Anda di halaman 1dari 17

ANESTESI

INHALASI
PEMBIMBING
DR. TITIK.S, SPAN.M.Kes.
Oleh :
Co-ass YARSI
ANESTESI INHALASI
Ambilan alveolus gas atau uap anestetik
inhalasi ditentukan oleh sifat fisiknya :
1.Ambilan oleh paru
2.Difusi gas dari paru ke darah
3.Distribusi oleh darah ke otak dan organ
ambilan
Hiperventilasi
alveolus

ambilan
Hipoventilasi
alveolus
ANESTESI INHALASI
Kadar alveolus minimal (KAM) atau MAC
(Minimum Alveolar Concentration) ialah
kadar minimal zat dalam alveolus pada
tekanan 1 atm yang diperlukan untuk
mencegah gerakan pada 50% pasien yang
dilakukan insisi standar.
ANESTESI INHALASI
Konsentrasi uap anestetik dalam alveoli
selama induksi ditentukan oleh:
Konsentrasi Induksi makin cepat jika
inspirasi konsentrasi makin tinggi dan
disertai N2O
Meningkat jika konsentrasi
Ventilasi alveolar alveolar makin tinggi

Makin tinggi maka makin


Koefisien darah/gas cepat larut dalam darah

Curah jantung/aliran Makin tinggi maka makin


darah paru cepat uap diambil darah

Hubungan ventilasi- Gangguan hubungan


perfusi memperlambat gas anestetik
Stadium pada pemberian anestesi inhalasi :

I. Stadium analgesia /stadium disorientasi


mulai dari induksi sampai hilangnya kesadaran
- refleks bola mata mulai negative
- frekuensi pernafasan mulai tinggi
- pergerakan bola mata mulai (-)
- takikardi
- refleks masih positif

II. Stadium eksitasi/delirium


dilarang dilakukan rangsangan
- kesadaran menurun
- refleks bulu mata dan kelopak mata (-)
- nafas mulai teratur
- pupil mulai mid dilatasi
bila persiapan preanestesi krng baik, hati-hati spasme laring,
spasme glotis, gejala mual-muntah

III.Stadium operasi
pernafasan mulai teratur
refleks refleks negatif
N2 O
Gas gelak, laughing gas, nitrous oxide,
dinitrogen monoksida.
Dalam ruangan berbentuk gas tak
berwarna, bau manis, tak iritasi, tak
terbakar, berat 1,5x berat udara.
Dikemas dalam bentuk cair dalam silinder
warna biru 9000 L atau 1800 L dengan
tekanan 750 psi atau 50 atm.
Sifat : anestetik lemah, analgesia kuat.
Dosis : Pemberian anestestik N2O harus
disertai O2 minimal 25%.
N2 O
Pada akhir anestesia setelah N2O dihentikan berikan O2 100% selama
5-10 menit untuk mencegah hipoksia difusi karena N2O keluar mengisi
alveoli terjadi pengenceran O2 .

Keuntungan :
Induksi dan pemulihan cepat dan segera
Non iritan
Analgesia yg intens
Non emetik

Kerugian :
- butuh konsentrasi O2
- anestesi lemah
- bukan pelumpuh otot
- aplasia tulang dan agranulosis yang fatal bila penggunaan
diperpanjang
Halotan
Bau enak dan tak merangsang jalan napas.
Dikemas dalam botol gelap (coklat tua) supaya tidak dirusak cahaya
dan diawetkan oleh timol 0,01%.
Sering digunakan sebagai induksi anestesia kombinasi dengan N2O.
Dosis rumatan anestesia:
Napas spontan 1-2 vol%
Napas kendali 0,5-1 vol%
Sifat : analgesi lemah, anestesi kuat
Pada SC bila halotan > 1 % : dapat melewati barrier plasenta dan
menyebabkan relaksasi uterus
Halotan
Efek :
Vasodilatasi serebral
aliran darah otak
Menggigil pasca operasi
Efek samping :
Depresi napas
tonus simpatis
Hipotensi
Bradikardi
Vasodilatasi perifer
Depresi vasomotor
Depresi miokard
Inhibisi refleks baroreseptor
Kontraindikasi : gangguan hepar, halotan < 3
bulan, kegemukan.
Penting :
1.Efek terhadap nervous system : depresinya
bersifat reversibel menyebabkan
peningkatan dan depresi jantung
2.CVS vasodilatasi hypotensi bradikardi
blok simpatis depresi vasomotor
depresi miokard otot dan PD
disritmia/aritmia (bila digabung dengan
adrenalin
3.Bronkodilatasi bs digunakan intuk terapi
bronkitis dan emfisema
pada volume / MAC >4 nafas dangkal
dan cepat
4.Penyebab hepatitis preventif dengan
menggunakan halotan
penggunaan kedua menunggu 3 bulan dulu
Enfluran (ethrane)
Efek :
Induksi dan pulih anestesi lebih cepat
dibandingkan isofluran.
Vasodilatasi serebral antara halotan dan isofluran.
Depresi napas lebih kuat dibanding halotan.
Lebih iritatif dibanding halotan.
Jarang menimbulkan aritmia.
Relaksasi otot lurik lebih baik dari halotan
Tidak merangsang sekresi
Bronkodilator
Menyebabkan hipotensi
Enfluran
Dosis rumatan anestesi inhalasi : 2-4 vol%
Metabolisme hanya 2-8% oleh hepar
menjadi produk nonvolatil yang
dikeluarkan lewat urin. Sisanya
dikeluarkan lewat paru dalam bentuk asli.
Kontraindikasi : epilepsi
Isofluran
Tidak menyebabkan twitching atau konvulsi
Masa induksi dan recoveri lebih cepat
Efek
laju metabolisme otak terhadap oksigen
aliran darah otak
TIK
Depresi jantung minimal
Curah jantung minimal
Relaksasi uterus
Kontraindikasi: operasi pd persalinan
Desfluran
Sifat : mudah menguap
Efek :
Takikardia
Hipertensi
Depresi napas
Merangsang jalan napas atas
Sevofluran
Bau tidak menyengat, tidak merangsang jalan napas.
Sifat : Dirusak oleh soda lime, eksresi dari badan cepat.
Induksi dan pulih anestesi lebih cepat dibandingkan
isofluran.
Efek :
Kardiovaskular : stabil, aritmia jarang
SSP : nontoxic
Hepar : nontoxic
Tidak mempengaruhi uterus dan bayi dalam kandungan
Tidak toksik terhadap ginjal
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai