Anda di halaman 1dari 50

SIDANG TUGAS AKHIR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
YANG MELAKUKAN PEKARJAAN BEBAS
(Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar
di KPP Pratama Sunter)

Rizka Fazanauva
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Program Studi Akuntansi
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Pajak adalah pendapatan negara
terbesar
Belakang Fungsi pajak (budgetair dan regulerend)
Penelitian (Murtopo, Sjafardamsah, & Binsarjono,
2011)
Penduduk tidak patuh pajak berdampak
negatif bagi kelangsungan usaha
(Murtopo, Sjafardamsah, & Binsarjono,
2011)
Terdapat perbedaan kesimpulan atas
penelitian yang dilakukan terkait
dengan pengaruh kesadaran,
pengetahuan dan pemahaman, serta
sanksi terhadap tingkat kepatuhan
Latar Muliari & Setiyawan (2010):

Belakang Kesadaran wajib pajak secara parsial


berpengaruh positif dan signifikan pada

Penelitian kepatuhan pelaporan wajib pajak orang pribadi.

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis Vol. 6, No. 1


Januari 2011

Utami & Kardinal (2013):


Pengujian hipotesis secara parsial membuktikan
bahwa kesadaran wajib pajak tidak
berpengaruh signifikan terhadap tingkat
kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

(http://eprints.mdp.ac.id/970/)
Latar Utami, Andi, dan Soerono (2012):

Belakang Pengetahuan dan pemahaman peraturan


perpajakan berpengaruh dan signifikan

Penelitian terhadap tingkat kepatuhan.

(http://sna.akuntansi.unikal.ac.id/makalah/084-
PPJK-12.pdf)

Hardiningsih dan Yulianawati (2011):


Pengetahuan dan pemahaman peraturan
perpajakan tidak berpengaruh terhadap
kemauan wajib pajak membayar pajak.

(Dinamika Keuangan dan Perbankan, November


2011, Hal: 126-142. ISSN: 1979-4978)
Latar Utami & Kardinal (2013):
Belakang Terdapat pengaruh positif dan signifikan
sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak
Penelitian orang pribadi.

(http://eprints.mdp.ac.id/970/)

Winerungan (2013):
Sanksi perpajakan tidak memberikan
pengaruh terhadap perubahan kepatuhan wajib
pajak orang pribadi dari masyarakat di Kota
Manado dan Kota Bitung.

Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3 September 2013, Hal.


960-970
Latar Muliari dan Setiawan (2010):
Pengaruh Persepsi Perpajakan dan
Belakang Kesadaran Wajib Pajak pada Pelaporan Wajib
Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan
Penelitian Pajak Pratama Denpasar Timur
(Jurnal Akuntansi dan Bisnis : Fakultas
Ekonomi Universitas Udayana)

Perbedaan penelitian:
Variabel Independen
Tempat Penelitian
Sampel Penelitian
Rumusan Apakah

Masalah
1. kesadaran wajib pajak
2. pengetahuan dan pemahaman
tentang peraturan perpajakan,

dan 3. persepsi tentang ketegasan sanksi


perpajakan
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
Tujuan pajak orang pribadi yang melakukan

Penelitian
pekerjaan bebas?

Penelitian bertujuan untuk menjawab


pertanyaan di atas
Manfaat Manfaat Teoritis

Penelitian
o Gambaran bagi masyarakat luas
o Sebagai referensi penelitian
mendatang
Manfaat Praktis
o Referensi bagi akademisi
o Bahan evaluasi pemerintah
o Menggugah WP untuk lebih patuh
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Tinjauan 1. Undang-Undang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan tahun 2007
Pustaka a. Definisi pajak
b. Wajib Pajak
c. WPOP yang melakukan pekerjaan
bebas
2. Undang-Undang Pajak Penghasilan
tahun 2008
a. WPOP yang melakukan pekerjaan
bebas
3. Machfud Sidik dalam Siti Kurnia
Rahayu (2010)
a. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
yang Melakukan Pekerjaan Bebas
Tinjauan 4. KMK No. 544/KMK.04/2000

Pustaka
a. Kriteria kepatuhan wajib pajak
5. Ritongga (2011) dalam Utami dan
Kardinal (2013)
a. Kesadaran Wajib Pajak
6. Hardianingsih danYulianawati (2011)
a. Pengetahuan dan Pemahaman
tentang Peraturan Perpajakan
7. Mardiasmo (2009) dalam Muliari dan
Setiawan (2010)
a. Persepsi tentang Ketegasan Sanksi
Perpajakan
Hipotesis 1 Penelitian Muliari & Setiyawan (2010)
menyimpulkan bahwa kesadaran wajib
pajak secara parsial berpengaruh positif
Kesadaran wajib
pajak berpengaruh dan signifikan terhadap kepatuhan
terhadap pelaporan wajib pajak.
kepatuhan wajib
pajak orang Peneliatian Utami, Andi, & Soerono (2012)
pribadi yang
yang menyimpulkan bahwa kesadaran
melakukan
membayar pajak memiliki pengaruh positif
pekerjaan bebas
dan signifikan dengan tingkat kepatuhan,
hal ini dapat diartikan bahwa wajib pajak
sadar dengan membayar pajak akan
menjadi salah satu sumber yang
digunakan untuk pembiayaan
pembangunan negara.
Hipotesis 2 Penelitian Nugroho (2012) dalam
Rohmawati, Prasetyono, & Rimawati
(2013) menyimpulkan bahwa pengetahuan
Pengetahuan dan
pemahaman dan pemahaman akan peraturan
tentang peraturan perpajakan berpengaruh positif dan
perpajakan signifikan terhadap kesadaran wajib pajak
berpengaruh dalam membayar pajak.
terhadap
kepatuhan wajib
Penelitian Utami, Andi, Soerono (2012)
pajak orang
juga menyebutkan bahwa pengetahuan
pribadi yang
dan pemahaman peraturan perpajakan
melakukan
berpengaruh dan signifikan terhadap
pekerjaan bebas
tingkat kepatuhan.
Hipotesis 3 Penelitian Rajif (2010) menyimpulkan
terdapat pengaruh positif signifikan antara
ketegasan sanksi perpajakan terhadap
Persepsi tentang
ketegasan sanksi kepatuhan pajak pengusaha UKM.
perpajakan
berpengaruh Penelitian Fery Istanto (2010) dalam
terhadap skripsinya yang menyebutkan bahwa
kepatuhan wajib
ketegasan sanksi perpajakan secara
pajak orang
signifikan berpengaruh terhadap motivasi
pribadi yang
wajib pajak dalam membayar pajak.
melakukan
pekerjaan bebas
Judul:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

Masalah Kepatuhan Wajib Pajak Pajak

Hasil Penelitian Sebelumnya yang Tidak Konsisten

(H1)
(H2)
(H3)

Metode Analisis Data:


Uji t dan R2
Model Regresi Linear Berganda

Pembahasan dan Kesimpulan


BAB 3
METODE
PENELITIAN
Populasi Populasi = seluruh WPOP yang terdaftar
di KPP Pratama Sunter pada tahun 2016
Purposive Sampling dengan kriteria:
dan WPOP yang melakukan pekerjaan
bebas yang termasuk ke dalam tenaga
ahli;

Sampling berprofesi sebagai dokter; dan


membuka praktek dokter maupun yang
membuka klinik di wilayah Kelurahan
Papanggo, Sungai Bambu, Sunter
Agung, dan Sunter Jaya
Sumber Data Data primer diperoleh melalui kuesioner
yang berasal langsung dari objek
penelitian

dan Teknik pengumpulan data dengan


kuesioner yang diberikan langsung
kepada responden

Teknik
Pengumpulan
Data
Operasional
Variabel
Skala
Variabel Indikator Ukur Data
Kepatuhan Wajib Wajib pajak mengisi formulir SPT dengan benar, Skala
Pajak Orang Pribadi lengkap, dan jelas. Ordinal
yang Melakukan Wajib pajak melakukan perhitungan dengan
Pekerjaan Bebas benar.
(Y) Wajib pajak melakukan pembayaran pajak tepat
waktu.
Wajib pajak melakukan pelaporan tepat waktu.
Wajib pajak tidak pernah menerima surat teguran.
(Handayani, 2009 dalam Muliari dan Setiawan, 2010)
Skala
Variabel Indikator Ukur Data
Kesadaran Wajib Kesadaran bahwa pajak merupakan bentuk Skala
Pajak partisipasi dalam menunjang pembangunan Ordinal
(X1) negara.
Kesadaran bahwa penundaan pembayaran pajak
dan pengurangan beban pajak sangat merugikan
negara.
Kesadaran bahwa pajak ditetapkan dengan
undang-undang dan dapat dipaksakan.
(Irianto, 2005 dalam Utami, Andi, dan Soerono, 2012)
Membayar pajak merupakan hak dan kewajiban
warga negara.
Menghitung, membayar, dan melaporkan pajak
dilakukan secara suka rela.
(Dikembangkan dari penelitian Muliari dan Setiawan,
2010)
Skala
Variabel Indikator Ukur Data
Pengetahuan dan NPWP penting bagi wajib pajak. Skala
Pemahaman Wajib pajak memiliki pengetahuan dan Ordinal
tentang Peraturan pemahaman mengenai hak dan kewajiban wajib
Perpajakan pajak.
Wajib pajak memiliki pengetahuan dan
(X2)
pemahaman mengenai ketegasan sanksi
perpajakan.
Wajib pajak memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai Penghasilan Tidak Kena
Pajak, Penghasilan Kena Pajak, dan tarif pajak.
Wajib pajak mengetahui dan memahami peraturan
perpajakan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh
KPP.
Wajib pajak dapat mengisi SPT Form 1770 dengan
benar.
( Utami, Andi, dan Soerono, 2012)
Skala
Variabel Indikator Ukur Data
Persepsi tentang Sanksi pidana yang dikenakan bagi pelanggar Skala
Ketegasan Sanksi aturan pajak cukup berat. Ordinal
Perpajakan Sanksi administrasi yang dikenakan bagi pelanggar
(X3) aturan pajak cukup berat.
Pengenaan sanksi yang cukup berat merupakan
salah satu sarana untuk mendidik wajib pajak.
Sanksi pajak harus dikenakan kepada
pelanggarnya tanpa toleransi.
Pengenaan sanksi atas pelanggaran pajak tidak
dapat dinegosiasikan.
Penegakkan hukum oleh aparat pajak sudah tegas.
(Yadnyana, 2009 dalam Muliari dan Setiawan, 2010)
Metode 1. Uji Validitas dengan SPSS

Analisis
Apabila nilai rhitung > rtabel, maka
kuesioner dinyatakan valid
Data 2. Uji Reliabilitas dengan SPSS
(Cronbachs Alpha)
Apabila nilai alpha > rtabel maka
item-item dalam kuesioner
dinyatakan reliabel atau
konsisten
3. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas dengan SPSS
(Kolmogorov Smirnov)
Apabila nilai signifikansi > 0,05
maka dinyatakan data
berdistribusi normal
Metode 3. Uji Asumsi Klasik

Analisis
2. Uji Multikolinieritas
Apabila VIF < 10 maka tidak
Data terdapat multikolinieritas
3. Uji Autokorelasi dengan SPSS
(Durbin-Watson)
Apabila du<D-W<4-du maka
tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
4. Uji Heteroskedastisitas dengan
SPSS (Glejser)
Apabila nilai signifikansi > 0,05
maka bebas dari
heteroskedastisitas
Metode Metode yang digunakan untuk
menganalisis data dalam penelitian ini
Pengujian adalah analisis regresi linear berganda

Hipotesis Y = a + 1X1 + 2X2 + 3X3 + e

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t


Statistik)
Apabila thitung > ttabel atau nilai signifikansi
< 0,05 maka variabel independen secara
individual berpengaruh terhadap variabel
dependen, H0 ditolak dan Ha diterima
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel independen
BAB 4
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian
Kuesioner Jumlah Persentase
Kuesioner yang disebar 35 100%
Kuesioner yang kembali 30 85,71%
Kuesioner yang tidak kembali 5 14,29%
Kuesioner yang digugurkan 0 0%
Kuesioner yang digunakan 30 100%
Respon rate 30/30x 100% = 100%
Usable Respon Rate 30/30 x 100% = 100%
Hasil Data Responden

Penelitian
Kategori Jumlah Persentase
Jenis Kelamin
Perempuan 15 orang 50%
Laki-laki 15 orang 50%
Tingkat Pendidikan
S1 27 orang 90%
S2 3 orang 10%
Pekerjaan
Dokter Umum 26 orang 86,7%
Dokter Gigi 3 orang 10%
Dokter Spesialis 1 orang 3,3%
Lama Bekerja
0-5 Tahun 18 orang 60%
6-10 Tahun 10 orang 33,3%
11-15 Tahun 1 orang 3,3%
16-20 Tahun 1 orang 3,3%
Hasil Statistik Deskriptif

Penelitian
Descriptive Statistics

Variabel N Min Max Sum Mean Std. Deviation

Kesadaran 30 14 23 556 18.53 2.688

Pengetahuan 30 14 25 596 19.87 3.192

Sanksi 30 9 27 560 18.67 4.852

Kepatuhan 30 12 25 544 18.13 3.589

Valid N (listwise) 30
Hasil Uji Validitas

Penelitian
Hasil pengujian validitas kuesioner dalam
penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel
dan nilai signifikansi < 0,05.

Butir Pertanyaan (X1) rhitung rtabel Sig. Ket

1 0,683 0,361 0,000 Valid


2 0,477 0,361 0,008 Valid
3 0,730 0,361 0,000 Valid
4 0,626 0,361 0,000 Valid
5 0,540 0,361 0,002 Valid
Hasil Uji Validitas

Penelitian
Hasil pengujian validitas kuesioner dalam
penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel
dan nilai signifikansi < 0,05.

Butir Pertanyaan (X2) rhitung rtabel Sig. Ket

1 0,428 0,361 0,018 Valid


2 0,737 0,361 0,000 Valid
3 0,791 0,361 0,000 Valid
4 0,762 0,361 0,000 Valid
5 0,646 0,361 0,000 Valid
6 0,738 0,361 0,000 Valid
Hasil Uji Validitas

Penelitian
Hasil pengujian validitas kuesioner dalam
penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel
dan nilai signifikansi < 0,05.

Butir Pertanyaan (X3) rhitung rtabel Sig. Ket

1 0,880 0,361 0,000 Valid


2 0,924 0,361 0,000 Valid
3 0,701 0,361 0,000 Valid
4 0,838 0,361 0,000 Valid
5 0,662 0,361 0,000 Valid
6 0,609 0,361 0,000 Valid
Hasil Uji Validitas

Penelitian
Hasil pengujian validitas kuesioner dalam
penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel
dan nilai signifikansi < 0,05.

Butir Pertanyaan (Y) rhitung rtabel Sig. Ket

1 0,912 0,361 0,000 Valid


2 0,948 0,361 0,000 Valid
3 0,835 0,361 0,000 Valid
4 0,859 0,361 0,000 Valid
5 0,832 0,361 0,000 Valid
Hasil Uji Reliabilitas

Penelitian
Keempat variabel tersebut memiliki nilai
alpha > nilai rtabel sebesar 0,361 sehingga
dapat disimpulkan bahwa keempat
variabel tersebut konsisten.
Cronbachs
Variabel Alpha rtabel Keterangan

Kesadaran 0,579 0,361 Reliabel

Pengetahuan 0,769 0,361 Reliabel

Sanksi 0,866 0,361 Reliabel

Kepatuhan 0,922 0,361 Reliabel


Hasil Uji Normalitas

Penelitian
Nilai signifikansi sebesar 0,487 lebih besar
dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa
seluruh data yang diuji berdistribusi
normal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.03663895
Most Extreme Differences Absolute .153
Positive .153
Negative -.059
Kolmogorov-Smirnov Z .836
Asymp. Sig. (2-tailed) .487
a. Test distribution is Normal.
Hasil Uji Multikolinieritas

Penelitian
Ketiga variabel independen mempunyai
nilai VIF < 10, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa tidak terdapat
multikolinieritas antar variabel independen
dalam model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini

Variable VIF Keterangan

Kesadaran 1,314 tidak terdapat multikolinieritas

Pengetahuan 1,293 tidak terdapat multikolinieritas

Sanksi 1,481 tidak terdapat multikolinieritas


Hasil Uji Autokorelasi

Penelitian
Tiga variabel independen dengan jumlah
sampel 30 diperoleh nilai tabel dL sebesar
1,2138 dan dU sebesar 1,6498. Hasil uji
autokorelasi dengan menggunakan Durbin
Watson test memperoleh nilai sebesar
2,003

Variabel D-W dU<D-W<4-dU Ket

Kesadaran, Tidak terdapat


autokorelasi
Pengetahuan, 2,003 1,6498<2,003<2,3502

Sanksi
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Penelitian
Ketiga variabel independen memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari nilai 0,05.
Disimpulkan bahwa model regresi dalam
penelitian ini terbebas dari masalah
heteroskedastisitas

Variabel Sig. Kriteria Kesimpulan


Tidak terjadi
Kesadaran 0,153 p>0,05
heterokedastisitas
Tidak terjadi
Pengetahuan 0,065 p>0,05
heterokedastisitas
Tidak terjadi
Sanksi 0,828 p>0,05
heterokedastisitas
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Penelitian
Berdasarkan hasil analisis regresi, diperoleh
suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,115 + 0,464 (kesadaran) + 0,086
(pengetahuan) + 0,413 (sanksi)

Variabel Koefisien thitung Sig.


Konstanta 0,115
Kesadaran 0,464 2,722 0,011
Pengetahuan 0,086 0,607 0,549
Sanksi 0,413 4,121 0,000
R2 0,678
Adjusted R2 0,641
Fhitung 18,241 0,000
Hasil Uji Signifikan Parameter Individual
(Uji t Statistik)
Pengujian df yang dihasilkan sebesar 26 (30-3-1).
Hipotesis Dengan nilai df 26 maka nilai ttabel yang
diperoleh adalah 2,042

Variabel thitung Sig.

Konstanta 0,035 0,972

Kesadaran 2,722 0,011

Pengetahuan 0,607 0,549

Sanksi 4,121 0,000


Hasil Hasil Pengujian Hipotesis 1 (H1)
Nilai thitung sebesar 2,722 > ttabel sebesar
Pengujian 2,042

Hipotesis Nilai signifikansi sebesar 0,011 < nilai


alpha 0,05
Hasil Pengujian Hipotesis 2 (H2)
Nilai thitung sebesar 0,607 < nilai ttabel
sebesar 2,042
Nilai signifikansi sebesar 0,549 > nilai
alpha 0,05
Hasil Pengujian Hipotesis 3 (H3)
nilai thitung sebesar 4,121 > ttabel sebesar
2,042
nilai signifikansi sebesar 0,000 < nilai
alpha 0,05
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian
Menunjukkan bahwa kesadaran wajib
pajak, pengetahuan dan pemahan tentang
Hipotesis peraturan perpajakan, dan persepsi
tentang ketegasan sanksi perpajakan
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak sebesar 64,1%

Model Summary
Model R R Square Adj R Square Std. Error of Estimated
1 .823a .678 .641 2.151
a. Predictors: (Constant), Sanksi, Pengetahuan, Kesadaran
Pembahasan Kesadaran wajib pajak berpengaruh secara
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
Hasil orang pribadi yang melakukan pekerjaan
bebas
Penelitian WP menganggap bahwa dengan patuh pajak
ikut berpartisipasi dalam pembiayaan
pembangunan negara pembangunan
negara berjalan dengan baik secara tidak
langsung akan menikmati manfaatnya

Pengetahuan dan pemahaman tentang


peraturan perpajakan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak orang pribadi yang melakukan
pekerjaan bebas
WP belum mendapatkan fasilitas yang
mendukung untuk mendapatkan informasi
mengenai peraturan perpajakan seperti
sosialisasi
Pembahasan Persepsi tentang ketegasan sanksi
perpajakan berpengaruh secara signifikan
Hasil terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Penelitian
pribadi yang melakukan pekerjaan bebas
Semakin tinggi persepsi ketegasan sanksi
perpajakan, maka hal ini akan mendorong
wajib pajak untuk patuh dalam memenuhi
kewajiban pajaknya, karena ada keinginan
kuat untuk terbebas dari sanksi perpajakan
BAB 5
SIMPULAN,
KETERBATASAN,
DAN SARAN
Simpulan Kesadaran wajib pajak berpengaruh
secara signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi yang
melakukan pekerjaan bebas.
Pengetahuan dan pemahaman tentang
peraturan perpajakan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi
yang melakukan pekerjaan bebas.
Persepsi tentang ketegasan sanksi
perpajakan berpengaruh secara
signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak orang pribadi yang melakukan
pekerjaan bebas.
Keterbatasan Peneliti hanya meneliti dokter sebagai
responden.
Penelitian Penelitian ini hanya menggunakan tiga
variabel independen.
Sampel responden yang digunakan
dalam penelitian ini jumlahnya masih
sedikit apabila dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya.
Saran Penelitian selanjutnya hendaknya
mempertimbangkan variabel lain yang
dapat mempengaruhi kepatuhan wajib
pajak orang pribadi.
Sebaiknya pada penelitian selanjutnya
menggunakan sampel lain mengingat
banyak pekerjaan bebas yang termasuk
dalam tenaga ahli.
Untuk Kantor Pelayanan Pajak
mengadakan sosialisasi secara lebih
intensif kepada para tenaga ahli.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai