Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 6

Kasus 1
Gejala Lanjut Usia

Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke puskesmas


dengan keluhan mudah lelah sejak 3 bulan yang lalu. Pasien
merasa terganggu karena merasa tidak dapat melakukan
kegiatan keseharianya seperti dulu, pasien pun mengeluh
sering mengalami inkontinesia urin, inkontinesia alvi, dan
insomnia. Pasien juga merasa perut dan dadanya sering sakit
ia khawatir terkena serangan jantung atau penyakit gawat
lainya. Dokter menyarankan pasien melakukan general check-
up. Hasil periksa menunjukan dalam batas normal.
STEP 1
1. Inkontinensia Urin : ketidak mampuan untuk menahan
berkemih tanpa mempertahankan frekuensi dan jumlah.
2. Inkontinensia Alvi : ketidak mampuan untuk menahan atau
mengontrol BAB secara tidak terduga.

STEP 2
1. Bagaimana perubahan yang terjadi pada lansia?
2. Mengapa pasien mengeluhkan inkontinensia urin dan
inkontinensia alvi?
3. Apa ada hubungan usia dan gejala selain pada pasien?
4. Gejala apa saja yang timbul selain pada kasus?
5. Apa saja penatalaksanaan pada kasus?
6. Bagaimana pencegahan yang terjadi pada kasus?
STEP 3
1. Perubahan pada lansia :
Fisik
Psikis
2. Inkontinesia diakibatkan perubahan dan penurunan fungsi
tubuh akibat bertambahnya usia
3. Ada, karena terjadi perubahan fungsi tubuh
4. Gejala yang timbul selain pada kasus adalah :
Perubahan fungsi pada sistem indra
Penurunan daya ingat
Penurunan organ tubuh
Kulit
DIAPPERS
Gejala pada radiovaskular
Respirasi
5. Penatalaksanaanya :
Farmako
Non farmako
6. Menjaga kebugaran fisik dan jiwa
STEP 4
1. Perubahan fisik pada lansia :
Kulit
Jaringan ikat pada kulit mulai longgar keriput
Rambut
Sel pigmen rambut menurut beruban
Kardiovaskular
- Elastisitas pada pembuluh darah menurun terjadi
rigriditas kemudian mempengaruhi katup. ( kerja
jantung)
- Meningkatnya usia atrofi jantung.
Paru-paru
Meningkatnya usia efektifitas pada silia dan
mempengaruhi elastisitas pada parenkhim paru sesak.
Sistem gastrointestinal
- Mulut : sekresi saliva menurun
- Lidah : papil lidah menurun rasa mengecap
- Lambung : pengosongan lambung menurun ( ukuran
kecil )
- Usus : jumlah absobsi makanan menurun
- Esofagus : gerak peristaltik menurun
Indra :
- Telinga
Reseptor reseptor sensorik ( pada organo corti )
Tulang tulang pendengaran menjadi kaku
Mata
Retina ( sel batang dan kerucut ) cahaya
Humor aquos meningkat glaukoma
Lensa ( penumpukan sorbitol ) katarak
Persyarafan
Otak atrofi
Jumlah sel otak short term memori
Jalur atau jumlah neuron menurun penghantaran
impuls menurun
Perubahan psikologi menurut Erick Erikson
Keintiman kemampuan memperhatikan orang lain
Degeneratif perubahan cara pandang
Integritas keberhasilan yang terjadi di masa lalu

2. Penyebab keluhan pada pasien


Inkontinensia urin
- Stress
- Tekanan intra abdominal meningkat
- Urgensi (jumlah isi Vesika Urinaria)
Mekanisme inkontinensia urin

perubahan morfologi VU (jumlah saraf otonom


menurun) meningkatnya fibrosis kapasitas vesika
urinaria
perubahan fungsional : kontraksi volunter kapasitas
kolagen otot meningkat alastisitas otot
Inkontinensia alvi :
Inkontinensia alvi akibat konstipasi
Konstipasi lumen bawah anus tersumbat sudut
anorektal berubah sensor menumpul dan tidak dapat
membedakan antara flatus, cairan atau feses
Inkontinensia alvi simtomatik, yang berkaitan dengan penyakit
usus besar
fungsi sfingter terhadap feses yang cair dan gangguan pada
saluran anus bagian atas
Inkontinensia alvi akibat gangguan kontrol persyarafan dari
proses defekasi ( inkontinensia neurogenik)
gangguan fungsi menghambat dari korteks serebri saat terjadi
regangan/distensi rektum
Inkontinensia alvi karena hilangnya refleks anal
5. Penatalaksanaan pada kasus
a. Farmako :
- riwayat pengobatan lengkap
- hati-hati dalam penggunaan obat
b. Non Farmakologi :
- asupan minuman
- bladder training
STEP 5
1. Bagaimana perubahan yang terjadi karena penuaan (
fisiologi dan maninfestasinya ) ?
2. Penegakan Diagnostik ?
3. Penatalaksanaan secara umum pada lansia ?

STEP 6
BELAJAR MANDIRI
STEP 7
1. Bagaimana perubahan yang terjadi karena penuaan
( fisiologi dan maninfestasinya ) ?
Teori tentang proses menua:
a. Teori Radikal Bebas
b. Teori Glikosilasi
c. Teori DNA Repair
Perubahan pada lansia meliputi :
Organ
Mental
- Belajar
- Berpikir dan memberi argumentasi
- Kreativitas
- Ingatan
Social
- Minat social
- Jenis kegiatan social yang mulai dihentikan
- Partisipasi social
Sindrom geriatri
Immobility
Instability
Incontinence urin dan incontinence alvi
Intellectual impairment
Infection
Impairment of vision and hearing, taste, smell,
communication, convalescence dan skin integrity
Impaction
Isolation (depresi)
Impotence
Inanition (kurang gizi)
Iatrogenesis
Insomnia
Immune deficiency
2. Penegakan Diagnostik ?
Anamnesis
- Identitas penderita
- obat
- Penilaian sistem
Pemeriksaan fisik
- TTV
- Head to toe
Pemeriksaan tambahan
- Foto thoraks, EKG
- Laboratorium
Pemeriksaan fungsi
3. Penatalaksanaan secara umum pada lansia ?
Prinsip pelayanan kesehatan pada lanjut usia:
Prinsip Holistik
Prinsip tatakerja dan tatalaksana dalam tim
Gambar 2.1 Alur kerja penatalaksanaan pasien geriatric
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai