PENDAHULUAN Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan atau sayuran memberikan pelindung terhadap penyakit dan populasi yang mengkonsumsi diet tersebut memiliki lebih tinggi status plasma antioksidan dan menunjukkan lebih rendah risiko penyakit kanker dan kardiovaskuler. Jagung manis (Zea mays L.) adalah varietas jagung dengan kadar gula tinggi. TUJUAN Mengevaluasi pengaruh dari metode memasak yang berbeda pada kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan dari jagung manis segar dan jagung manis beku. Bahan dan Metode Jagung manis segar (Z. mays L.) Analisa Total Fenolik 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) Analisa karoten Asam galat Analisa DPPH -karoten Analisa Data Reagen Folin-Ciocalteu Bahan kimia lainnya HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN Komponen antioksidan seperti fenolik dan karoten di jagung manis beku telah terbukti hilang selama memasak. Kerugian ini harus diperhitungkan ketika menghitung diet asupan senyawa ini dari jagung manis beku yang dimasak. Beberapa metode memasak secara signifikan meningkatkan kandungan bebas fitokimia yang membuat jagung manis segar memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. Namun, kondisi memasak yang digunakan sangat ekstrim, dan cenderung dialami jagung manis segar. Proses lainnya, seperti mengukus, kehilangan fenolik, karoten dan antioksidan akan lebih rendah. TERIMAKASIH