Anda di halaman 1dari 25

Identitas

Nama : An. E
Umur : 10 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Magelang
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Status pernikahan: Belum menikah
Pekerjaan : Pelajar
Anamnesa (Subyektif)
Keluhan Utama
Pasien datang ke Poliklinik THT dengan keluhan utama
nyeri pada telinga kiri.
RPS
Sebelumnya pasien mengalami demam yang dialami
sejak 5 hari yang lalu, disertai dengan batuk pilek.
Pasien sudah berobat ke Puskesmas dan keluhan
demam serta batuk pilek sudah tidak ada.
Setelah itu baru timbul keluhan nyeri telinga kiri sejak
1 hari yang lalu. Telinga kiri terasa penuh. Pasien
menyangkal adanya cairan yang keluar dari telinga.
Pasien juga mengeluhkan pendengaran telinga kiri
sedikit menurun.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat penyakit congenital : disangkal
Riwayat operasi telinga : disangkal
Riwayat paparan bising : disangkal
Riwayat trauma : disangkal
Riwayat penggunaan obat ototoksik : disangkal
Riwayat batuk pilek : 5 hari yang lalu
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada yang mengalami keluhan serupa
Tidak ada yang memiliki riwayat infeksi saluran nafas atas
Riwayat alergi disangkal

Riwayat pengobatan
Sudah pernah berobat di Puskesmas diberikan obat analgetik antipiretik.
Keluhan demam dan batuk pilek sudah berkurang.

Riwayat Sosial Ekonomi


Kesan ekonomi cukup pasien didukung dengan BPJS.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran/GCS : Compos mentis
Status Gizi : Baik
Kooperatif : Kooperatif
Status Lokalis
Kepala dan leher :
Kepala : mesocephale
Wajah : simetris
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-)
Gigi dan Mulut :
Gigi geligi : normal
Lidah : normal, kotor (-), tremor (-)
Pipi : bengkak (-)
Kanan Kiri
Auricula Bentuk normal Bentuk normal
Nyeri tarik (-) Nyeri tarik (-)
Tragus pain (-) Tragus pain (-)
Pre-auricular Bengkak (-) Bengkak (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Fistula (-) Fistula (-)
Retro-auricular Bengkak (-) Bengkak (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Mastoid Bengkak (-) Bengkak (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
CAE Eritema (-) eritema (-)
Serumen (-) Serumen (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Membran timpani Warna putih mengkilap Tampak hiperemis pada tepi
Refleks cahaya (+) Refleks cahaya (+) suram
Perforasi (-) Perforasi (-)
Retraksi (-) Retraksi (-)
Odem (-) Odem (+)
Hidung dan Sinus Paranasal
Luar Kanan Kiri
Bentuk Normal Normal
Sinus Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Inflamasi/tumor (-) (-)
Rhinoskopi anterior Kanan Kiri
Sekret (-) (-)
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka media Hipertrofi (-) Hipertrofi (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka inferior Hipertrofi (-) Hipertrofi (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Tumor (-) (-)
Septum Deviasi (-)
Massa (-) (-)
Faring
Orofaring Kanan Kiri
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Dinding faring Granular (-) Granular (-)
Palatum mole Ulkus (-) Ulkus (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Arcus faring Simetris (+) Simetris (+)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Uvula Ditengah
Edema (-)
Tonsil :
- Ukuran T0 T0
- Permukaan Tidak rata Tidak rata
- Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)
- Kripte Melebar (-) Melebar (-)
- Detritus (-) (-)
Usulan Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan dengan garpu tala (tes Rinne, tes Weber,
tes Swabach)
Pemeriksaan audiometri
Darah lengkap
Ringkasan
Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang dengan
keluhan otalgia (+) telinga kiri, pendengaran berkurang
(+), telinga kiri terasa penuh. Pasien memiliki riwayat
demam (+), batuk pilek (+) sebelumnya yaitu sejak 5
hari yang lalu, tetapi keluhan tersebut telah reda
setelah diobati di puskesmas. Pada pemeriksaan THT
didapatkan membran timpani kiri hiperemis pada tepi
dan refleks cahaya (+) suram.
Assessment
DIAGNOSIS BANDING
Otitis Media Akut Stadium Hiperemis Auris Sinistra
Otitis Media Serosa Akut Auris Sinistra

DIAGNOSA SEMENTARA
Otitis Media Akut Stadium Hiperemis Auris Sinistra
Terapi
MEDIKAMENTOSA
Dekongestan hidung topicalHCl Efedrin 0,5% dalam
larutan fisiologis
KortikosteroidDeksametasone oral 0,01mg/kgBB/ 3x1
hari
Analgetik dan antipiretik paracetamol
AntibiotikAmoxycilin oral 40mg/kgBB/ 3x1 hari
EDUKASI
Memberitahukan pasien untuk jangan mengorek-
ngorek telinga
Telinganya tidak boleh kemasukan air
Komplikasi
Otitis Media Kronis
Perforasi membrane timpani
Timpanosklerosis
Mastoiditis akut
Paresis dan paralisis n.facialis
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam
Pembahasan
Dari anamnesa didapatkan seorang anak perempuan
usia 10 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
telinga kiri, telinga terasa penuh dan pendengaran
telinga kiri sedikit berkurang yang didahului oleh
demam, batuk dan pilek.
Dari pemeriksaan fisik telinga kiri didapatkan
membran timpani telinga kiri hiperemis.
Hal ini menunjukan bahwa telah terjadi reaksi
peradangan pada telinga tengah yang didahului
dengan adanya faktor predisposisi infeksi pada telinga
tengah yaitu adanya sumbatan pada tuba eustachius
akibat infeksi saluraan nafas atas, sehingga
menimbulkan gejala-gejala yang dikeluhkan pasien.
Patofisiologi penyakit
Patofisiologi Penyakit
faktor predisposisi
(infeksi saluran nafas atas)

terjadi edema dan secret pada mukosa saluran pernafasan atas

tersumbatnya tuba eustachius

gangguan aerasi dan ventilasi telinga tengah

tekanan negative pada telinga tengah

peningkatan tekanan hidrostatik

ekstravasasi cairan

efusi ditelinga tengah disertai dengan invasi oleh bakteri

infeksi pada telinga tengah

Otitis Media Akut

reaksi inflamasi

dikeluarkannya mediator inflamasi (leukotrien,


prostaglandin, histamin)

vasodilatasi kapiler peningkatan permeabilitas pemb


darah

Hiperemis edem mukosa


Perjalanan penyakit
Stadium Patologi Gejala/Tanda Terapi
Oklusi Tekanan berkurang, Efusi Membrane timpani Dekongestan, HCl
(+) normal/keruh efedrin 0,5%
Hiperemi Pembuluh darah melebar Membrane timpani Dekongestan, HCl
Sekret eksudat/serosa hiperemi, edema efedrin 0,5%,
antibiotic
(ampisilin,
eritromisin),
analgetik
Supurasi Sel epitel superf hancur Membrane timpani antibiotic, analgetik,
eksudat purulen boomban, demam, nyeri miringotomi
telinga sangat hebat, nadi
meningkat
Perforasi Membrane timpani Nanah keluar. Tidak Cuci telinga H2O2
rupture gelisah lagi, demam 3%, antibiotic
berkurang
Resolusi Membrane timpani Sekret berkurang Antibiotik
perlahan kembali normal kering. Gejala (-)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai