Anda di halaman 1dari 15

SEMINAR KERJA

PRAKTEK

Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta

BENGKEL UD REKAYASA WANGDI W


Mesin
ProsesPencacah
Pembuatan
Jerami
UD Rekayasa Wangdi
W
Di Susun Oleh :

Alif Nur Widodo


20130130377
TOP
Latar Belakang

Tujuan
KERJA
PRAKTE Manfaat

K
UD REKAYASA
WANGDI

Lingkup Kerja
Pimpinan
Heni Siwi Gunart,
S.TP

Administrasi Quality Control Manager Teknis


Diana Susant Suryono Wangdi Wusono
Ari Widiartant, S.AB Hermawan Sulistyo

Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator


Elektrik & Bubut Las Kerja
Elektronik Mujari Triyono Plat
Yusuf Santoso

Staf Ahli Staf Ahli Staf Ahli Staf Ahli


Kumara Ari Y Agus Subekt Rujito Purwanto
Desain Produk
Prinsip Kerja
Setelah motor diesel dihidupkan, maka putaran dari motor diesel akan
memutar pulley dan sabuk transmisi akan menggerakkan pulley pada mesin
yang mengakibatkan poros mesin berputar. Poros tersebut akan memutar
pisau penghancur yang terpasang pada poros. Dengan mekanisme seperti ini
maka jerami yang dimasukkan melalui hopper akan terpotong atau hancur.
Setelah jerami hancur maka jerami akan melewati saringan untuk kemudian
akan di keluarkan melalui ekstruder dengan bantuan screw yang berputar
pada porosnya. Perputaran screw yaitu dengan menggunakan pulley yang
dihubungkan pada poros pisau penghancur, namun sabuk transmisi tidak
langsung terhubung dengan poros pully. Tetapi sabuk transmisi terhubung
oleh Reducer terlebih dahulu, yaitu untuk mengatur perputaran poros screw
supaya tidak terlalu cepat, dan hasil pencacahan yang diterima dari saringan
keluar dengan sempurna melalui ekstruder.
MULAI

Tinjauan Pembuatan dan Perakitan

Pembuatan Komponen
1. Pisau
2. Poros
3. Kerangka
4. Chasing

Perencanaan Perakitan

Hasil Pembuatan Komponen dan Perakitan

Pembuatan dan Perakitan Sudah Tidak Perbaikan


Sesuai ?

Ya

Pembuatan Petunjuk Penggunaan Mesin

Selesai
No. Kegiatan Alat yang Dipakai
1. Penyiapan gambar kerja Notebook (Laptop)
2. Pembelian Komponen - Mesin Diesel - Mur dan Baut
- Pulley - Plat Esyer
- As Besi - Besi Siku
- V-Belt - Amplas
- Pisau Potong - Bantalan
3. Penyiapan Alat dan Bahan - Mesin Diesel - Mur dan Baut
- Pulley - Plat Esyer
- As Besi - Besi Siku
- V-Belt - Amplas
- Pisau Potong - Bantalan
4. Pembuatan Komponen - Gergaji Besi
- Las Listrik
- Mesin Gerinda
- Martil
5. Perakitan Komponen - Kunci Pas Ring
- Martil
- Tang
- Las

6. Pembuatan Panduan
Penggunaan
Kerangka Mesin Perajang Jerami ini dibuat menggunakan besi
siku dengan panjang 6 m sebanyak 2 lonjor kemudian dipotong
menggunakan Gergaji besi dengan panjang masing masing 85 cm
menjadi 4 bagian, 70 cm menjadi 4 bagian, 50 cm menjadi 8 bagian.
Kemudian masing masing bagian yang telah dipotong
disambung menggunakan Las 20 x 300mm (AWS A5.1 E6013) arus
sebesar 50-55 Ampere.

Bagian bagian kerangka :


1. Kerangka kaki
2. Kerangka meja panjang
3. Kerangka meja lebar
Lintasan masuk jerami ini dibuat dari plat aluminium yang
dipasangkan diatas kerangka dengan panjang 87,3cm dan didesain berbentuk
trapesium dan terdiri dari plat yang ditekuk. Bagian dasar dari lintasan
tersebut berbentuk trapesium dengan ukuran sisi alas 22,5cm dan sisi atas
10,5cm dan panjang kaki kakinya 96,4cm dan memiliki ketebalan 0,8 mm.
Di sisi kanan dan kiri bentuk trapesium ini ada tambahan selebar
4,5cm yang akan ditekuk menjadi dinding kanan dan kiri dari lintasan masuk
jerami ini. Untuk pembuatan Chasing Pisau Pemotong Jerami ini menggunakan
plat esyer dengan ketebalan 0,8mm.

Dasar
Lintasan

Dinding Bagian bagian dari chasing pisau


Lintasan pemotong :
a. Dasar chasing
b. Penutup chasing
c. Chasing depan
d. Dinding chasing
Bahan poros yang sudah direncanakan pada mesin perajang ini
menggunakan ST 50 dan telah ditentukan diameternya 20,1 mm dengan
pertimbangan bantalan yang terdapat di pasaran, maka diameter poros
yang dibuat adalah 1 inchi atau 25,4 mm.
Cara perakitan mesin :
- Motor listrik dipasangkan pada kerangka yang sudah diberikan
dudukan dan diposisikan pada bagian bawah
- Bantalan bearing dipasangkan kepada kerangka untuk pemasangan
poros
- Pisau pemotong dipasangkan kepada poros bagian depan
- Pulley dipasangkan pada poros bagian belakang dan dihubungkan pada
motor listrik
Setelah melaksanakan dan menyelesaikan Kerja Praktek dapat diperoleh
kesimpulan bahwa :
1. Selama pelaksanaan kegiatan Praktik Industri, praktikan mendapat tambahan
wawasan dan ilmu pengetahuan teknologi yang berguna di dunia industri.
2. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dari kegiatan perkuliahan di
lapangan secara nyata.
3. Dari setiap kegiatan produksi suatu alat atau mesin tidak terlepas dari proses
perencanaan material sampai perkiraan biaya produksi.
4. Praktikan dapat menambah skill / kemampuan dalam mengoperasikansuatu alat
kerja.
5. Proses pencacahan mesin pencacah jerami menggunakan pisau berputar, yaitu
dengan menggunakan pisau berbentuk lurus dengan mata pisau berbentuk
melengkung.
6. Sistem transmisi yang dipilih adalah transmisi tunggal yang terdiri dari
sepasang pulley berdiameter 2,5 in untuk pulley motor dan 3 atau 4 in untuk
pulley yang digerakkan.
7. Kapasitas produksi Mesin pencacah jerami setiap 60 menit mampu memotong
jerami sebanyak 660 Kg, ketajaman pisau perajang mampu digunakan
memotong dalam waktu 10-12 jam / hari, hasil ukuran dan panjang pemotongan
jerami seragam.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta

BENGKEL UD REKAYASA WANGDI W

Anda mungkin juga menyukai