aktivitas enzim yg berhub.dgn Kebutuhan tbh akan
metab.obat dosis obat

Morfologi
&fungsi Perobahan yg tidak signifikan (+) Perobahan klinis yg
usus signifikan belum pasti

Mikroflora Bacterial overgrowth pd prok.usus Perub.fungsi yg


usus halus berkaitan dgn atrofi gaster signifikan blm diketa
hui,mempengaruhi
tersedianya vit.larut air
& vit.K
Asupan vitamin & pengaruhnya pd lansia
Vit. Dosis/hr Lamanya Perob.fisik
D(s) 400 IU 2 thn Me kepadatan tlg
D+Ca 800 IU+1.2 g 18 bln s.d.a + terjadinya fraktur vertebra &
(s) non vertebra
C:total >490 mg tdk dise Prevalensi katarak lbh rendah 75%
asupan butkan dibanding asupan < 125 mg /hr

C (s) tdk dise > 10 thn Memperlambat katarak (+) sebesar


butkan 45%

C(s) > 300 mg tdk dise Prevalen katarak 30% dibanding kl


butkan tdk diberi suplementasi.
C (s) 200 mg 4 mgg Meringankan gejala infeksi sal.nafas
akut
sistem imunitas seluler
Lanjutan
E (total >35.7 mg Tdk Prevalensi katarak < 55% dibanding
asupan) disebutkan asupan < 8.4 mg/hr

E (s) 400 IU / 800 18 bln Memperlambat progresivitas


IU ateroskelerotik pd os kelainan jantung

E (s) 200 mg Tdk Konsentrasi globulin


disebutkan

E(s) 800 IU 1 bulan Sistem imunitas seluler

B6,B12 & Msg-msg, 3 4 bulan Kons.homosistein plasma


as.folat(s) mg, 0.5 mg, (berhubungan dgn ateroskelerotik)
0.8 mg
B6,B12&a Msg-msg, 10 6 mgg Kons.homosistein plasma
s.folat(s) mg,400 ug, (berhubungan dgn ateroskelerotik)
1mg sebesar 36.68%
Kebutuhan gizi utk lansia

Sebgn besar kebutuhan zat gizi lansia = kebutuhan utk


org yg lbh muda, kecuali kebutuhan enersi yg sesuai
dgn usia & kebutuhan vit.D yg.
Kesulitannya: Lansia sulit memenuhi kebutuhan gizi ok
Selera makan menurun/hilang
Dlm keadaan sakit
Disability
Kebutuhan enersi
kebutuhan enersi terjadi ok.
Aktifitas sesuai dgn umur penurunan
kebutuhan enersi
Perubahan komposisi tbh & fungsi
penurunan BMR (+)
Pria: umur 15 - 35 thn butuh 3000 kal.
umur 35 - 65 thn butuh 2900 kal.
umur 65 - 75 thn butuh 2350 kal.
umur > 75 thn butuh 2100kal.
Wanita : usia 18 thn 2200 kalori
usia 75 thn 1810 kalori
Harus kualitas zat gizi , sdgkan intake energi (jlh makanan yg
dikonsumsi ) .

Lansia yg malnutrisi dibagi atas 2 katagori :


General malnutrition: diet inadekuate akan beberapa zat gizi.
Penyebab: penolakan akan makan yg disebabkan o:
penyakit, disabiliti, depresi.
Defisiensi dr bb zat gizi tertentu: terjadi krn bb jenis makanan
tidak dimasukkan dlm diet, mis:
1. Defisiensi Fe:pd lansia dgn gigi ompong, menghindar makan
daging ok harus digigit/dikunyah, harga mahal, kesukaran
dalam menyajikan .

2. Asupan Vit. C <<, ok mengkonsumsi buah & sayur << sebab


harga mahal, kesukaran membeli,atau tdk menyukainya.
Malnutrisi subklinis:
Sebgn besar lansia menderita MS, artinya diet tak tampak
inadekuat shg menunjukkan malnutisi, tp cadangan zat gizinya
ditbh menurun, jadi: kl ada stres atau peningkatan kebutuhan lsg
terjadi malnutrisi.

Penyebab malnutrisi pd lansia:


Diet terapi
Kesepian dan terasing
Peny.mental
Ketidakmampuan fisik
Dysfagia
Penyakit
Ggn.sal.cerna
Kecelakaan
Kemiskinan
Diagnosis malnutrisi pd lansia
1.Anamnese diet
2.Pemeriksaan fisik tdd:
BB: dihitung stp mgg pd lansia dlm perawatan
atau 1xsebln kl dirumah.
Persentase penurunan BB:
BB biasanya BB aktual
X 100%
BB biasanya
Penilaian Penurunan BB
berdasarkan waktu
WAKTU BB hilang (%) BB hilang berat
(%)
1 minggu 1-2 >2

1 bulan 5 >5

3 bulan 7.5 >7.5

Waktu tidak 10-20 >20


terbatas
Kehilangan BB > 40% biasanya biasanya dihubungkan dgn besar
nya resiko mortalitas.
Kl lansia mendpt diet khusus ( TPN/ TF) pe(+) BB hrs
0.5kg/mg, kl lbh artinya retensi cairan (+)

Tinggi Badan.
Penyebab:
1. pemendekan kolumna vertebralis
2. Berkurangnya massa tulang (12%) pd pria & 25% pd wanita)
3. Osteoporosis (menurunnya densitas tulang)
4. Kifosis (ggn curvatura dr col.vertebralis).

3.LABORATORIUM.
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan urine
4. STATUS FUNGSIONAL.
Perlu penilaian aktivitas sehari-hari (Activities of Daily Living =
ADL) dr Lansia

5.STATUS MENTAL.
Perlu penilaian adanya gejala depresi, dementia dan delirium dgn
menggunakan:
Mental status questionaire
Folstein Mini Mental State Examination.

6. FUNGSI SOSIAL
Menikmati & selera akan makanan tergantung pd
Penampilan
Citarasa makanan
Bau
Usia 74 -85 thn citarasa hingga 65% terutama rasa garam &
gula,sementara rasa pahit tdk berubah
Penurunan kemampuan ini tdk dapat dikompensasi.
Sekresi air ludah juga , mk menambah parah proses mengunyah &
menelan, ok air ludah berperan sebg pelumas, tp dpt diatasi sebgn
dgn cara memberikan makanan ytg mengandung air dan minum air
bersamaan dgn makan.

Kondisi Gigi.
Gigi & gusi sehat sgt berpengaruh pd proses mengunyah
Lansia dgn masalah gigi & gusi mengkonsumsi kalori 200-300 lbh
dp gigi yg baik.
Dyspagia: st kondisi dimana proses menelan sukar atau
sakit(nyeri)
Penyebab: 1. Serangan penyakit pd cerebrovasculer
2. multiple scelerosis
3. motor neurone disease
4. tumor ganas pd esofagus / orofarinks
5. tumor jinak
6. terapi sinar
7. dampak dr proses pembedahan
8. confusion.
Strategi pola makan pd dysfagia
Intravebous fluids
Supplementary feeding
Gastrostomy feeding
Diet yg dimodifikasi
Dehidrasi:
Lansia membutuhkan 6-8 gelas/hr
Dehidrasi berdampak pd
Peninggian urea nausea (+)
Sakit kepala
Konstipasi
UTI
Confusion

Konstipasi.
Penggunaan laksative pd lansia tidak diutamakan, artinya langkah
awal pd konstipasi adalah pembenahan diet, kl tdk sukses baru
diberi laksative.
Dianjurkan :sarapan dgn cereal tinggi serat, wholemeal bread,
buah & sayur dan minum adekuat.
Segi nutrisi utk osteoporosis
Utk pencegahan primer:
Cukup asupan Ca
Tingkatkan aktifitas fisik
Hindarkan alkohol,rokok & kopi
Cukup SM pagi.
Sekunder : Primer + obat2an medik spt pengganti
estrogen
Tersier : Sekunder + latihan rehabilitasi.
Utk mencegah/menghambat proses Osteoporosis :
Kurangi konsumsi NaCl. Setiap ekskresi 1 gr Na 26.3
mg eksresi Ca.
Konsumsi protein eksresi Ca diurine ,sdgkan
absorbsi Ca di usus tetap
Vit K & Zn merangsang osteokalsin meletakkan Ca
dlm matriks & membtk massa tlg.
Isoflavon bersifat estrogenik banyak pd kacang kedelai
Lemak tbh juga merupakan faktor proteksi.
Osteoporosis (+) pd remaja putri & dewasa muda dgn
1. Anoreksia nervosa
2. Bulimia
3. Atlit putri cabang OR Senam
4. Penari balet dgn lemak tbh < 17%
5. Ggn haid (amenore)
Rincian zat gizi yg diperlukan o tbh
1. Kebutuhan enersi pd usia 40-49 thn 5%, pd
usia 50-69 thn 10% makanan yg
dikonsumsi berkurang
2. Kebutuhan KH ok kebutuhan enersi , kl > dr
kebutuhan mk diubah menjadi lemak
3. Protein pd lansia utk pemeliharaan &
penggantian sel jar.rusak, dan pengaturan
fungsi fisiologis tbh.
4. Mengurangi lemak hewani & memperbanyak
lemak nabati, kl konsumsi >>
kolesterol drh
5. Vitamin hmpr = org muda, fungsi hanya sbg
pendorong utk mempercepat
metabolisme,pengatur , pembantu fungsi
jaringan atau bgn dr enzim
6. Mineral : butuh hanya sedikit, pd lansia srg :
kurang Fe & Ca
7. Air: meningkat pd lansia, krn kemampuan ginjal
menurun mk air penting sbg pengangkut sisa
metabolisme tbh, dianjurkan mengkonsumsi plg
sdkt 8 gls /hr
8. Serat hrs cukup( 27 =- 40 g/hr), kl >> akan
mengurangi pemasukan zat zat penting.
9. Suplemen, masih merupakan tanda tanya ,
kebanyakan hanya berorientasi pasar

Anda mungkin juga menyukai