Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembing:
dr. Riana Sari, Sp.P
Nama : Tn. M
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Boyolali
Pekerjaan : Petani
Status Pernikahan : Sudah menikah
Tanggal pemeriksaan : 20 juli 2017
No. RM : 107xxx
ANAMNESIS
RPS
Pasien datang ke Poliklinik Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat (BBKPM) surakarta pada tanggal 20 juli 2017
dengan dengan keluhan batuk kering yang sudah dirasa sejak 1
tahun lalu tapi dengan intensitas jarang. Batuk di rasakan
memberat sejak 3 bulan terakhir. Tiga bulan yang lalu pasien
mulai merasa pusing dan lemas . Oleh karena itu, pasien datang
berobat ke PKU dan mondok selama 3 hari. Dalam perjalanan
selama 3 bulan, pasien mengatakan batuk kering dirasakan
terus menerus, tidak ada perubahan walau sudah diberi obat.
LANJUTAN
Tanda vital
Tekanan darah : 104/67 mmHg
Nadi : 102 x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 37,6 C
Pemeriksaan Fisik
Mata : oedem palpebral (-/-), benjolan (-/-). konjungtiva pucat (-/-), seklera ikterik (-/-),
pupil bulat isokor (+/+), reflek cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), fotosensitivitas (-/-),
konjungtiva bulbi hiperemis (-/-), sekret (-/-), benjolan atau hordeolum (-/-).
Telinga : Normotia, bentuk dan ukuran dalam batas normal, benjolan (-/-), nyeri tekan
tragus (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), liang telinga lapang (+/+) serumen (-/-), sekret (-/-),
darah (-/-).
Hidung : Deformitas septum nasi (-/-), nafas cuping hidung(-/-), mukosa hiperemis(-/-),
konka eutrofi (+/+), sekret (-/-), darah (-/-), benjolan (-/-), nyeri tekan (-)
Mulut : Bibir kering (-), pucat (-), sianosis (-), mukosa mulut berwarna merah (+), sariawan
(-), gusi bengkak (-), lidah dalam batas normal, warna merah, lidah kotor (-), papil atrofi (-),
tremor (-),faring hiperemis (-)
Leher : JVP normal, trakea teraba letak ditengah, deviasi (-), kelenjar tiroid
dalam batas normal, pembesaran. Pembesaran kelenjar getah bening (+).
Thorax
Jantung
Abdomen
EKSTREMITAS
- Superior: clubbing finger (-/-), edema (-/-), akral hangat (+/+)
- Inferior : clubbing finger (-/-), edema (-/-), akral hangat(+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Radiologi
Cor : Normal
Kesan : bronkhitis
DIAGNOSIS KERJA
Non medikamentosa
- Nutrisi adekuat
Medikamentosa
-rifampisin tablet 600 mg 1x1
- isoniazid tablet 300 mg 1x1
- etambutol tablet 500 mg 1x3
- lansoprazole tablet 1x1
- lesichol tablet 300 mg 2x1
Tinjauan Pustaka
Definisi
Penyebab Tumor jinak belum begitu jelas, tapi pada umumnya ada masalah
dengan inflamasi akibat infeksi (histoplasmosis,
coccidioidomycosis, cryptococcosis,or aspergillosis). Dapat juga inflamasi
bukan karena infeksi namun akibat dari Rheumatoid arthritis, Wegener
granulomatosis. Sarcoidosis. Diantara penyebab lainnya adalah kelainan
bawaan (birth defect) seperti cistik paru dan malformasi paru9
Sasaran Utama
Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat
metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul akibat kompresi hebat di
otak, pembesaran hepar, atau patah tulang kaki. Gejala dan keluhan yang tidak
khas, seperti:
Anamnesa
Pemeriksaan Pemeriksaan
lain fisik
diagnosis
Pemeriksaan Gambaran
invasif lain radiologis
Pemeriksaan
khusus
JENIS HISTOLOGI
Untuk menentukan jenis histologis, secara lebih rinci dipakai klasifikasi
histologis menurut WHO tahun 1999, tetapi untuk kebutuhan klinis cukup jika
hanya dapat diketahui:
1. Karsinoma skuamosa (karsinoma epidermoid)
2. Karsinoma sel kecil (small cell carcinoma)
3. Adenokarsinoma (adenocarcinoma)
4. Karsinoma sel besar (large Cell carcinoma) Berbagai keterbatasan sering
menyebabkan dokter specialis Patologi Anatomi mengalami kesulitan menetapkan
jenis sitologi/histologis yang tepat.
Karena itu, untuk kepentingan pemilihan jenis terapi, minimal harusditetapkan,
apakah termasuk kanker paru karsinoma sel kecil (KPKSK atau small cell lung
cancer, SCLC) atau kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK,
nonsmall cell lung cancer, NSCLC).
Penderajatan Tumor Paru
Stage T N M
Occult Tx N0 M0
carsinoma
0 Tis N0 M0
IA T1 N0 M0
IB T2 N0 M0
IIA T1 N1 M0
IIB T2 N1 M0
T3 N0
IIIA T1,T2 N2 M0
T3 N1, N2
IIIB T4 N3 M0
IV Any T Any N M1
Pembedahan
Rehabilitasi
Radioterapi
medik
Terapi