Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH METODE MEMASAK PADA TOTAL FENOLIK DAN

JUMLAH KARETONOID DAN PENINGKATAN AKTIVITAS


RADIKAL DPPH JAGUNG MANIS SEGAR DAN JAGUNG MANIS
BEKU (ZEA MAYS) KERNEL

NITA APRILYASARI
14031014

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


PENDAHULUAN
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan atau sayuran
memberikan pelindung terhadap penyakit dan populasi yang mengkonsumsi diet
tersebut memiliki lebih tinggi status plasma antioksidan dan menunjukkan lebih
rendah risiko penyakit kanker dan kardiovaskuler.
Jagung manis (Zea mays L.) adalah varietas jagung dengan kadar gula tinggi.
TUJUAN
Mengevaluasi pengaruh dari metode memasak yang berbeda pada kandungan
fitokimia dan aktivitas antioksidan dari jagung manis segar dan jagung manis
beku.
Bahan dan Metode
Jagung manis segar (Z. mays L.) Analisa Total Fenolik
2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) Analisa karoten
Asam galat Analisa DPPH
-karoten Analisa Data
Reagen Folin-Ciocalteu
Bahan kimia lainnya
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Komponen antioksidan seperti fenolik dan karoten di jagung manis beku telah
terbukti hilang selama memasak.
Kerugian ini harus diperhitungkan ketika menghitung diet asupan senyawa ini dari
jagung manis beku yang dimasak.
Beberapa metode memasak secara signifikan meningkatkan kandungan bebas
fitokimia yang membuat jagung manis segar memiliki aktivitas antioksidan yang
lebih tinggi. Namun, kondisi memasak yang digunakan sangat ekstrim, dan
cenderung dialami jagung manis segar.
Proses lainnya, seperti mengukus, kehilangan fenolik, karoten dan antioksidan akan
lebih rendah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai