Anda di halaman 1dari 17

Prematur Kontraksi

Preceptor: Dr. Roni Rowawi.,dr.,Sp.OG (K)


Disusun oleh :
Sarah Amalia 1315208
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
SMF OBSTETRI-GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
2017
Identitas Pasien
Tanggal masuk : 26/5/2017
Jam : 2.15
Nama :Ny. SS
Umur : 36 tahun
Pekerjaan pasien : IRT
Nama suami : Tn. DK
Pekerjaan suami : Wiraswasta
Menikah, lamanya: 1x, 14 tahun
Alamat : Baleendah
Pendidikan : D3
Tinggi Badan : 158 cm
Berat Badan : 79 kg , sebelum hamil : 59 kg
BMI : 23.63 overweight
Rujukan : dr. R Sp.OG
DPJP : dr.RR. Sp.OG
ANAMNESIS
Keluhan utama : Mulas
Anamnesis :
Seorang wanita, usia 36 tahun, G3P2A0 mengaku hamil 33-34
minggu datang membawa surat rujukan dari dr Sp.OG dengan keluhan
perut mulas-mulas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulas
dirasakan semakin kuat namun masih jarang. Mulas melingkar dari
pinggang belakang ke perut bagian depan bawah dan bukan seperti nyeri
saat haid. Mulas tidak dirasakan membaik walau dengan perubahan posisi
ataupun saat berjalan. Tidak ada keluar cairan yang tidak bisa di tahan dari
jalan lahir. Keluar lendir berwarna coklat dari jalan lahir 1 jam sebelum
masuk rumah sakit. Gerakan janin masih dirasakan oleh pasien, namun
tidak seaktif biasanya. Gerakan janin pertama kali dirasakan sejak 4 bulan
yang lalu. Riwayat trauma yang mengenai daerah perut disangkal. Pasien
menyangkal adanya demam, nyeri di bawah perut, gangguan BAB maupun
BAK.
RPD : HT -, DM -, Asma
RPK : HT -, DM -, Asma
R. PNC : rutin ke bidan setiap bulan
R. KB : KB suntik 1 bulan , berhenti sejak 2 tahun lalu
R. Operasi : (-)
Gol. Darah : O
Gerakan janin: usia 4 bulan
HPHT : 8 Oktober 2016
Taksiran lahir : 15 Juli 2017
Siklus : teratur, 30 hari, durasi 7 hari
STATUS OBSTETRIKUS
Perkawinan Persalinan Lama Persalinan JK BBL Umur Keadaan Interval
ke- kehamilan sekarang sekarang

1 1 9 bulan Ektraksi P 4000 gr 12 tahun hidup 3 tahun


Vacum di
dokter
Sp.OG
1 2 9 bulan Spontan di L 3000gr 9 tahun hidup 9 tahun
bidan

1 Hamil ini
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
BB/TB : 79kg/158cm
Tanda vital :
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 35,4o C
Respirasi : 20x/menit
Kepala : Conjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : KGB tidak membesar, JVP 5+0 cmH20
Thorax :
Cor : bunyi jantung murni, reguler, murmur (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, ronkhi -/-, wheezing-/-
Abdomen : cembung gravida, bising usus (+) normal, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas: edema -/-, refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-, CRT <2
PEMERIKSAAN OBSTETRIKUS
Pemeriksaan luar:
Leopold I : fundus teraba bagian
TFU : 28 cm lunak, kurang bundar, kurang
LP : 94 cm melenting
DJJ : 12-13-12 = Leopold II : teraba tahanan terbesar
148x/menit di sebelah kanan
Letak janin : memanjang, Leopold III : teraba bagian keras,
punggung kanan, presentasi bulat, dan melenting
kepala. Leopold IV : divergen
TBBA : 2,480 g
His : (+) 2x/10 (25-
30)
Pemeriksaan dalam
Vulva vagina : tak ada kelainan
Portio : tipis, lunak
Ketuban : -
Pembukaan : 1 cm
Presentasi : -
Hodge : I
Denominator : -
DIAGNOSIS MASUK
G3P2A0 gravida 33-35 minggu dengan
premature kontraksi
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : golongan darah, kadar hemoglobin,
hematokrit, waktu perdarahan, waktu pembekuan
Urinalisis
NST
USG Konfirmasi umur kehamilan
Penatalaksanaan
Tujuan Penatalaksanaan :
Mendiagnosis dini prematur kontraksimencegah persalinan
preterm
Meminimalkan morbiditas dan mortalitas neonatal
Konfirmasi umur kehamilan USG
Penilaian kontraksi uterus ( lamanya, intensitasnya,
frekuensinya dan pengaruhnya terhadap pembukaan
serviks)
Pemantauan tanda vital ibu dan denyut jantung janin
Tirah baring (lateral ke kiri atau semi Fowler)
Bila di duga ada korioamnionitis lakukan kultur dan
beri antibiotik
Pemberian obat-obatan tokolitik
Pemberian obat-obatan kortikosteroid untuk
pematangan paru-paru janin
Pemberian MgSO4 untuk proteksi otak janin
Ketika tidak berhasil, langkah selanjutnya dilakukan
segera persalinan edukasi dan perencanaan SC
Kontraksi prematur

Tirah baring
Obat tokolitik
Obat pematangan paru

Terapi berhasil
Terapi gagal
Tokolitik diteruskan sesuai
persalinan pedoman
Medikamentosa
Tokolitik
1.Salbutamol : dosis 10 mg dalam larutan NaCl atau RL.
10 tetes/ menit bila kontraksi masih ada tingkatkan 10 tetes /
menit setiap 30 menit sampai kontraksi berhenti atau nadi ibu
melebihi 120 x/ menit.Bila kontraksi berhenti pertahankan
tetesan 12 jam. Dosis jaga diberi salbutamol p.o 3x4mg per hari
selama 7 hari.
2.Isosuprin : iv infus dengan kecepatan 0,25-0,5 mg / menit
bisa di naikkan 1 mg / menit
2 jam setelah kontaksi hilang lanjutkan 10mg /3-6 jam selama
12-24 jam lalu 10-20 mg tablet tiap 6 jam selama 3 hari
3. Nifedipin : 3x20 mg p.o per hari sampai
kontraksi berhenti
4. Terbutalin : 250 ug iv dilanjutkan infys 10 ug /
menit sampai 8 jam. Terbutalin 250 ug diberikan
subcutan setiap jam selama 24 jam, selanjutnya
dipertahankan dengan dosis 2,5 ug per oral setiap
4-6 jam;
Pematangan paru- paru janin dengan pemberian
Kortikosteroid
Deksametason im 6 mg tiap 12 jam hingga 4
dosis
Betametason im 12 mg tiap 24 jam hingga
2 dosis
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai