Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Intrapartum:

Hasil-hasil Penilitian
Apakah asuhan Intrapartum yang baik
itu ?
Asuhan:

yang didasarkan pada hasil penelitian

yang menghormati ibu

yang diberikan oleh penolong yang terampil

yang memberi dukungan emosional kepada ibu

yang dapat mengantisipasi masalah

yang mempermudah pendeteksian dan penanganan


komplikasi secara dini
Tindakan-tindakan yang dibuktikan
bermanfaat

Rencana persalinan pribadi yang dibuat bersama


ibu selama kehamilan

Menghormati keputusan ibu setelah diberi


penjelasan termasuk:

tempat melahirkan dan penolongnya

pilihan tentang pendamping selama persalinan dan


kelahiran

Menghormati hak privasi ibu ditempat melahirkan

Dukungan persalinan
Dukungan Persalinan
14 uji klinik dengan sebanyak 5000 ibu:
analgesik

vakum ekstraksi atau forsep

sesario

bayi dengan Apgar < 7 dalam 5 menit

lamanya persalinan

Persepsi ibu mengenai kelahiran anak lebih baik dan


menguntungkan dengan adanya dukungan
Kesimpulan Penilitian

Dukungan yang terus menerus selama persalinan


mempunyai manfaat bagi ibu dan bayi dan tidak
ada efek yang merugikan
Tindakan-tindakan yang dibuktikan
bermanfaat (lanjutan)

Pendeteksian dan penanganan


komplikasi secara dini:
Pemantauan kesejahteraan fisik dan emosional ibu
selama persalinan, serta pada akhir proses kelahiran

Pemantauan janin dengan alat auskultasi setiap 30


menit

Pemantauan yang cermat dari kemajuan persalinan,


dengan menggunakan partograf WHO
Uji coba Partograf WHO
Tujuan:

Untuk mengevaluasi dampak partograf WHO pada


penata-laksanaan dan hasil persalinan

Untuk membuat dan menguji protokol pada penata-


laksanaan persalinan dengan partograf.

Desain: Percobaan secara acak pada berbagai


rumah sakit pusat penelitian di Indonesia,
Malaysia dan Thailand

WHO 1994.
Partograf WHO: Hasil-Hasil Studi

Semua ibu Sebelum Setelah


Partograf Partograf
Jumlah persalinan 18254 17230
Persalinan > 18 jam 6.4% 3.4%
Persalinan yang 20.7% 9.1%
dipercepat
Sepsis pada masa 0.70% 0.21%
nifas
Ibu dengan
persalinan normal
Cara Persalinan
Kepala, spontan 8428 (83.9%) 7869 (86.3%)
Forsep 341 (3.4%) 227 (2.5%)
WHO 1994.
Tindakan-tindakan yang dibuktikan
bermanfaat (lanjutan)

Posisi pada saat persalinan dan melahirkan:

Beri kebebasan dalam memilih posisi dan pergerakan


selama persalinan

Anjurkan ibu mengambil posisi selain dari terlentang


Posisi dalam Persalinan dan Kelahiran

Penggunaan posisi tegak atau lateral dibandingkan


dengan posisi telentang atau lithotomi dihubungkan
dengan:

Persalinan kala dua yang lebih singkat (5.4 menit)

Lebih sedikitnya persalinan yang harus dibantu dgn


alat (OR 0.82)

Lebih sedikitnya episiotomi (OR 0.73)

Lebih sedikitnya laporan nyeri yang parah (OR 0.59)

Lebih sedikitnya pola denyut jantung bayi abnormal


(OR 0.31)
Gupta and Nikodem 2000.
Tindakan-tindakan yang dibuktikan
bermanfaat (lanjutan)

Pemberian MgSO4 pada preeklampsia berat dan


eklampsia

Untuk mencegah dan mengatasi kejang


Tindakan-tindakan yang dibuktikan
bermanfaat (lanjutan)

Mempermudah proses fisiologis dari kala dua

Penungguan secara waspada jika kondisi ibu dan


janin baik

Menunggu dorongan bagi ibu untuk meneran


Tindakan-tindakan yang dibuktikan
bermanfaat (lanjutan)

Rutin:

Manajemen aktif kala tiga bagi semua ibu

Pemeriksaan placenta dan selaput ketuban secara rutin

Pemeriksaan vagina dan perineum secara rutin untuk


mengetahui laserasi dan cedera yang dialami

Pemantauan dan pengamatan secara ketat selama 6 jam


pertama postpartum
Penatalaksanaan Aktif vs. Fisiologis:
Hasil Percobaan Bristol
Penata-laksanaan Aktif Penata-laksanaan
(n=846) Fisiologis
(n=849)
Perdarahan 5,9% 17,9%
postpartum
Lamanya kala tiga 5 menit 15 menit
(median)
Kala tiga > 30 menit 2,9% 26%

Transfusi darah 2,1% 5,6%

Prendiville et al 1988.
Penatalaksanaan Aktif vs. Fisiologis:
Percobaan Hinchingbrooke
Penata-laksanaan Aktif Penata-laksanaan
(n=748) Fisiologis
(n=764)
Perdarahan Post 6,8% 16,5%
Partum
Lamanya kala tiga 8 menit 15 menit

Kala tiga > 30 menit 3,3% 16,4%

Transfusi Darah 0,5% 2,6%

Rogers et al 1998.
Tindakan-tindakan yang Jelas
Merugikan atau Tidak Efektif
Rutin:

Eksplorasi uterus yang rutin setelah melahirkan

Penggunaan posisi supine (terlentang) selama


persalinan

Memassase dan meregangkan perineum selama kala


dua persalinan
Tindakan-tindakan yang Sering
Digunakan Tidak Tepat/Tidak Sesuai

Pembatasan makanan dan minuman selama


persalinan

Pemeriksaan vagina secara berulang-ulang terutama


oleh lebih dari satu penolong persalinan

Mendorong ibu meneran ketika pembukaan serviks


lengkap atau hampir lengkap dan sebelum ibu
merasa ada dorongan untuk meneran
Tindakan-tindakan yang Sering
Digunakan Tidak Tepat/Tidak Sesuai

Menuruti secara kaku ketentuan lamanya kala dua


persalinan, misalnya 1 jam, pada hal kondisi ibu dan
janin adalah baik dan ada kemajuan persalinan

Pemakaian yang liberal atau rutin episiotomy

Pemakaian yang liberal atau rutin amniotomy

Penekanan fundus selama persalinan

Kateterisasi kantong kemih


Penggunaan Episiotomi
Meningkatkan terjadinya:

Perdarahan

Penjahitan

Trauma perineum

Nyeri pada perineum

Penyembuhan dengan komplikasi

Infeksi perineum

Carroli and Belizan 2000.


Pencegahan Laserasi

Kesabaran

Komunikasi

Ibu dapat beristirihat diantara kontraksi


Persalinan Normal:
Kesimpulan

Dalam upaya untuk menjaga agar persalinan


tetap normal, bidan harus benar-benar
memahami tindakan-tindakan yang bermanfaat
dan juga tindakan-tindakan yang merugikan bagi
proses persalinan.

Dalam asuhan persalinan harus ada alasan


yang kuat dan bukti manfaat apabila akan
dilakukan intervensi terhadap jalannya proses
persalinan yang fisiologis/alamiah

Anda mungkin juga menyukai