agroindustri, kotoran binatang dan tanaman air. Biomassa merupakan salah satu energi alternatif yang memiliki sifat dapat diperbarui (renewable energy) dan banyak tersedia di alam. Beberapa contoh biomassa antara lain kulit kelapa, ampas tebu, tongkol jagung, sekam padi, jerami padi, kulit kopi, tempurung kelapa dan serasah dedaunan misalnya daun tebu. Briket adalah bahan bakar padat sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar minyak yang melalui proses karbonasi kemudian dicetak dengan tekanan tertentu baik dengan atau tanpa bahan pengikat (binder) maupun bahan tambahan lainnya Bahan-bahan utama pembuat briket umumnya mempunyai ukuran partikel kecil berbentuk serbuk, sebagai contoh serbuk batubara muda, serbuk gergaji, sekam, limbah pertanian, limbah kehutanan, ampas atau arang, dan sebagainya 1. Pengelompokan bahan Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan briket dikelompokkan berdasarkan jenisnya (sersah dedaunan, ranting kecil, pecahan dahan, sekam, serbuk gergaji, dan sebagainya) 2. Pengarangan. Pengarangan atau karbonasi adalah suatu proses untuk menghilangkan unsur-unsur yang terdapat dalam briket yang apabila dibakar akan membentuk asap dan mengganggu lingkungan. 3. Pencampuran dan penghalusan Semua arang dari masing-masing jenis bahan dicampurkan kemudian dihaluskan dengan cara dipukul-pukul atau dengan menggunakan alat sampai hancur. Dalam pembuatan briket, serbuk arang harus diperhatikan kehalusannya. Biasanya ukuran serbuk antara 40-80 mesh. 4. Pembuatan dan pencampuran perekat Arang yang sudah hancur kemudian dicampur dengan sedikit perekat agar bahan campuran dapat digumpalkan. Dengan pemakaian perekat maka tekanan yang diperlukan akan jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan briket tanpa memakai bahan perekat 5. Pencetakan Pencetakan briket dilakukan dengan pemberian tekanan menggunakan alat kempa. Pemberian tekanan pada briket dapat mengakibatkan pemadatan atau pengecilan volume sehingga luas persinggungan atau luas kontak diperbesar dan memungkinkan terjadinya ikatan antar partikel yang lebih baik 6. Pengeringan Suhu dan waktu pengeringan yang dipergunakan dalam pembuatan briket tergantung dari kadar jumlah air campuran dan mesin pengering. Suhu pengeringan yang umum dilakukan adalah sebesar 60 C selama 24 jam. Tujuan dari pengeringan adalah agar briket menjadi kering dan kadar airnya dapat disesuaikan dengan ketentuan kadar air briket yang berlaku. Pengeringan dapat dilakukan dengan bermacam-macam alat seperti kiln, oven atau penjemuran Bahan perekat organik adalah bahan pencampur pada pembuatan briket yang dapat merembes ke dalam permukaan dengan cara terabsorbsi sebagian ke dalam pori-pori atau celah yang ada, antara lain seperti molase dan larutan kanji (pati tapioka). Bahan perekat anorganik adalah bahan pencampur pada pembuatan briket yang berfungsi sebagai perekat antar permukaan partikel-partikel yang tidak reaktif (inert) dan berfungsi sebagai stabilizer selama pembakaran, antara lain seperti tanah liat Tujuan pencampuran perekat adalah untuk memberikan lapisan tipis dari perekat pada permukaan partikel bahan. Dengan pemakaian perekat maka tekanan yang diperlukan akan jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan briket tanpa memakai bahan perekat Semakin besar jumlah pengikat maka semakin meningkatkan kekuatan dari briket sampai batas tertentu. Untuk bahan baku yang sudah menjadi arang, persentase pengikat dalam briket kurang lebih 5 %. Sedangkan untuk bahan baku yang masih mentah bisa mencapai 30 %. 1. Tidak berasap dan tidak berbau. Dimana asap ini dapat dikurangi dengan melakukan karbonisasi atau menggunakan perekat yang tidak berasap dan mampu menyerap bau. 2. Mempunyai kekuatan tekan lebih dari 6 kg/cm2 sehingga tidak mudah pecah saat dipindah atau diangkat. 3. Mempunyai suhu pembakaran tetap (350 C) dalam waktu yang lama (8-10 jam). Lama pembakaran dalam suhu tetap (350 C) dapat diusahakan dengan mengatur pemasukan udara dalam batas tertentu akan memperlama waktu pembakaran tanpa menurunkan suhu. 4. Gas hasil dari proses pembakaran tidak mengandung CO yang tinggi. 5. Tidak mengotori tangan, tidak cepat terbakar, dapat menyala terus tanpa dikipas dan tidak memercik. Terima Kasih....