Linen kotor terinfeksi adalah linen yang terkontaminasi dengan
darah, cairan tubuh dan feses terutama yang berasal dari infeksi TB paru, infeksi Salmonella dan Shigella (sekresi dan ekskresi), HBV, dan HIV (jika terdapat noda darah) dan infeksi lainnya yang spesifik (SARS) dimasukkan ke dalam kantung dengan segel yang dapat terlarut di air dan kembali ditutup dengan kantung luar berwarna kuning bertuliskan terinfeksi. Definisi Linen kotor tidak terinfeksi adalah linen yang tidak terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh dan feses yang berasal dari pasien lainnya secara rutin, meskipun mungkin linen yang diklasifikesikan dari seluruh pasien berasal dari sumber ruang isolasi yang terinfeksi. Definisi LAUNDRY
Laundry merupakan suatu aktivitas pencucian Linen biasa
dengan menggunakan air dan diterjen untuk menghilangkan kotoran pada Linen sehingga akan tampak seperti semula atau baru. Tujuan Tujuan dari proses pencucian yaitu menghilangkan kotoran dan noda-noda, menjaga agar Linen bebas dari kuman-kuman, menjaga agar sifat asli dari Linen tetap bertahan seperti tetap halus, dan mencegah agar Linen tidak cepat rusak. Kelengkapan dalam Mencuci Air
merupakan media utama yang digunakan untuk pelepasan
kotoran. Pemilihan air yang tepat sangat berpengaruh pada daya cuci detergen yang dapat mempengaruhi hasil cucian. Untuk mendapatkan kualitas air yang baik untuk pencucian, perlu dilakukan pemeriksaan air yang meliputi kadar zat kapur, pH dan Alkaline. Kelengkapan dalam Mencuci Detergen
bahan kimia yang dapat berfungsi menurunkan atau
menghilangkan kotoran / noda yang memiliki ikatan pada Linen. Detergen merupakan campuran dari beberapa bahan kimia antara lain surfactant, alkali builder, sequestrans (pelunak air), dan additive lain (optical brighter, anti redoposition, anti corrosive) Kelengkapan dalam Mencuci (Bleach) Pemutih
bahan pencuci yang dapat memutihkan Linen dan
memusnahkan kuman-kuman. Bleach hanya dapat bekerja setelah dalam air dan akan sangat baik bila menggunakan air bersuhu 50 derajad celcius. Penggunaannya diutamakan untuk bahan-bahan putih seperti linen, agar kelihatan lebih cemerlang. Kelengkapan dalam Mencuci Sour Sour adalah bahan pencuci yang berguna untuk hal-hal berikut. 1. Menetralkan keadaan alkali yang terdapat pada Linen yang dicuci agar tidak gatal waktu dipakai, tidak gosong bila disetrika 2. Menjaga Linen putih tetap putih 3. Menghindari kerusakan pada Linen berwarna, sebagai akibat masih adanya sisa-sisa detergen pada Linen. 4. Mematikan kuman-kuman terutama untuk Linen berwarna yang hanya menggunakan air dingin dan tidak menggunakan bleach. Kelengkapan dalam Mencuci Starch
manfaat starch antara lain untuk hal-hal berikut.
1. Memberikan perlindungan selaput film pada permukaan
Linen sehingga dapat menahan kotoran-kotoran yang masuk ke dalam serat Linen.
2. Memperkuat Linen.
3. Memberikan permukaan yang rata dan licin pada Linen.
Kelengkapan dalam Mencuci Softener bahan pencuci yang berguna untuk melembutkan Linen. Softener biasanya dipergunakan untuk mencuci bahan-bahan seperti handuk atau Linen anak. Selain itu, softener bisa memberikan efek-efek sebagai berikut. 1. Lebih mudah disetrika. 2. Lebih licin dan tidak kusut. 3. Menyegarkan. Kelengkapan dalam Mencuci Liquid Soap
Liquid soap ( bahan cair ) adalah pembersih sabun cair
karena mengandung obat pembersih noda / kotoran. Penggunaannya disesuaikan dengan jumlah cucian. Tahapan Pre-Laundry 1. Lakukan Penghimpunan kain di masing-masing area kerja. 2. Sortir pakaian berdasarkan tingkat infeksius, tingkat kotor, jenis kain dan proses pengerjaan. 3. Mulai Pre-Washing dari yang tingkatnya ringan terlebih dahulu untuk menghindari kontak infeksius. Tahapan Laundry 1. Pre-washing (2-3 menit) Bertujuan untuk melunakkan kotoran atau noda yang melekat. Pada proses ini dapat menggunakan cara manual atau menggunakan mesin. 2. Washing (8-15 menit) Mencuci Linen dengan menggunakan mesin yang bertujuan untuk menghilangkan noda. Lanjutan 3. Carryover Suds/pembilasan awal (2-5 menit) Step ini biasanya digunakan untuk menurunkan suhu dan kadar detergent (alkali) sebelum memasuki proses bleaching (penghilangan noda) 4. Bleaching (8-10 menit) Proses ini untuk menghilangkan noda, umumnya menggunakan chemical bersifat chlorine dengan suhu antara 60 65 C Lanjutan 5. Rinsing (2-3 menit setiap kali pembilasan) proses pembilasan cucian untuk menghilangkan sisa-sisa detergen selama proses pencucian. Pembilasan dilakukan 3 kali atau sampai air pembilas terakhir bening 6. Sour/Soft (3-5 menit) Langkah ini adalah untuk perawatan linen dengan cara mendapatkan kadar pH yang sesuai dengan kulit manusia dan ditambahkan pelembut untuk penampilan dan rasa nyaman terhadap linen. Umumnya memkai air hangat atau dingin dengan level air menegah. Lanjutan 7. Ekstracting (2-12 menit tergantung jenis dan ketebalan kain) proses pemerasan cucian untuk mengurangi kadar air hingga cucian menjadi lembab. Definisi DRY CLEANING
Merupakan suatu aktivitas pencucian Linen dengan
menggunakan bahan kimia dan teknik tertentu tanpa menggunakan air. Prosedur Dry Cleaning Sebelum menjalankan proses Dry Cleaning maka harus melakukan tindakan seperti berikut:
1. Melakukan pengelompokan bahan yang akan dicuci
sesuai dengan tingkat kotornya.
2. Menghilangkan noda Linen sebelum dilakukan Dry
Cleaning Prosedur Dry Cleaning Proses Dry Cleaning dapat dilakukan dengan cara:
1. Manual yakni dengan cara menjalankan mesin dengan
pemantauan penuh.
2. Otomatis yakni menekan tombol metode dan waktu
lalu menekan tombol Start. Tahap Pengeringan (Drying) Prosses pengeringan dilakukan dengan menggunakan mesin drying tumbler. Pada proses pengeringan Linen tamu dikelompokkan sesuai dengan asal bahan dan tingkat ketebalan kain pada Linen. Tahap Setrika Presser Tahap ini bertanggung jawab menyelesaikan penyetrikaan (pressing) Linen tamu setelah selesai dikeringkan.
Tujuannya agar dapat memberikan efek licin pada Linen
sehingga Linen tampak rapi dan halus, serta melindungi serat kain dari kotoran Tahap Setrika Presser Catatan :
Bila ada cucian yang belum bersih dan sempurna
harus diselesaikan atau dicuci ulang Proses Setrika Proses penyetrikaan dapat dilakukan dengan beberapa alat yang disesuaikan dengan jenis Linen tamu, yaitu sebagai berikut:
a. Shirt press unit, yaitu digunakan untuk melicinkan
kemeja yang terbuat dari katun. Mesin ini khusus digunakan untuk melicinkan lengan baju Lanjutan b. Tundem press, yaitu digunakan untuk melicinkan kerah baju (collar), pergelangan tangan ( long sleeve ), dan bagian pundak (shoulder) c. Body press, khusus digunakan untuk bagian badan baju. d. Cotton garment press, yaitu alat pelicin untuk bahan Linen yang terbuat dari katun untuk Linen lain selain kemeja Kualitas Setrika yang baik A. Celana
Garis celana harus lurus dan tidak boleh terlihat ada
garis lain
Bagian resliting rata dan tidak ada garis
Saku rata tidak ada lipatan
Bagian ikat pinggang rata dan tidak ada yang
terlipat Kualitas Setrika yang baik B. Baju
Leher tajam dan sesuai bentuk
Bagian pundak mempunyai garis yang lurus dengan
lengan dan tidak ada lipatan-lipatan.
Lengan sesuai bentuk dan tidak ada garis ganda
Bagian badan sesuai dengan bentuk Linen, tidak
ada lipatan lain dan kancing lengkap. Kualitas Setrika yang baik C. Rok
Bagian pinggang lemas dan tidak ada lipatan-lipatan.
Bagian muka dan belakang rata dan tidak ada lipatan-
lipatan.
Rempel / garis lurus tajam dan tidak ada lipatan lain.
Bagian bawah lemas, tajam, dan tidak ada lipatan lain.
Kualitas Setrika yang baik D. Laken 1. Posisi jahitan terbalik 2. Seluruh bagian tidak ada lipatan 3. Pertemuan antar ujung linen hingga dari keseluruhan linen hanya tampak 1/8 bagian 4. Label harus diatas 5. Mudah saat akan dilakukan pemasangan di tempat terpasangnya linen Kualitas Setrika yang baik E. Steek Laken 1. Posisi jahitan terbalik 2. Pertemuan antar ujung linen hingga dari keseluruhan linen hanya tampak 1/8 bagian 3. Label harus tampak sempurna 4. Mudah saat akan dilakukan pemasangan di tempat terpasangnya linen Kualitas Setrika yang baik F. Sarung Bantal 1. Posisi jahitan didalam 2. Lipat antar ujung linen hingga dari keseluruhan linen hanya tampak 1/3 bagian 3. Label harus tampak sempurna Kualitas Setrika yang baik F. Sarung Guling 1. Posisi jahitan didalam 2. Lipat antar ujung linen hingga dari keseluruhan linen hanya tampak 1/4 bagian 3. Label harus tampak sempurna Kualitas Setrika yang baik F. Selimut 1. Posisi jahitan diluar 2. Lipat antar ujung linen hingga dari keseluruhan linen hanya tampak 1/8 bagian 3. Label harus tampak sempurna 4. Mudah saat akan dilakukan pemasangan di tempat terpasangnya linen Proses Penyimpanan Penyimpanan linen bertujuan selain melindungi linen dari kontaminasi ulang baik dari bahaya seperti mikroorganisme juga untuk mengontrol linen tetap setebil dan rapi. Linen dimasukan ke dalam map plastic sesuai Ruangan lalu di masukkan ke lemari penyimpanan.