Anda di halaman 1dari 31

BIOFISIKA KEDOKTERAN

KELAUTAN
OLEH : dr Fransiska Lintong MKes
- Alveolus mengembang dan berkontraksi sewaktu
bernapas
- Alveolus adalah tempat utama terjadinya
pertukaran oksigen dan karbondioksida.
- Alveolus paru memiliki dinding yang sangat tipis
dan dikelilingi darah di sistem kapiler paru
- Oksigen berdifusi dari alveolus ke darah dan
karbondioksida berdifusi dari darah ke dalam udara
di alveolus
Tekanan
Faktor lingkungan paling penting
Tekanan naik berbanding lurus dengan
kedalaman
P = F/A --- N/m2 atau dyne/cm2
Satuan yg dipakai : atmosfir (atm), pounds per
square inch (psi), kilogram per centimeter
persegi (kg/cm2), mmHg, Torr, cm air raksa (cm
H2O), feet of seawater (fsw), bars (b) dan
N/m2(Pascal).
Konversi unit tekanan
1atmosfir = 10,07 atau 10 m air laut
= 33,05 atau 33 kaki air laut
= 1,033 kg/cm2
= 14,7 psi
= 1,013 bars
= 101 kilopascals
= 760 mm air raksa (mmHg)
= 760 Torr
Ada 2 unsur tekanan
1. Tekanan karena atmosfir di atas air
2. Tekanan karena air itu sendiri

1. Tekanan atmosfir (pressure atmosfir = PA)


Tek. Atmosfir karena berat atmosfir pd
permukaan tubuh.
Tek atm tetap 760 mmHg atau 14,7 psi, nilai
ini dijadikan standar tek. 1 atmosfir
2. Tekanan air (pressure water = PW)
- Disebut juga tek. meteran (gauge) adalah
tekanan karena berat dari air di atas permukaan
tubuh.
- Tekanan naik secara linier sesuai kedalaman
penyelam
- Tekanan air (PW) = P. D
P = berat jenis air D = kedalaman penyelam

- Tekanan absolut (PB) = PW + PA


Tekanan meningkat 1 atmosfir (760 mmHg)
untuk setiap penambahan 10 meter kedalaman.
Tekanan permukaan air pd ketinggian nol meter
adalah 1 atm. Pada kedalaman 10 meter
didapatkan tekanan sebesar 2 Ata (Tekanan
Atmosfir Absolut)
Pengaruh tekanan saat
menyelam
PV = K -- lihat hukum Boyle
Jika tek absolut meningkat, volume
dari suatu kumpulan gas berkurang,
sebaliknya bila tekanan bertambah 2
kali lebih besar maka volume
berkurang setengah dari volume
semula
Mekanika Paru
Hukum-hukum Fisika Pernapasan
1. Hukum Tekanan Parsial Dalton
- Tekanan campuran beberapa gas dalam
suatu ruang sama dengan jumlah tek
parsial gas masing-masing yg ada dalam
ruang tersebut
- 1 mol udara kering terdiri dari 6,02 x 10 23
molekul, dimana 78,1 % molekul nitrogen,
20,9 % oksigen, 0,9 % argon dan 0,03%
karbondioksida.
Ada 44,5 mol gas ideal dalam 1 m3pd
STB, yakni 44,5 x 0,209 = 9,31 mol
oksigen dalam 1m3udara pd STB.
P O2= n R T = 9,31 . 8,31 J/K .273

V 1 m3
= 0,211 x 105 N/m2
2. Hukum Boyle
Untuk jumlah gas tertentu pd suhu tetap, hasil
kali tekanan mutlak dan volume bersifat tetap
(PV=konstan)
Volume paru bertambah pada waktu inspirasi,
sebaliknya menurun pd waktu ekspirasi
Tekanan intrapleura waktu inspirasi turun
sekitar 3 mmHg dibawah tek atm sebaliknya
waktu ekspirasi naik sekitar 3 mmHg di atas tek
atm
3. Hukum Laplace
Tekanan pd gelembung alveoli
berbanding terbalik terhadap radius
dan berbanding lurus terhadap
tegangan permukaan
P=4
R
P = tekanan, R = jari-jari (cm)
= teg. Permukaan (dyne/cm)
Pernapasan dalam air
Penyelam dpt bernapas normal pd jeluk
dalam jika udara disampaikan padanya
sama dengan tekanan air sekitar.
Piranti pernapasan (scuba)terdiri dari
tangki udara bertek tinggi mula-mula >170
mmHg) terhubung oleh tabung lentur ke
lubang mulut.
Tek pd penyelam bertambah 1 atm setiap 10
meter kedalaman
Pd 60 m, penyelam bernapas pd tek 7 atm,
tek parsial nitrogen pd jeluk ini adalah PN2 =
0,8 x 7 atm = 5,6 atm
Tekanan parsial O2 adalah
0,2 x 7 atm = 1,4 atm
Apabila seorang penyelam dengan Scuba
menghirup napas penuh 6 liter pd kedalaman
10 m (2 Ata), kemudian tahan napas dan
bergerak ke permukaan (1 Ata), maka volume
udara di dalam tubuhnya menjadi 12 liter.
Hal ini dapat menyebabkan pecahnya alveoli
paru akibat volume membesar melebihi daya
tampung udara oleh paru-paru
Untuk menghindari pecahnya alveoli paru,
harus menghembuskan 6 liter wkt naik ke
permukaan.
Dapat dihitung dgn rumus Boyle
P1.V1 = P2.V2
P1 = 2 Ata V1 = 6 liter
P2 = 1 Ata
V2 = P1. V1 = 2 x 6 = 12 liter
P2 1
Perubahan volume pd kedalaman 20
meter adalah :
P1 = 3 Ata V1 = 6 liter
P2 = 2 Ata
V2 = P1.V1 = 3 x 6 = 9 liter.
P2 2
Dari hasil perhitungan , perubahan volume
terbesar terjadi pd kedalaman 10 m
pertama.
Resiko terbesar trauma terjadi pd
kedalaman yg paling dangkal yakni 10 m
pertama
Penyakit dekompresi
Hukum Henry : Pd suhu ttt jumlah gas yg larut
dalam suatu cairan berbanding lurus dengan
tekanan parsial gas yang berkontak dengan
cairan
Penyakit dekompresi adalah penyakit atau
kelainan yang disebabkan pelepasan dan
mengembangnya gelembung-gelembung gas
dari fase larut dalam darah atau jaringan akibat
penurunan tekanan sekitar
Waktu turun, tek parsial nitrogen meningkat,
lebih banyak nitorgen larut dalam darah dan
jaringan
Bila penyelam naik, tek gas turun, Terjadi
proses sebaliknya yakni kelebihan nitrogen di
jaringan harus dikeluarkan melalui darah ke
paru-paru.
Saat penyelam naik tek parsial nitrogen dlm
paru-paru rendah sehingga nitrogen dlm
darah dgn cepat dilepaskan dalam paru dan
dlm jaringan dilepaskan dalam darah.
Jika penyelam terlalu cepat naik, nitrogen
tdk dapat meninggalkan jaringan,
terbentuk gelembung-gelembung gas di
jaringan dan sendi. Ini permulaan penyakit
bens.
Gelembung dapat menyumbat organ tubuh
dan menimbulkan gejala
Contoh bila menyumbat pembuluh darah
otak menyebabkan sakit kepala,
penglihatan kabur dan kelumpuhan
Bila menyumbat sirkulasi paru
memberi gejala sesak napas, batuk-
batuk non produktif dan nyeri dada
Bila gelembung gas pada jaringan
sendi timbul nyeri sendi , hiperemi
dan pembengkakan
Paling sering terkena sendi bahu
Barotrauma
Kerusakan jaringan yang ditimbulkan oleh
ketidakseimbangan tek pd ronggga tubuh
dengan jaringan tubuh
Bila udara tidak dapat masuk dalam
rongga tubuh, tek dalam jaringan dipaksa
masuk dalam rongga tubuh sehingga
terjadi barotrauma
Barotrauma paru

Dapat terjadi dgn menggunakan


udara tekan (scuba) atau tanpa
scuba
Pada waktu turun, paru-paru
mengalami tekanan sehingga
mengecil pd bts kritis
Turun terlalu cepat dapat
menyebabkan suplai udara tidak dpt
mengimbangi kecepatan
pertambahan tek air dan jaringan
Bila paru-paru ditekan melebihi volume
minimal tertentu , pembuluh-pembuluh darah
akan pecah terjadi pembengkakan jaringan,
akumulasi cairan dan perdarahan
Barotrauma paru dapat terjadi saat penyelam
naik ke permukaan bila gas dalam paru tidak
cukup dihembuskan sehingga paru-paru akan
terlalu mengembang dan pecah
Bila jaringan paru-paru pecah ada 4 akibat yg terjadi
secara sendiri maupun bersamaan.
a. Pecahnya jaringan paru secara meluas.
Robekan dan perdarahan dpt membawa
kematian. Gejala berupa sesak napas, batuk, sakit
dada dan kebiruan
b. Surgical empisema.
Udara terperangkap di bawah kulit dan disekeliling
pangkal leher atau di bagian tengah dada
c. Pneumothorax. Udara masuk di antara
paru dan dinding dada
d. Emboli udara. Terjadi apabila salah satu
selaput yg memisahkan udara dan darah
di paru pecah sehingga udara masuk ke
aliran darah.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai