Anda di halaman 1dari 6

DEFINISI

Furunkel adalah infeksi dari folikel rambut


yang bisa menyebabkan abses dengan
adanya akumulasi pus dan jaringan
nekrotik. Furenkel disebabkan oleh
Staphylococcus aureus.
Furunkul yang bergabung dengan furunkel
lainnya serta bertambah besar disebut
dengan karbunkel.
EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini memiliki insidensi yang rendah.
Belum terdapat data spesifik yang menunjukkan prevalensi furunkel.
Umumnya terjadi paling banyak pada anak-anak, remaja sampai dewasa muda.
MANIFESTASI KLINIS
Kulit disekitarnya tampak bengkak, kemerahan

Nodul yang keras dengan ukuran yang bervariasi dan kadang disertai dengan
pustul.

Demam dan pembesaran dari kelenjar getah bening sangat jarang terjadi.
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan adanya bisul di dalam hidung.
Gejala adanya bisul di dalam hidung kadang disertai rasa nyeri dan perasaan tidak nyaman.
Kadang dapat disertai gejala rhinitis.
Adanya faktor risiko

2. Pemeriksaan fisik
Pada lubang hidung tampak furunkel. Paling sering terdapat pada lateral vestibulum nasi yang
mempunyai vibrissae (rambut hidung).

3. Anya riwayat kurangnya menjaga kebersihan hidung dan punya kebiasaan mengorek hidung
KOMPLIKASI
Abses septum nasi

tromboflebitis sinus kavernosus

Vestibulitis.
PENATALAKSANAAN
a. Kompres hangat dapat meredakan perasaan tidak nyaman.
b. Jangan memencet atau melakukan insisi pada furunkel.
c. Pemberian antibiotik topikal, seperti pemberian salep antibiotik bacitrasin dan polmiksin B serta
antibiotik oral karena lokasi furunkel yang berpotensial menjadi bahaya. Antibiotik diberikan
dalam 7-10 hari, dengan pemberian Amoxicilin 500 mg, 3x/hari, Cephalexin 250 500 mg,
4x/hari, atau Eritromisin 250 500 mg, 4x/hari.
d. Insisi dilakukan jika sudah timbul abses.

Konseling dan Edukasi Memberitahukan individu dan keluarga untuk:


a. Menghindari kebiasaan mengorek-ngorek bagian dalam hidung.
b. Tidak memencet atau melakukan insisi pada furunkel.
c. Selalu menjaga kebersihan diri.

Anda mungkin juga menyukai