Anda di halaman 1dari 23

H IPERTIROID DAN H IPOTIROID

Dr ValenciaWilentine
D EFINISI H IPERTIROID
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana
kelenjar tiroid terlalu aktif menghasilkan suatu
jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon
tiroid yang beredar dalam darah.
Thyrotoxicosis adalah suatu kondisi keracunan
yang disebabkan oleh suatu kelebihan
hormon-hormon tiroid dari penyebab mana
saja. Thyrotoxicosis dapat disebabkan oleh
suatu pemasukan yang berlebihan dari
hormon-hormon tiroid atau oleh produksi
hormon-hormon tiroid yang berlebihan oleh
kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid mengambil yodium dari
darah (yang kebanyakan datang dari
makanan-makanan seperti seafood, roti,
dan garam) dan menggunakannya untuk
memproduksi hormon-hormon tiroid.
Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang
berlokasi di otak, disebut pituitari. Pada
gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh
hormon tiroid yang beredar dalam darah
(suatu efek umpan balik dari hormon tiroid
pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh
kelenjar lain yang disebut hipothalamus,
juga suatu bagian dari otak.
Dua hormon-hormon tiroid yang paling
penting adalah thyroxine (T4) dan
triiodothyronine (T3).Hormon yang paling
aktif secara biologi (contohnya, efek yang
paling besar pada tubuh) sebenarnya
adalah T3.
Sekali dilepas dari kelenjar tiroid kedalam
darah, suatu jumlah yang besar dari T4
dirubah ke T3 - hormon yang lebih aktif
yang mempengaruhi metabolisme sel-sel.
ETIOLOGI HIPERTIROID
Penyakit Graves
Functioning adenoma ("hot nodule") dan
Toxic Multinodular Goiter (TMNG)
Pemasukkan yang berlebihan dari hormon-
hormo tiroid
Pengeluaran yang abnormal dari TSH
Tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid)
Pemasukkan yodium yang berlebihan
GRAVES DISEASE
Penyakit Graves diwariskan sampai lima kali lebih umum
diantara wanita-wanita daripada pria-pria. Penyakit Graves
diperkirakan adalah suatu penyakit autoimun dan dipengaruhi
antibodi. Antibodi-antibodi ini termasuk thyroid stimulating
immunoglobulin (TSI antibodies), thyroid peroxidase
antibodies (TPO), dan antibodi-antibodi reseptor TSH.
Pencetus-pencetus untuk penyakit Grave termasuk:
stres
merokok
radiasi pada leher
obat-obatan dan
organisme-organisme yang menyebabkan infeksi seperti virus-
virus.
GEJALA HIPERTIROID

Keringat berlebihan
Ketidaktoleranan panas
Pergerakan-pergerakan usus besar
yang meningkat
Gemetaran
Kegelisahan; agitasi
Denyut jantung yang cepat
Kehilangan berat badan
Kelelahan
Konsentrasi yang berkurang
Aliran menstrual yang tidak teratur dan
sedikit
DIAGNOSIS KLINIS
HIPERTIROID
Hipertiroid dapat dicurigai pada pasien-pasien
dengan:
gemetaran-gemetaran,
keringat berlebihan,
kulit yang seperti beludru halus,
rambut halus,
suatu denyut jantung yang cepat dan
suatu pembesaran kelenjar tiroid.
LABORATORIUM

Alat utama untuk mendeteksi hipertiroid adalah


pengukuran tingkat darah TSH.
Seperti disebutkan lebih awal, TSH dikeluarkan oleh
kelenjar pituitari. Jika suatu jumlah hormon tiroid
yang berlebihan hadir, TSH diatur untuk turun dan
tingkat TSH turun dalam suatu usaha untuk
mengurangi produksi hormon tiroid.
Jadi, pengukuran TSH harus berakibat pada tingkat-
tingkat yang rendah atau tidak terdeteksi pada
kasus-kasus hipertiroid.
P ENGOBATAN
Satu dari golongan-golongan utama obat-obat yang
digunakan untuk merawat gejala-gejala ini adalah
beta-blockers [contohnya, propranolol (Inderal),
atenolol (Tenormin), metoprolol (Lopressor)].
ANTI TIROID : methimazole (Tapazole) dan
propylthiouracil ( PTU). Obat-obat ini berakumulasi di
jaringan tiroid dan menghalangi produksi hormon-
hormon tiroid. PTU juga menghalangi konversi dari
hormon T4 ke hormon T3 yang secara metabolisme
lebih aktif. Risiko utama dari obat-obat ini adalah
penekanan sekali-kali dari produksi sel-sel darah
putih oleh sumsum tulang (agranulocytosis). Sel-sel
putih diperlukan untuk melawan infeksi.
Yodium ber-radioaktif diberikan secara oral
(melalui mulut, dengan pil atau cairan) pada suatu
dasar satu kali untuk mengablasi (ablate) suatu
kelenjar yang hiperaktif.
Yodium yang diberikan untuk perawatan ablasi
(ablative treatment) adalah berbeda dengan
yodium yang digunakan pada suatu scan.
Untuk perawatan, isotope yodium 131 digunakan,
dimana untuk suatu scan rutin, yodium 123
digunakan.
INDIKASI PEMBEDAHAN

Pasien usia muda dgn strum besaar,tdk


respon anti tiroid
Wanita hamil trimester 2 dgn dosis tinggi
Alergi anti tiroid,tdk terima yodium
radioaktif
Adenoma toksik,struma multinodosa toksik
Graves dgn 1 atau lbh nodul
HIPOTIROID

Hipotiroidisme adalah suatu keadaan


dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan
menghasilkan terlalu sedikit hormon
tiroid.
Hipotiroid yang sangat berat disebut
miksedema. Hipotiroidism terjadi akibat
penurunan kadar hormon tiroid dalam
darah. Kelainan ini kadang-kadang disebut
miksedema.
15 ETIOLOGI
Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar
tiroid, hipofisis, atau hipotalamus.
Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, maka
kadar HT yang rendah akan disertai oleh peningkatan
kadar TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik
negatif oleh HT pada hipofisis anterior dan hipotalamus.
Apabila hipotiroidisme terjadi akibat malfungsi hipofisis,
maka kadar HT yang rendah disebabkan oleh rendahnya
kadar TSH. TRH dari hipotalamus tinggi karena. tidak
adanya umpan balik negatif baik dari TSH maupun HT.
Hipotiroidisme yang disebabkan oleh malfungsi
hipotalamus akan menyebabkan rendahnya kadar HT,
TSH, dan TRH.
GEJALA HIPOTIROID

Hashimoto's thyroiditis
Lymphocytic thyroiditis (yang mungkin terjadi
setelah hipertiroid)
Penghancuran tiroid (dari yodium ber-
radioaktif atau operasi)
Penyakit pituitari atau hipothalamus
Obat-obatan
Kekurangan yodium yang berat
H ASHIMOTO T HYROIDITIS
Contoh-contoh darah yang diambil dari pasien-pasien
dengan penyakit ini mengunkapkan suatu jumlah yang
meningkat dari antibodi-antobodi pada enzim ini,
thyroid peroxidase (antibodi-antibodi anti-TPO).
Pada kondisi ini, kelenjar tiroid biasanya membesar
(gondokan) dan mempunyai suatu kemampuan yang
berkurang untuk membuat hormon-hormon tiroid.
Hashimoto's adalah suatu penyakit autoimun dimana
sistim imun tubuh secara tidak memadai menyerang
jaringan tiroid. Sebagian, kondisi ini diperkirakan
mempunyai suatu basis genetik.
G EJALA HIPOTIROID

Gejala-gejala umum didaftar dibawah:


Kelelahan
Depresi
Kenaikkan berat badan yang sedang
Ketidaktoleranan dingin
Ngantuk yang berlebihan
Rambut yang kering dan kasar
Sembelit
Kulit kering
Kejang-kejang otot
Tingkat-tingkat kolesterol yag meningkat
Konsentrasi menurun
Sakit-sakit dan nyeri-nyeri yang samar-
samar
Kaki-kaki yang bengkak
Ketika penyakit menjadi lebih berat, mungkin ada
bengkak-bengkak sekeliling mata-mata
(myxedema coma),suatu denyut jantung yang
melambat, suatu penurunan temperatur tubuh,
dan gagal jantung (cardiomyopathy), suatu
akumulasi cairan sekitar paru-paru (pleural
effusion).
KOMPLIKASI DAN
PENATALAKSANAAN

Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa


yang ditandai oleh eksaserbasi (perburukan) semua gejala
hipotiroidisme termasuk hipotermi tanpa menggigil,
hipotensi, hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan
kesadaran hingga koma. Kematian dapat terjadi apabila
tidak diberikan HT dan stabilisasi semua gejala. Dalam
keadaan darurat (misalnya koma miksedem), hormon
tiroid bisa diberikan secara intravena.
Hipotiroidisme diobati dengan menggantikan kekurangan
hormon tiroid, yaitu dengan memberikan sediaan per-oral
(lewat mulut). Yang banyak disukai adalah hormon tiroid
buatan T4. Bentuk yanglain adalah tiroid yang dikeringkan
(diperoleh dari kelenjar tiroid hewan).
.
Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan
hormon tiroid dosis rendah, karena dosis yang terlalu
tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius.

Dosisnya diturunkan secara bertahap sampai kadar


TSH kembali normal. Obat ini biasanya terus diminum
sepanjang hidup penderita.

Pengobatan selalu mencakup pemberian tiroksin


sintetik sebagai pengganti hormon tiroid.

Apabila penyebab hipotiroidism berkaitan dengan


tumor susunan saraf pusat, maka dapat diberikan
kemoterapi, radiasi, atau pembedahan

Anda mungkin juga menyukai