Anda di halaman 1dari 51

BAB II

FLUIDA STATIS DAN DINAMIS


Bogor, Februari 2017

Disusun Oleh : Dipersembahkan untuk:


Rachmawati, S.Pd
1. Kelas XI IPA 1
2. Kelas XI IPA II
3. Kelas XI IPA III

SMA Negeri 1 Sukaraja


Bila kamu tak tahan lelahnya
belajar, maka kamu akan
menanggung pahitnya kebodohan.
(Imam Syafii)

SMA Negeri 1 Sukaraja


STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

SK : Menerapkan konsep dan prinsip


mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah

KD : Menganalisis hukum-hukum yang


berhubungan dengan fluida statis dan
dinamis serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
FLUIDA
FLUIDA

Mengapa Kapal Laut tidak tenggelam?


Apa itu fluida?
Apa yang dimaksud fluida statis dan fluida dinamis?
Apa saja aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang
menggunakan konsep fluida?
FLUIDA

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah


bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat
mengalir (cair dan gas).

Fluida statis adalah fluida diam atau fluida


yang tidak mengalami perpindahan bagian-
bagiannya.
TEKANAN

Tekanan adalah besar gaya yang bekerja pada


suatu benda tiap satuan luas.
Persamaan:

P=

Dengan
P = besar tekanan (N/m2 atau Pascal)
F = Gaya yang bekerja (N)
A = Luas Penampang yang dikenai gaya (m2)
TEKANAN
Dalam SI satuan Tekanan adalah N/m2. Satuan lain dari tekanan
antara lain:
1 N/m2 = 1Pa
1 Bar = 105 Pa
1 atm = 1,01 x 105 Pa = 1,01 Bar.

Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari adalah


pada pisau dan paku. Ujung paku dibuat runcing dan pisau
dibuat tajamUntuk mendapat tekanan yang lebih besar
sehingga lebih mudah menancap pada benda lain.
TEKANAN HIDROSTATIS

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan pada Fluida statis yang


diakibatkan oleh adanya Gaya gravitasi.
Persamaan:

Ph = g h

Dengan
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pascal)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman zat cair (m)
TEKANAN HIDROSTATIS

Apabila tekanan udara luar diperhitungkan maka:

Pabsolut = Patmosfer + Phidrostatis


Pabsolut = Patmosfer + . g . h

Patmoser = tekanan udara luar/ tekanan pada


permukaan zat cair (Atm atau Pa)

1 atm = 76 cm Hg = 1,01 x 105 Pa


TEKANAN HIDROSTATIS

Contoh soal
Seekor ikan berada di dasar kolam air tawar sedalam 5 m.
berapakah tekanan hidrostatis yang dialami ikan tersebut? (air
= 1000 kg/m3 )

Diketahui: h = 5 m ; g = 10 m/s2
air = 1000 kg/m3
Ditanyakan: Ph = .?
Jawab : Ph = g h

= 1000 .10 .5m


= 50.000

HUKUM UTAMA HIDROSTATIS

Hukum Utama Hidrostatis menyatakan bahwa:

Semua titik yang terletak pada suatu bidang


datar dalam suatu zat cair memiliki tekanan
yang sama

A B C
PA = PB = PC

D E
HUKUM UTAMA HIDROSTATIS

Hukum utama Hidrostatis dapat diterapkan untuk menentukan


massa jenis zat cair dengan menggunakan Pipa U.
Sesuai hukum utama hidrostatis:
HUKUM UTAMA HIDROSTATIS
Contoh soal
Pipa U diisi air seperti ditunjukkan gambar
disamping. Tinggi hA = 5cm dan hB = 3cm.bila
massa jenis air 103 kg/m3 . Berapakah massa
jenis minyak?

Diketahui: hA = 5cm = 5x10-2 m ; hB = 3cm = 3x10-2 m


B = 103 kg/m3 (massa jenis air)
Ditanyakan: A = .? (massa jenis minyak)
Jawab :
HUKUM PASCAL

Prinsip kerja alat disamping:


Tekanan yang diberikan pada Penampang
pertama oleh zat cair akan diteruskan
untuk menekan penampang kedua
dengan besar yang sama

P1= tekanan pada penampang 1 (N/m2)


P2= tekanan pada penampang 2 (N/m2)
F1= gaya yang bekerja pada penampang 1 (N)
F2= gaya yang bekerja pada penampang 2 (N)
A1= luas penampang 1 (m2)
A2= luas penampang 2 (m2)
HUKUM PASCAL

Contoh soal
Alat pengangkat mobil menggunakan luas
penampang penghisap kecil 10 cm2 dan pengisap
besar 50 cm2 . Berapakah gaya yang harus
diberikan agar dapat mengangkat mobil 20.000N?

Diketahui: A1 = 10 m2 ; A2 = 50 cm2
F2 = 20.000 N
Ditanyakan: Ph = .?
Jawab :
HUKUM ARCHIMEDES
Hukum Archimedes menyatakan bahwa:

Sebuah benda yang tercelup sebagian atau


seluruhnya di dalam fluida mengalami gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat fluida yang
dipindahkan

Fa= f .g.Vb dan Vf .f = Vb .b


dengan:
Fa = gaya ke atas (N)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
f = massa jenis fluida (kg/m3)
b = massa jenis benda (kg/m3)
Vf = Volume benda yang tercelup ke dalam fluida (m3)
Vb = Volume seluruh benda (m3)
HUKUM ARCHIMEDES

Ketika benda berada di dalam zat cair, berat benda akan berkurang
karena adanya gaya apung ( berat semu)
Persamaan:
Dengan :
W= Wu Fa Wu = berat benda di udara (N)
W = berat benda dalam zat cair (N)
HUKUM ARCHIMEDES

Beberapa alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip hukum


archimedes:
1. Kapal selam dapat mengapung, melayang dan tenggelam di air
2. Galangan kapal untuk memeriksa atau memperbaiki kapal
3. Hidrometer untuk mengukur massa jenis zat cair.
4. Balon udara dapat naik ke atas
HUKUM ARCHIMEDES

Contoh soal
Didalam bejana yang berisi air terdapat segumpal es yang mengapung dengan massa
jenis 900 kg/m3 jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan volume es yang tercelup dalam air
450 cm3 ,hitunglah:
a. Volume gumpalan es seluruhnya
b. Besar gaya ke atas yang dialami oleh gumpalan es

Diketahui: es = b = 900 kg/m3 ; Vbf = 450 cm3 = 4,5x10-4 m3


air = f = 1000 kg/m3 ; g = 10 m/s2
Ditanyakan: Vb dan Fa = .?
Jawab :
a. Vf . f= Vb . b

b. Fa = f . g. Vbf= 1000 kg/m3 .10 m/s2 . 4,5x10-2 m3 = 450 N


GEJALA PERMUKAAN

A. KOHESI DAN ADHESI


Kohesi adalah Gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis.
misalnya: gaya tarik menarik antara partikel-partikel air raksa
Adhesi adalah Gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat yang tidak sejenis.
misalnya: gaya tarik menarik antara partikel-partikel air dengan dinding gelas.
GEJALA PERMUKAAN

B. TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan zat cair adalah kecendrungan permukaan zat
cair untuk merengang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh
lapisan.
Persamaan:
= = , bila

F =W1+W2
GEJALA PERMUKAAN

B. TEGANGAN PERMUKAAN
Contoh peristiwa adanya tegangan permukaan:
1. pisau silet dan jarum yang diletakkan pelan-pelan diatas air akan
terapung.
2. tetes air yang jatuh ke kaca berbentuk bola
3. mainan gelembung sabun
4. nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air
GEJALA PERMUKAAN

B. TEGANGAN PERMUKAAN
Contoh soal Tegangan permukaan
Kawat yang panjangnya 4 cm diletakkan secara perlahan-lahan diatas permukaan air.
Jika koefisien tegangan permukaan air adalah 6,15 .10-2N/m, tentukanlah berat kawat
maksimum supaya kawat tidak tenggelam!

Diketahui :
= 4 cm = 4x10-2
= 6,15 .10-2N/m
Ditanyakan : w = .?
Jawab :

= 4,92 x 10-3 N
GEJALA PERMUKAAN

C. KAPILARITAS
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair dalam pembuluh
kapiler yang disebabkan oleh adanya tegangan permukaan, kohesi dan adhesi
persamaan:

Keterangan:
h = naik/turunnya permukaan zat cair (m)
= tegangan permukaan (N/m2)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
= sudut kontak (o)
R = jari-jari pipa (m)
GEJALA PERMUKAAN

C. KAPILARITAS
contoh peristiwa kapilaritas:
1. Naiknya minyak melalui sumbu kompor.
2. Naiknya air tanah pada pembuluh kayu
3. meresapnya tinta pada kapur tulis
4. turunnya permukaan air raksa pada pipa kapiler
5. meresapnya air pada kain yang tercelup dalam air dalam gelas.
GEJALA PERMUKAAN

Contoh soal Kapilaritas


Pipa kapiler yang berjari-jari 2 mm dimasukkan tegak lurus kedalam zat cair yang
memiliki tegangan permukaan 3 x10-2N/m. ternyata permukaan zat cair dalam pipa
naik 2 mm. jika sudut kontak zat cair 37o dan g = 10 m/s2 , hitungglah massa jenis
zat cair!

Diketahui :
r = 2 mm =2x10-3m ; g = 10 m/s2 h=2mm = 2x10-3m
= 3x10-2N/m ; = 37o
Ditanyakan : = .?
Jawab :

. .
= = = = 1200 kg/m3
. ... .
GEJALA PERMUKAAN

HUKUM STOKES BERBUNYI:


Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida yang kental,
maka gerak bendatersebut akan terhambat oleh gaya gesekan fluida yang bekerja
pada benda tersebut
Untuk benda berbentuk bola, berlaku persamaan:

Keterangan:
Fs = gaya hambat/gaya gesek (N)
= 3,14 atau 22/7
= koefisien viskositas fluida (kg/ms)
r = jari-jari bola (m)
v = kelajuan relatif benda tehadap fluida (m/s)
GEJALA PERMUKAAN
Contoh soal
Kelereng yang jari-jarinya 0,3 cm dijatuhkan bebas kedalam wadah
berisi oli. Jika massa jenis oli 800 kg/m3,massa jenis kelereng 1200
kg/m3,koefisien viskositas oli 3 x10-3 kg/m.s dan percepatan gravitasi
bumi g = 10 m/s2 , hitunglah gaya gesek yang dialami kelereng ketika
kelereng mencapai kecepatan relatif 0.35 m/s

Diketahui :
r = 0,3 cm =3x10-3m g = 10 m/s2
f = 800 kg/m3 v = 0,35 m/s
b = 1200 kg/m3 = 3x10-3 kg/m.s
Ditanyakan : Fs = .?
Jawab :

= 6 . 22/7.3x10-3 . 3x10-3 . 0,35 = 5,94x10-5 N


FLUIDA DINAMIS

Fluida yang mengalir atau bergerak terhadap sekitarnya


Fluida Ideal, yaitu fluida yang tidak mengalami perubahan volume
dan gaya gesekan selama bergerak
Ciri-ciri fluida ideal:
1. Aliran bersifat steady/tunak(tetap)
2. Alirannya tak rotasional
3. Incompresibel (tidak termamfatkan)
4. Nonviscous (tidak kental)
PERSAMAAN KONTINUITAS
ALIRAN FLUIDA PADA PIPA
PIPA BERLUAS PE-
NAMPANG BESAR
(A1) DENGAN LAJU
ALIRAN FLUIDA (v1)

v1 v2 v1
A1 A2 A1
PIPA BERLUAS PE-
NAMPANG KECIL
(A2) DENGAN LAJU
ALIRAN FLUIDA (v2)
Untuk fluida ideal :
Massa fluida yang masuk ke salah satu ujung pipa sama dengan massa fluida yang keluar
ari ujung lain :
Karena : 1 2 = massa jenis fluida
m1 m2 t1 t2 = selang waktu alir fluida
1V1 2V2 Maka didapat :
1 A1x1 2 A2 x2
A1v1 A2v2
1 A1v1t1 2 A2 v2t2
Persamaan KONTINUITAS
PERSAMAAN KONTINUITAS
Dari persamaan kontinuitas dapai disimpulkan :

Kelajuan fluida yang termampatkan berbanding terbalik dengan luas


Luas penampang pipa dimana fluida mengalir

Perkalian antara luas penampang pipa (A) dengan laju aliran fluida (v) sama dengan debit (Q)
yang juga menyatakan besar volume fluida yang mengalir persatuan waktu :

V
Q Av
t

Dengan satuan : m3/s

PHYSIC
AZAS BERNOULLI

Pada pipa horizontal : pada bagian


yang kelajuannya paling besar
tekanannya paling kecil dan pada
bagian yang kelajuannya paling
kecil tekanannya paling besar

Daniel Bernoulli
PERSAMAAN BERNOULLI

PADA PIPA BERPENAMPANG A1 PADA PIPA BERPENAMPANG A2


Besar usaha untuk memindahkan fluida sejauh x1 : Besar usaha untuk memindahkan fluida sejauh
x2 :
W1 F1.x1 P1 A1x1 W2 F2 .x2 P2 A2 x2
dimana A1x1 V volume fluida dimana A2 x2 V volume fluida

Sehingga : W1 P1V Sehingga : W2 P2V


Jadi usaha total yang dilakukan fluida dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :

W P1 P2
m
W P1V P2V
m
karena V Maka didapat :

Perubahan energi mekanik saat fluida bergerak dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :

EM
1 2
2
mg h2 h1 m v2 v1
2
Karena Usaha merupakan perubahan energi : W EM Maka :

P1 P2 mgh2 h1 m v22 v12


m

1
2

2


P1 P2 mg h2 h1 m v2 v1
1 2

2 m
P1 P2 g h2 h1 v22 v12
1
2
1 1
P1 P2 gh2 gh1 v22 v12
2 2
1 1
P1 gh1 v12 P2 gh2 v22
2 2
1 2
P gh v kons tan
2
KASUS ISTIMEWA
UNTUK FLUIDA TAK MENGALIR
1 2 1
v1 v2 0 P1 gh1 v1 P2 gh2 v22
2 2
1 1
P1 gh1 0 P2 gh2 0
2 2
P1 gh1 P2 gh2
P1 P2 g h2 h1

UNTUK FLUIDA YANG MENGALIR PADA PIPA HORIZONTAL


1 2 1
h1 h2 h P1 gh v1 P2 gh v22
2 2

P1 P2
1
2

v22 v12
PENERAPAN AZAS
BERNOULLI
MENENTUKAN KECEPATAN ALIR PADA DINDING
TABUNG
(TEOREMA TORRICELLI)

Po
v1

h1

v2
acuan h2 Po

Tekanan pada permukaan fluida dan pada lubang di bawah adalah sama : (Po)
Jika : h1 = h dan h2 = 0 karena berada pada titik acuan
v1 diabaikan karena kecepatan fluida turun dan v2 = v
relatif kecil sehingga v1 dianggap nol
v 2 gh
1 1
Maka : Po gh 0 2 Po g 0 v 2 Jika luas kebocoran lubang = A, maka debit
2 2 fluida yang keluar dari lubang :
1
Po gh Po v 2
2
v 2 2 gh Q A 2 gh
TEOREMA TORRICELLI

Diameter tabung lebih besar daripada


diameter lubang, maka permukaaan
zat cair pada tabung turun perlahan-
lahan, sehingga kecepatan v1=0.

Titik 1 (permukaan) dan titik 2 (lubang)


terhadap udara sehingga tekanan pada
kedua titik sama dengan tekanan
1 2 +
atmosfer, P1=P2
2
2 2 = 0 + 1

1 2
2 = 1 2
2

1
2 2 = (1 2 )
2

v = 2 1 2

= 2
VENTURIMETER
ALAT UNTUK MENGUKUR ZAT CAIR

TANPA MANOMETER DENGAN MANOMETER


VENTURIMETER TANPA MANOMETER

h
P1 v1 P2 v2 A2
A1

Fluida yang diukur tidak memiliki perbedaan ketinggian : P1 P2


1
2

v22 v12
A1
Berdasarkan persamaan kontinuitas : v2 v1
A2
Maka :

1 A1
2

1 2 A1
2

P1 P2 v1 v1 v1
2 1
2 A2


2
A2

Perbedaan tinggi zat cair pada tabung vertikal : h Sehingga : P1 P2 gh


1
2 A1
2

Jadi :
gh v1 1
2 A2
Maka kelajuan fluida pada bagian pipa berpenampang A1 adalah :

1 A1
2

gh v1 1
2

2 A2

A 2
2 gh v12 1
A2

2 gh
v1 2
A1
1
A2

Sehingga debit fluida pada pipa senturi tanpa manometer adalah :

2 gh
Q A1 2
A1
1
A2
VENTURIMETER DENGAN MANOMETER
v1
v2
P1
A1 P2 A2
y
h
N M
Perbedaan tekanan : P1 P2 P '
dapat diukur dengan manometer
dimana tekanan di kaki kiri PN = tekanan di kaki kanan PM
PN PM 2 ' gh
v1
P1 gy P2 g y h ' gh A 2
1 1
P1 P2 gy gy gh ' gh A2
P ' gh gh
Dengan mensubtitusikan persamaan di atas ke
persamaan :
1
2 A1
2
= Massa jenis fluida dlm venturi
P v1 1 ' = Massa jenis fluida dlm manometer
2 A2
Maka akan didapat :
TABUNG PITOT
UNTUK MENGUKUR KELAJUAN GAS

a b v Kelajuan gas di a = va = v
Aliran gas
Tekanan di kiri kaki manometer =
tekanan aliran gas (Pa)

h Lubang kanan manometer tegak lurus


terhadap aliran gas, sehingga laju gas di b
' Air raksa = vb = 0

Tekanan di kaki kanan manometer = tekanan di b, sedangkan a dan b sama tinggi, sehingga :
1 1
Pa va 2 Pb vb 2
2 2
1 1
Pa va Pb
2
Pb Pa v 2
2 2
Beda tekanan di a dan b = tekanan hidrostatis air raksa setinggi h = Pb Pa ' gh
Sehingga :
v = kelajuan gas
1 2
v ' gh 2 ' gh ' = massa jenis raksa dlm manometer
2 v
2 ' gh = massa jenis gas
v2
h = perbedaan tinggi raksa dlm manometer
ALAT PENYEMPROT SERANGGA
PESAWAT TERBANG
PESAWAT TERBANG

GAYA ANGKAT
(Pengaruh bentuk pesawat)

GAYA GERAK GAYA HAMBAT


(Oleh mesin pesawat) (Gesekan antara badan
pesawat dengan udara)
GAYA BERAT
(Pengaruh gravitasi bumi)
PENAMPANG SAYAP PESAWAT
v1 = kelajuan udara bagian bawah
v2 = kelajuan udara bagian atas
V2 Menurut azas Bernoulli :
v2>v1 P2<P1
V1
Dengan persamaan :
1 2 1 2
P1 gh1 v1 P2 gh2 v2
2 2
Dengan ketinggian kedua permukaan sayap sama tinggi :
1 1
P1 v12 P2 v2 2
2 2 1

F1 F2 A v2 v1 Gaya angkat Pesawat
2
2 2

P1 P2
1
2

v2 2 v12
F1-F2 = gaya angkat pesawat

F1 F2 1
A

A 2
2

v2 v1
2
= massa jenis udara
Syarat pesawat bisa mengudara :
-Gaya angkat pesawat > berat pesawat
-Laju pesawat harus semakin besar untuk
memeperbesar gaya angkat pesawat
-Ukuran pesawat harus besar sehingga
gaya angkat semakin besar

Anda mungkin juga menyukai