Anda di halaman 1dari 102

BIOSTATISTIK

M TAHIR ABDULLAH

1
GBPP
JUDUL MATA KULIAH :
METODOLOGI DAN BIOSTATISTIK

NOMOR KODE:
3 SKS ( 2 SKS TATAP MUKA, 1 SKS PRAKTIKUM)

TUJUAN UMUM INSTRUKSIONAL:


Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan
mampu membuat proposal penelitian dengan desain
penelitian yang tepat, dan mengolah data serta memilih
test statistik yang sesuai.

2
GBPP
I Statistik Deskriptif
1.Pengertian Biostatistik, data, pengukuran skala
2.Distribusi Frekuansi
3.Penyajian data(tabel dan grafik)
4.Nilai tengah dan nilai dispersi

II. Distribusi probabilitas.


1.Teori probabilitas
2.Distribusi binomial
3.Distribusi Poison
4.Distribusi Normal
5.Distibusi t
6.Distribusi Chi Square
7.Distibusi F
3
GBPP
III. Test statistik
1.Hipotesis nol dan alternatif
2.Test satu sisi dan dua sisi
3.Test terhadap satu mean
4.Test terhadap dua mean
5.Test terhadap proporsi

IV. Anova
1.One way anova
2.Two way anova
3.Factorial design

V. Regressi dan korelasi.


1.Regressi linear
4
2.Korelasi
BUKU RUJUKAN
1. Wayne W Daniel :
Biostatistics: A Foundation for
Analysis in the Health Sciences. 4th
ed. John Wiley & Sons, New York.
1987

2. Bernard Rosner:
Fundamentals of Biostatistics:
Duxbury Press, Boston
Massachusetts, 1986.
5
Definisi
Arti sempit
Arti luas

6
Definisi Statistik
Untuk keperluan praktis statistik dapat diartikan sebagai
berikut:
Arti sempit.

Statistik berarti data ringkasan yang berbentuk angka.

Arti luas.

Statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara


pengumpulan, pengolahan, penyajian data, analisa data
serta pengambilan kesimpulan secara umum
berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. 7
Daniel
ILMU YANG MEMPELAJARI CARA
PENGELOLAAN DAN MERINGKASKAN
DATA SERTA PENARIKAN KESIMPULAN
BERDASARKAN PENGAMATAN
SEBAGIAN DATA

8
Rosner
Statistics is the sciences whereby inferences are
made about specific random phenomena on the
basis of relatively limited material.
Biostatistics is the branch of applied statistics
that concerns the application of statistical
method to medical and biological problems.

9
Istilah-istilah
Data informasi
Populasi sampel
Variabel

10
Jenis data
Data kualitatif
Data kuantitatif
Data diskrit
Data kontinu
Data primer
Data sekunder
Data intern
Data ekstern 11
Jenis data
Data kualitatif
Data kuantitatif JENIS TES STATISTIK
Data diskrit
Data kontinu
Data primer
TEHNIK PENELITIAN
Data sekunder
Data intern
Data ekstern 12
Skala pengukuran variabel
Skala nominal
Skala ordinal
Skala interval
Skala rasio

13
Skala pengukuran variabel
SKALA NONMETRIK
Skala nominal

Skala ordinal

SKALA METRIK
Skala interval

Skala rasio
14
Perbedaan sifat skala
Skala beda urutan besar beda kelipatan

Nominal Ya No No No

Ordinal Ya Ya No No

Interval Ya Ya Ya No

Rasio Ya Ya Ya Ya

15
Statistik
Statistik deskriptif
Statistik inferens

16
Statistik deskriptif
Teori dan metode:
Pengumpulan data

Pengolahan data

Penyajian data

Analisa data

Kesimpulan

17
Statistik inferens
Bidang yang mencakup pengambilan kesimpulan
dari meng inferens atau meng generalisir
hasil dari sampel terhadap populasinya.

18
Pengumpulan data
Observasi
Wawancara/kuesioner
Penggunaan dokumen

19
Pengolahan data
Metode
manual

komputer

20
Pengolahan data
Bentuk pengolahan
Raw data

Array data

Distribusi frekuensi

Tabel silang

21
Raw data
5,6 6,6 11,7 6,9 4,4
7,5 6,9 2,7 4,9 6,7
6,0 4,9 4,0 6,0 7,3
4,2 7,6 8,4 5,9 6,4
6,6 7,4 5,2 5,1 5,2
7,6 7,2 10,2 3,6 7,5
10,3 5,9 7,3 4,8 3,7
22
Array data
2,7 3,4 3,7 4,0 4,2
4,4 4,8 4,9 4,9 5,1
5,2 5,2 5,6 5,9 5,9
6,0 6,0 6,0 6,4 6,6
6,6 6,7 6,8 7,2 7,3
7,3 7,4 7,5 7,5 7,6
7,6 8,4 10,2 10,3 11,7
23
Distribusi frekuensi
Kategori/kelas Frekuensi

Total

24
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi numerik
Distribusi frekuensi kategoris

25
Distribusi frekuensi 35 bayi pada
BKIA X, Januari 1985
Berat badan Frekuensi

1,0 - 4,0 3
4,0 - 7,0 20
7,0 - 10,0 9
10,0 - 13,0 3
Total 35

26
Distribusi frekuensi kunjungan pada
BKIA X, Januari 1985
Jenis kunjungan Frekuensi

Ibu hamil 30
Ibu menyusui 35
Bayi 10
Anak 25
Total 100

27
Distribusi frekuensi
Aturan Sturgers

K = 1 + 3,3 log N

K = jumlah kelas interval


N = jumlah pengamatan

Interval = Range/K 28
Distribusi frekuensi
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 35
= 1 + 4,8
= 5,8 6

Interval = Range/K
=9/6
= 1,5 29
Istilah dalam distribusi frekuensi
a. Class interval = interval kelas
Misalnya : 1,0 3,0
b. Class limit = batas kelas
- lower class limit = batas kelas bawah (bkb)
- upper class limit = batas kelas atas (bka)

30
Istilah dalam distribusi frekuensi
c. Class size = besar kelas
bka bkb = 3,0 1,0 = 2 unit
d. Class mark = midpoint = titik tengah
bkb + bka 1,0 + 3,0
--------------- = ------------
2 2
= 4/2
= 2 31
Jenis distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi absolut
Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi kumulatif:
- kurang dari (less than)
- atau lebih (or more)

32
Distribusi frekuensi 35 bayi pada
BKIA X, Januari 1985
Berat badan Frekuensi

1,0 - 3,0 1
3,0 - 5,0 8
5,0 - 7,0 14
7,0 - 9,0 9
9,0 - 11,0 2
11,0 - 13,0 1
Total 35
33
Distribusi frekuensi 35 bayi pada
BKIA X, Januari 1985
Berat badan Frekuensi

< 3,0 1
3,0 - 5,0 8
5,0 - 7,0 14
7,0 - 9,0 9
9,0 - 11,0 2
11,0 + 1
Total 35
34
Distribusi frekuensi 35 bayi pada
BKIA X, Januari 1985
Berat badan Frekuensi

1,0 - 3,0 0,029


3,0 - 5,0 0,229
5,0 - 7,0 0,400
7,0 - 9,0 0,257
9,0 - 11,0 0,057
11,0 - 13,0 0,029
Total 1,000
35
Distribusi frekuensi 35 bayi pada
BKIA X, Januari 1985
Berat badan Frekuensi

1,0 - 3,0 2,9


3,0 - 5,0 22,9
5,0 - 7,0 40,0
7,0 - 9,0 25,7
9,0 - 11,0 5,7
11,0 - 13,0 2,9
Total 100,0
36
Distribusi frekuensi 35 bayi pada
BKIA X, Januari 1985
Berat badan Frekuensi

kurang dari 1,0 0


kurang dari 3,0 1
kurang dari 5,0 9
kurang dari 7,0 23
kurang dari 9,0 32
kurang dari 11,0 34
kurang dari 13,0 35
37
Distribusi frekuensi 35 bayi pada
BKIA X, Januari 1985
Berat badan Frekuensi

1,0 atau lebih 35


3,0 atau lebih 34
5,0 atau lebih 26
7,0 atau lebih 12
9,0 atau lebih 3
11,0 atau lebih 1
13,0 atau lebih 0
38
Pekerjaan rumah
DIBUAT DALAM KERTAS KUARTO
TIDAK DIBERI KOVER ATAU PLASTIK
BUAT SETIAP MHS/ORANG YANG TELAH
TERDAFTAR DALAM KRS:STATISTIK DASAR
BOLEH TULIS TANGAN
TIDAK BOLEH PERSIS SAMA
DIMASUKKAN PADA KULIAH YAD (11 MARET
2004)
JUGA BOLEH KAPAN SAJA DIMASUKKAN. 39
40
SOAL HOME WORK
NO. 1 DAN 2 DARI BUKU
BUAT ARRAY DATA
BUAT DISTRIBUSI FREKUENSI ABSOLUT,
RELATIF, KUMULATIF(LESS THAN, OR
MORE).
PAKAI RUMUS STURGES
BUAT KESIMPULAN SAUDARA
TENTANG ARRAY, DAN MASING2
DISTRIBUSI. 41
SOAL HOME WORK
NO. 1 DAN 2 DARI BUKU
BUAT HISTOGRAM,
POLIGON,
OGIVE,
STEM AND LEAF,
BOXPLOT

42
PEKRUM NO.2
DARI 1000 ORANG DENGAN KADAR
CHOLESTEROL DALAM, AMBIL MINIMAL 100
ORANG SECARA RANDOM
1. BUAT RAW DATANYA
2. BUAT ARRAY DATA
3. BUAT DISTRIBUSI FREKUENSI
BERDASARKAN RUMUS STURGERS
4. APA PERBEDAAN RAW DATA, ARRAY, DAN
DISTRIBUSI FREKUENSI 43
Penyajian data
1. Tekstular, dengan menggunakan teks atau
naskah
2. Tabular, dengan menggunakan tabel atau
daftar
3. Grafikal, dengan menggunakan grafik atau
rajah.

44
Tekstular
Penyajian data yang menggunakan kalimat-kalimat
pendek, lengkap.
Harus mengandung unsur-unsur apa, dimana, kapan, oleh
siapa penelitian itu dilakukan.
Biasanya diletakkan pada bab kesimpulan suatu tulisan
penelitian.
Kalimat harus menggunakan tata bahasa yang baik, angka-
angka diletakkan pada bagian kalimat mendapat tekanan
suara.
Sukar untuk dilihat atau dipelajari dengan cepat maknanya,
terutama bila terdiri dari atas angka-angka atau
keterangan-keterangan yang banyak. 45
Tabular
Tabular ialah bentuk penyajian data yang
menggunakan tabel atau daftar yang
sistematik yang terdiri dari kolom dan lajur.
The statistical table is systematic
arrangemant of numerical data presented in
colums and rows for purpose of
comparison
46
Grafikal
A graph is a method of presenting
statistical data in visual form
Grafikal adalah penyajian data yang
merupakan gambar-gambar yang dapat
menerangkan dirinya sendiri (self
explanatory). Semua angka-angka sudah
dirubah bentuknya menjadi gambar-
gambar.
47
Tabel induk
a. Tabel induk = Master table = General table =
Reference table
Sifat-sifat tabel induk sebagai berikut:
Berisi seluruh data suatu penyelidikan
Gudang data penelitian
Data masih dalam keadaan asli (original = raw
data)
Data tabel induk dapat diturunkan sebagai tabel
anak menurut keperluan 48
Tabel anak
b. Tabel anak = Text table = Derived table =
Special table
Sifat-sifat tabel anak
Bagian suatu tabel induk untuk menjelaskan
suatu masalah
Dari tabel anak dapat ditarik suatu kesimpulan

Merupakan tabel yang dapat untuk


diperhitungkan selanjutnya 49
50
No. Judul tabel

FOOT NOTE

SUMBER 51
Box head=judul kolom

52
Stub=judul baris

53
Body=badan tabel

54
Total

55
Penyusunan kategori
Adapun cara penyusunannya dapat sebagai
berikut:
a. Penyusunan secara alfabetis
b. Penyusunan secara geografis
c. Penyusunan menurut besarnya angka-angka
d. Penyusunan menurut historis
e. Penyusunan menurut kelas-kelas yang lazim
56
Bentuk grafik
Bentuk grafik yang bergantung pada :
a. Jenis data.

b. Tujuan atau guna grafik disajikan

57
Bentuk grafik
1. Histogram.
2. Poligon
3. Ogive
4. Stem and leaf
5. Box plot
6. Line graph
7. Bar graph
8. Pie graph
9. Picto graph 58
HISTOGRAM
Histogram digunakan untuk menggambar-
kan frekwensi distribusi. Sumbu horisontal
menyatakan kelas interval dan sumbu
vertical menyatakan frekwensi. Histogram
menggunakan balok-balok yang saling
berimpitan.

59
Histogram
FREKUENSI
14

12

10

8
6

0
1 3 5 7 9 11 13 INTERVAL KELAS
60
POLIGON
Poligon merupakan gambar dari distribusi
frekuensi untuk memperlihatkan posisi
penyebaran dan keterampilan suatu agregat.
Luas wilayah frekwensi poligon sama
dengan luas wilayah histogram. Kurva
poligon merupakan model populasi yang
turut menjelaskan akan sifat-sifat atau
karakteristik populasi.
61
Poligon
FREKUENSI
14

12

10

8
6

0
1 3 5 7 9 11 13 INTERVAL KELAS
62
Histogram dan Poligon
FREKUENSI
14

12

10

8
6

0
1 3 5 7 9 11 13 INTERVAL KELAS
63
OGIVE
Ogive adalah sebuah penyajian grafik
frekwensi kumulatif dari sebuah kumpulan
data yang telah dikelompokkan dalam
sebuah tabel distribusi frekwensi.
Distribusi kumulatif kurang dari
maupunatau lebih dibuat ogive dalam
satu grafik akan berpotongan pada nilai
mediannya.
64
Ogive (less than)
FREKUENSI
35

30

25

20
15

10

0
1 3 5 7 9 11 13 INTERVAL KELAS
65
Ogive ( or more)
FREKUENSI
35

30

25

20
15

10

0
1 3 5 7 9 11 13 INTERVAL KELAS
66
Ogive
FREKUENSI
35

30

25

20
15

10

0
1 3 5 7 9 11 13 INTERVAL KELAS
67
Ogive
FREKUENSI
35

30

25

20
50%
15

10

0 Md
1 3 5 7 9 11 13 INTERVAL KELAS
68
STEM AND LEAF PLOT
Dari stem and leaf plot ini kita dapat
mengumpulkan bentuk distribusi dari
sampel, dapat dilihat bilai dari sampel yang
sebenarnya dan dapat dibuat lebih cepat
dari histogram.
Leaf dari data dapat terdiri dari satu atau
dua digit, tergantung dari nilai data. Begitu
pula dengan urutan stem bisa nilai terbesar
berada diatas dan nilai terkecil paling bawah
69
Stem and Leaf
1
2 7
3 4 7
4 0 2 4 8 9 9
5 1 2 2 6 9 9
6 0 0 0 4 6 6 7 8
7 2 3 3 4 5 5 6 6
8 4
9
10 2 3
11 7
12
13 70
BOX PLOT
Menggambarkan box plot bertujuan untuk
melihat kemiringan distribusi frekuensi
(skeweness of distribution). Kemiringan dari
distribusi dapat dilihat dari perbedaan luas
upper hinge dengan lower hinge.

71
Stem Leaf # Box Plot
1
2 7 1
3 4 7 2
4 0 2 4 8 9 9 6
5 1 2 2 6 9 9 6 Lower hinge
6 0 0 0 4 6 6 7 8 8 Upper hinge
7 2 3 3 4 5 5 6 6 8
8 4 1
9
10 2 3 2
11 7 1
12
13 72
LINE GRAPH
Grafik garis ialah suatu bentuk penyajian
data dengan menggunakan garis.
Memperlihatkan kecenderungan perubahan
keadaan dari waktu ke waktu. Dipakai
untuk meramalkan suatu kejadian.
Dapat dipakai untuk memperlihatkan
perbandingan perubahan antara waktu.
73
CARA MEMBUAT
Pada waktu membuat grafik garis perlu
diingat :
a.Skala sumbu X & sumbu Y tidak sama.
b.Perbandingan skala sumbu pada titik
potong sumbu, tidak perlu
c.Garis Grafik harus lebih tebal dari garis
sumbu
d.Bila frekwensi terlalu tinggi sedang ruang
tidak cukup, maka dapat dilakukan 74
Macam-macam grafik garis
a. Arithmatic line graph

b. Logarithmic line graph

c. Proportional change line graph

d. Regression line

75
a. Arithmatic line graph
Arithmatic line graph memperlihatkan kecepatan
suatu perubahan. Skala sumbu X merupakan
perubahan dari waktu ke waktu tertentu. Sumbu
Y merupakan besar keadaan pada waktu
tertentu. Judul dapat ditulis diatas atau dibawah
grafik.
Perbandingan skala sumbu X : Y = 5 : 4 76
b. Logarithmic line graph
Pada grafik ini, maka sumbu X menggunakan
skala hitung sedangkan sumbu Y menggunakan
skala deret ukur. Memperlihatkan suatu
percepatan (acceleration) dari suatu perubahan.
Bila grafik ini menggambarkan pada skala
Arithmatic line graph akan berbentuk garis
lengkung.
77
Line graph
60

50

40 Bumil
Busui
30
Bayi
20 Anak

10

0
Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

78
Line graph
180
160
140
120 Anak
100 Bayi
80 Busui
60 Bumil
40
20
0
Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

79
Line graph
100%

80%

Anak
60%
Bayi
Busui
40%
Bumil

20%

0%
Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

80
BAR GRAPH
Bar graph adalah suatu bentuk penyajian
dengan menggunakan balok-balok yang
sisinya tidak saling berimpitan, untuk
memperlihatkan perbandingan. Data yang
disajikan ialah data kuantitatif disktrit.
Sistim koordinat 2 sumbu yaitu sumbu datar
(X) dibagi dalam skala bagian yang sama
dan sumbu vertikal (Y) demikian pula. Skala
sumbu X dan sumbu Y tidak perlu sama
ukurannya. 81
BAR GRAPH
Bar diagram terdiri atas :
a. Simple bar graph

b. Multiple bar graph

c. Sub devided bar graph

d. Proportional bar graph

82
Bar graph
60

50

40 Bumil
Busui
30
Bayi
20 Anak

10

0
Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

83
Bar graph
180
160
140
120 Anak
100 Bayi
80 Busui
60 Bumil
40
20
0
Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

84
Bar graph
100%

80%

Anak
60%
Bayi
Busui
40%
Bumil

20%

0%
Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

85
Bar graph
Kuartal 4

Kuartal 3 Anak
Bayi
Busui
Kuartal 2 Bumil

Kuartal 1

0 10 20 30 40 50 60

86
Bar graph
Kuartal 4

Kuartal 3 Bumil
Busui
Bayi
Kuartal 2 Anak

Kuartal 1

0 50 100 150 200

87
Bar graph
Kuartal 4

Kuartal 3 Bumil
Busui
Bayi
Kuartal 2 Anak

Kuartal 1

0% 20% 40% 60% 80% 100%

88
PIE GRAPH
Pie graph merupakan bentuk penyajian data
dengan lingkaran yang terbagi menjadi
beberapa bagian atau segmen. Dipakai
untuk memprlihatkan perbandingan antara
bagian-bagian dari suatu kesatuan.
Lingkaran dengan busur 360 dipakai untuk
kesatuan 100% sehingga 1 bagian
digambarkan oleh 3,6 busur lingkaran.
89
Pie graph

Kuartal 1
Kuartal 2
Kuartal 3
Kuartal 4

90
Pie graph

Kuartal 1
Kuartal 2
Kuartal 3
Kuartal 4

91
PICTO GRAPH
Picto graph merupakan penyajian data
dalam bentuk gambar-gambar yang
menarik, untuk menjelaskan sesuatu
keadaan. Guna menerangkan perbandingan
dipakai ukuran jumlah gambar. Sering
dipakai untuk menerangkan kepada orang
awam.

92
Picto graph
JUMLAH EKSPOR MEUBEL INDONESIA

2000

2001

2002

2003
= 100.000
93
MAP GRAPH
Map diagram adalah penyajian dalam
bentuk peta dengan tanda-tanda tertentu.
Digunakan untuk memperlihatkan
perbandingan dan penyebaran pada suatu
wilayah geografis tertentu.
Digunakan pada puskesmas, kantor
kecamatan dll.
94
U
Map graph
DANAU

SUNGAI

PERKAMPUNGAN
BIRING KANAYA

JALAN DESA
= DIARE 95
Scatter gram
60

50

40 Bumil
Busui
30
Bayi
20 Anak

10

0
0 1 2 3 4 5

96
Grafik
Kegunaan grafik
1.Membandingkan beberapa variabel atau
variabel pada waktu atau tempat yang
berbeda
2.Meramalkan suatu keadaan dimasa yang
akan datang
3.Mengetahui hubungan dua atau lebih
variabel
4.Memberikan penerangan pada masyarakat.
97
Grafik
Keuntungan :
1.Pengamat lebih mudah memahami masalah
yang disajikan
2.Bentuk grafik lebih menarik dari pada tabel
3.Hal-hal yang tidak jelas dalam tabel akan
lebih jelas dalm bentuk grafik.

98
Grafik
Kerugian :
1.Pembuatan grafik merupakan suatu seni,
hingga tidak semua orang dapat membuat
grafik yang menarik.
2.Grafik hanya dapat memberikan keterangan
yang bersifat garis besar.
3.Penggambaran yang salah atau perhitungan
yang salah dalam pembuatan grafik akan
memberikan penilaian yang menyesatkan. 99
Biodata
NAMA: NIM :
Tanggal, bulan, tahun kelahiran:
Jenis kelamin:
Suku:
Tinggi badan:
Berat badan:
Jumlah saudara:
Hobby:
Golongan darah:
Ibu :pendidikan, pekerjaan.
Ayah :pendidikan, pekerjaan.
HP: email: 100
TERIMA KASIH

101
Tekstular
Tekstular ialah bentuk penyajian data yang menggunakan
kalimat-kalimat pendek, lengkap. Didalamnya harus
mengandung unsur-unsur apa, dimana, kapan, oleh siapa
penelitian itu dilakukan. Cara ini biasanya diletakkan pada
bab kesimpulan suatu tulisan penelitian. Kalimat harus
menggunakan tata bahasa yang baik, angka-angka
diletakkan pada bagian kalimat mendapat tekanan suara.
Kadang-kadang pada bentuk penyajian tekstular, sukar
untuk dilihat atau dipelajari dengan cepat maknanya, lebih-
lebih lagi bila bentuk tekstular tadi terdiri dari atas angka-
angka atau keterangan-keterangan yang banyak.
102

Anda mungkin juga menyukai