Identitas penderita
Anamnesis singkat penderita, termasuk data pra-rumah sakit yang
penting
Mengadakan usaha penstabilan pasien secara maksimal dengan
menggunakan kemampuan dan fasilitas yang ada
Menentukan model rujukan yang paling sesuai
Dapat menjamin bahwa derajat rawat yang diberikan tidak
terganggu
Mengirimkan semua catatan, hasil pemeriksaan dan X-ray ke
rumah sakit penerima
Dokter yang merujuk bertanggung jawab bahwa
penderita dalam keadaan STABIL saat akan berangkat.
Proses merujuknya sendiri sudah dimulai saat
resusitasi masih berlangsung
Persetujuan untuk rujukan harus dipersiapkan, karena
akan memperbaiki proses rujukan.
DOKTER YANG DIRUJUK
Dokter yang dirujuk harus meyakini bahwa RS-nya
mampu menerima penderita, dan memang
bersedia menerima
Dokter yang dirujuk harus membantu dokter yang
merujuk dalam pemilihan cara transportasi, cara
perawatan selama dalam perjalanan
Bila dokter yang akan dirujuk menyatakan
menolak rujukan, maka harus tetap mencari
alternatif rujukan
Kualitas pelayanan selama transportasi juga sangat
penting
Hanya dengan komunikasi yang baik antar dokter
yang merujuk dengan dokter yang dirujuk cara-
cara transportasi dan cara pelayanan selama
transportasi dapat dilakukan dengan aman.
Bila kemampuan petugas ambulan tidak
mencukupi, harus ada perawat atau dokter yang
mendampingi
Harus dilakukan dokumentasi dari hasil
monitoring dan pelayanan selama transportasi
Perjalanan antar rumah sakit dapat berbahaya,
kecuali apabila :
terhadap penderita telah dilakukan stabilisasi
tenaga yang mendampingi cukup terlatih
telah diperhitungkan kemungkinan yang terjadi selama
transportasi
2. Breathing
Pasang airway atau intubasi bila perlu
Suction dimana perlu
Pasang NGT untuk mencegah aspirasi
3. Circulation
Monitor kecepatan dan irama jantung