Ada 4 cara untuk mengurangi titik konflik di persimpangan, yaitu: 1. Membuat pulau penyalur pada persimpangan yang diprioritaskan (Pulau Lalulintas) 2. Membuat bundaran lalu lintas 3. Membuat jalan silang (persimpangan bertingkat) 4. Membangun lampu pengatur Lalu lintas (Traffic Light) Fungsi pulau lalu lintas 1. Memisahkan arah lalu lintas secara terarah 2. Mengarahkan pengemudi ke jalur yang benar 3. Melindungi pengemudi yang bermaksud belok kanan 4. Menyediakan ruang lindung bagi pejalan kaki 5. Tempat yang ideal untuk penempatan pengatur lalulintas dan rambu-rambu. Pulau lalulintas biasanya diltempatkan pada bagian tengah dari suatu jalur lalu lintas atau persimpangan lalu lintas. Penempatan pulau lalulintas biasanya dilengkapi dengan rambu dan marka. Lokasi penempatan biasanya disesuaikan dengan hasil kajian natau studi lallulintas. Pulau lalulintas dapat di bedakan menjadi 3 bagian 1. Pulau-pulau kanal (Channelizing Island) , biasanya digunakan untuk memperlancar arus lalulintas 2. Pulau pemisah (Divisional Island), digunakan untuk memisahkan arus lalulintas yang berlawanan atau searah. 3. Pulau pengamanan (Refuge Island), digunakan untuk pejalan kaki. Pulau lalulintas ini biasanya ditinggikan dan dibatasi dengan kerb dan tinggi standar antara 12-15 cm