Anda di halaman 1dari 28

SISTEM RUJUKAN

IKA FITRIA ELMEIDA,SSiT.,M.Keb


PENDAHULUAN
Rujukan diperlukan bila terapi tidak dapat di
berikan di RS yang bersangkutan

Keputusan untuk merujuk dan saat merujuk


adalah sebuah keputusan medis

Penderita dirujuk ke RS terdekat yang cocok,


bukan atas indikasi RS terdekat saja
MENENTUKAN PERLUNYA RUJUKAN

kemampuan dokter yang bertugas, serta


kemampuan RS tsb.
Dengan pengetahuan ini dapat dikenal secara dini
penderita mana yang perlu dilakukan rujukan
Bila telah diambil keputusan merujuk, jangan
menunda rujukan dengan melakukan tindakan
diagnostik yang tidak perlu
A. Data Penderita F. Pemeriksaan Diagnostik
Nama Data lab: terlampir
Alamat Foto ronsen: terlampir
Kota EKG: terlampir
Umur /sex /BB
G. Terapi yang Diberikan
Nama keluarga terdekat
Medikasi yang telah diberikan, jumlah, waktu,
Alamat
Cairan yang diberikan: jenis, jumlah
No telpon
Lain-lain
B. Waktu H. Keadaan penderita saat dirujuk
Tanggal
Waktu masuk UGD
Waktu saat dirujuk I. Pengelolaan selama transport
C. Riwayat AMPLE
Alergi, Medikasi, past illness, Last meal, environment J. Data rumah sakit yang merujuk
Nama dokter
Rumah sakit
D. Keadaan saat datang No tilpon
Nadi
Tekanan darah
Laju pernafasan K. Data rumah sakit yang dirujuk
suhu Nama dokter
Rumah sakit
E. Diagnosis No tilpon
DOKTER/BIDAN YANG MERUJUK
Dokter/Bidan yang mengirim bertanggung jawab
untuk:
Memulai rujukan
Pemilihan cara transpor
Perawatan sepanjang perjalanan

Dokter/bidan yang merujuk harus berkomunikasi


dahulu dengan dokter yang akan menerima rujukan
DOKTER/BIDAN YANG MERUJUK
Harus berbicara dengan dokter yang akan dirujuk, dan
memberikan informasi di bawah ini

Identitas penderita
Anamnesis singkat penderita, termasuk data pra-rumah sakit yang
penting
Mengadakan usaha penstabilan pasien secara maksimal dengan
menggunakan kemampuan dan fasilitas yang ada
Menentukan model rujukan yang paling sesuai
Dapat menjamin bahwa derajat rawat yang diberikan tidak
terganggu
Mengirimkan semua catatan, hasil pemeriksaan dan X-ray ke
rumah sakit penerima
Dokter yang merujuk bertanggung jawab bahwa
penderita dalam keadaan STABIL saat akan berangkat.
Proses merujuknya sendiri sudah dimulai saat
resusitasi masih berlangsung
Persetujuan untuk rujukan harus dipersiapkan, karena
akan memperbaiki proses rujukan.
DOKTER YANG DIRUJUK
Dokter yang dirujuk harus meyakini bahwa RS-nya
mampu menerima penderita, dan memang
bersedia menerima
Dokter yang dirujuk harus membantu dokter yang
merujuk dalam pemilihan cara transportasi, cara
perawatan selama dalam perjalanan
Bila dokter yang akan dirujuk menyatakan
menolak rujukan, maka harus tetap mencari
alternatif rujukan
Kualitas pelayanan selama transportasi juga sangat
penting
Hanya dengan komunikasi yang baik antar dokter
yang merujuk dengan dokter yang dirujuk cara-
cara transportasi dan cara pelayanan selama
transportasi dapat dilakukan dengan aman.
Bila kemampuan petugas ambulan tidak
mencukupi, harus ada perawat atau dokter yang
mendampingi
Harus dilakukan dokumentasi dari hasil
monitoring dan pelayanan selama transportasi
Perjalanan antar rumah sakit dapat berbahaya,
kecuali apabila :
terhadap penderita telah dilakukan stabilisasi
tenaga yang mendampingi cukup terlatih
telah diperhitungkan kemungkinan yang terjadi selama
transportasi

Agar dapat menjamin bahwa proses transportasi


dapat berlangsung aman, dokternya harus terlibat
dalam :
Pelatihan
pendidikan berkelanjutan
program peningkatan kualitas pelayanan untuk para
tenaga kesehatan serta untuk perbaikan prosedur
TANGGUNG JAWAB
DOKTER YANG DIRUJUK
Yakin bahwa segala apa-apa yang dibutuhkan tersedia
pada fasilitas penerimaan

Memberikan nasihat/konsultasi sehubungan dengan


jenis dan cara transfer atau tambahan penilaian /
resusitasi sebelum dikirimkan
INFORMASI UNTUK PETUGAS YANG AKAN
MENDAMPINGI
Petugas pendamping harus paling sedikit
diberitahukan
Pengelolaan jalan nafas penderita
Cairan yang telah / akan diberikan
Prosedur khusus yang mungkin diperlukan
Prosedur resusitasi dan perubahan-perubahan yang
mungkin akan terjadi selama dalam perjalanan
DOKUMENTASI

Yang disertakan dengan penderita adalah


dokumentasi mengenai permasalahan penderita,
terapi yang telah diberikan, keadaan penderita saat
akan dirujuk.

Pengiriman data dapat dengan fax untuk menghindari


keterlambatan
SEBELUM MERUJUK

Penderita harus dilakukan resusitasi dalam usaha


membuat penderita dalam keadaan penderita se-stabil
mungkin, seperti dianjurkan di bawah ini
1.Air way
Pasang airway atau intubasi bila perlu
Suction dimana perlu
Pasang NGT untuk mencegah aspirasi

2. Breathing
Pasang airway atau intubasi bila perlu
Suction dimana perlu
Pasang NGT untuk mencegah aspirasi
3. Circulation
Monitor kecepatan dan irama jantung

4. Susunan saraf pusat


Bila penderita tidak sadar, bantuan pernafasan, jaga air
way
Berikan manitol atau diuretika dimana diperlukan (bila
ada dugaan edema serebri)
Jika ada dugaan trauma tulang belakang: Imobilisasi
kepala, leher, thorax dan/atau vertebra lumbalis
5. Pemeriksaan diagnostik
Hb, L, PCV, T, gol darah, AGD
EKG, saturasi oksigen
6. Luka
tindakan dibawah ini tidak boleh
memperlambat rujukan
Setelah kontrol perdarahan, bersihkan dan perban luka
Berikan profilaksis tetanus
Antibiotika dimana diperlukan
PENGELOLAAN SELAMA TRANSPORT
Petugas pendamping harus yang terlatih,
tergantung keadaan penderita, dan masalah yang
mungkin timbul
Monitoring tanda vital dan pulse oksimetri
Bantuan kardiorespirasi dimana diperlukan
Pemberian darah bila diperlukan
Pemberian obat sesuai instruksi dokter, atau sesuai
prosedur tetap dan menjaga medical suplai yang cukup
selama berlangsung pengiriman (cairan infus, darah,
obat)
Menjaga komunikasi dengan dokter selama transportasi
Melakukan dokumentasi selama transportasi
Data yang menyertai penderita harus meliputi data
demografis maupun anamnesis
Pemindahan data akan menjadi lebih baik jika
memakai formulir rujukan
Sebagai tambahan, data yang diperlukan adalah:
tanda vital
fungsi SSP
keluaran urin
Dalam bentuk yang jelas dan lengkap selama
resusitasi maupun selama transportasi
Pemindahan penderita dari satu tempat ke tempat
lain tanpa memandang jarak selalu berbahaya
Proses pemindahan ini menuntut pendekatan
yang sama seriusnya seperti resusitasi
Masalah yang mungkin timbul selama transportasi
sudah harus diantisipasi
Dokter yang merujuk harus yakin bahwa tingkat
pelayanan tidak menurun selama proses rujukan
berlangsung
Sebelum berangkat daftar rujukan diisi dengan
lengkap
Kemampuan diri dan kemampuan institusi harus
dikenali dengan baik, demikian pula indikasi untuk
merujuk
Harus ada komunikasi antara dokter yang merujuk
dengan yang dirujuk
Petugas pendamping selama transportasi harus
terlatih dengan baik

Anda mungkin juga menyukai