Grinder menerima umpan yang berasal dari produk crusher. Grinder menggiling hasil yang masih kasar menjadi serbuk (lolos ayakan 40 mesh). Jenis jenisnya adalah sebagai berikut : HAMMER MILLS Penggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan tinggi dalam sebuah casing berbentuk silinder. Umpan masuk dari bagian puncak casing dan dihancurkan, selanjutnya keluar melalui bukaan pada dasar casing. Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang berada pada piring rotor. Kemudian pecahan itu terlempar pada anvil plate di dalam sebuah casing sehingga dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Lalu digosok menjadi serbuk. Akhirnya di dorong oleh palu ke luar bukaan yang dilapisi dengan ayakan. IMPACTOR Impactor menyerupai dengan hammer mills tetapi tidak dilengkapi dengan ayakan. Impactor merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan biji, dengan kemampuan mengolah sampai 600 ton/jam. Partikel yang dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus. Pada impactor hanya terjadi sekali pukulan. Rotornya dapat dijalankan kedua arah yang sama. Hal ini dilakukan untuk memperpanjang umur palu palunya. TUMBLING MILLS Mesin ini memiliki sebuah selongsong ( shell) berbentuk silinder yang berputar dengan kecepatan lambat pada sumbu horizontal. Medium pada tumbling mills berupa padatan batangan logam pada rod mill, bola bola logam atau karet maupun kayu pada ball mill dan pada tube mill. Tumbling mills dapat berkerja secara kontinyu atau batch. Dalam sistem batch padatan yang akan digiling dimasukkan melalui bukaan selongsong dan kemudian bukaan itu di tutup. Penggiling diajalankan selamam beberapa jam lalu dihentikan dan hasilnya dikeluarkan. Daam ball mill maupun tube mill, proses pemecahan dilakukan oleh bola bola yang kering. Bola bola ini menempati seperdua volume dari mill. Bila penggiling berputar, bola didorong oleh dinding penggiling dan dibawa sampai dekat puncaknya. Oleh gaya sentrifugal bola bola itu selalu kontak dengan satu sama lain pada waktu bergerak naik. Bola bola itu juga melakukan penggilingan dengan gerakan yang menggelinding dan berputar satu sama lain. Makin cepat bola bola itu naik turun maka makin besar pula komunisi daya. ATRITION MILLS dalam mesin ini patikel zat padat lunak di gosok gosok, antara alur permukaan datar piring piring bundar (circular disck) yang berputar. Sumbu piring biasanya horizontal tapi kadang kadang vertikal. Pada single runner mills 1 piring diam dan 1 lagi berputar dengan kecepatan tinggi dalam arah berlawanan. Mesin ini mempunyai piring yang terbuat dari batu gerinda dan sering digunakan untuk menghaluskan zat padat seperti kayu, kanji, serbuk insektisida dll. Piring yang dari logam biasanya terbuat dari besi putih, walaupun kadang kadang terpaksa digunakan piringan dari baja tahan karet untuk bahan bahan korosif. Double runner mills pada umumnya menggiling bahan menjadi hasil yang lebh halus dari single runner mills, tetapi umpannya lebih lunak. Kadang kadang ke dalam penggilingan itu dialirkan udara untuk mengeluarkan hasil gilingan dan mencegah terjadinya suatu penyumbatan.