Anda di halaman 1dari 18

Keseimbangan asam basa

tubuh
Tiori Asam dan basa
Asam: substansi yang menyumbang ion
H+ ke zat lain (donator proton), HCL
Basa: substansi yang dapat menerima ion
H+ dari zat lain (reseptor proton) ,
NaOH
Sifat-sifat asam basa murni
Sifat asam
Mempunyai sifat asam
Mengubah lakmus biru menjadi merah
Menghantarkan arus listrik
Bereaksi dengan basa membentuk garam dan air
Menghasilkan gas hidrogen ketika bereaksi dengan logam
Sifat Basa
Mempunyai rasa pahit
Mengubah lakmus merah menjadi biru
Mengantarkan arus listrik
Bereaksi dengan asam membentuk garam dan air
Contoh asam dan basa dalam kegidupan
sehari-hari
Keseimbangan asam basa :
konsentrasi ion hydrogen yang diproduksi
setara dengan konsentrasi ion hydrogen
yang dikeluarkan oleh sel
Keseimbangan pengaturan konsentrasi
ion hidrogen bebas didalam cairantubuh
Keseimbangan asam-basa
tubuh
Asam/ basa dalam tubuh sifat asam/ basa yg
sesungguhnya dlm arti kimia
Asam pH<7 atau basa pH>7, tetapi asam =
pH < pH darah normal atau basa = pH > pH
darah normal
pH darah normal 7,35-7,45
Mekanisme di dlm tubuh harus mampu
mempertahankan pH darah dalam rentang
normal mekanisme kompensasi
Alat kompensasi tubuh
Sistem dapar darah
Sistem respirasi
Sistem ekskresi mll ginjal
1. Sistem dapar darah
Menetralisir kelebihan ion hydrogen, bersifat temporer dan tidak
melakukan eliminasi. Fungsi utama system buffer adalah mencegah
perubahan pH yang disebabkan oleh pengaruh asam fixed dan asam
organic pada cairan ekstraseluler
Darah mengandung sistem dapar : asam karbonat/garam bikarbonat

Persamaan Henderson Hasselbach:

kadar B+.HCO3-
pH = pKa + log --------------------- untuk pH darah 7,4
kadar H+.HCO3-
kadar B+.HCO3-
7,4 = 6.1 + log --------------------- nilai rasio Garam: Asam= 20:1
kadar H+.HCO3-

Untuk mempertahankan pH darah tetap normal (7,4) diperlukan


perbandingan kadar garam bikarbonat: kadar asam karbonat = 20:1
system buffer memiliki keterbatasan yaitu
Tidak dapat mencegah perubahan pH di cairan ekstraseluler yang
disebabkan karena peningkatan CO2.
System ini hanya berfungsi bila system respirasi dan pusat
pengendali system pernafasan bekerja normal
Kemampuan menyelenggarakan system buffer tergantung pada
tersedianya ion bikarbonat.

ketidakseimbangan asam-basa sementara


pengontrolan pH akan dilanjutkan oleh paru-paru ( yang berespon
secara cepat terhadap perubahan kadar ion H dalam darah akibat rangsangan pada
kemoreseptor dan pusat pernafasan) ginjal menghilangkan
ketidakseimbangan tersebut.
Ada 4 sistem bufer:
1. Bufer bikarbonat; merupakan sistem dapar di cairan
ekstrasel terutama untuk perubahan yang disebabkan
oleh non-bikarbonat
2. Bufer protein; merupakan sistem dapar di cairan
ekstrasel dan intrasel
3. Bufer hemoglobin; merupakan sistem dapar di dalam
eritrosit untuk perubahan asam karbonat
4. Bufer fosfat; merupakan sistem dapar di sistem
perkemihan dan cairan intrasel.
2. Sistem pernapasan tubuh
Melibatkan:
1. pemasukan O2 & pelepasan CO2 di alveoli
2. Transportasi O2 dari alveoli ke jaringan
3. Transportasi CO2 dari jaringan ke alveoli
Ditentukan oleh proses difusi udara tekanan parsial gas dlm udara
pernapasan (pO2 & pCO2)
Transportasi O2 dlm darah berbentuk:
1. gas larut dlm plasma (sedikit)
2. O2 terikat hemoglobin (HbO2)
Transportasi CO2 dlm darah berbentuk:
1. gas larut dlm plasma (sedikit)
2. asam karbonat, larut dlm plasma (sedikit)
3. ikatan karbamino dg protein darah termasuk Hb (20%)
4. garam bikarbonat (70%)
Respiratory Exchange (Respiratory
Quotient)
Perbandingan antara banyaknya CO2 yang dihasilkan
dg banyaknya O2 yang digunakan untuk pembakaran
nutrien (KH, lemak, protein)
CO2 yg dihasilkan
RQ = ------------------------
O2 yg digunakan

RQ karbohidrat =1,00, artinya untuk menghasilkan 100


molekul CO2 diperlukan 100 molekul O2 dalam
metabolisme karbohidrat. RQ lemak 0,7 dan RQ protein
0,82.
Peranan Sistem Pernapasan dlm Keseimbangan Asam-Basa
Peranan sistem respirasi dalam keseimbangan asam basa
adalah mempertahankan agar pco2 selalu konstan ( produksi
C02 dlm darah ~metabolisme dan eksresi C02 ~ fungsi paru)
Peranan: mengatur kandungan H2CO3 darah dengan mengatur
ventilasi (ekskresi-retensi CO2)
Ggn ekskresi) retensi CO2 kandungan HHCO3>BHCO3
pH<7,3 Asidosis respiratorik
Ggn ekskresi CO2 CO2 hilang >>
kandungan BHCO3>HHCO3 pH>7,5 Alkalosis
respiratorik
Kelainan ventilasi dan perfusi pada dasarnya akan
mengakibatkan ketidakseimbanagn rasio ventilasi perfusi
sehingga akan terjadi ketidakseimbangan, ini akhirnya
menyebabkan hipoksia maupun retensi CO2 sehingga terjadi
gangguan keseimbangan asam basa
3. Sistem Ekskresi Ginjal
Mengatur kandungan garam
bikarbonat dlm darah dgn cara:
1. Mobilisasi ion H+ di tubulus
proksimal dg reabsorbsi Na+
2. Sekresi ion H+ di tubulus
distal ditukar dg Na+
3. Membentuk amonia (NH4+)
di tubulus distal
menggantikan Na+ yg
terpakai untuk no.2

Usaha penghematan Na+


mengikat bikarbonat
Peran ginjal dalam mempertahankan keseimbangan
asam basa,
1. ginjal harus mengeluarkan anion asam non volatile dan mengganti
HCO3-
2. Ada 3 sistem pada Mekanisme kesetimbangan asam basa
pegaturan oleh ginjal : buffer asam karbonat, buffer fosfat
pembentukan ammonia
3. Ion hydrogen, CO2, dan NH3 diekskresi ke dalam lumen tubulus
dengan bantuan energi yang dihasilkan oleh mekanisme pompa
natrium di basolateral tubulus. Pada proses tersebut, asam
karbonat dan natrium dilepas kembali ke sirkulasi untuk dapat
berfungsi kembali
Garam bikarbonat (BHCO3):
Asam karbonat (HHCO3)
[BHCO3] < [HHCO3] asidosis metabolik
[BHCO3] > [HHCO3] alkalosis
metabolik
Kesimpulan:

Ginjal mampu meregulasi ketidakseimbangan ion H secara lambat


dengan menskresikan ion H dan menambahkan bikarbonat baru ke
dalam darah karena memiliki dapar fosfat dan amonia.
Proses eliminasi dilakukan oleh paru dan ginjal. Mekanisme paru dan
ginjal dalam menunjang kinerja system buffer adalah dengan mengatur
sekresi, ekskresi, dan absorpsi ion hydrogen dan bikarbonat serta
membentuk buffer tambahan (fosfat, ammonia).
Untuk jangka panjang, kelebihan asam atau basa dikeluarkan melalui
ginjal dan paru sedangkan untuk jangka pendek, tubuh dilindungi dari
perubahan pH dengan system buffer. Mekanisme buffer tersebut
bertujuan untuk mempertahankan pH darah antara 7,35- 7,45.

Anda mungkin juga menyukai