HIPONATREMI Weekley Meeting
HIPONATREMI Weekley Meeting
HIPONATREMIA
PENDAHULUAN
Hiponatremia didefinisikan sebagai kadar
natrium plasma <135 mmol/L, merupakan
gangguan keseimbangan cairan tubuh dan
elektrolit yang paling sering ditemukan
dalam praktik klinis.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/22921/Chapter%20II.pdf.
Fungsi cairan tubuh
Membawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan
mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen
(O2 ) ke dalam sel sel tubuh.
Mengeluarkan produk samping hasil metabolisme seperti
karbon dioksida (CO2) dan juga senyawa nitrat
pelembab jaringan-jaringan tubuh seperti mata, mulut, dan
hidung, pelumas dalam cairan sendi tubuh
katalisator reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan
tubuh
membantu dalam menjaga tekanan darah dan onsentrasi zat
terlarut.
pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada
pada kondisi ideal yaitu 37C
European-renal-best-practice.org.february.2014
Kompartemen cairan tubuh
Plasma 5%
Ekstraseluler Intertisial 15%
20%
transeluler
Intraseluler
40%
Guyton, A.C. Buku ajar fisiologi, Ed. 9, EGC, 1997. Hal 375-377
Osmosis
Difusi
Transpor
aktif
Konsentrasi
Hiponatremia Hipernatremia
normal
<135 mEq/L <145 mEq/L
<135-145 mEq/L
Http://jurnal.fk.unand.ac.id
Natrium difiltrasi bebas di
glomerulus, direabsorpsi
secara aktif 60-65% di
tubulus proksimal bersama
dengan air dan Cl- yang
direabsorpsi secara pasif,
sisanya direabsorpsi di
lengkung henle 25-30%,
tubulus distal 5% dan duktus
koligentes 4%
Sekresi natrium di urine <1%. Aldosteron menstimulasi
tubulus distal untuk mereabsorbsi natrium bersama air secra
pasif dan mensekresi kalium pada sistem RAA untuk
mempertahankan elektroneutralis
Http://jurnal.fk.unand.ac.id
Nilai rujukan kadar natrium
serum bayi : 134-150 mmol/L
serum anak dan dewasa : 135-145 mmol/L
urine anak dan dewasa : 40-220 mmol/24 jam
cairan serebrospinal : 136-150 mmol/L
feses : kurang dari 10 mmol/hari
http://jurnal.fk.unand.ac.id
Etiologi
Hipovolemik
SIADH CCF
Psychogenic GIT loss: Diarrhoea and vomiting ,Bowel
Liver cirrhosis
polydipsia obstruction, GI sepsis Nephrotic
Renal loss: Addisons disease Renal syndrome
tubular , acidosis, Salt wasting,
nephropathy, Diuretic use, and cerebral
salt wasting
Euvolemik Hipervolemik
Kronik
Akut
Jika hiponatremia
Jika hiponatremia
ditemukan terjadi
ditemukan terjadi<48
sekurang kurangnya
jam
48 jam
Kronis
asimtomatik
akut
kecepatan kurang dari cepat degan Natrium yakni lebih dari 48 jam,
0,5 mEq/L/jam dengan Hipertonik (NaCl 3%) dimana koreksinya
larutan Normal Saline intravena. Kadar Natrium dilakukan secara
Isotonil NaC 0,9% serum dinaikkan perlahan, dengan
intravena. sebanyak 5mEq/L dari kecepatan koreksi 0,5-1
kadar Natrium awal mEq/L/jam. Maksimal
dalam waktu 1 jam, total koreksi adalah 10-
kemudian baru dinaikkan 12 mEq/24 jam dan
sebesar 1 mEq/L setiap <18mEq/48jam pertama.
1 jam sampai kadar Ini dilakukan untuk
Natrium mencapai 130 menghindari sidrom
mEq/L. demyelinasi smotik atau
serebelopontin
mielinolisis.
Tatalaksana
Dalam hiponatremia akut (durasi 48 jam), pengobatan yang
cepat dan koreksi natrium disarankan untuk mencegah edema
serebral. Hal ini berbeda dengan hiponatremia kronis, di mana
koreksi harus lambat untuk mencegah central pontine
myelinolysis yang dapat menyebabkan kerusakan saraf
permanen. Target yang harus dicapai untuk meningkatkan
natrium ke tingkat yang aman (120 mmol / l). Natrium tidak
harus mencapai level normal dalam 48 jam pertama.