Anda di halaman 1dari 15

Media Promosi Kesehatan adalah semua

sarana atau upaya untuk menampilkan


pesan atau informasi yang ingin
disampaikan oleh komunikator, baik itu
melalui media cetak, elektronik dan
media ruang, sehingga sasaran dapat
meningkatkan pengetahuannya yang
akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya kearah positif terhadap
kesehatannya
Berdasarkan cara produksinya, media promosi
kesehatan dikelompokkan menjadi:

Media Cetak

Media Elekrtonika

Media Luar ruang


Tujuan Media Promosi
Kesehatan:

Media dapat mempermudah


penyampaian informasi
Media dapat menghindari
kesalahan persepsi
Dapat memperjelas informasi
Media dapat mempermudah
pengertian
Mengurangi komunikasi yang
verbalistik
Dapat menampilkan obyek yang
tidak bisa ditagkap dengan
mata
Penggolongan Media
Promosi Kesehatan:

a. Berdasarkan Bentuk Umum


Penggunaan

Modul, buku rujukan/ bacaan, folder,


1. Bahan bacaan
leaflet, majalah, buletin dsb.

Poster tunggal, poster seri, plipchart,


2. Bahan peragaan
transparan, slide, film, dsb.
b. Berdasarkan Cara
Produksinya

Media Cetak

Suatu media statis dan


mengutamakan pesan-pesan visual.
Media cetak pada umumnya terdiri
dari gambaran sejumlah kata, gambar
atau foto dalam tata warna
Media Elektronika

Suatu media bergerak dan dinamis,


dapat dilihat dan didengar dalam
menyampaikan pesannya melalui alat
bantu elektronika

Media Luar Ruang

Media yang menyampaikan pesannya


di luar ruang secara umum melalui
media cetak dan elektronika secara
statis
b. Berdasarkan Cara Poster, leaflet, brosur, majalah, surat
1. Media Cetak
Produksinya kabar, lembar balik, sticker, dan
pamflet

Tahan lama
Mencakup banyak
orang
Biaya tidak tinggi
Tidak perlu listrik
Dapat dibawa
kemana-mana
Mempermudah
pemahaman
Meningkatkan
gairah belajar
Media ini tidak dapat
menstimulir efek suara
dan efek gerak
Mudah terlipat
2. Media Elektronika

Sudah dikenal
masyarakat
Mengikutsertakan
semua panca indra
Lebih mudah
dipahami
Lebih menarik
karena ada suara
dan gambar
bergerak
Bertatap muka
Penyajian dapat
dikendalikan
Jangkauan relatif
besar
Sebagai alat diskusi
dan dapat diulang-
ulang
Biaya lebih tinggi
Sedikit Rumit
Perlu listrik
Perlu alat canggih
untuk produksinya,
Perlu persiapan
matang
Perlu keterampilan
penyiapan
Perlu keterampilan
pengoperasian
Papan reklame, spanduk, pameran,
3. Media Luar Ruang
banner dan TV layar lebar

Informasi umum
dan hiburan
Lebih mudah
dipahami
Jangkauan relatif
besar

Biaya lebih tinggi


Sedikit rumit
Ada yang
memerlukan listrik
Ada yang
memerlukan alat
canggih untuk
produksinya
Media Massa Konvensional dan Media
Massa Baru
Media Massa Konvensional
Media massa merupakan singkatan dari media
komunikasi massa. Media massa adalah istilah yang
dipergunakan pada tahun 1920-an
- Karakteristik media komunikasi massa
1. Komunikatornya melembaga, berbicara
mewakili lembaga (media massa)
2. Pesan bersifat umum karena dikonsumsi
untuk orang banyak yang heterogen
3. Menimbulkan keserempakan
4. Serentak penerimaan oleh massa. Media
yang menjadi saluran komunikasi diterima
pada saat yang sama oleh publik
5. Berlangsung satu arah, yaitu komunikator
kepada komunikan
Media Massa Baru
Media massa baru adalah istilah yang luas yang
muncul di bagian akhir abad ke-20 untuk mencakup
penggabungan media tradisional seperti film,
gambar, musik, lisan, dan tertulis kata, dengan
kekuatan interaktif dari komputer dan teknologi
komunikasi, komputer memungkinkan konsumnen
yang paling penting internet. Menyodorkan akses
untuk konten kapan saja, dimana saja, serta
memungkinkan umpan balik pengguna interaktif.
Contohnya kertas poster sebuah band rock yang
berisi alamat web dimana fans dapat menemukan
informasi dan download merupakan contoh media
komunikasi baru.
Karakteristik Media Massa Baru
1.Teknologi Digital menghasilkan kualitas siaran
yang lebih baik dan konten yang lebih banyak
dan luas dibanding teknologi analog
2. Siaran televisi kini tidak lagi dibatasi secara
regional, karena adanya teknologi internet
3. Masyarakat dapat melakukan streaming siaran
televisi tanpa dibatasi ruang dan waktu

Proses perubahan dalam industri media itu sendiri


akhirnya merubah perilaku konsumsi media massa
konvensional (seperti buku, majalah, koran), hingga
akhirnya media digital yang banyak digunakan
karena buku, majalah, koran dapat dibaca online dan
sifatnya lebih murah.

Anda mungkin juga menyukai