Anda di halaman 1dari 55

SIKLUS MENSTRUASI

,
Siklus Menstruasi

Masa reproduksi: pubertas-menopause


sesuai dengan irama hormonal
Lapisan endometrium uterus
proliferasi untuk menerima embryo
lepas kalau kehamilan tidak terjadi
Menopause: siklus menstruasi berhenti
ovum habis, kadar estrogen turun
terjadi antara usia 45-50 tahun
Siklus Ovarium

Pembagian fisiologis
fase folikel: perdarahan - 15 (9-23) hari,
fase ovulasi: 1-3 hari, sampai ovulasi
fase luteum: 12 hari - perdarahan berikut
Sesuai dengan perubahan hormonal
Menjelang akhir fase luteum:
estrogen dan progesteron FSH dan LH mencapai titik terendah (feedback
negatif)
perbandingan LH/FSH sedikit di atas 1

6
Fase folikel

Satu atau dua hari setelah menstruasi,


FSH , diikuti LH.
estrogen akibat rangsangan FSH
progesteron dan androgen tetap rendah.
Fase folikel akhir,
FSH , LH tetap , LH/FSH ~ 2.
estrogen 5-9 kali, androgen sedikit
estradiol (folikel dominan), estrone (perifer)
estradiol dan inhibin menekan FSH
progesteron tetap rendah

7
Fase Ovulasi

Folikel vesikularis: 1 matang, lain atresia


LH naik 6-10x, FSH naik 2x, LH/FSH = 5.
naik 14 jam, bertahan 14 jam, turun 20 jam
sel granulosa dan theca progesteron
produksi estrogen menurun
Folikel ruptur, ovum keluar:
dibungkus cairan kental dan
dikelilingi sel granulosa (corona radiata)
Sel granulosa dan theca sel lutein
DALIL MEKANISME OVULASI

LH

PROGESTERON HIPEREMI
FOLIKEL,
SEKRESI PG
ENZIM
PROTEOLITIK
TRANSUDASI
PLASMA KE
DINDING FOLIKEL DLM FOLIKEL
LEMAH

DEGENERASI PEMBENGKAKAN
FOLIKEL PECAH
STIGMA FOLIKEL

EVAGINASI
OVUM
Fase luteum
LH dan FSH
Sel granulosa: progesteron 10 kali ,
estrogen
Sel theca: androgen dan inhibin
androgen estrogen oleh sel granulosa
Feedback negatif ke gonadotropin
Fungsi sekresi lenyap 12 hari post ovulasi
berubah menjadi korpus albikans
Usia diperpanjang oleh HCG
11
Siklus uterus

Awal fase folikel


endometrium 1-2 mm, sedikit kelenjar.
Setelah menstruasi selesai,
endometrium menebal, 8-10 mm (estradiol)
mukus serviks lebih encer dan elastis.
Setelah ovulasi
endometrium terhambat, 5-6 mm (progesteron)
stroma endometrium sembab.
Kalau kehamilan tidak terjadi,
korpus luteum (-), estradiol dan progesteron hilang
kontraksi myometrium dan arteri spiralis
endometrium nekrosis dan dilepaskan

12
Tuba fallopii

Fase folikel
jumlah silia dan sel-sel sekresi meningkat (estradiol)
Menjelang ovulasi,
kontraksi tuba meningkat
Fase luteum
peningkatan gerak silia (progesteron)
memudahkan gerakan hasil pembuahan ke uterus.
Progesteron
sekresi zat-zat yang perlu untuk makanan

13
Perubahan pada vagina dan
mammae

Vagina,
fase folikel awal: epitel gepeng menipis
fase ovulasi: epitel menebal dan bertanduk (estradiol)
fase luteum: zat tanduk berkurang (progesteron)
Mammae: efek estradiol
fase folikel awal: pembesaran lobulus)
akhir fase luteum: ukurannya berkura ng

14
Human Chorionic Gonadotropin

Mencegah terjadinya menstruasi


Sekresi dari sel trofoblast sinsitium
di darah 8-9 hari setelah ovulasi.
maks. 10-12 mgg, turun 16-20 mgg, lalu menetap.
dasar uji kehamilan.
Mencegah penyusutan korpus luteum
merangsang sekresi rogesteron dan estrogen
korpus luteum menyusut minggu 13-17
estrogen/progesteron dibentuk plasenta:12 minggu

15
Estrogen

Pembesaran uterus dan seks eksternal


lemak mons pubis dan vulva
epitel vagina menjadi gepeng berlapis
endometrium menebal, kelenjar meningkat
Tuba: jumlah sel-sel bersilia
Mammae: stroma, saluran, lemak
Tulang: aktivitas osteoblast
tumbuh cepat, penutupan epifisis cepat
postmenopause: osteoporosis
Progesteron

Pembentukan di korpus luteum


Uterus:
sekresi endometrium implantasi
kontraksi uterus berkurang
Sekresi tuba nutrisi ovum
Mammae
perkembangan lobuli dan alveoli
peningkatan cairan di bawah kulit
FISIOLOGI KEHAMILAN
Sperma dan ovum

bertemu & bersenyawa di

Tuba fallopii pars ampullaris

saat ovulasi
Penetrasi sperma
Struktur sperma manusia
Gametogenesis
Penentuan seks
Perjalanan zygote

Hari ke 4
30 jam setelah fertilisasi
A. Two-cell stage

B. Three-cell stage

C. Four-cell stage

D. Five-cell stage

E. Six-cell stage

F. Eight-cell stage
5 hari setelah fertilisasi
Efek histolitik
PLASENTA
Berbentuk cakram
15-20 cm, tebal 2-3 cm
+ 500 gram
2 bagian (bagian ibu dan bagian anak)
16 - 20 kotiledon
Sebagai alat yang memberi makanan pada
janin (nutritif)
Sebagai alat yang mengeluarkan sisa
metabolisme (ekskresi)
Sebagai alat yang memberi zat asam dan
mengeluarkan CO2 (respirasi)
Sebagai alat yang membentuk hormone
Sebagai alat menyalurkan berbagai
antibody ke janin

FUNGSI PLASENTA
Antara pusar janin plasenta pars foetalis
30 100 cm, diameter 1 1,5 cm
Diliputi amnion
Terdiri dari 2 arteri & 1 vena
Selai Whartons
Insersi : sentral, parasentral, lateral,
marginal

TALI PUSAT
Berisi cairan amnion jumlah sesuai usia
kehamilan (aterm : 1000 1500 cc)

Bersifat alkali, berisi lanugo dan verniks kaseosa


Oligohidramnion < 500 cc
Polihidramnion> 2000 cc
Cairan amnion berasal :
Kencing janin
Transudat dari ibu
Sekret epitel amnion

RUANG AMNION
Fungsi :
sbg bantalan dalam proses perkembangan tulang-otot
terhadap trauma,
memelihara temperatur,
nutrisi.
Pertambahan volume :
Mgg ke-8 : 10 mL/mgg
21 mgg : 60 mL/mgg kemudian menurun dan
menetap pd minggu ke-33

CAIRAN AMNION
Lamanya kehamilan : 280 hari atau 266
hari dari ovulasi
Taksiran persalinan : Rumus Naegele
(H+7, B-3, T+1)

KEHAMILAN
Kehamilan Genitalia eksterna
Genitalia interna
Mamma

Estrogen
Progesteron
Somatomammotropin

PERUBAHAN ANATOMI & FISIOLOGI WANITA HAMIL 20


UTERUS

Membesar karena pengaruh estrogen & progesteron


Hipertrofi otot polos & serabut kolagenmenjadi higroskopis
Besar uterus :
Normal : telur ayam : 30 gram
8 minggu : telur bebek
12 minggu : telur angsa : di atas simfisis
16 minggu : pusat simfisis
20 minggu : di pinggir bawah pusat
24 minggu : tepi atas pusat
28 minggu : 3 jari atas pusat
32 minggu : pusat px
36 minggu : 1 jari bawah px
40 minggu : 3 jari bawah px : 1000 gram

21
Triwulan I : ismus uteri hipertrofi memanjang & lunak
Tanda Hegar
Triwulan III : ismus segmen bawah
rahim (SBR) berperan pada proses
persalinan
Uterus : 3 lapis otot : longitudinal (paling luar)
oblik (seperti anyaman) menjepit
pembuluh darah
sirkuler (paling dalam)

Lapisan otot di corpus berbeda dengan di SBR, sehingga


makin tua kehamilan SBR makin tipis

22
SERVIKS UTERI
Lebih banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10%
otot
Karena Estrogen & hipervaskularisasi lunak
Membuka pada proses persalinan
Kelenjar di serviks akan mengeluarkan sekret lebih
banyak fisiologik

VAGINA & VULVA


Hipervaskularisasi lebih merah & agak kebiruan
Tanda Chadwick

23
OVARIUM
korpus
luteum graviditis 16 minggu
menghasilkan estrogen & progesteron

MAMMA
Estrogen hipertrofi sistem saluran
Progesteron menambah sel-sel asinus
Somatomammotropin pertumbuhan sel-sel asinus
memicu produksi kasein, laktalbumin, laktoglobulin
penimbunan lemak di sekitar kelompok-kelompok alveolus
glandula Montgomery tampak menonjol
UK > 12 minggu kolostrum
24
Dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus
yang membesar dan pembuluh darah yang membesar
pula
Volume darah bertambah kira-kira 25% akibat
hidremia hemodilusi

Cardiac output meningkat kira-kira 30%


Eritropoesis , demikian pula leukosit & trombosit
Kembali normal : hari ke 3 5 postpartum

SIRKULASI DARAH 25
SISTEM RESPIRASI
Uterus yang membesar, terutama setelah uk 32 minggu
usus tertekan ke atas ke arah diafragma diafragma kurang
leluasa bergerak sesak napas
Wanita hamil cenderung bernapas lebih dalam

TRAKTUS DIGESTIVUS

Estrogen tonus otot traktus digestivus menurun


motilitas berkurang makanan lebih lama berada
di lambung dan di usus resorpsi obstipasi

26
TRAKTUS URINARIUS
Triwulan I : frekuensi berkemih uterus yang membesar
Triwulan II : berkurang karena uterus gravid keluar dari
rongga panggul
Triwulan III : frekuensi berkemih meningkat kembali karena
kepala janin mulai masuk ke panggul
Poliuria karena peningkatan vaskularisasi ke ginjal.

KULIT
Melanophore stimulating hormone (MSH) hiperpigmentasi
kloasma gravidarum di daerah dahi, pipi & hidung
Linea alba linea grisea
27
BMR & sistem endokrin
Kebutuhan kalori meningkat, diperoleh terutamadari pembakaran
karbohidrat atau lemak

Kebutuhan KH meningkat nafsu makan meningkat & sering


haus, kadang-kadang disertai glikosuria menyerupai DM,
disebabkan karena pengaruh somatommamotropin

Protein : 1 gram/kgBB dianggap mencukupi.


Janin membutuhkan kalsium 30 40 gram untuk pembentukan
tulang terutama dalam Tms terakhir. Diperkirakan makanan sehari-
hari mengandung 1,5 2,5 gramkalsium.

METABOLISME DALAM KEHAMILAN 28


Wanita hamil memerlukan tambahan besi 800 mg

Pertambahan berat badan wanita hamil : 6,5


16,5 kg, terutama pada trimester terakhir.

Penambahan berat badan tersebut,berasal dari :

Hasil konsepsi

Ibu sendiri

29
Perubahan Psikis
- Tergantung sikap / penerimaan ibu terhadap
keadaan hamilnya
Umumnya kehamilan yang diinginkan akan
disambut dengan sikap gembira, diiringi
dengan pola makan, perawatan tubuh dan
upaya memeriksakan diri secara teratur
dengan baik.

- Kadang timbul gejala yang lazim disebut "ngidam",


yaitu keinginan terhadap hal-hal tertentu yang
tidak seperti biasanya (misalnya jenis
makanan tertentu, tapi mungkin juga hal-hal
lain)
30
Gejala dan tanda yang dapat mengarahkan
diagnosis adanya suatu kehamilan :
1. Amenorea
2. Pembesaran uterus
3. Adanya kontraksi uterus pada palpasi (Braxton-
Hicks)
4. Teraba/terasa gerakan janin pada palpasi atau
tampak pada imaging. Ballotement (+). Jika (-)
curiga mola hidatidosa.
5. Terdengar jantung janin (dengan alat Laennec/
Doppler) atau visual tampak jantung berdenyut
pada imaging (fetal ultrasound echoscopy).
6. Teraba bagian tubuh janin pada palpasi (Leopold)
atau tampak pada imaging (ultrasonografi)
7. Perubahan serviks uterus (Chadwick /
Hegar sign)
8. Suhu badan meningkat
9. Tes urine B-hCG positif. Hati-hati
karena positif palsu dapat juga
terjadi misal karena urine kotor, alat
kadaluwarsa atau cara pemeriksaan
yang salah.
10. Perasaan mual dan muntah
berulang, morning sickness.
11. Perubahan payudara
12. Poliuria
Amenorea
Nausea - Emesis
Mammae tegang & besar
Sering buang air kecil
Obstipasi
Pigmentasi kulit, Varises
PEMERIKSAAN
Tanda hegar, chadwick, piscasek, braxton hicks
Urine : HCG

GEJALA GEJALA WANITA HAMIL


Chadwick: selaput lendir vulva & vagina
membiru
Hegar : 2 jari dalam vagina diforniks
posterior / PD dan tangan kiri pada dinding
perut ibu bagian depan diatas sop teraba
isthmus yang sangat lunak seolah serviks
terpisah dari korpus

Braxton Hicks : Kontraksi korpus uteri akibat


adanya buah kehamilan
Piscaseck : bagian uterus tempat implantasi
hasil konsepsi teraba menonjol daripada
bagian lain uterus
Gerakan janin: primi (18 mgg), multi (16
mgg)
DJJ:
Kardiotokografi: 12 mgg
Doppler
Laennec: 18-20 mgg
Bagian-bagian janin triwulan terakhir
Kepala janin mulai turun: primi (36 mgg),
multi (38 mgg)

Tanda pasti kehamilan


1. Dpt diraba & kmdn dikenal bagian-
bagian janin
2. Dpt dicatat & didengar DJJ dgn bbrp
cara
3. Dpt dirasakan gerakan janin &
balotemen
4. R: tampak kerangka janin
5. USG: ukuran kantong janin, pjg janin,
biparietal, tua kehamilan, pertumbuhan
janin
6. Fetoskopi

Diagnosis pasti kehamilan

Anda mungkin juga menyukai