Anda di halaman 1dari 17

Dr.

Riska Arista Yulianti


RS MH Thamin Cileungi
KOLESTEROL

Kolesterol adalah zat lilin yang dihasilkan oleh hati yang dapat ditemukan
pada seluruh sel tubuh karena merupakan salah satu komponen lemak
(selain asam lemak bebas, fosfolipid, dan trigliserida).
Kolesterol berfungsi untuk membangun dinding sel, memperkuat membran
sel, dan hormon-hormon seperti hormon steroid.
Kolesterol juga terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan seperti
daging, unggas, ikan,otak, dan jeroan.
LDL

kolesterol jahat karena dapat menempel pada


dinding pembuluh darah, sehingga dapat
menyebabkan terbentuknya plak yang
mengganggu aliran darah
HDL

kolesterol baik karena dapat


melindungi pembuluh darah dari
terbentuknya plak.
JENIS
KOLESTEROL

Kolesterol Total adalah jumlah total kandungan kolesterol darah. Kolesterol


diproduksi oleh tubuh sendiri dan juga datang dari asupan makanan yang kita
konsumsi (produk hewani).
High-density lipoprotein (HDL) seringkali disebut kolesterol baik karena
membantu membawa pergi LDL dari aliran darah untuk disimpan sebagai
cadangan di dalam sel, menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan lancar.
Low-density lipoprotein (LDL) disebut kolesterol jahat. Terlalu banyak LDL
dalam darah menyebabkan akumulasi endapan lemak (plak) dalam arteri (proses
aterosklerosis), sehingga aliran darah menyempit. Plak ini kadang-kadang bisa
pecah dan menimbulkan masalah besar untuk jantung dan pembuluh darah. LDL
ini adalah target utama dari berbagai obat penurun kolesterol.
Trigliserida (TG). Trigliserida adalah tipe lemak lain dalam darah. Level TG yang
tinggi umumnya menunjukkan bahwa anda makan lebih banyak kalori daripada
kalori yang dibakar untuk aktivitas, karena itu level TG biasanya tinggi pada
pasien yang gemuk atau pasien diabetes.
Dari pemeriksaan darah Kadar
kolesterolnya melebihi nilai normal.

Normal
Kolesterol total < 200 mg/dl
Kolesterol HDL 35 65 mg/dl
Kolesterol LDL < 150 mg/dl
KLASIFIKASI
Hiperkolesterolemia
Klasifikasi hiperkolesterolemia berdasarkan patogenesis penyakit adalah
sebagai berikut:
Hiperkolesterolemia PRIMER
Yaitu kelainan penyakit genetik dan bawaan yang dapat menyebabkan
kelainan kadar lipid dalam darah.

Hiperkolesterolemia SEKUNDER
Penyebab hiperkolesterolemia SEKUNDER yang biasanya terdapat
peninggian kadar trigliserida, disebabkan antara lain oleh beberapa
keadaan di bawah ini :
1. Obesitas 6. Sindrom Nefrotik
2. Kehamilan 7. Pankreatitis Akut
3. Diabetes Melitus 8. Terapi Estrogen
4. Alkohol 9. Terapi Steroid
5. Gagal ginjal kronik 10. Terapi -blocker
FAKTOR RESIKO
PJK

Faktor risiko positif untuk penyakit jantung koroner (PJK, atau conorany heart
disease, CHD) berdasarkan panel pengobatan pada orang dewasa dari NationaL
Cholesterol Education Program (NCEP), adalah :
Usia 45 tahun bagi pria, 55 tahun atau pra menopause bagi wanita
Riwayat penyakit jantung koroner dalam keluarga
Kebiasaan merokok
Hipertensi (Takanan Darah 140/90 mmHg atau sedang minum obat
antihipertensi
Kadar kolesterol LDL 160 mg / dL ( 4.1 mmol / L), dengan < 2 faktor risiko
Kadar kolesterol LDL 130 159 mg / dL (3.4 4.1 mmol L), dengan 2
faktor risiko
Kadar kolesterol HDL < 35 mg / dL (< 0.9 mmol / L)
Diabetes Melitus

Faktor risiko negative untuk penyakit jantung koroner adalah :


- Kadar kolesterol HDL 60 mg / dL ( 1.6 mmol / L)
Apa Tanda2 & Gejalanya???
Gejala dari meningkatnya kolesterol adalah:
Leher kaku
Pegal-pegal
Sakit Kepala
Apa Akibatnya jika kolesterol darah
yang tetap tinggi??????
Penyumbatan pada pembuluh darah jantung
yang dapat menimbulkan serangan jantung.
Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang
dapat menimbulkan serangan stroke.
Plak kolesterol..(Plaque)

Saluran tinggal segini


Apa saja yang dapat
menyebabkan kolesterol dapat
meningkat???
TIPS MENGENDALIKAN KOLESTEROL
1.Diet
Konsumsi makanan yang rendah kolesterol. Misalnya dengan
mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi
daging
2. Konsumsi makanan berserat
gandum, sayur sayuran dan buah buahan dapat menyerap
kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari
tubuh.
3. Hindari makanan berlemak dan berkolesterol
Seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, sosis,
hot dog, kue, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya,
Kurangi menggoreng
4. Olahraga
Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan
kemampuan. Menjaga agar berat badan tetap ideal
5. Periksa kadar kolesterol secara teratur
STUDI menunjukkan bahwa
menurunkan kadar kolesterol
darah 10 % saja maka akan
menurunkan risiko serangan
jantung sampai diatas 50 %.

Anda mungkin juga menyukai