Dengan
P = besar tekanan (N/m2 atau Pascal)
F = Gaya yang bekerja (N)
A = Luas Penampang yang dikenai gaya (m2)
TEKANAN
Dalam SI satuan Tekanan adalah N/m2. Satuan lain dari tekanan
antara lain:
1 N/m2 = 1Pa
1 Bar = 105 Pa
1 atm = 1,01 x 105 Pa = 1,01 Bar.
Ph = g h
Dengan
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pascal)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman zat cair (m)
TEKANAN HIDROSTATIS
Contoh soal
Seekor ikan berada di dasar kolam air tawar sedalam 5 m.
berapakah tekanan hidrostatis yang dialami ikan tersebut? (air
= 1000 kg/m3 )
Diketahui: h = 5 m ; g = 10 m/s2
air = 1000 kg/m3
Ditanyakan: Ph = .?
Jawab : Ph = g h
= 1000 .10 .5m
= 50.000
HUKUM UTAMA HIDROSTATIS
A B C
PA = PB = PC
D E
HUKUM UTAMA HIDROSTATIS
Contoh soal
Alat pengangkat mobil menggunakan luas
penampang penghisap kecil 10 cm2 dan pengisap
besar 50 cm2 . Berapakah gaya yang harus
diberikan agar dapat mengangkat mobil 20.000N?
Diketahui: A1 = 10 m2 ; A2 = 50 cm2
F2 = 20.000 N
Ditanyakan: Ph = .?
Jawab :
HUKUM ARCHIMEDES
Hukum Archimedes menyatakan bahwa:
Ketika benda berada di dalam zat cair, berat benda akan berkurang
karena adanya gaya apung ( berat semu)
Persamaan:
Dengan :
W= Wu Fa Wu = berat benda di udara (N)
W = berat benda dalam zat cair (N)
HUKUM ARCHIMEDES
Contoh soal
Didalam bejana yang berisi air terdapat segumpal es yang mengapung dengan massa
jenis 900 kg/m3 jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan volume es yang tercelup dalam air
450 cm3 ,hitunglah:
a. Volume gumpalan es seluruhnya
b. Besar gaya ke atas yang dialami oleh gumpalan es
B. TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan zat cair adalah kecendrungan permukaan zat
cair untuk merengang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh
lapisan.
Persamaan:
= = , bila
F =W1+W2
GEJALA PERMUKAAN
B. TEGANGAN PERMUKAAN
Contoh peristiwa adanya tegangan permukaan:
1. pisau silet dan jarum yang diletakkan pelan-pelan diatas air akan
terapung.
2. tetes air yang jatuh ke kaca berbentuk bola
3. mainan gelembung sabun
4. nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air
GEJALA PERMUKAAN
B. TEGANGAN PERMUKAAN
Contoh soal Tegangan permukaan
Kawat yang panjangnya 4 cm diletakkan secara perlahan-lahan diatas permukaan air.
Jika koefisien tegangan permukaan air adalah 6,15 .10-2N/m, tentukanlah berat kawat
maksimum supaya kawat tidak tenggelam!
Diketahui :
= 4 cm = 4x10-2
= 6,15 .10-2N/m
Ditanyakan : w = .?
Jawab :
= 4,92 x 10-3 N
GEJALA PERMUKAAN
C. KAPILARITAS
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair dalam pembuluh
kapiler yang disebabkan oleh adanya tegangan permukaan, kohesi dan adhesi
persamaan:
Keterangan:
h = naik/turunnya permukaan zat cair (m)
= tegangan permukaan (N/m2)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
= sudut kontak (o)
R = jari-jari pipa (m)
GEJALA PERMUKAAN
C. KAPILARITAS
contoh peristiwa kapilaritas:
1. Naiknya minyak melalui sumbu kompor.
2. Naiknya air tanah pada pembuluh kayu
3. meresapnya tinta pada kapur tulis
4. turunnya permukaan air raksa pada pipa kapiler
5. meresapnya air pada kain yang tercelup dalam air dalam gelas.
GEJALA PERMUKAAN
Diketahui :
r = 2 mm =2x10-3m ; g = 10 m/s2 h=2mm = 2x10-3m
= 3x10-2N/m ; = 37o
Ditanyakan : = .?
Jawab :
. .
= = = = 1200 kg/m3
. ... .
GEJALA PERMUKAAN
Keterangan:
Fs = gaya hambat/gaya gesek (N)
= 3,14 atau 22/7
= koefisien viskositas fluida (kg/ms)
r = jari-jari bola (m)
v = kelajuan relatif benda tehadap fluida (m/s)
GEJALA PERMUKAAN
Contoh soal
Kelereng yang jari-jarinya 0,3 cm dijatuhkan bebas kedalam wadah
berisi oli. Jika massa jenis oli 800 kg/m3,massa jenis kelereng 1200
kg/m3,koefisien viskositas oli 3 x10-3 kg/m.s dan percepatan gravitasi
bumi g = 10 m/s2 , hitunglah gaya gesek yang dialami kelereng ketika
kelereng mencapai kecepatan relatif 0.35 m/s
Diketahui :
r = 0,3 cm =3x10-3m g = 10 m/s2
f = 800 kg/m3 v = 0,35 m/s
b = 1200 kg/m3 = 3x10-3 kg/m.s
Ditanyakan : Fs = .?
Jawab :
v1 v2 v1
A1 A2 A1
PIPA BERLUAS PE-
NAMPANG KECIL
(A2) DENGAN LAJU
ALIRAN FLUIDA (v2)
Untuk fluida ideal :
Massa fluida yang masuk ke salah satu ujung pipa sama dengan massa fluida yang keluar
ari ujung lain :
Karena : 1 2 = massa jenis fluida
m1 m2 t1 t2 = selang waktu alir fluida
1V1 2V2 Maka didapat :
1 A1x1 2 A2 x2
A1v1 A2v2
1 A1v1t1 2 A2 v2t2
Persamaan KONTINUITAS
PERSAMAAN KONTINUITAS
Dari persamaan kontinuitas dapai disimpulkan :
Perkalian antara luas penampang pipa (A) dengan laju aliran fluida (v) sama dengan debit (Q)
yang juga menyatakan besar volume fluida yang mengalir persatuan waktu :
V
Q Av
t
PHYSIC
AZAS BERNOULLI
Daniel Bernoulli
PERSAMAAN BERNOULLI
W P1 P2
m
W P1V P2V
m
karena V Maka didapat :
Perubahan energi mekanik saat fluida bergerak dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :
EM
1 2
2
mg h2 h1 m v2 v1
2
Karena Usaha merupakan perubahan energi : W EM Maka :
P1 P2
1
2
v22 v12
PENERAPAN AZAS
BERNOULLI
MENENTUKAN KECEPATAN ALIR PADA DINDING
TABUNG
(TEOREMA TORRICELLI)
Po
v1
h1
v2
acuan h2 Po
Tekanan pada permukaan fluida dan pada lubang di bawah adalah sama : (Po)
Jika : h1 = h dan h2 = 0 karena berada pada titik acuan
v1 diabaikan karena kecepatan fluida turun dan v2 = v
relatif kecil sehingga v1 dianggap nol
v 2 gh
1 1
Maka : Po gh 0 2 Po g 0 v 2 Jika luas kebocoran lubang = A, maka debit
2 2 fluida yang keluar dari lubang :
1
Po gh Po v 2
2
v 2 2 gh Q A 2 gh
TEOREMA TORRICELLI
1 2
2 = 1 2
2
1
2 2 = (1 2 )
2
v = 2 1 2
= 2
VENTURIMETER
ALAT UNTUK MENGUKUR ZAT CAIR
h
P1 v1 P2 v2 A2
A1
1 A1
2
gh v1 1
2
2 A2
A 2
2 gh v12 1
A2
2 gh
v1 2
A1
1
A2
2 gh
Q A1 2
A1
1
A2
VENTURIMETER DENGAN MANOMETER
v1
v2
P1
A1 P2 A2
y
h
N M
Perbedaan tekanan : P1 P2 P '
dapat diukur dengan manometer
dimana tekanan di kaki kiri PN = tekanan di kaki kanan PM
PN PM 2 ' gh
v1
P1 gy P2 g y h ' gh A 2
1 1
P1 P2 gy gy gh ' gh A2
P ' gh gh
Dengan mensubtitusikan persamaan di atas ke
persamaan :
1
2 A1
2
= Massa jenis fluida dlm venturi
P v1 1 ' = Massa jenis fluida dlm manometer
2 A2
Maka akan didapat :
TABUNG PITOT
UNTUK MENGUKUR KELAJUAN GAS
a b v Kelajuan gas di a = va = v
Aliran gas
Tekanan di kiri kaki manometer =
tekanan aliran gas (Pa)
Tekanan di kaki kanan manometer = tekanan di b, sedangkan a dan b sama tinggi, sehingga :
1 1
Pa va 2 Pb vb 2
2 2
1 1
Pa va Pb
2
Pb Pa v 2
2 2
Beda tekanan di a dan b = tekanan hidrostatis air raksa setinggi h = Pb Pa ' gh
Sehingga :
v = kelajuan gas
1 2
v ' gh 2 ' gh ' = massa jenis raksa dlm manometer
2 v
2 ' gh = massa jenis gas
v2
h = perbedaan tinggi raksa dlm manometer
ALAT PENYEMPROT SERANGGA
PESAWAT TERBANG
PESAWAT TERBANG
GAYA ANGKAT
(Pengaruh bentuk pesawat)
P1 P2
1
2
v2 2 v12
F1-F2 = gaya angkat pesawat
F1 F2 1
A
A 2
2
v2 v1
2
= massa jenis udara
Syarat pesawat bisa mengudara :
-Gaya angkat pesawat > berat pesawat
-Laju pesawat harus semakin besar untuk
memeperbesar gaya angkat pesawat
-Ukuran pesawat harus besar sehingga
gaya angkat semakin besar