v2.1
v2.1
Rizka Fazanauva
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Program Studi Akuntansi
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Pajak adalah pendapatan negara
terbesar
Belakang Fungsi pajak (budgetair dan regulerend)
Penelitian (Murtopo, Sjafardamsah, & Binsarjono,
2011)
Penduduk tidak patuh pajak berdampak
negatif bagi kelangsungan usaha
(Murtopo, Sjafardamsah, & Binsarjono,
2011)
Terdapat perbedaan kesimpulan atas
penelitian yang dilakukan terkait
dengan pengaruh kesadaran,
pengetahuan dan pemahaman, serta
sanksi terhadap tingkat kepatuhan
Latar Muliari & Setiyawan (2010):
(http://eprints.mdp.ac.id/970/)
Latar Utami, Andi, dan Soerono (2012):
(http://sna.akuntansi.unikal.ac.id/makalah/084-
PPJK-12.pdf)
(http://eprints.mdp.ac.id/970/)
Winerungan (2013):
Sanksi perpajakan tidak memberikan
pengaruh terhadap perubahan kepatuhan wajib
pajak orang pribadi dari masyarakat di Kota
Manado dan Kota Bitung.
Perbedaan penelitian:
Variabel Independen
Tempat Penelitian
Sampel Penelitian
Rumusan Apakah
Masalah
1. kesadaran wajib pajak
2. pengetahuan dan pemahaman
tentang peraturan perpajakan,
Penelitian
pekerjaan bebas?
Penelitian
o Gambaran bagi masyarakat luas
o Sebagai referensi penelitian
mendatang
Manfaat Praktis
o Referensi bagi akademisi
o Bahan evaluasi pemerintah
o Menggugah WP untuk lebih patuh
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Tinjauan 1. Undang-Undang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan tahun 2007
Pustaka a. Definisi pajak
b. Wajib Pajak
c. WPOP yang melakukan pekerjaan
bebas
2. Undang-Undang Pajak Penghasilan
tahun 2008
a. WPOP yang melakukan pekerjaan
bebas
3. Machfud Sidik dalam Siti Kurnia
Rahayu (2010)
a. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
yang Melakukan Pekerjaan Bebas
Tinjauan 4. KMK No. 544/KMK.04/2000
Pustaka
a. Kriteria kepatuhan wajib pajak
5. Ritongga (2011) dalam Utami dan
Kardinal (2013)
a. Kesadaran Wajib Pajak
6. Hardianingsih danYulianawati (2011)
a. Pengetahuan dan Pemahaman
tentang Peraturan Perpajakan
7. Mardiasmo (2009) dalam Muliari dan
Setiawan (2010)
a. Persepsi tentang Ketegasan Sanksi
Perpajakan
Hipotesis 1 Penelitian Muliari & Setiyawan (2010)
menyimpulkan bahwa kesadaran wajib
pajak secara parsial berpengaruh positif
Kesadaran wajib
pajak berpengaruh dan signifikan terhadap kepatuhan
terhadap pelaporan wajib pajak.
kepatuhan wajib
pajak orang Peneliatian Utami, Andi, & Soerono (2012)
pribadi yang
yang menyimpulkan bahwa kesadaran
melakukan
membayar pajak memiliki pengaruh positif
pekerjaan bebas
dan signifikan dengan tingkat kepatuhan,
hal ini dapat diartikan bahwa wajib pajak
sadar dengan membayar pajak akan
menjadi salah satu sumber yang
digunakan untuk pembiayaan
pembangunan negara.
Hipotesis 2 Penelitian Nugroho (2012) dalam
Rohmawati, Prasetyono, & Rimawati
(2013) menyimpulkan bahwa pengetahuan
Pengetahuan dan
pemahaman dan pemahaman akan peraturan
tentang peraturan perpajakan berpengaruh positif dan
perpajakan signifikan terhadap kesadaran wajib pajak
berpengaruh dalam membayar pajak.
terhadap
kepatuhan wajib
Penelitian Utami, Andi, Soerono (2012)
pajak orang
juga menyebutkan bahwa pengetahuan
pribadi yang
dan pemahaman peraturan perpajakan
melakukan
berpengaruh dan signifikan terhadap
pekerjaan bebas
tingkat kepatuhan.
Hipotesis 3 Penelitian Rajif (2010) menyimpulkan
terdapat pengaruh positif signifikan antara
ketegasan sanksi perpajakan terhadap
Persepsi tentang
ketegasan sanksi kepatuhan pajak pengusaha UKM.
perpajakan
berpengaruh Penelitian Fery Istanto (2010) dalam
terhadap skripsinya yang menyebutkan bahwa
kepatuhan wajib
ketegasan sanksi perpajakan secara
pajak orang
signifikan berpengaruh terhadap motivasi
pribadi yang
wajib pajak dalam membayar pajak.
melakukan
pekerjaan bebas
Judul:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
(H1)
(H2)
(H3)
Teknik
Pengumpulan
Data
Operasional
Variabel
Skala
Variabel Indikator Ukur Data
Kepatuhan Wajib Wajib pajak mengisi formulir SPT dengan benar, Skala
Pajak Orang Pribadi lengkap, dan jelas. Ordinal
yang Melakukan Wajib pajak melakukan perhitungan dengan
Pekerjaan Bebas benar.
(Y) Wajib pajak melakukan pembayaran pajak tepat
waktu.
Wajib pajak melakukan pelaporan tepat waktu.
Wajib pajak tidak pernah menerima surat teguran.
(Handayani, 2009 dalam Muliari dan Setiawan, 2010)
Skala
Variabel Indikator Ukur Data
Kesadaran Wajib Kesadaran bahwa pajak merupakan bentuk Skala
Pajak partisipasi dalam menunjang pembangunan Ordinal
(X1) negara.
Kesadaran bahwa penundaan pembayaran pajak
dan pengurangan beban pajak sangat merugikan
negara.
Kesadaran bahwa pajak ditetapkan dengan
undang-undang dan dapat dipaksakan.
(Irianto, 2005 dalam Utami, Andi, dan Soerono, 2012)
Membayar pajak merupakan hak dan kewajiban
warga negara.
Menghitung, membayar, dan melaporkan pajak
dilakukan secara suka rela.
(Dikembangkan dari penelitian Muliari dan Setiawan,
2010)
Skala
Variabel Indikator Ukur Data
Pengetahuan dan NPWP penting bagi wajib pajak. Skala
Pemahaman Wajib pajak memiliki pengetahuan dan Ordinal
tentang Peraturan pemahaman mengenai hak dan kewajiban wajib
Perpajakan pajak.
Wajib pajak memiliki pengetahuan dan
(X2)
pemahaman mengenai ketegasan sanksi
perpajakan.
Wajib pajak memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai Penghasilan Tidak Kena
Pajak, Penghasilan Kena Pajak, dan tarif pajak.
Wajib pajak mengetahui dan memahami peraturan
perpajakan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh
KPP.
Wajib pajak dapat mengisi SPT Form 1770 dengan
benar.
( Utami, Andi, dan Soerono, 2012)
Skala
Variabel Indikator Ukur Data
Persepsi tentang Sanksi pidana yang dikenakan bagi pelanggar Skala
Ketegasan Sanksi aturan pajak cukup berat. Ordinal
Perpajakan Sanksi administrasi yang dikenakan bagi pelanggar
(X3) aturan pajak cukup berat.
Pengenaan sanksi yang cukup berat merupakan
salah satu sarana untuk mendidik wajib pajak.
Sanksi pajak harus dikenakan kepada
pelanggarnya tanpa toleransi.
Pengenaan sanksi atas pelanggaran pajak tidak
dapat dinegosiasikan.
Penegakkan hukum oleh aparat pajak sudah tegas.
(Yadnyana, 2009 dalam Muliari dan Setiawan, 2010)
Metode 1. Uji Validitas dengan SPSS
Analisis
Apabila nilai rhitung > rtabel, maka
kuesioner dinyatakan valid
Data 2. Uji Reliabilitas dengan SPSS
(Cronbachs Alpha)
Apabila nilai alpha > rtabel maka
item-item dalam kuesioner
dinyatakan reliabel atau
konsisten
3. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas dengan SPSS
(Kolmogorov Smirnov)
Apabila nilai signifikansi > 0,05
maka dinyatakan data
berdistribusi normal
Metode 3. Uji Asumsi Klasik
Analisis
2. Uji Multikolinieritas
Apabila VIF < 10 maka tidak
Data terdapat multikolinieritas
3. Uji Autokorelasi dengan SPSS
(Durbin-Watson)
Apabila du<D-W<4-du maka
tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
4. Uji Heteroskedastisitas dengan
SPSS (Glejser)
Apabila nilai signifikansi > 0,05
maka bebas dari
heteroskedastisitas
Metode Metode yang digunakan untuk
menganalisis data dalam penelitian ini
Pengujian adalah analisis regresi linear berganda
Penelitian
Kuesioner Jumlah Persentase
Kuesioner yang disebar 35 100%
Kuesioner yang kembali 30 85,71%
Kuesioner yang tidak kembali 5 14,29%
Kuesioner yang digugurkan 0 0%
Kuesioner yang digunakan 30 100%
Respon rate 30/30x 100% = 100%
Usable Respon Rate 30/30 x 100% = 100%
Hasil Data Responden
Penelitian
Kategori Jumlah Persentase
Jenis Kelamin
Perempuan 15 orang 50%
Laki-laki 15 orang 50%
Tingkat Pendidikan
S1 27 orang 90%
S2 3 orang 10%
Pekerjaan
Dokter Umum 26 orang 86,7%
Dokter Gigi 3 orang 10%
Dokter Spesialis 1 orang 3,3%
Lama Bekerja
0-5 Tahun 18 orang 60%
6-10 Tahun 10 orang 33,3%
11-15 Tahun 1 orang 3,3%
16-20 Tahun 1 orang 3,3%
Hasil Statistik Deskriptif
Penelitian
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 30
Hasil Uji Validitas
Penelitian
Hasil pengujian validitas kuesioner dalam
penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel
dan nilai signifikansi < 0,05.
Penelitian
Hasil pengujian validitas kuesioner dalam
penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel
dan nilai signifikansi < 0,05.
Penelitian
Hasil pengujian validitas kuesioner dalam
penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel
dan nilai signifikansi < 0,05.
Penelitian
Hasil pengujian validitas kuesioner dalam
penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel
dan nilai signifikansi < 0,05.
Penelitian
Keempat variabel tersebut memiliki nilai
alpha > nilai rtabel sebesar 0,361 sehingga
dapat disimpulkan bahwa keempat
variabel tersebut konsisten.
Cronbachs
Variabel Alpha rtabel Keterangan
Penelitian
Nilai signifikansi sebesar 0,487 lebih besar
dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa
seluruh data yang diuji berdistribusi
normal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.03663895
Most Extreme Differences Absolute .153
Positive .153
Negative -.059
Kolmogorov-Smirnov Z .836
Asymp. Sig. (2-tailed) .487
a. Test distribution is Normal.
Hasil Uji Multikolinieritas
Penelitian
Ketiga variabel independen mempunyai
nilai VIF < 10, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa tidak terdapat
multikolinieritas antar variabel independen
dalam model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini
Penelitian
Tiga variabel independen dengan jumlah
sampel 30 diperoleh nilai tabel dL sebesar
1,2138 dan dU sebesar 1,6498. Hasil uji
autokorelasi dengan menggunakan Durbin
Watson test memperoleh nilai sebesar
2,003
Sanksi
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Penelitian
Ketiga variabel independen memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari nilai 0,05.
Disimpulkan bahwa model regresi dalam
penelitian ini terbebas dari masalah
heteroskedastisitas
Penelitian
Berdasarkan hasil analisis regresi, diperoleh
suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,115 + 0,464 (kesadaran) + 0,086
(pengetahuan) + 0,413 (sanksi)
Pengujian
Menunjukkan bahwa kesadaran wajib
pajak, pengetahuan dan pemahan tentang
Hipotesis peraturan perpajakan, dan persepsi
tentang ketegasan sanksi perpajakan
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak sebesar 64,1%
Model Summary
Model R R Square Adj R Square Std. Error of Estimated
1 .823a .678 .641 2.151
a. Predictors: (Constant), Sanksi, Pengetahuan, Kesadaran
Pembahasan Kesadaran wajib pajak berpengaruh secara
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
Hasil orang pribadi yang melakukan pekerjaan
bebas
Penelitian WP menganggap bahwa dengan patuh pajak
ikut berpartisipasi dalam pembiayaan
pembangunan negara pembangunan
negara berjalan dengan baik secara tidak
langsung akan menikmati manfaatnya
Penelitian
pribadi yang melakukan pekerjaan bebas
Semakin tinggi persepsi ketegasan sanksi
perpajakan, maka hal ini akan mendorong
wajib pajak untuk patuh dalam memenuhi
kewajiban pajaknya, karena ada keinginan
kuat untuk terbebas dari sanksi perpajakan
BAB 5
SIMPULAN,
KETERBATASAN,
DAN SARAN
Simpulan Kesadaran wajib pajak berpengaruh
secara signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi yang
melakukan pekerjaan bebas.
Pengetahuan dan pemahaman tentang
peraturan perpajakan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi
yang melakukan pekerjaan bebas.
Persepsi tentang ketegasan sanksi
perpajakan berpengaruh secara
signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak orang pribadi yang melakukan
pekerjaan bebas.
Keterbatasan Peneliti hanya meneliti dokter sebagai
responden.
Penelitian Penelitian ini hanya menggunakan tiga
variabel independen.
Sampel responden yang digunakan
dalam penelitian ini jumlahnya masih
sedikit apabila dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya.
Saran Penelitian selanjutnya hendaknya
mempertimbangkan variabel lain yang
dapat mempengaruhi kepatuhan wajib
pajak orang pribadi.
Sebaiknya pada penelitian selanjutnya
menggunakan sampel lain mengingat
banyak pekerjaan bebas yang termasuk
dalam tenaga ahli.
Untuk Kantor Pelayanan Pajak
mengadakan sosialisasi secara lebih
intensif kepada para tenaga ahli.
TERIMA KASIH