Anda di halaman 1dari 27

CLINICAL SCIENCE SECTION

TOPIK : SEPSIS

Thomas Utomo 1215023


Pembimbing :
Limdawati Kwee., dr., Sp.PD
PENDAHULUAN

2016
2012
2004
2001

1992
PENDAHULUAN

MASALAH
KESEHATAN
PENDAHULUAN
Sepsis interaksi penyebab infeksi + Respon tubuh
Akibatnya : Rx Inflamasi dan Rx Koagulasi

Pemahaman yang baik tentang aspek Inflamasi dan Koagulasi pada Sepsis
berkontribusi dalam Penatalaksanaan yang Rasional.
DEFINISI SEPSIS
Menurut NCCP/SCC 1992 Menurut Sepsis-3
SSC, 2016

1. Sindrom klinik yang disebabkan oleh infeksi, sering 1. Disfungsi organ yang mengancam nyawa
dihubungkan dengan bakteremia dan secara khas disebabkan karena disregulasi respon tubuh penjamu
ditandai dengan adanya gejala dan tanda inflamasi (Host) terhadap infeksi
sistemik.

2. SIRS + adanya infeksi

SSC,2016
EPIDEMIOLOGI

1. Kematian > 200.000 per tahun di US


2. 70-80% ada penyakit yang mendasari
3. Sepsis meningkatnya seiring bertambah
Usia, AIDS, penyakit kronis

Harrison,2014
ETIOLOGI
Penyebab tersering dari infeksi saluran nafas 64%
Menurut Hasil Isolasi Bakteri :
1. Gram Negatif (Pseudomonas sp, E.coli)
2. Gram Positif ( Staphylococcus aureus)
3. Fungi ( Candida sp)

Mendell,2014
KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS
Definisi
Infeksi Fenomena mikrobial yang ditandai dengan adanya
respons inflamasi terhadap adanya mikroorganisme atau
invasi dari jaringan normal oleh organisme ini
Bakteremia Adanya bakteri di dalam darah
SIRS Respons inflamasi sistemik terhadap berbagai sebab klinik,
(Menurut new Sepsis-3 Guideline SIRS tidak lagi ditandai dengan adanya dua atau lebih keadaan di
diperlukan untuk diagnosis sepsis.) bawah ini:
1. suhu tubuh > 38 C atau < 36 C
SIRS kriteria masih dipakai untuk mengidentifikasi 2. denyut jantung > 90 kali/menit
adanya infeksi 3. frekuensi pernafasan > 20x/menit / PaCO2< 32mmHg
4. Hitung Leukosit > 12.000/mm3, < 4.000/mm3 atau >
10% granulosit immatur/batang
SSC,2016
KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS
Sepsis Disfungsi organ yang mengancam nyawa disebabkan karena disreuglasi respon
tubuh penjamu terhadap infeksi.

Sepsis berat Bagian dari sepsis disertai dengan disfungsi sirkulasi dan seluler/metabolik yang
berkaita dengan meningkatnya mortalitas

Syok sepsis Bagian dari sepsis berat dan didefinisikan sebagai sepsis dengan hipotensi meskipun
telah dilakukan resusitasi dengan cairan yang adekuat, bersamaan dengan adanya
kelainan perfusi seperti asidosis laktat, oliguria, atau adanya perubahan status
mental akut

SSC,2016
KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS
Sepsis Kriteria Klinis Suspek/dokumentasi adanya infeksi

PLUS

SOFA score 2
Atau
Positive qSOFA dengan memenuhi 2 atau lebih dari kriteria HAT :
Hypotension (SBP 100 mmHg)
Altered Mental Status ( GCS 13)
Tachypnea (22 respirasi/menit)
Syok sepsis kriteria klinis Sepsis
PLUS
Dibutuhkannya vasopressor terapi untuk maintain MAP 65 mm Hg
PLUS
Lactate > 2mmol/L ( 18mg/dl) tanpa resusitasi cairan yang adekuat

SSC,2016
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

Mendell, 2014
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

Robbins, 2013
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI
Sistem Koagulasi pada Sepsis

Mendell, 2014
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium pada sepsis terbagi atas
1. pemeriksaan menanda infeksi
2. pemeriksaan hemostatis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan hemostasis:
1. Hitung Trombosit menurun
2. Protombin
3. aPTT Memanjang

4. Trombin Time
5. Fibrinogen hipofibrinogenemia
6. D-dimer
7. Fibrin Degradation Product (FDP) Meningkat
8. AT III menurun
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penanda infeksi:
1. Pemeriksaan Mikrobiologik
Hasil + memastikan adanya mikroorganisme dalam darah
2. Pemeriksaan Hematologi
Leukosit( Leukositosis/ Leukopenia), Darah perifer > 10% Granulosit immatur
3. Pemeriksaan Kimia Klinik
LDH enzim intraseluler bila ada hypoxia sel sel rusak mati kadar LDH meningkay
CRP Protein fase akut CRP disekresikan o/Hati bila ada sitokin pro inflamasi terutama IL-6, Membantu
dx sepsis bakteri pada anak dan neonatus
Prokalsitonin kadar prokalsitonin dalam tubuh rendah, meningkat cepat terutama bila infeksi sistemik
bakteri. Semakin tinggi kadarnya menandakan infeksi seakin berat. Waktu paruh 25-30 jam di pasma.
Diharapkan dapat memprediksikan perkebangan penyakit pada infeksi bacterial menjadi sepsis dan syok
sepsis.
-2 mikroglobulin
PENATALAKSANAAN
Initial therapy :
1. Early Diagnosis
2. Antibiotik
3. Stabilisasi Hemodinamik

Berpendoman pada Early Goal Directed Therapy (EDGT) target untuk 6 jam pertama yaitu :
1. Central Venous Pressure (CVP) 8-12 mmHg ( 12-15 mm Hg bila menggunakan ventilasi mekanik)
2. Mean Arterial Pressure ( MAP) 65 mmHg
3. Urine output 0.5 ml/Kg/jam
4. ScvO2 70%
5. SvO2 65%
SSC, 2016
ALOGARITMA EDGT

SSC, 2016
SSC, 2016
PENATALAKSANAAN
Hemodynamic Support dan Terapi Adjuvant
Ventilasi Mekanik pada Sespsis yang memicu ARDS
Terapi Supportif pada Severe Sepsis
Terapi Antibiotik Empiris

SSC, 2016
ANTIBIOTIK EMPIRIS

SSC, 2016
PROGNOSIS
Prognosis pada orang muda yang terkena sepsis > 90 % sembuh. Namun pada
orang tua yang terkena sepsis dan shok sepsis fatality rate menjadi 30-50%
ditambah dengan adanya komorbid [1].
Prognostik skor yang dapat digunakan dalam prognosis adalah APACHE II , dan
SOFA ( Sequential Organ Failure Assesment) [1].
Menurut penelitian pasien yang survive dari sepsis berat berkurang masa hidupnya
hingga 5 tahun. Dan juga menurunkan kualitas dari hidupnya [1].

Menddel , 2014
DAFTAR PUSTAKA
1. J. E. Bennett, R. Dolin and M. J. Blaser, Mandell, Douglas and Bennett's Principles and Practice of
Infectious Disease, Philadhelhia: Elsevier Saunders, 2014.

2. SSC, "Surviving Sepsis Campaign: International Guideline for Management Sepsis and Shock Septic
2016," www.ccmjournal.org, pp. 486-552, 2016.
3. R. Bone, R. Balk, F. Cerra , R. Dellinger , A. Fein and W. Knaus, "Definitions for sepsis and organ failure
and guidelines for the use of innovative therapies in sepsis.," The ACCP/SCCM Consensus Conference
Committee. American College of Chest Physician/Society of Critical Care Medicine. Chest, vol. 101, no. 6,
pp. 1644-1655, 2001.

4. D. Kasper, A. Fauci, S. Hauser, D. Longo, Jameson and Loscalzo, Harrison's Principle of Internal
Medicine, Chicago: Mc Graw Hill Education, 2015.
5. V. Kumar and A. K. Abbas, Robbins Basic Pathology, Philadelphia: Elsevier Saunders, 2013.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
SOFA SCORE
APACHE II SCORE

Anda mungkin juga menyukai