SAKIT
KEPALA
PRIMER SEKUNDER
PERDARAHAN
MIGRANE SUBARAKNOID
CLUSTER MENINGITIS
TENSION HIPERTENSI
PRIMER
Unilateral unilateral
4-72 jam Tidak di pengaruhi oleh gerak
Jika bergerak + parah 15-90 menit, setiap hari, selama 8-10
fotopobia, mual, muntah minggu
scotoma/scintilitations, sensory, motor lakrimasi ipsilateral
syndrome Injeksi konjungtiva
Rinorea
Wajah berkeringat
MIGRANE
CLUSTER
Faktor pencetus keju, coklat,
alkohol, pil KB oral DD intracranial hemorhage, migrane,
subarachnoid, sinusitis, trigeminal
DD cluster headache, cerebral neuralgia
aneurisma, intracanial aneurisma
Profilaksis verapamil (40-80 mg 2x/hari), litium
NSAID ibuprofen (400 mg (400-800 mg/hari), prednisone (60mg/hari)
PO) Serangan akut High Flow O2 (10-12 L/menit 15-
Ergotamin (2 mg SL) 20 mnt), atau sumatriptan 6 mg SC / 20 mg nasal
Sumatriptan (50-100 mg PO) spray
PRIMER
Bilateral
Tumpul, kencang, menekan
Tidak terdapat mual dan muntah
Aktivitas N
Perjam hari
TENSION
Analgesik acetaminofen,
Aspirin, NSAID
Kronik (> 15 hari/bulan
amitriptilin
Nyeri wajah unilateral pada
distribusi satu atau lebih divisi Terapi :
nervus trigeminus Remisi : Carbamazepine 400-
Sifat nyeri: cepat, berat, tajam, 1200 mg/ari oral es : dyscrasia
menusuk seperti sengatan listrik. darah oxcarbazepine 600-
Nyeri dari beberapa menit 2800 mg/hari
berminggu-minggu Serangan akut phenytoin IV
250 mg
Penytoin 200-400 mg/hari oral
efektif di kombinasi dengan
NEURALGIA TRIGEMINAL
carbamazepine
KRISIS HIPERTENSI
EMERGENSI URGENSI
Klasifikasi :
- Hipertensi emergensi : TD mendadak naik
dan menimbulkan 1/ lebih kerusakan organ
- Hipertensi urgensi : TD berangsur-angsur
naik, kerusakan organ (-/minimal)
PEMERIKSAAN :
TD, funduskopi untuk retinopati, jantung
(auskultasi), Pemeriksaan paru (auskultasi), saraf, Lab
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
EKG,CXR,Urinalisis dan pemeriksaan sedimen urin, CT
scan
EMERGENSI : URGENSI :
-Sodium nitroprurisside: -Captopril: dosis awal 25mg (oral),
0.2510 g/kg/min IV infus dinaikan menjadi 50-100mg
-Fenoldopam mesylate: 0.1 setelah 90-120 menit
0.3 g/kg/min IV infus -CCB (nicardipine): 30mg diulang
-Nitrogliserin: 5100 g/min setiap 8 jam sampai TD target
IV infus tercapai
-Labetolol: 200mg, diulang setiap
3-4 jam
KIE
5. PF:
- Pemeriksaan TD:
pada kedua tangan (perbedaan sistolik
>20mmHg) curiga diseksi aorta
posisi berdiri dan supine status volume
intravaskular pasien
- Pemeriksaan funduskopi: untuk retinopati
grade III pendarahan flame-shaped, white
cotton wool spots, dan eksudat kuning-putih
grade IV papilledema, pendarahan, eksudat
- Pemeriksaan jantung (auskultasi):
murmur diastolik + insufisiensi aorta diseksi aorta
regurgitasi mitral ruptur iskemik otot papillary
peningkatan JVP, S3 gallop gagal jantung
- Pemeriksaan paru (auskultasi):
krepitasi kongesti vaskular dan edema pulmonal
- Pemeriksaan saraf:
Defisit neurologis fokal stroke iskemik/hemoragik
delirium/tremor hipertensif ensefalopati
6. Pem. Lab:
- Pemeriksaan darah lengkap
- Serum elektrolit
- BUN dan kreatinin evaluasi ginjal
- Hipokalemik alkalosis metabolik deplesi
volume intravaskular dan hiperaldosteronism
sekunder
7. Pemeriksaan penunjang:
- EKG: iskemi/infark miokard, hipertrofi
ventrikular kiri (hipertensi kronik)
- CXR: kongesti pulmonary vaskular, pelebaran
mediastinum (diseksi aorta)
- Urinalisis dan pemeriksaan sedimen urin
- CT scan: untuk pasien dengan gejala
neurologis
10. KIE:
- Pasien mengetahui target nilai tekanan darah yang dinginkan
- Pasien mengetahui nilai tekanan darahnya sendiri
- Sadar kalau tekanan darah tinggi sering tanpa gejala (asimptomatik)
- Konsekuensi yang serius dari tekanan darah yang tidak terkontrol
- Pentingnya kontrol teratur
- Peranan obat dalam mengontrol tekanan darah, bukan
menyembuhkannya
- Pentingnya obat untuk mencegah outcome klinis yang tidak diinginkan
- Efek samping obat dan penanganannya
- Kombinasi terapi obat dan non-obat dalam mencapai pengontrolan
tekanan
darah
- Pentingnya peran terapi nonfarmakologi
- Obat-obat bebas yang harus dihindari (seperti obat-obat yang
mengandung
ginseng, nasal decongestan, dll)
SEKUNDER
DD Aseptic meningitis,Cluster
headache, Hipertensi, Pendarahan
intracranial, Meningitis
7. KIE
- Rehabilitasi pasca operasi
- latihan kebugaran jasmani
- berolah raga secara aman
- hidangan sehat dengan menu seimbang
- diet randah lemak dan garam
- berhenti merokok
KARENA PENYAKIT
MENINGITIS
PEMERIKSAAN FISIK meningismus
PEMERIKSAAN PENUNJANG Kultur darah,
pungsi lumbal