Larva
Identifikasi Larva
(Mikroskopik)
Hasil
Kesimpulan
Analisa Data
Pembahasan
F. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penampungan air dan non tempat
penampungan air.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah air yang ada pada tempat penampungan air
dan non tempat penampungan air yang di ambil
secara random sampling sebanyak 50 sampel.
G. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
tempat penampungan air dan non tempat
penampungan air.
2. Variabel Terikat.
Variable terikat pada penelitian ini adalah
larva Aedes Aegypti.
H. Defenisi Operasional
Identifikasi adalah suatu upaya pemeriksaan secara
laboratorium untuk mencari dan menentukan jenis larva
tersebut.
Larva adalah stadium muda pada suatu hewan dengan
bentuk berbeda dari bentuk dewasanya.
Aedes aegypti adalah nyamuk yang berkembang biak di
tempat penampungan air bersih seperti bak mandi,
tempayan, hingga antara lain di gantungan baju.
Tempat penampungan air (TPA) adalah tempat yang
digunakan untuk menyimpan air. Sebagaimana kita ketahui
bahwa nyamuk betina Aedes aegypti akan mencari
genangan air bersih untuk meletakkan telurnya.
Non TPA adalah tempat perindukan tambahan seperti
tempat minuman hewan, barang bekas, tempat tanaman
hias, ban bekas dan lain lain.
I.Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan di
Laboratorium Universitas Indonesia Timur
Makassar.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada
bulan Juni 2014.
J. Analisa Data
Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis
secara deskriptif berdasarkan persentase
dengan rumus :
Persentase = x 100
Ket :
T : Jumlah sampel (+)/positif yang diperiksa
n : Jumlah sampel yang diperiksa