Anda di halaman 1dari 30

ABORTUS IMINENS

Wahyuni Setianingtias
14.083
DEFINISI
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan
batasan = kehamilan kurang dari 20 minggu
atau berat janin kurang dari 500 gram
Abortus Iminens adalah abortus tingkat
permulaan dan merupakan ancaman
terjadinya abortus
ETIOLOGI
Faktor genetik
Kelainan kongenital uterus
Autoimun
Defek fase luteal
Infeksi
Hematologik
Lingkungan
GEJALA
Perdarahan pervaginam pada kehamilan <20
minggu
Mulas sedikit
DIAGNOSIS
Anamnesis:
Keluhan perdarahan pervaginam
Mulas sedikit

Px. Fisik:
Ostium uterus masih tertutup
Besar uterus masih sesuai umur kehamilan
Px. Penunjang:
Tes kehamilan urin (+)
USG untuk tahu pertumbuhan janin dan
keadaan plasenta
Perhatikan ukuran kantung gestasi apakah sesuai usia
kehamilan berdasarkan HPHT

Denyut jantung janin dan gerakan janin


diperhatikan
PROGNOSIS
Lihat kadar hormon Hcg pada urin
caranya: tes urin kehamilan menggunakan urin
tanpa pengenceran dan pengenceran 1/10

BAIK : hasil kedua tes urin positif


DUBIA AD MALAM : hasil tes urin dengan
pengenceran 1/10 negatif
PENATALAKSANAAN
Tirah baring sampai perdarahan berhenti
Spasmolitik agar uterus tidak berkontraksi
Progesteron/derivatnya cegah abortus

Pasien boleh pulang setelah tidak terjadi


perdarahan
Tidak boleh berhubungan seksual sampai 2
minggu
KEHAMILAN EKTOPIK
DEFINISI
Implantasi ovum yang telah dibuahi dimana
saja selain lokasi normal dalam uterus
(patologi robbins)
Kehamilan dengan pertumbuhan sel telur
yang telah dibuahi tidak menempel pada
dinding endometrium kavum uteri (ilmu
kebidanan sarwono)
EPIDEMIOLOGI
95% berada di tuba Fallopii
5-6/1000 kehamilan di indonesia
LOKASI
Kehamilan Tuba Kehamilan Ektopik Lain
Pars ampularis (55%) < 5% terjadi pada:
Pars ismika (25%) Serviks uteri
Pars fimbriae (17%) Ovarium
Pars interstisialis (2%) Abdomen
Sering merupakan kehamilan
abdomen sekunder
Kehamilan tuba abortus
meluncur ke abdomen
LOKASI
Kehamilan Heterotopik Kehamilan intraligamenter
Kehamilan ganda Jumlahnya sangat sedikit
Satu janin di kavum uteri
Satu jain lainnya merupakan
kehamilan ektopik
Kejadiannya sekitar 15.000 Kehamilan ektopik bilateral
40.000 kehamilan Sangat jarang terjadi
ETIOLOGI
FAKTOR TUBA FAKTOR ABNORMAL ZIGOT
Peradangan atau infeksi Tumbuh cepat dan besar
saluran menyempit/buntu zigot tersendat terhenti
Uterus hipoplasia dan dan tumbuh pada saluran
saluran tuba berkelok tuba
panjang fungsi silia tidak
baik
Endometriosis tuba
Tumor sekitar saluran tuba
FAKTOR OVARIUM FAKTOR HORMONAL
Ovarium produksi ovum pil KB yang hanya
ditangkap tuba mengandung progesteron
kontralateral butuh mengakibatkan gerakan
proses khusus dan waktu tuba melambat
panjang resiko hamil
ektopik >>
FAKTOR LAIN
Pemakaian IUD
Usia yang sudah menua
Perokok
GAMBARAN KLINIK
Kehamilan Ektopik KET
Umumnya timbul gejala Timbul sakit perut
kehamilan muda mendadak
Merasa nyeri sedikit di Syok atau pingsan
perut bagian bawah Perdarahan pervaginam
Amenorea
DIAGNOSIS
Menggunakan alat:
USG
Laparoskopi
Kuldoskopi
ANAMNESIS:
Haid terlambat
Gejala subjektif kehamilan muda
Nyeri perut bagian bawah
Nyeri bahu
Tenesmus
Perdarahan pervaginam
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Hb & Ht serial dengan jarak satu jam 3X
berturut-turut
Turun (dukung diagnosis KET)
Jumlah eritrosit
Leukositosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Kuldosentesis untuk mengetahui apakah dalam
cavum Douglasi ada darah
cara:
penderita baringkan dalam posisi litotomi
vulva & vagina dibersihkan dengan aseptik
spekulum dipasang & bibir belakang porsio dijepit
dengan cunam serviks
jarum spinal no. 18 ditusukkan dalam cavum Douglasi
dan lakukan pengisapan dengan semprit 10 ml
bila ada darah, semprotkan pada kain kasa
Segar merah membeku dalam beberapa menit dari
arteri / vena yang tertusuk
Tua coklat sampai hitam dan tidak membeku menunjukkan
adanya hematokel retrouterina
USG
gambaran bervariasi tergantung usia kehamilan
terlihat kantong gestasi berisi mudigah yang letaknya
diluar cavum uteri (5-10% kasus)
uterus normal/membesar tidak sesuai usia kehamilan
endometrium menebal
pseudogestational sac
massa anekoik di kavum Douglasi
massa ekogenik yang tidak homogen (sudah terjadi
bekuan)
Laparoskopi alat bantu diagnostik terakhir
apabila hasil yang lain meragukan
Yang dinilai:
uterus
ovarium
tuba
cavum Douglasi
ligamentum latum
PENANGANAN
Laparotomi
Perhatikan dan Pertimbangkan:
Kondisi
Pasien saat itu
Anatomik organ pelvis
Keinginan penderita akan fungsi reproduksinya
Lokasi
Kemampuan
Teknik bedah dokter operator
Teknologi fertilisasi invitro

*keadaan buruk salpingektomi


*keadaan tidak buruk hanya salpingostomi atau reanastomosis
Kemoterapi
Kriterianya:
Kehamilan ektopik pars ampularis tuba yang belum
pecah
Diameter kantong gestasi 4 cm
Perdarahan dalam rongga perut 100 ml
Tanda vital baik dan stabil

Pengobatannya:
Metotreksat 1 mg/kg IV
Faktor sitrovorum 0,1 mg/kg IM

*selang-seling selama 8 hari


PROGNOSIS
Dengan diagnosis dini dan persediaan darah
yang cukup kematian akibat KET cenderung
turun
Pertolongan terlambat akan menyebabkan
angka kematian meningkat
Angka kehamilan ektopik berulang 0 14,6%
Untuk perempuan dengan anak sudah cukup
operasi salpingektomi bilateral (sebaiknya)

Anda mungkin juga menyukai