0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hematoraks, yaitu kondisi dimana darah terakumulasi di rongga pleura yang disebabkan trauma pada dada. Etiologi hematoraks adalah cedera pada pembuluh darah di dada atau organ dalam dada seperti paru-paru dan jantung. Manifestasi klinisnya berupa nyeri dada dan sesak nafas. Pemeriksaan diagnostik meliputi foto dada dan pemeriksaan darah. Penatalaksanaannya meliputi observ
Dokumen tersebut membahas tentang hematoraks, yaitu kondisi dimana darah terakumulasi di rongga pleura yang disebabkan trauma pada dada. Etiologi hematoraks adalah cedera pada pembuluh darah di dada atau organ dalam dada seperti paru-paru dan jantung. Manifestasi klinisnya berupa nyeri dada dan sesak nafas. Pemeriksaan diagnostik meliputi foto dada dan pemeriksaan darah. Penatalaksanaannya meliputi observ
Dokumen tersebut membahas tentang hematoraks, yaitu kondisi dimana darah terakumulasi di rongga pleura yang disebabkan trauma pada dada. Etiologi hematoraks adalah cedera pada pembuluh darah di dada atau organ dalam dada seperti paru-paru dan jantung. Manifestasi klinisnya berupa nyeri dada dan sesak nafas. Pemeriksaan diagnostik meliputi foto dada dan pemeriksaan darah. Penatalaksanaannya meliputi observ
DEFINISI Hematoraks merupakan suatu keadaan dimana darah terakumulasi pada rongga pleura yangn disebabkan karena adanya trauma pada dada yang menjadi predisposisi terpenting perembesan darah berkumpul di kantong pleura tidak bisa diserap lapisan pleura. ETIOLOGI Hemothoraks disebabkan oleh cedera pembuluh darah dinding dada, atau organ- organ intratoraks, seperti paru-paru, jantung, atau esofagus. sering terjadi pada trauma dada mayor dan sering disertai dengan pneumotoraks. PATOFISIOLOGI Pada trauma tumpul dada, tulang rusuk dapat menyayat jaringan paru-paru atau arteri, menyebabkan darah berkumpul di ruang pleura. Benda tajam seperti pisau atau peluru menembus paru-paru. mengakibatkan pecahnya membran serosa yang melapisi atau menutupi thorax dan paru-paru. Pecahnya membran ini memungkinkan masuknya darah ke dalam rongga pleura MANIFESTASI KLINIS Hemotoraks besar dapat menimbulkan hal-hal seperti syok hipovolemik dan hipoksia akibat gangguan pada ekspansi paru. Gejalanya nyeri pada dada pleuritik dan dipsnea. Keluhan utama meliputi sesak nafas, bernafas terasa berat pada dada dan keluhan susah untuk melakukan pernafasan, Takikardi dan taqipnue. KOMPLIKASI Pneumonia Emphysema Paru PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksaan radiologi Foto thoraks menyatakan adanya akumulasi cairan yang terlihat dibawah basis paru-paru pada foto tegak. Analisa tes darah menunjukkan bahwa PCO2 meningkat dan PO2 menurun, saturasi O2 menurun, kadar Hb menurun serta kapasitas paru-paru menurun. PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan yang dapat diberikan kepada pasien yang mengalami hemotoraks yang sangat kecil dapat diatasi dengan observasi. Hemotoraks yang signifikan harus dialirkan melalui selang torakostomi yang dihubungkan dengan sekat air. darah dibuang dan paru-paru dikembangkan kembali. KONSEP DASAR KEPERAWATAN PENGKAJIAN Sirkulasi Integritas Ego Makanan/cairan Nyeri/kenyamanan Pernafasan Keamanan DIAGNOSA KEPERAWATAN Takefektif pola pernapasan berhubungan dengan penurunan ekspansi paru akumulasi udara/cairan/darah Resiko tinggi terhadap trauma atau penghentian napas berhubungan dengan penyakit saat ini atau proses cedera, system drainase dada, kurang pendidikan keamanan/pencegahan. Kurang pengetahuan atau kebutuhan belajar (tentang kondisi dan aturan pengobatan berhubungan dengan kurang terpajan dengan informasi. INTERVENSI IMPLEMENTASI Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan di mana rencana keperawatan dilaksanakan : melaksanakan intervensi/aktivitas yang telah ditentukan, pada tahap ini perawat siap untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas yang telah dicatat dalam rencana perawatan klien. EVALUASI menunjukan pola pernapasan normal/efektif denga GDA dalam rentang normal. bebas sianosis dan tanda / gejala hipoksia mengenal kebutuhan/mencari bantuan untuk mencegah komplikasi pemberian perawatan akan memperbaiki/menghindari lingkungan dan bahaya fisik. menyatakan pemahaman penyebab masalah (bila tahu) mengidentifikasi tanda/gejala yang memerlukan evaluasi medik mengikuti program pengobatan dan menunjukan perubahan pola hidup yang perlu untuk mencegah terulangnya masalah