TEORI MOTIVASI
2. Motif Berprestasi
Menurut Argyris (1975) ada dua macam keadaan (unsur) motivasi yaitu:
2. motivasi yang obyektif yaitu sesuatu yang terdapat di luar diri seseorang yang
disebutinsentif (rangsangan) atau tujuan (goaf)
Apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua unsur motivasi ini maka dapat
menyebabkan terjadinya kekecewaan dan gangguan dalam kegiatan manusia.
5.2. MOTIVASI DALAM MANAJEMEN
Menurut Buchari Zainun (1981) ada dua macam kebutuhan :
1. Kebutuhan yang disadari (conscious needs)
2. Kebutuhan yang tidak disadari (unconscious needs)
Kedua kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan. Sedangkan
menurut
Maslow (1945) dengan need hierarchy theory-nya, yaitu bahwa
kebutuhan
manusia dapat digolongkan dalam lima tingkatan :
1. Physiological needs (kebutuhan yang bersifat biologis)
2. Safety needs (kebutuhan rasa aman)
3. social needs (kebutuhan social)
4. Esteem needs (kebutuhan akan harga diri)
5. Needs for self actualization (keinginan untuk berbuat lebih baik)
Pemenuhan kebutuhan tersebut sesuai dengan tingkatan-
tingkatannya. Jadi kebutuhan kedua akan timbui bila kebutuhan
tingkat pertama telah terpenuhi dan selanjutnya.
Di dalam organisasi perusahaan teori ini mempunyai keterbatasan
yaitu bahwa tidak ada dalam organisasi manapun kebutuhan yang
lebih tinggi menunggu dipenuhinya kebutuhan yang lebih rendah.
Kebutuhan manusia tersebut dapat dikonversikan menjadi lebih spesifik sebagai
kebutuhan pegawai. Menurut hasil survey, berikut ini adalah hal-hal yang menjadi
kebutuhan para pegawai secara spesifik:
1.Upah (pay)
Keinginan ini dapat memberikan kepuasan terhadap kebutuhan psikologi, ego dan keamanan.
Dengan berkembangnya teknologi maka kebutuhan akan hal ini menjadi semakin memngkat.
Keinginan ini timbui karena kebutuhan sosial untuk dapat diterima di lingkungannya.
Hal ini muncui sebagai akibat dari ego manusia. Hal ini dapat dipenuhi meialui pemberian
pujian atas pekerjaan yang baik, penghargaan berupa upah ataupun publikasi di lingkungan
kerja tentang hasil kerja yang telah dicapai.
5. pekerjaan yang berarti (a meaningful job) keinginan yg timbul sebagai akibat adanya
kebutuhan untuk merealisasikan diri untuk mencapai tujuan dan keinginan untuk dikenal
dilingkungan
6. Kesempatan untuk maju (oppurnity to advance)
Tidak semua pegawai memiliki keinginan untuk maju. Tetapi hanya ingin mengetahui bahwa kesempatan itu tersedia/ada.
7. kondisi kerja yang nyaman, aman dan menarik.
Hal ini timbul akibat adanya kebutuhan jaminan.
8. pemimpin yang kompeten dan adil.
Timbul secara psikologi karena adanya jaminan.
9. perintah yang beralasan, jelas, konsisten, dapat diterima
10. organisasi sosial timbul akibat adanya kebutuhan akan harga diri dan tanggung jawab.
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dalam diri pekerja, yaitu :
1. Paternalistic
Motivasi kerja tumbuh akibat adanya keuntungan-keuntungan yang didapat oleh pekerja temebut
seperti upah, asuransi, bonus membuat
Cara ini dilakukan akibat adanya anggapan bahwa para pekerja tidak menyukai pekerjaannya.
Motivasi yang ditimbulkan dengan cara ini tidak dapat bertahan lama karena supervisi yang dilakukan
bersifat ' diktator:
3. Self-fulfflment
Motivasi timbul dengan sendirinya pada diri pekerja karena pekerja tersebut merasa puas dengan
pekerjaan dan hasil yang didapatkannya. Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan kepuasan pada
diri pekerja yaitu :
Jabatan
Jaminan kerja
Motivasi kerja adalah motivasi yang dapat menimbulkan dorongan atau semangat kerja.
Menurut Frederick Herzherg (1969) ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja yaitu
1. Faktor lingkungan (hygiene factors) yaitu faktor yang jika tidak ada akan menyebabkan
ketidakpuasan (Job dissatisfaction) tetapi jika faktor tersebut ada tidak akan menimbulkan
kepuasan kerja (Job satisfaction). Faktor ini tidak dapat memberikan motivasi kerja
2. Faktor pendorong (motivator, satisfier) yaitu faktor yang jika tidak ada tidak akan
Tidak semua pegawai memiliki'keinginan untuk maju. Tapi kebanyakan dari mereka hanya ingin
mengetahui bahwa kesempatan tersebut tersedia.
7. Kondisi kerja yang nyaman- aman dan menarik (comfortable, safe and attractive working conditions)
Kebutuhan akan kondisi kerja yang aman timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan jaminan. Hal
ini dapat direalisasikan melalui pembuatan atribut tertentu yang menunjukkan tingkatan kepentingam
(hierarchy of importance).
8. Pemimpin yang kompeten dan adi! (competent and fair leadership) Keinginan ini timbul secara
psikologi dan karena kebutuhan akan adanya jaminan. Kepemimpinan yang baik dapat membantu
untuk dapat memastikan bahwa organisasi (perusahaan) dan kesempatan kerja akan tetap ada.
Secara umum maksudnya adalah perintah tersebut jelas (walaupun tidak detail), konsisten, dapat
diterima dan dilaksanakan pada situasi tersebut.
Hal ini timbul sebagai akibat adanya kebutuhan akan harga diri dan tanggung jawab dalam suatu
organisasi.
Selain teori motivasi kebutuhan, terdapat pula teori motivasi harapan; yaitu kemungkinan
subyektif akan suatu hasil. Teori yang menggunakan hipotesis harapan ini dikemukakan oleh :
1. Vroom :
Vroom telah menggunakan dua dali! utama dalam mengembangkan teorinya mengenai
motovasi kerja.
Ada 4 konsepsi utama yang digunakan Vroom dalam teori motivasinya, yaitu : kekuatan,
valensi, harapan dan batu loncatan. Kekuatan pada dasarnya sama dengan motivasinya.
Valensi merupakan kekuatan dari pilihan orang itu terhadap hasil tertentu. Harapan adalah
kemungkinan subyektif untuk mendapatkan hasil, dan batu loncatan untuk menghubungkan
Dengan demikian variabel yang menentukan motivasi menurut teori Vroom ini yaitu : nilai
Menu rut mereka motivasi terdiri dari 3 variabel utama yakni usaha kepuasan, dan
penghargaan (ganjaran).
Dari bagan tersebut dapat diterangkan bahwa apabila dalam diri seseorang terdapat
satu kebutuhan tertentu, maka hal ini menyebabkan ketegangan pada dirinya. Oleh
lingkungan sekitar kebutuhan individu itu diubah menjadi keinginan. Keinginan itu diberi
arti oleh individu, apakah memberi hasil positif atau negatif dan bila dikaitkan dengan
persepsi individu tersebut, maka akan menghasilkan satu tindakan tertentu dalam
rangka pemuasan kebutuhannya.
1. Berikan pendapat anda mengenai style of leadership yang diberikan oleh Eisen.
2. Menurut prediksi anda, apakah cara yang dipakai Eisen untuk memotivasi anggota timnya
dapat dipakai untuk tahun-tahun selanjutnya?
3. Menurut pendapat anda, bagaimanakah cara terbaik untuk memberikan motivasi jika anda
berada pada posisi Eisen? (Pertimbangkan kebutuhan yang diinginkan oleh tim anda)
2. Davis, Keith, "Human Behavior at Work, Organization Behavior", 5th Edition, McGraw-Hill Inc., New York, 1978
3. Flippo, Edwin B., "Personnel Management". McGraw-Hill, Inc., San Jose, 1984
4. Gibson, James L, Ivancevich, John M., & Donnelly, Jr. James H., "Organizations", Terjemahan, Cetakan ke-4, Erlangga,
Jakarta, 1983
5. Herzberg, Frederick, et air "The Motivation to Work", John Wiley and Sons, Inc.. 1976
6. Luthans, Fred, "Organizational Behavior", 3 edition, International Student Edition, McGraw-hill Kogakusha Ltd., Tokyo,
1981
8. Steers, Richard M., & Porter, Lyman W., "Motivation and Work Behavior", 2nd edition, International Student Edition,
McGraw-Hiil Inc., 1979
9.Sunaryo, Indryati, Dra., "Manajemen Sumberdaya Manusia dan Motivasi", Modul Pendidikan dan Pelatihan Mine
Management, 1999
12. Wexley, Kenneth D..& Yukl, Gary A., "Organizational Behavior and