Anda di halaman 1dari 224

ANDRYAN PUJI PRAPBONO

Nama Indonesia digunakan Wilayah NKRI pad saat proklamasi


oleh Earl James Richardison mengacu kepada Territoriale Zee
Logan sebagai sinonim untuk en Maritime Kringen Ordonantie
Kepulauan Hindia. 1939
Secara geologi, wilayah nusantara Lebar laut wilayah Indonesia
merupakan pertemuan antara tiga adalah 3 MIL dari garis surut
lempeng benua, yaitu : masing-masing pantai pulau
Lempeng Eurasia Indonesia
Lempeng Indo-Australia
Lempeng Pasifik.

Posisi : Garis Lintang : 6 LU 11 LS


dan 95 BT 141 BT
Terdiri dari 34 Provinsi
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957
Kedudukan Deklarsi Juanda
berisi :
dipertegas dengan Perpu No. 4
a. Bentuk geografi Indonesia sebagai
tahun 1960 tentang Perairan
negara kepulauan mempunyai sifat
Indonsia yg berisi :
& corak tersendiri
a. Laut wilayah lebarnya 12 MIL
b. Kepulauan Indonesia merupakan
diukur dari garis pangkal lurus
satu kesatuan
b. Semua kepulauan & laut yang
c. Batas laut teritorial yang
terletak diantranya harus
termaktub dalam Territoriale Zee
dianggap sebagai 1 ksatuan yg
en Maritime Kringen Ordonantie
bulat
1939 memecah keutuhan
c. Hak lintas damai kapal asing
territorial Indonesia karena
diijinkan melalui perairan
membagi wilayah daratan
Nusantara.
Indonesia kedalam bagian-bagian
terpisah dengan territorial lainnya
Laut Teritorial : jarak 12 mil ke Konsep negara kepulauan yang
arah laut berciri Nusantara (archipelagic
Batas Landas Kontinen : state) dalam Deklarasi Djuanda
Batas landas kontinen diukur mulai diakui dalam Konvensi Hukum Laut
dari garis dasar pantai ke arah luar PBB (UNCLOS 1982)
dengan jarak paling jauh adalah UNCLOS 1982 ditandatangani di
200 mil. Montego Bay,Jamaika
ZEE : 200 mil dari pulau terluar Dratifikasi RI dengan
saat air surut menerbitkan UU No. 17 tahun1985
Diambil dari Kitab -Awalnya digunakan untuk
Sutasoma yang ditulis oleh mempersatukan umat Hindu Siwa
Mpu Tantular padd abad dan umat Budha selama masa
XIV di masa Kerajaan kerajaan Majapahit.
Majapahit

-Diresmikan sebagai semboyan


Muh Yamin adalah tokoh
negara :
yang pertama mengsulkan
-Tanggal 17/08/1950
kepada Bung Karno agar
-PP No 99/1951
Bhinneka Tunggal Ika
-UUD 1945 PASAL 36A
dijadikan semboyan sesanti
negara.
Secara harfiah artinya Secara hakikat berarti
bhinneka (beragam),tunggal meskipun Indnesia terdiri atas
(satu), ika (itu) yaitu beragam bermacam-macam suku bangsa
satu itu| Berbeda-beda tetapi (adat
tetap satu jua istiadat,kebudayaan,agma) &
terdiri dari beribu-ribu
kepulauan namun
keseluruhannya merupakan
suatu persatuan
KATA DARI BAHASA SANSKERTA 1. MA-LIMA
YAITU: Aturan berupa lima butir larangan di
tanah Jawa sejak zaman Kerajaan
PANCA : LIMA Singasari, yaitu :
SYILA : SENDI/DASAR, ATAU - madat (menghisap candu),
SYIILA : PERATURAN TINGKAH - madon (melacur atau bermain
LAKU YANG BAIK perempuan),
- minum (mabuk minuman keras),
DIAMBIL DARI: KITAB - main (berjudi),
NEGARAKERTAGAMA - maling (mencuri)

DITULIS OLEH: EMPU PRAPANCA 2. TRI-PRAKARA


KERAJAAN MAJAPAHIT Tiga asas dalam adat-istiadat
masyarakat Indonesia, yaitu:
- Asas kebudayaan
- Asas religius
- Asas kenegaraan
MUH YAMIN (29/05/1945) DR SOEPOMO (31/05/1945)

1. PERI KEBANGSAAN 1. PERSATUAN


2. PERI KEMANUSIAAN 2. KEKELUARGAAN
3. PERI KETUHANAN 3. KESEIMBANGAN LAHIR-
4. PERI KERAKYATAN BATIN
5. PERI KESEJAHTERAAN 4. MUSYAWARAH
RAKYAT 5. KEADILAN RAKYAT
IR SOEKARNO (01/06/1945)

TRISILA
1. KEBANGSAAN
INDONESIA SOSIO-NASIONALISME
2. INTERNASIONALISME
ATAU SOSIO-DEMOKRASI
PERIKEMANUSIAAN
3. MUFAKAT ATAU KETUHANAN
DEMOKRASI
4. KESEJAHTERAAN
SOSIAL
EKASILA
5. KETUHANAN YANG
BERKEBUDAYAAN GOTONG ROYONG

1 Juni = Hari Lahir Pancasila


PANITIA SEMBILAN Ir. Soekarno membentuk Panitia
Sembilan untuk menyelidiki usul-usul
Ketua : Ir. Soekarno
mengenai perumusan dasar negara

Golongan Kebangsaan: yang melahirkan konsep rancangan


1. Moh. Hatta Pembukaan UUD 1945 yang disetujui
2. Ahmad Soebardjo pada 22 Juni 1945 dan diberi nama:
3. Muhammad Yamin
4. A.A. Maramis
Oleh Ir. Soekarno
Mukaddimah
Golongan Islam:
1. H. Agoes Salim Oleh M. Yamin
2. KH A. Wachid Hasyim Piagam Jakarta
3. Abikusno Tjokrosuyoso
4. Abdoel Kahar Moezakkir Oleh Sukiman Wirjosandjojo
Gentlemens Agreement
PIAGAM JAKARTA (22/05/1945) Sebelum Piagam Jakarta disahkan,
ada beberapa hal yang diubah oleh
PPKI, yaitu:
1. KETUHANAN DENGAN KEWAJIBAN
Sila Ketuhanan, dengan kewajiban
MENJALANKAN SYARIAT ISLAM menjalankan syariat Islam bagi
BAGI PEMELUK-PEMELUKNYA pemeluk-pemeluknya diubah
menjadi Ketuhanan Yang Maha
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
Esa.
BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA Penghapusan tujuh kata tersebut atas
MOH. HATTA dan A.A. MARAMIS
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM Syarat yang menyebutkan bahwa
PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN presiden Indonesia harus orang
Islam diubah menjadi presiden
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
Indonesia harus orang Indonesia
RAKYAT INDONESIA asli (Pasal 6 ayat 1 UUD 1945).
Secara historis, ada tiga rumusan Hubungan antara
dasar negara yang diberi nama Pancasila dan UUD 1945
Pancasila, yaitu:
Rumusan konsep Ir. Soekarno Pembukaan UUD 1945, memuat cita-

yang disampaikan pada pidato cita kenegaraan (staatsidee) dan

tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang cita-cita hukum (reichtsidee), yang

BPUPKI. selanjutnya dijabarkan dalam pasal-

Rumusan oleh Panitia Sembilan pasal UUD 1945. Lima dasar negara

dalam Piagam Jakarta tanggal 22 terdapat di dalam pembukaan alinea

Juni 1945. keempat. Akan tetapi nama Pancasila

Rumusan pada pembukaan UUD tidak terdapat secara eksplisit.

1945 yang disahkan oleh PPKI Secara ideologis, dasar negara yang

tanggal 18 Agustus 1945. lima itu adalah Pancasila.


Jiwa Bangsa : Perjanjian Luhur Rakyat
melekat erat pada aktivitas Indonesia : dibuat oleh founding
kehidupan bangsa Indonesia father dan disetujui rakyat

Kepribadian : Cita-cita dan tujuan bangsa :


sikap mental, tingkah laku, amal jadi cita-cita mencapai masyarakat
ikhlas adil dan makmur

Pandangan Hidup : sebagai Sumber dari segala sumber


petunjuk, penuntun, dan pegangan hukum :
sikap TAP MPRS No. XX/MPRS/1966
(Jo. TAP MPR No. V/MPR/1973
Falsafah Hidup : diyakini memiliki dan TAP MPR No. IX/MPR/1978
kebenaran
Landasan Idiil :
Weltanschauung/philosophische mengenai landasan GBHN
grondslag : pandangan dunia/hidup
Jika sila Pancasila tidak dikaitkan
dengan sila-sila lainnya.

INPRES No. 12 Tahun 1968 Theokrasi Absolut bila sila


pertama tidak dikaitkan dengan
tanggal 13 April 1968 : sila lainnya

Rumusan dan Tata Urutan Kosmopolitanisme : paham yang


PANCASILA sebagaimana tidak mengakui adanya negara
dimuat dalam pembukaan nasional
UUD 1945, dinyatakan
sebagai rumusan dan tata Sovinisme : paham kebangsaan
urutan yang resmi dalm yang sempit seperti Nazisme dan
Fasisme
penulisan, pembacaan, dan
pengucapan PANCASILA Liberalisme : sila ke empat

Sosialisme yang atheis atau yang


tidak demokratis
Ciri khas Ideologi tertutup : Ciri khas ideologi terbuka :

1. Ideologi itu bukan cita-cita 1. nilai-nilai dan cita-citanya


yang sudah hidup dalam tidak dipaksakan dari luar,
masyarakat, melainkan cita- melainkan digali dan
cita satu kelompok orang diambil dari suatu
2. Isinya bukan hanya berupa kekayaan rohani, moral
nilai-nilai dan cita-cita dan budaya masyarakat
tertentu melainkan terdiri itu sendiri.
dari tuntutan-tuntutan 2. Dasarnya bukan keyakinan
konkret dan operasional ideologis sekelompok
yang keras. orang, melainkan hasil
3. Jadi ideologi tertutup musyawarah.
bersifat totaliter dan 3. Tidak diciptakan oleh
menyangkut segala segi negara melainkan digali
kehidupan. dan ditemukan masyarakat
itu sendiri.
Secara etimologis, Ideologi Pancasila sebagai Ideologi terbuka

berasal dari kata : memiliki ciriciri :

Idea = melihat 1. Nilai-nilai dan cita-cita digali


dari kekayaan budaya dan religi
Logos = ajaran
masyarakatnya
2. Menerima berbagai informasi
Pengertian ideologi secara umum
dapat dikatakan sebagai kumpulan 3. Dalam hubungannya antarnegara
gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan dan rakyat, penguasa
- keyakinan, kepercayaan -
kepercayaan yang menyeluruh dan bertanggung jawab dan
sistematis yang menyangkut dan berperan sebagai pengemban
mengatur tingkah laku sekelompok
manusia tertentu dalam berbagai aspirasi masyarakat
bidang kehidupan
TIGA DIMENSI PANCASILA
sebagai ideologi terbuka
(Dr. Alfian)

1. DIMENSI REALITAS 2. DIMENSI IDEALISME,


Nilai-nilai dasar yang Ideologi tersebut harus
terkandung dalam ideologi memberikan harapan, cita-
tersebut bersumber pada cita tentang masa depan
nilai-nilai riil dalam yang lebih baik.
masyarakat yang bersumber
dari budaya dan pengalaman
sejarah bangsa Indonesia 3. DIMENSI FLEKSIBILITAS
sendiri Ideologi mengandung atau
memiliki keluwesan yang
memungkinkan adanya
berbagai pengembangan
pemikiran baru tanpa
khawatir meninggalkan jati
diri yang terkandung dalam
nilai-nilai dasarnya.
Berdasarkan dimensi yang
dimiliki oleh pancasila Pancasila juga bukan
sebagai Ideologi terbuka, merupakan Ideologi
maka sifat Ideologi PRAGMATIS yang hanya
pancasila tidak bersifat menekankan segi praktisi
UTOPIS, yaitu hanya belaka tanpa adanya aspek
merupakan sistem ide-ide idealisme
belaka yang jauh dari
kehidupan sehari-hari
secara nyata
Terdiri dari :
1. NILAI DASAR
NILAI DASAR Nilai yang bersifat umum, abstrak,
tidak terikat dengan tempat atau
waktu, dengan kandungan
NILAI INSTRUMENTAL kebenaran yang tinggi berupa cita-
cita, tujuan dan tuntunan dasar
kehidupan yang dicita-citakan.

NILAI PRAKTIS
Terdiri atas :
Nilai Ketuhanan
Nilai Keadilan
Nilai Kemanusiaan
Nilai Kerakyatan
Nilai Persatuan
2. NILAI INSTRUMENTAL 3. NILAI PRAKTIS

Penjabaran dari nilai dasar yang Interaksi antara nilai instrumental


merupakan arahan dalam kurun dengan situasi kongkrit pada
waktu dan kondisi tertentu, nilai tempat dan situasi tertentu, nilai
instrumental bersifat kontekstual ini sangat dinamis karena
dan disesuaikan dengan berusaha mewujudkan nilai
perkembangan zaman instrumental dalam kenyataan.

Nilai instrumental dapat Nilai praktis dari Pancasila dapat


dilihat dan ditemukan pada
ditemukan:
berbagai wujud kongkrit
1. UUD 1945 pengamalan nilai-nilai Pancasila
oleh lembaga negara, organisasi
2. Ketetapan MPR
sosial politik, lembaga ekonomi,
3. Undang-Undang tokoh masyarakat, dan anggota
warga negara.
4. Peraturan pemerintah
5. Peraturan perundangan lainnya
MATERIALIS
1. NILAI MATERIAL (BAHAN)
BERGUNA BAGI JASMANI DIGALI DARI
MANUSIA MASYARAKAT
SEHARI-HARI
2. NILAI VITAL FORMALIS
BERGUNA BAGI AKTIVITAS (BENTUK)
MANUSIA DIBENTUK/DIMUAT
DALAM PEMBUKAAN
UUD 1945
3. NILAI KEROHANIAN
BERGUNA BAGI KEROHANIAN EFISIEN
(KARYA)
MANUSIA
HASIL YANG
DITETAPKAN
A. NILAI KEBENARAN OLEH PPKI
B. NILAI KEINDAHAN FINALIS
C. NILAI KEBAIKAN (TUJUAN)
D. NILAI RELIGIUS BERTUJUAN
SEBAGAI
DASAR NEGARA
1. ORGANIS
1. DASAR ONTOLOGIS
TIDAK DAPAT BERDIRI
PANCASILA SUDAH SENDIRI / MERUPAKAN
MENJIWAI DALAM SATU KESATUAN
TUBUH MANUSIA
SECARA KODRATI 2. SALING MENGISI DAN
MENGKUALIFIKASI
2. DASAR EPISTEMOLOGIS SETIAP SILA TERKANDUNG
NILAI KEEMPAT SILA
PANCASILA MERUPAKAN LAINNYA
SUATU SISTEM
PENGETAHUAN UNTUK 3. HIERARKIS PIRAMIDAL
PEDOMAN BANGSA
URUTAN SILA
MENUNJUKKAN RANGKAIAN
3. DASAR AKSIOLOGIS TINGKAT DALAM LUAS DAN
ISI SIFATNYA
PANCASILA MERUPAKAN
SATU KESATUAN NILAI MENJIWAI -------------- >
1 2 3 4 - 5
< ------------------- DIJIWAI
JUMLAH BULU
17 : SAYAP
8 : EKOR
19 : KAKI
45 : LEHER

1. EMAS: KEJAYAAN

2. PERISAI : KEKUATAN/
PERTAHANAN

3. KEPALA KE KANAN : ETIKA

4. GARIS TEBAL PADA PERISAI:


GARIS KHATULISTIWA
PENCETUS:
SULTAN HAMID II

GARUDA:
KENDARAAN DEWA
WISNU
1. KESATUAN SUBYEK 3. KESATUAN WAKTU
yang mengadakan yang menetapkan saat
peraturan-peraturan berlaku peraturan-
hukum tersebut, yang peraturan tersebut, yang
untuk Indonesia ialah untuk indonesia ialah
Pemerintahan Republik sejak tanggal 18 Agustus
Indonesia. 1945.

2. KESATUAN ASAS 4. KESATUAN DAERAH,


KEROHANIAN yang sebagai batas wilayah
meliputi keseluruhan berlaku bagi peraturan-
peraturan-peraturan peraturan tersebut, yang
hukum itu, yang untuk untuk Indonesia ialah
indonesia ialah Pancasila. seluruh wilayah bekas
daerah Hindia Belanda,
mulai dari Sabang sampai
Merauke.
1. Tidak boleh bersifat pragmatis,
yaitu pembangunan itu tidak hanya
4. Dilaksanakan secara demokratis
mementingkan tindakan nyata dan
artinya melibatkan masyarakat
mengabaikan pertimbangan etis.
sebagai tujuan pembangunan dalam
pengambilan keputusan yang
2. Tidak boleh bersifat ideologis, menyangkut kebutuhan mereka.
yaitu secara mutlak melayani
Ideologi tertentu dan mengabaikan 5.Diprioritaskan pada penciptaan
manusia nyata. taraf minimum keadilan sosial,
yaitu mengutamakan mereka yang
3. Harus menghormati HAM, yaitu paling lemah untuk menghapuskan
pembangunan tidak boleh kemiskinan struktural.
mengorbankan manusia nyata
melainkan menghormati harkat dan
martabat bangsa.
Paradigma pengembangan bidang
politik Paradigma pengembangan hankam
Pengembangan politik negara Dasar dasar kemanusiaan yang beradab
terutama dalam proses reformasi basis moralitas pertahanan dan
harus mendasarkan pada moralitas. keamanan Negara, harus mendasarkan
pada tujuan demi terjaminnya harkat
Paradigma pengembangan ekonomi dan martabat manusia, bukan untuk
Pengembangan ekonomi bukan hanya kekuasaan.
mengejar pertumbuhan saja,
melainkan demi kemanusiaan, demi Paradigma pengembangan kehidupan
kesejahteraan seluruh bangsa. beragama
Pancasila telah memberikan dasar dasar
Paradigma pengembangan sosial nilai yang fundamental bagi umat bangsa
budaya Indonesia untuk hidup secara damai
Nilai nilai sosial budaya yang dalam kehidupan beragama di Negara
dikembangkan adalah yang Indonesia ini
berdasarkan nilai nilai kemanusiaan,
nilai Ketuhanan serta nilai
keberadaban.
KETUHANAN YANG MAHA ESA

5. Agama dan kepercayaan


1. Bangsa Indonesia percayadan
menyangkut hubungan pribadi
bertaqwa pada Tuhan Yang
manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan
6. Saling menghormati kebebasan
taqwa terhadap Tuhan Yang
menjalankan ibadah sesuai
Maha Esa, sesuai dengan agama
dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
masing-masing.
3. Menghormati dan bekerjasama
7. Tidak memaksakan suatu agama
antara pemeluk agama lain
dan kepercayaan terhadap
4. Membina kerukunan hidup di
Tuhan Yang Maha Esa kepada
antara umat beragama
orang lain.
PENGAMAMALAN PANCASILA

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN


BERADAB 5. Tidak semena-mena terhadap
orang lain.
1. Memperlakukan manusia sesuai 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai
dengan harkat dan martabatnya kemanusiaan.
2. Mengakui persamaan derajad, 7. Melakukan kegiatan
persamaan hak dan kewajiban kemanusiaan.
asasi setiap manusia, tanpa 8. Berani membela kebenaran dan
membeda-bedakan suku, keadilan.
keturunan, agama, kepercayaan, 9. Bangsa Indonesia bagian dari
dan sebagainya. seluruh umat manusia.
3. Mencintai sesama manusia. 10. sikap hormat menghormati dan
4. Sikap saling tenggang rasa dan bekerjasama dengan bangsa
tepa selira. lain.
PENGAMAMALAN PANCASILA

PERSATUAN INDONESIA

1. Menempatkan kepentingan 4. Rasa bangga pada bangsa dan


bersama di atas kepentingan tanah air Indonesia.
pribadi dan golongan. 5. Memelihara ketertiban dunia
2. Sanggup dan rela berkorban yang berdasarkan
untuk kepentingan negara kemerdekaan, perdamaian
3. Rasa cinta kepada tanah air dan abadi dan keadilan sosial.
bangsa. 6. Persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan bangsa.
PENGAMAMALAN PANCASILA

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN


6. Menerima dan melaksanakan
OLEH HIKMAH
hasil musyawarah.
KEBIJAKSANAAN DALAM
7. Di dalam musyawarah diutamakan
PERMUSYAWARATAN /
kepentingan bersama di atas
PERWAKILAN
kepentingan pribadi dan
golongan.
8. Musyawarah dengan akal sehat
1. Kedudukan, hak dan kewajiban
dan sesuai dengan hati nurani.
yang sama.
9. Keputusan yang diambil
2. Tidak memaksakan kehendak.
dipertanggungjawabkan secara
3. Musyawarah dalam mengambil
moral, menjunjung harkat dan
keputusan untuk kepentingan
martabat manusia, nilai-nilai
bersama.
kebenaran dan keadilan
4. Musyawarah diliputi oleh
mengutamakan persatuan dan
semangat kekeluargaan.
kesatuan demi kepentingan
5. Menghormati dan menjunjung
bersama.
tinggi setiap keputusan
10. Kepercayaan kepada wakil rakyat
musyawarah.
untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
PENGAMAMALAN PANCASILA

KEADILAN SOSIAL BAGI


SELURUH RAKYAT INDONESIA 6. Hak milik tidak untuk pemerasan
terhadap orang lain.
1. Perbuatan yang luhur, yang 7. Hak milik tidak untuk
mencerminkan sikap pemborosan.
kekeluargaan dan 8. Hak milik tidak untuk merugikan
gotongroyong. kepentingan umum.
2. Sikap adil terhadap sesama. 9. Bekerja keras.
3. Keseimbangan antara hak dan 10. Menghargai hasil karya orang
kewajiban. lain yang bermanfaat bagi
4. Menghormati hak orang lain. kemajuan dan kesejahteraan.
5. Memberi pertolongan kepada 11. Kegiatan untuk mewujudkan
orang lain agar dapat berdiri kemajuan yang merata dan
sendiri. berkeadilan sosial
2. TEORI GOLONGAN (CLASS
THEORY)
(Oleh Dr. SOEPOMO)
OLEH: MARX, LENIN,

1. TEORI INDIVIDUALISTIK ENGELS


ISI: Negara dianggap sebagai
OLEH: THOMAS HOBBES,
alat dari suatu golongan untuk
JOHN LOCKE, J.J.
menidas golongan lain
ROSSEAU, HERBERT
SPENCER, H.J. LASKI
3. TEORI INTEGRALISTIK
ISI: Negara dijalankan
OLEH: SPINOZA, HEGEL,
individual dan melindungi hak
ADAM MULLER
individu
Negara untuk menjamin
kepentingan masyarakat
seluruhnya
ARTI :
DICETUSKAN :
SATU TEKAD UNTUK SOEHARTO, 12 APRIL 1976
MELAKSANAKAN LIMA PIDATO RAKER KWARTIR
KEHENDAK NASIONAL GERAKAN
DIWUJUDKAN DALAM : P4 PRAMUKA
(PEDOMAN
PENGAMALAN DAN DITETAPKAN PADA :
PENGHAYATAN 22 Maret 1978
PANCASILA) TAP No. II/MPR/1978
DITENTUKAN OLEH:
DICABUT PADA :
kemauan dan kemampuan
TAP MPR No.
seseorang dalam
XVIII/MPR/1998
mengendalikan diri dan
kepentingannya agar dapat
melaksanakan
kewajibannya sebagai
warga negara dan warga
masyarakat.
Alinea Pertama : Alinea Kedua :
1. Bangsa Indonesia bependirian 1. Bangsa Indonesia menghargai
anti penjajahan atas perjuangan bangsanya
2. Bangsa Indonesia bependirian 2. Adanya ketajaman dan
bahwa kemerdekaan adalah ketepatan penilaian bahwa :
hak segala bangsa perjuangan pergerakan di
3. Bangsa Indonesia bertekad Indonesia telah sampai pada
untuk merdeka tingkat yang menentukan
4. Bangsa Indonesia bertekad 3. Kemerdekaan harus diisi
akan berjuang menentang dengan mewujudkan negara
setiap bentuk penjajahan dan yang merdeka, bersatu,
mendukung kemerdekaan berdaulat, adil, dan makmur
setiap orang
Alinea Ketiga : Alinea Keempat :
1. Pengukuhan atas Proklamasi 1. Tujuan bangsa Indonesi a
Kemerdekaan menyatakan kemerdekaan
2. Memuat motivasi spiritual 2. Prinsip negara yang dipegang
yang luhur bahwa pernyataan untuk mencapai tujuan dengan
kemerdekaan itu diberkati menyusun kemerdekaan
Allah YME Indonesia dalam UUD dalam
3. Ketakwaan bangsa Indonesia suatu susunan negara yang
dari Tuhan YME berkedaulatan rakyat dan
berdasar Pancasila
3. Menunjukan tentang bentuk
negara, tujuan negara, UUD
negara
1. Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan
sepenuhnya karena Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan.
2. Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945
memutuskan bahwa KNIP diserahi kekuasaan legislatif, karena MPR
dan DPR belum terbentuk.
3. Tanggal 14 November 1945 dibentuk Kabinet Semi-Presidensiel
(Semi-Parlementer) yang pertama, sehingga peristiwa ini
merupakan perubahan sistem pemerin-tahan agar dianggap lebih
demokratis.
1. Pada masa ini sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer.
2. Bentuk pemerintahan dan bentuk negaranya federasi, yaitu negara
yang di dalamnya terdiri dari negara-negara bagian yang masing
masing negara bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus
urusan dalam negerinya

Pada masa ini sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer


DEMOKRASI TERPIMPIN

Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, di


antaranya:
1. Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA
serta Wakil Ketua DPA menjadi Menteri Negara
2. MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
3. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia melalui G30-S/PKI

MANIPOL USDEK ( Manifesto Politik UUD 1945, Sosialisme Indonesia,


Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian IndonesiaV
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat
sakral, di antaranya melalui sejumlah peraturan:
1. Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR
berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak
akan melakukan perubahan terhadapnya
2. Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang
antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD
1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui
referendum.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang
merupakan pelaksanaan TAP MPR Nomor IV/MPR/1983.
PERTAMA : 19 10 1999
KEDUA : 18 08 2000
KETIGA : 09 11 2001
KEEMPAT : 11 08 2002

4,10,12,29,35
PERTAMA : MAJULAN GAPATMAJU DUPUDUSAT
5,7,9,13,14,15,17,20,21

KEDUA : PANLANLAS DUPU DUMANAMJUPAN TIPUTINAM


18,19,20,22,25,26,27,28,30,36

KETIGA : SATGANAMJUPAN LASJULAS DUDADUGADUPAT


1,3,6,7,8,11,17,22,23,24

KEEMPAT: DUNAMPAN LASNAMLAS GAPAT TUAGAPATJU


2,6,8,11,16,23,24,31,32,33,34,37

At. Peralihan, At. Tambahan, Bab IV dihapus


1. HAL BENTUK NEGARA
2. HAL LEMBAGA NEGARA
3. HAL WARGA NEGARA
BAB I : BENTUK NEGARA
BAB II : MPR
BAB III : KEKUASAAN PEMERINTAHAN
BAB V : KEMENTERIAN NEGARA
BAB VI : PEMERINTAH DAERAH
BAB VII : DPR
BAB VIIA : DPD
BAB VIIB : PEMILU
BAB VIII : HAL KEUANGAN
BAB VIIIA : BPK
BAB IX : KEKUASAAN KEHAKIMAN
BAB IXA : WILAYAH NEGARA
BAB X : WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
BAB XA : HAK ASASI MANUSIA
BAB XI : AGAMA
BAB XII : PERTAHANAN - KEAMANAN
BAB XIII : PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN
BAB XIV : PEREKONOMIAN-KESEJAHTERAAN
BAB XV : BENDERA,BAHASA,LAMBANG,LAGU
BAB XVI : PERUBAHAN UUD
Amandemen
PASAL AYAT ISI ke- Kata Kunci

BAB 1
BENTUK DAN KEDAULATAN Bentuk
1 (1) RI > Kesatuan > Republik Kedaulatan
1 (2) Kedaulatan > di tangan Rakyat > dilaksanakan mnrt UU *3
1 (3) RI > Negara Hukum *3

BAB 2

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT MPR

2 (1) MPR = DPR + DPD -> PEMILU *4 Anggota MPR

2 (2) Sidang MPR min.1x /5thn di Jkt Sidang

2 (3) Putusan MPR -> Voting (suara terbanyak) Voting

3 (1) MPR Mengubah & Menetapkan UUD *3


3 (2) MPR melantik Pres & Wapres *3/*4

3 (3) MPR
UUD
memberhentikan Pres/WP dlm masa jabatan mnrt *3/*4
BAB 3
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA Presiden
4 (1) Presiden -> Kekuasaan Pemerintahan Wewenang
4 (2) Pres dibantu 1 Wapres

5 (1) Presiden -> ajukan RUU ke DPR *1 RUU

5 (2) Presiden -> Peraturan Pemerintah

6 (1) Calon Pres/WP -> WNI asli, =/ khianati negara, sehat rohani
jasmani *3 CaPres
6 (2) Syarat Pres/WP -> diatur UU *3 CaWaPres

6A (1) Pres -> dipilih 1pasangan o/ rakyat *3 Syarat

6A (2) Capres diusulkan parpol/koalisi *3


6A (3) Capres >50% dgn min.20% perprovinsi > dilantik Pres *3
6A (4) Klo gak ada, 2calon terunggul -> putaran ke2 *4
6A (5) Tata cara pemilu pres -> UU *3
7 - Pres/WP -> masa jabtn 5th; dpt dipilih 1x lg *1

7A - Pres/WP dpt diberhentikan MPR atas usul DPR *3

7B (1) Usul pemberhentian dr DPR -> diperiksa MK dulu *3 Pemberhentian


7B (2) Usul DPR -> Fungsi Pengawasan *3 Presiden
7B (3) Usul
hadir
DPR -> MK -> min dihadiri 2/3 DPR + disetujui 2/3 YANG *3

ex: total 100, hadir 90, setuju minimal 60

7B (4) MK meriksa usul maks.90 hari *3

7B (5) Hasil MK (+) -> DPR sidang paripurna *3

7B (6) MPR -> Sidang min.30 hari sejak nerima usul DPR *3

Putusan MPR -> Paripurna; hadir min.3/4 anggota + setuju


7B (7) 2/3 dr YANG hadir *3
7C - Presiden TIDAK DAPAT membubarkan DPR *3

8 (1) Pres berhenti -> diganti WaPres *3


8 (2) WaPres kosong -> MPR sidang milih Wapres (min.60hari) *3

8 (3) Jika Pres + Wapres berhenti -> MenLu + MenDaGri +


MenHan *4

9 (1) Sumpah & Janji Presiden -> dihadapan MPR atau DPR *1 Sumpah
9 (2) Jika tdk bisa -> dihadapan pimpinan MPR, disaksikan
pimpinan MA *1 Presiden

10 - Presiden memegang Kekuasaan tertinggi atas TNI AD AL AU

11 (1) Pres -> menyatakan Perang, Perdamaian & Persetujuan ->


persetujuan DPR *4 Perang

11 (2) Pres -> Perjanjian Internasional -> prsetujuan DPR *3 Perdamaian


11 (3) lebih lanjut diatur UU *3 Perjanjian Itsl
12 - Presiden menyatakan Keadaan Bahaya Keadaan Bahaya

13 (1) Presiden mengangkat DUTA & KONSUL Duta

13 (2) dgn pertimbangan DPR *1 Konsul

13 (3) Menerima duta negara lain -> pertimbangan DPR *1

14 (1) Presiden -> Grasi & Rehabilitasi -> pertimbangan MA *1 Grasi, Rehabilitasi
14 (2) Presiden -> Amnesti & Abolisi -> pertimbangan DPR *1 Amnesti, Abolisi

15 - Presiden -> Gelar, Tanda Jasa, Tanda Kehormatan *1 Gelar

Tanda Jasa
16 - Presiden membentuk Dewan Pertimbangan *4 Dewan
BAB 4
DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG DPA
D I H AP U S

BAB 5
KEMENTERIAN NEGARA
17 (1) Presiden dibantu Menteri Menteri
17 (2) Menteri -> diangkat & diberhentikan Pres *1
17 (3) Menteri membidangi urusan tertentu *1
17 (4) Pembentukan, P'ubahan, P'bubaran Menteri -> diatur UU *3

BAB 6
PEMERINTAHAN DAERAH
18 (1) NKRI dibagi atas daerah prov, kab/kota -> Pemda *2 Pemda
18 (2) Asas otonomi dan tugas pembantuan *2 Otoda
18 (3) DPRD dipilih melalui pemilu *2
18 (4) Kepala daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) dipilih scr
demokratis *2
18 (5) Otonomi Daerah seluas-luasnya dengan kecuali *2
18 (6) Pemda -> peraturan daerah *2
18 (7) lebih lanjut diatur UU *2
18A (1) Hubungan Wewenang Pemerintah Pusat-Daerah-> diatur UU *2
Wewenang brdasarkn kekhususan/keragaman, keuangan dll
secara adil dan
18A (2) selaras *2

18B (1) Negara mengakui daerah khusus/istimewa *2


Negara mengakui/menghormati Hukum adat & Hak tradisional
(sesuai dg
18B (2) prinsip NKRI) *2

BAB 7
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

19 (1) DPR dipilih -> Pemilu *2 DPR

19 (2) Susunan DPR -> UU *2


19 (3) DPR bersidang min.1x /tahun *2
20 (1) DPR (kekuasaan membuat UU) *1 RUU

20 (2) RUU dibahas antara Presiden dan DPR *1


20 (3) Jika ditolak, tidak bisa diajukan lagi pada masa itu *1
20 (4) Presiden mengesahkan RUU yang disetujui *1
20 (5) Jika Presiden tidak mengesahkan, dalam 30 hari RUU sah
menjadi UU *2

20A (1) DPR -> fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan *2 Hak DPR
20A (2) Hak DPR -> Interpelasi, angket, menanyakan pendapat *2 Interpelasi
Hak anggota DPR -> hak mengajukan pertanyaan, hak
menyatakan pendapat,
20A (3) hak imunitas *2 Angket
20A (4) lebih lanjut diatur UU *2 Imunitas

21 - Anggota DPR berhak mengajukan RUU *1

22 (1) Presiden -> PERPU (jika genting/memaksa) PERPU


22 (2) Perpu persetujuan DPR
22 (3) DPR tidak disetuju -> harus dicabut

22A - Perpu lebih lanjut diatur UU *2

22B - Anggota DPR dapat diberhentikan *2


BAB 7-A *3
DEWAN PERWAKILAN DAERAH

22C (1) DPD dipilih (tiap prov) -> Pemilu *3 DPD

22C (2) Jumlah DPD tiap prov sama; jumlah seluruh prov < 1/3 x jumlah DPR *3
22C (3) bersidang min 1x setahun *3
22C (4) lebih lanjut diatur UU *3

22D (1) DPD Mengajukan RUU tentang daerah ke DPR *3


22D (2) DPD ikut membahas RUU *3
22D (3) DPD mengawasi pelaksanaan UU tentang daerah *3
22D (4) DPD dapat diberhentikan *3
[fyi] RUU berkaitan dgn daerah: Otoda, Hub.Pusat-Daerah,
P'Bentukn P'Mekarn
P'Habungan Daerah, P'Kelolaan SDA, Perimbangan KEU Pusat-
Daerah
BAB 7-B *3
PEMILIHAN UMUM
22E (1) Asas Pemilu: LUBeR JurDil (5th sekali) *3 Pemilu

22E (2) Memilih -> DPR, DPD, Pres/Wapres, DPRD *3 Parpol

22E (3) Peserta Pemilu DPR & DPRD -> Parpol *3 Luber JurdiL
22E (4) Peserta Pemilu DPD -> Perseorangan *3
22E (5) Pemilu diselenggarakan oleh KPU *3
22E (6) lebih lanjut diatur UU *3
BAB 8
HAL KEUANGAN

23 (1) APBN ditetapkan tiap tahun dengan terbuka dan


bertanggung jawab *3 Keuangan

23 (2) RAPBN diajukan Presiden, dibahas bersama DPR, dgn


pertimbangan DPD *3 APBN

23 (3) RAPBN tidak disetujui DPR -> APBN thn lalu *3

23A - Pajak dan pungutan lain -> diatur UU *3 Pajak

23B - Macam & Harga -> Mata Uang -> UU *4 Mata Uang

23C - Hal lain ttg Keu Neg -> UU *3

23D - Negara memiliki Bank Sentral *4 Bank Sentral


BAB 8-A *3

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

23E (1) BPK


KN
bebas dan mandiri -> memeriksa pengelolaan & tgjwb *3 BPK

23E (2) Hasil Audit diserahkan kpd DPR, DPD, DPRD sesuai
kewenangan *3 Pemeriksaan

23E (3) Hasil Audit -> Tindak Lanjuti o/ lembaga/badan sesuai UU *3 Audit

23F (1) Anngota


Presiden
BPK dipilih DPR, pertimbangan DPD, diresmikan *3

23 F (2) Pimpinan BPK dipilih dari & oleh anggota BPK *3

23G (1) BPK -> di Ibu Kota Negara + perwakilan tiap Prov *3

23G (2) lebih lanjut diatur UU *3


BAB 9
KEKUASAAN KEHAKIMAN
24 (1) Kekuasaan kehakiman merdeka U/ menegakkan hukum & *3 Kehakiman
keadilan
24 (2) Kekuasaan kehakiman -> MA + MK *3 MA

[fyi] badan peradilan dibawah MA: PU, PA, PM, PTUN MK


24 (3) Badan lain fungsi kehakiman -> diatur UU *4

24A (1) Kewenangan


dbwh UU
MA: mengadili tk. KASASI, menguji peraturan *3 Kasasi
24A (2) Hakim Agung: integritas, terpuji, adil, profesional,
pengalaman Hukum *3 Hakim Agung
24A (3) Calon Hakim Agung -> diusulkan KY ke DPR -> ditetapkan
Presiden *3
24A (4) Ketua/Wakil MA -> dipilih Hakim Agung *3
24A (5) lebih lanjut diatur UU *3

24B (1) Komisi Yudisial (KY) -> mandiri *3 Komisi Yudisial


24B (2) Anggota KY: cakap Hukum, integritas, tdk tercela *3
24B (3) Anggota KY -> diangkat & diberhentikan Presiden,
persetujuan DPR *3
24B (4) lebih lanjut diatur UU *3
Wewenang MK: mengadili tingkat pertama & terakhir,
memutus sengketa lembaga negara, pembubaran parpol,
24C (1) mmutus perselisihan hasil Pemilu *3

24C (2) MK: Putusan ats dugaan Pelanggaran Presiden *3 Hakim


Konstitusi
MK -> 9 anggota Hakim Konstitusi -> ditetapkan Presiden ->
24C (3) diusulkan o/ MA, DPR, Pres *3
24C (4) Ketua/Wakil MK -> dipilih o/ Hakim Konstitusi *3
24C (5) Syarat Hakim Konstitusi *3
24C (6) lebih lanjut diatur UU *3

25 - Syarat menjadi & diberhentikan -> sbg Hakim -> UU

BAB 9-A *2
WILAYAH NEGARA Wilayah
NKRI -> Negara Kepulauan -> berciri Nusantara -> batas
25A - wilayah & haknya ->UU *2 Nusantara
BAB 10-A *2
HAK ASASI MANUSIA HAM

28A - Hak Hidup, m'pertahankan Hidup & Kehidupan *2 hak

28B (1) Hak


Sah
berKeluarga; melanjutkn keturunan melalui Perkawinan *2

Hak anak: hidup tumbuh, berkembang, p'lindungan dr


28B (2) kekerasan & diskriminasi *2

Hak mgembangkn diri -> pmenuhan kbthn dasar:


pendidikan, IPTEK, seni
28C (1) budaya *2
28C (2) Hak memajukan diri dlm prjuangkn hak scr kolektif *2

28D (1) Hak PERLAKUAN YG SAMA dihadapan hukum *2


28D (2) Hak
krja
bkrja, dpt imbalan, dberlakukan adil & layak dlm hub *2
28D (3) Hak ksmptn yg sama dlm pemerintahan *2
28D (4) Hak status KWN *2
28E (1) Bebas memeluk agama &bribadah *2
28E (2) Hak ats k'bebasan meyakini k'percayaan *2
28E (3) bebas b'serikat, brkumpul &b'pendapat *2

28F - Hak b'komunikasi &m'peroleh informasi *2

28G (1) Hak p'lindungn diri, kelrga, khormatn, mrtabat &hrta milikny *2
28G (2) Hak bebas p'siksaan; m'oleh suaka politik dr neg lain *2 suaka

28H (1) Hak hidup sejahtera -> layanan kesehatan *2


28H (2) Hak kemudahn &prlakuan khusus *2
28H (3) Hak Jaminan sosial *2
28H (4) Hak milik pribadi *2

Hak yg tdk dpt dikurangi: hidup, tdk disiksa, merdeka, agama,


diakui dpn
28i (1) hukum, tdk dituntut hukum berlaku surut *2
28i (2) Bebas dr pelakuan diskriminatif *2
28i (3) Menghormati identitas budaya & hak masy tradisional *2
28i (4) ttg HAM -> tg jawab Negara *2
28i (5) pelaksanaan HAM diatur UU *2

28J (1) menghormati HAM org lain *2


28J (2) melaksanakan HAM wajib tunduk pembatasan UU *2
BAB 11
AGAMA
29 (1) Negara berdasar ats Ketuhanan YME Agama
29 (2) Kemerdekaan memeluk agama & beribadah Beribadah

BAB 12
PERRTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA *2

30 (1) WN -> berhak & wajib -> usaha HANKAM *2 TNI

30 (2) TNI dan POLRI -> Kekuatan Utama; Rakyat -> Kekuatan
Pendukung *2 Polri

30 (3) TNI: AD AL AU -> melindungi keutuhan Neg *2 Hankam

30 (4) POLRI: keamanan, melindungi, melayani MASYarakat,


penegakan Hukum *2
30 (5) lebih lanjut diatur UU *2
BAB 13
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN *4
31 (1) Setiap WN berhak mdpt Pendidikan *4 Pendidikan
31 (2) WN -> wajib pend.dasar -> pemerintah wajib membiayai *4 Sisdiknas
31 (3) Sistem Pendidikan Nasional *4
31 (4) Anggaran Pendidikan min.20% dr APBN *4 20%
31 (5) memajukn Iptek dgn menjunjung agama & persatuan bgs *4

32 (1) Kebudayaan Nasional *4 Kebudayaan


32 (2) Bahasa Daerah -> Kekayaan budaya Nasional *4 Bahasa Daerah

BAB 14
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL *4
33 (1) Perekonomian -> usaha bersama -> asas Kekeluargaan Perekonomian
33 (2) Cabang produksi penting, hajat bnyk org -> dikuasai Negara Hajat
33 (3) Bumi, air, kekayaan alam -> dikuasai Negara -> kemakmuran Bumi, Air
rakyat
33 (4) Perekonomian Nas -> brdasar Demokrasi Ekonomi *4 Demokrasi
33 (5) lebih lanjut diatur UU *4 Ekonomi

34 (1) Fakir Miskin, anak terlantar -> dipelihara Negara *4 Fakir Miskin
34 (2) Sistem Jaminan Sosial *4 Jaminan Sosial
34 (3) Fasilitas Kesehatan, Pelayanan Umum -> tg jwb Negara *4 Pelayanan
34 (4) lebih lanjut diatur UU *4 Kesehatan
BAB 15
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAAN *2
35 - Bendera RI -> Sang Merah Putih Bendera

36 - Bahasa Negara -> Bahasa Indonesia Bahasa

Lambang Negara -> Garuda Pancasila; Semboyan: Bhineka


36A - *2 Lambang
Tunggal Ika

36B - Lagu Kebangsaan -> Indonesia Raya *2 Lagu


BAB 16
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
37 (1) Usul perubahan pasal -> min. 1/3 anggota MPR *4 perubahan UUD

37 (2) Usul -> diajukan tertulis + alasannya *4 1/3

37 (3) Sidang MPR utk mengubah -> dihadiri min. 2/3 anggota MPR *4 2/3
37 (4) Putusan -> persetujuan min 50% + 1 dr SELURUH anggota MPR *4 50% + 1
37 (5) Bentuk Kesatuan NKRI -> tidak dapat dirubah *4
BAB 16
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
37 (1) Usul perubahan pasal -> min. 1/3 anggota MPR *4 perubahan UUD
37 (2) Usul -> diajukan tertulis + alasannya *4 1/3
37 (3) Sidang MPR utk mengubah -> dihadiri min. 2/3 anggota MPR *4 2/3
37 (4) Putusan -> persetujuan min 50% + 1 dr SELURUH anggota MPR *4 50% + 1
37 (5) Bentuk Kesatuan NKRI -> tidak dapat dirubah *4
ATURAN PERALIHAN
Peraturan UU -> tetap berlaku selama blm diadakan baru
Pasal 1 *4
mnrt UUD ini
Semua Lembaga Neg -> masih berfungsi slm belum
Pasal 2 *4
diadakan baru
Pasal 3 Pembentukan MK maks.17/8/2003 *4

ATURAN TAAMBAHAN

Pasal 1 MPR meninjau TAP MPR/S -> sidang MPR 2003 *4

Pasal 2 UUD 45 -> Pembukaan & Pasal-pasal *4


1. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD,
yaitu Pancasila menjiwai pasal-pasal Batang Tubuh UUD atau dapat
pula dikatakan bahwa Batang Tubuh UUD merupakan perwujudan
dari Pancasila
2. Bagian keempat, Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang
bersifat kasual organis dengan Batang Tubuh UUD 1945 yang
mencakup beberapa segi sbb:
Undang-Undang Dasar ditentukan akan ada
Yang diatur dalam UUD, adalah tentang pembentukan
pemerintahan negara yang memenuhi persyaratan dan meliputi
segala aspek penyelenggara negara
Negara Indonesia ialah berbentuk Republik yang berkedaulatan
rakyat
Ditetapkannya dasar negara
Berdasarkan sifat kesatuan antara pembukaan UUD 1945 dengan
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, maka sifat hubungan antara
pembukaan dengan proklamasi adalah sbb:
1. Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi pada
tanggal 17 Agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat dan hak
moral dari setiap bangsa akan kemerdekaan
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi 17
Agustus 1945, yaitu bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia dalam
menegakkan hak kodrat dan hak moral
3. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakan
proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa
Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan luhur, disusun dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
Tugas dan Wewenang dan HAK

Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD


Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, AU
Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Menetapkan PERPU
Menetapkan Peraturan Pemerintah
Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara
lain dengan persetujuan DPR
Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR
Menyatakan keadaan bahaya
Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden
memperhatikan pertimbangan DPR
Tugas dan Wewenang dan HAK
Menerima penempatan duta negara lain dengan pertimbangan DPR.
Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung
Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan
UU
Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR
dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah
Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan
disetujui DPR
Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan
Mahkamah Agung
Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan
persetujuan DPR
1. GRASI
Tindakan meniadakan hukuman yang telah diputuskan oleh
hakim kepada seseorang.
2. REHABILITASI
Tindakan mengembalikan hak seseorang yang telah hilang
karena suatu keputusan hakim yang ternyata dalam waktu
berikutnya terbukti tidak bersalah.
3. AMNESTI
Suatu pernyataan terhadap orang banyak yang terlibat dalam
suatu tindak pidana untuk meniadakan suatu akibat hukum
pidana yang timbul dari tindak pidana tersebut.
4. ABOLISI
Merupakan suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan
dan pemeriksaan suatu perkara, dimana pengadilan belum
menjatuhkan keputusan terhadap perkara tersebut.
FUNGSI

1. Legislasi
Fungsi Legislasi dilaksanakan untuk membentuk undang-undang bersama presiden.
2. Anggaran
Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau
tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN
yang diajukan oleh Presiden.
3. Pengawasan
Fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-
undang dan APBN.
HAK

1. HAK INTERPELASI
Hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan
Pemerintah
2. HAK ANGKET
Hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu UU dan/atau
kebijakan Pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.
3. HAK MENYATAKAN PENDAPAT
Hak DPR untuk menyatakan pendapat atas kebijakan Pemerintah atau mengenai
kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau di dunia internasional, tindak lanjut
pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket, dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden melakukan pelanggaran hukum
HAK ANGGOTA DPR:

1. HAK IMUNITAS
2. MENGAJUKAN USUL RANCANGAN UNDANG-UNDANG
3. MENGAJUKAN PERTANYAAN
4. MENYAMPAIKAN USUL DAN PENDAPAT
5. MEMILIH DAN DIPILIH
6. MEMBELA DIRI
7. PROTOKOLER
8. KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF
KOMISI BIDANG
I Pertahanan, intelijen, luar negeri, dan komunikasi & informasi.
II Pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.
III Hukum dan perundang-undangan, HAM, dan keamanan.
IV Pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.
V Perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat,
pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal.
VI Perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah),
dan BUMN.
VII Energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, dan lingkungan.
VIII Agama, sosial dan pemberdayaan perempuan.
IX Kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi.
X Pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.
XI Keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga
keuangan bukan bank.
Untuk DPR berjumlah 560 orang
Untuk DPRD provinsi, berjumlah antara
35-100 orang.
Untuk DPRD kabupaten/kota, berjumlah
antara 20-50 orang.
Untuk DPD, tiap provinsi = 4 orang.
Asas PEMILU = LUBER JURDIL
(Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil)

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007,


PILKADA dimasukkan sebagai bagian pemilu.

SEJARAH PEMILU

1955
1971
1977
1982 1992
1987 1997
1999
2004
2009
2014
TUJUAN
1. Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
2. Pengembangan kehidupan demokrasi.
3. Keadilan dan Pemerataan.
4. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta
antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI.
5. Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas serta meningkatkan peran serta
masyarakat,
6. mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Asas Sentralisasi
Pemusatan seluruh penyelenggaraan pemerintah Negara dengan
pemerintah pusat

Asas Desentralisasi
Segala pelimpahan kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah.

Asas Dekonsentrasi
Pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada gubernur sebagai wakil
pemerintah dan perangkat pusat di daerah

Asas Pembantuan
Asas yang menyatakan turut serta dalam pelaksanaan urusan
pemerintah yang ditugaskan kepada pemerintah daerah dengan
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kepada yang memberi
tugas
1. DANA ALOKASI UMUM
- sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap Daerah Otonom
(provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana
pembangunan.

2. DANA ALOKASI KHUSUS

- alokasi dari APBN kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan


untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan
Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional

3. DANA BAGI HASIL


- dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
Daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan
Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi
LANDASAN HUKUM

UUD 1945 pasal 18 tentang Pemerintahan Daerah


Tap MPR no XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah
Tap MPR no IV/MPR/2000 tentang rekomendasi kebijakan dalam
pelaksanaan otonomiUU RI No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
UU RI No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
No. Perang perjuangan Periode Lokasi Tokoh
Saparua Pattimura (Thomas
1. Perang Rakyat Maluku 1817
Pulau-pulau lain (Maluku) Matulessi)
Tuanku Imam
Bonjol (Peto
2. Perang Paderi 1821 1827 Bonjol (Sumatera barat)
Syarif/Mohammad
Shahab)
Gua Selarong
Banyumas
Kedu
Pangeran
Demak
Diponegoro
3. Perang Diponegoro 1825 1830 Surakarta
(Raden Mas
Semarang
Ontowiryo)
Grogoban
Rembang
Madiun
No. Perang perjuangan Periode Lokasi Tokoh
Perang Puputan/Perang
4. 1846 1849 Buleleng (Bali) I Gusti Ngurah Rai
Bali/Perang Buleleng

5. Perang Banjar 1859 1862 Banjarmasin Pangeran Antasari

Teuku Umar
Panglima Polim
6. Perang Aceh 1873 1905 Teuku Cik Ditiro
Cut Nyak Dien
Cut Meutia
NO ORGANISASI DIBENTUK TEMPAT TOKOH
Dr. Wahidin Sudirohusodo
1. Budi Utomo 20 Mei 1908 Jakarta
dr. Sutomo
Sarekat Dagang
2. 1911 Surakarta Haji Samanhudi
Islam
H. Oemar Said (H.O.S)
3. Sarekat Islam 1912 Surabaya
Cokroaminoto

18 November
4. Muhammadiyah Yogyakarta K.H. Ahmad Dahlan
1912
Tiga Serangkai:
Douwes Dekker
25 Desember
5. Indische Partij Bandung Raden Mas Suwardi Suryaningrat/Ki
1912
Hajar Dewantara
Dr. Cipto Mangunkusumo

Indische
6. Oktober 1908 Belanda Noto Suroto
Vereeniging
NO ORGANISASI DIBENTUK TEMPAT TOKOH
Drs. Mohammad Hatta
Mr. Ahmad Subardjo,
Sukiman
Perhimpunan
7. 1925 Ali Sastroamijoyo
Indonesia (PI)
Sunaryo
Sartono
Iwa Kusumasumantri
Sartono
Pemuda 20 Februari Sunaryo
8. Bandung
Indonesia 1927 Sutan Syahrir
Suwiryo
Partai Nasional
9. 4 Juli 1927 Bandung Ir. Soekarno
Indonesia (PNI)

Partai
30 April Mr. Sartono
10. Indonesia Bandung
1931 Ir. Sukarno
(Partindo)
NO ORGANISASI DIBENTUK TEMPAT TOKOH
Pendidikan
Nasional Drs. Mohammad Hatta
11. 1931
Indonesia (PNI Sutan Syahrir
Baru)
R.M. Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar
12. Taman Siswa 3 Juli 1922 Yogyakarta
Dewantara
Partai Indonesia
13. 1935 Surabaya dr. Sutomo
Raya (Parindra)
Dr. Adnan Kapau Gani
Mr. Sartono
Gerakan Rakyat
24 Mei Mr. Wilopo
14. Indonesia Jakarta
1937 Mr. Mohammad Husni
(Gerindo)
Thamri
Amir Syarifuddin

Gabungan Politik
15. 1939 Jakarta Sutarjo Kartohadikusumo
Indonesia (GAPI)
KONGRES PEMUDA I
TANGGAL : 30 April - 2 Mei 1926
KETUA : MOH TABRANI
TEMPAT : GEDUNG LUX ORIENTIS, JAKARTA
HASIL :
Mengusulkan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam organisasi pemuda
Indonesia, baik secara fusi maupun federasi.

KONGRES PEMUDA II
TANGGAL : 27-28 OKTOBER 1928
KETUA : SUGONDO JOYOPUSPITO
TEMPAT : GED. KATHOLIKEE JONGELINGEN BOND (HARI 1)
GED. OOST-JAVA (HARI 20
HASIL :
-Trilogi Pemuda: Satu NUSA, Satu BANGSA, Satu BAHASA: INDONESIA.
-Ditetapkan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman sebagai lagu kebangsaan.
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe bertoempah
darah jang satoe, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe berbangsa jang
satoe, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa
persatoean, bahasa Indonesia.
No Organisasi/Gerakan Dibentuk Tokoh Tujuan

Menggerakkan rakyat
Indonesia untuk mendukung
Jepang melawan sekutu.
29 April
1. Gerakan Tiga A Syamsudin Semboyan Gerakan Tiga A:
1942
Nippon Pemimpin Asia
Nippon Pelindung Asia
Nippon Cahaya Asia

Empat serangkai:
M. Hatta Mengerahkan tenaga rakyat
PUTERA (Pusat Tenaga 9 Maret Ki Hajar Indonesia guna membantu
2.
Rakyat) 1943 Dewantara Jepang berperang melawan
Ir. Sukarno Sekutu.
Mas Mansyur
Orang-orang
Jawa Hokokai/ Menarik simpati rakyat
8 Januari Jepang
3. Himpunan dengan memanfaatkan para
1944 Ir. Sukarno
Kebaktian Jawa tokoh Indonesia.
Hasyim Ashari
No Organisasi/Gerakan Dibentuk Tokoh Tujuan

Mengajukan usul kepada


pemerintah jepang.
Menjawab pertanyaan
5
Cuo Sangi In/Badan pemerintah Jepang
4. September Ir. Sukarno
Pertimbangan Pusat mengenai masalah politik.
1943
Memberi saran pemerintah
Jepang mengenai tindakan
yang perlu dilakukan.

Mas Mansyur Untuk memikat golongan


5. Masyumi
Hasyim Asyari Islam.

Memanfaatkan pemuda
Heiho/Pembantu
6. Indonesia menjadi prajurit
Prajurit
Jepang.
Memberi latihan militer
pemuda Indonesia untuk
PETA/Pembela Tanah 3 Oktober Gatot
7. membantu tentara Jepang
Air 1943 Mangkupraja
menghadapi serangan
Sekutu.
Memindahkan peran Belanda dari fungsi administrasi dan menempatkan orang

Indonesia untuk menempati posisi itu yang tidak bisa didapatkan pada masa

pemerintahan colonial.

Penggunaan bahasa Indonesia menjadi semakin luas, seperti di sekolah-sekolah dan

administrasi pemerintahan, terutama akibat kesulitan mempelajari bahasa Jepang

dalam waktu yang singkat.

Indonesia mengenal kemiliteran, para pemuda diperkenalkan dengan latihan-latihan

militer oleh Jepang, terutama ditujukan untuk mendukung kepentingan perang

Jepang.

Pemimpin nasionalis yang dipenjara pada masa pemerintahan Hindia Belanda

dibebaskan oleh Jepang dengan kondisi untuk mendukung perang.


KEPANJANGAN : BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Bahasa Jepang : DOKURITSU JUNBI CHSAKAI
Resmi Dibentuk : 29 April 1945 (HUT Kaisar Hirohito)
Usulan dibentuk : 1 Maret 1945 (oleh Jend. Kumakichi Harada)
Ketua : Radjiman Wedyodiningrat
Wakil : R. Pandji Soeroso & Ichibangase
Yosio (Jepang)
Anggota : 67 orang
Tujuan :
Menyelidiki persiapan kemerdekaan
(diberi janji merdeka oleh PM. Jepang, Koiso pada 7 Sept 1944
setelah Kemenangan Perang Asia Timur Raya)
SIDANG I:
TANGGAL : 29 MEI-1 JUNI 1945
TEMPAT : GD. CHUO SANGI IN
BAHASAN : BENTUK, FILSAFAT, DASAR NEGARA

MASA RESES :
SUBJEK : PANITIA SEMBILAN
BAHASAN : menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya
TANGGAL : 22 JUNI 1945 LAHIR PIAGAM JAKARTA
TANGGAL : 10 JULI 1945 PENYERAHAN RANCANGAN SEMENTARA
SIDANG II :
TANGGAL : 10-14 JULI 1945
BAHASAN : NKRI, UUD 1945
11 Juli 1945 : Panitia Kecil (7 orang) khusus merancang isi dari UUD
14 Juli 1945 : sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang UUD

BPUPKI BUBAR : 7 AGUSTUS 1945


1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)
2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo
Djojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
6. Haji Agus Salim (anggota)
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)
KEPANJANGAN :
PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
BAHASA JEPANG :
DOKURITSU JUNBI INKAI
TANGGAL :
7 AGUSTUS 1945
KETUA :
IR. SOEKARNO
ANGGOTA :
21 ORANG + 6 ORANG
TUGAS :
melanjutkan hasil kerja BPUPKI
SIDANG 1 : 18 AGUSTUS 1945
HASIL :
1. PENETAPAN UUD 1945 (TERMASUK PANCASILA)
2. PENETAPAN PRESIDEN-WAPRES
3. PENETAPAN KOMITE NASIONAL

SIDANG 2 : 19 AGUSTUS 1945


HASIL :
1. PENETAPAN 12 KEMENTERIAN
2. PENETAPAN 8 PROVINSI

SIDANG 3 : 22 AGUSTUS 1945


HASIL :
1. Pembentukan KNIP
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
9 AGUSTUS 1945
SOEKARNO, HATTA, RADJIMAN HO CHI MINH, VIETNAM JENDERAL
TERAUCHI JANJI MERDEKA 24 AGUSTUS 1945

PERISTIWA LAIN :
6 AGUSTUS 1945 : BOM ATOM HIROSHIMA (LITTLE BOY)
9 AGUSTUS 1945 : BOM ATOM NAGASAKI (FAT MAN)
14/15 AGUSTUS 1945 : JEPANG MENYERAH KEPADA SEKUTU

RENGKASDEGKLOK
TANGGAL : 16 AGUSTUS 03.00 WIB
KEJADIAN : PENCULIKAN OLEH GOL. MUDA (CHAERUL SALEH,
SUKARNI, WIKANA) + SHODANCO SINGGIH (PETA)
TUJUAN : UNTUK MEMPERCEPAT KEMERDEKAAN AGAR TAK
TERPENGARUH JEPANG
TEMPAT : RUANG MAKAN, LAKSAMANA TADHASI MAEDA
(JALAN IMAM BONJOL NO. 1)
PENYUSUN : IR. SOEKARNO, MOH. HATTA, AHMAD
SOEBARDJO
DIHADIRI : B.M. DIAH, SAYUTI MELIK, SUKARNI, SOEDIRO
DIKETIK : SAYUTI MELIK
PENJAHIT BENDERA : FATMAWATI
PENGIBAR BENDERA : LATIEF HENDRANINGRAT + SOEHOED

PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI DI KEDIAMAN SOEKARNO


(JALAN PEGANGSAAN TIMUR NO. 56)

Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu


adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia
Gerakan Tanggal Sebab Akibat Tokoh

Pertempuran 10 Nevember Belanda ingin Perang banyak kota Bung Tomo


Surabaya 1945 menguasai pahlawan gugur,
Indonesia lagi 10 November
dijadikan hari
pahlawan
Pertempuran 15 Desember Belanda ingin Isdiman gugur, Tryentri
Ambarawa 1945 menguasai digantikan oleh Isdiman
Indonesia lagi Sudirman. Sudirman
Didirikan
Monumen Palagan
Ambarawa
Gerakan Tanggal Sebab Akibat Tokoh

Bandung 23 Maret NICA Para pejuang Moh. Toha,


Lautan Api 1946 membonceng membakar gedung AH.Nasution
Sekutu, ingin - gedung di
menguasai Bandung bagian
Bandung Selatan agar tidak
digunakan oleh
musuh
Moh. Toha gugur
Pertempuran 13 Oktober NICA Barisan Pemuda Teuku Moh.
Medan Area 1945 membonceng Indonesia berusaha Hasan
November Sekutu, ingin merebut kembali Ahmad Tahir
1946 menguasai gedung-gedung
medan yang diduduki
Sekutu.
Pertempuran
hingga Pematang
Siantar dan Brastagi
TEMPAT :
Linggar Jati, Cirebon
TOKOH :
Sutan Syahrir (Indonesia)
Van Mook (Belanda)
ISI PERUNDINGAN :
Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Sumatra, Madura.
RI dan Belanda bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan
nama RIS.
Indonesia-Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda
sebagai ketuanya.
Belanda harus segera meninggalkan wilayah RI paling lama 1 Januari 1949
SEBAB :
Persengketaan setelah Perjanjian Linggajati. Belanda melancarkan
serangan besar-besaran ke wilayah RI.
PERISTIWA :
Sebagian daerah Jawa Tengah, jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera
Timur, Sumatera Selatan dikuasai Belanda.
Belanda mendapat kecaman dari DK PBB yang memaksanya untuk
menghentikan agresi
TEMPAT :
Kapal Renvile
PBB membentuk KTN:
Wakil Indonesia: Richard Kirby (Australia)
Wakil Belanda: Paul van Zeeland (Belgia)
Penengah: Frank Graham (AS)
ISI PERJANJIAN :
Belanda hanya mengakui Yogyakarta sebagai wilayah RI.
TNI harus hijrah ke RI.
RI merupakan bagian dari RIS.
Akan diadakan pemilu untuk membentuk dewan konstitusi RIS dalam waktu
dekat
SEBAB :
Penolakan RI terhadap tuntutan Belanda untuk membentuk
pemerintahan peralihan yang berdaulat pada ratu Belanda
PERISTIWA :
Belanda menduduki ibukota RI, Yogyakarta.
Presiden Sukarno mengirimkan mandat melalui radio kepada mentri
kemakmuran, Mr. Syafruddin Prawiranegara, untuk membentuk
Pemerintah Darurat RI (PDRI) dengan ibukota Bukittinggi.
Perang Gerilya dipimpin Jendral Sudirman.
Kecaman dari berbagai Negara tetangga. 24 januari 1949, DK PBB
TOKOH :
Kolonel Soeharto
Sri Sultan Hamengkubuwono IX,
Jenderal Sudirman

PERISTIWA :
TNI melakukan serangan umum atas tentara Belanda yang menduduki
Yogyakarta.
TNI berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam. Belanda keluar dari
Yogyakarta
UNCI mempertemukan Indonesia dan Belanda

TOKOH:
Moh. Roem (Indonesia)
Dr. Van Royen (Belanda)

ISI PERJANJIAN :
Pasukan Belanda akan ditarik dari Yogyakarta.
Belanda menghentikan agresi militernya dan membebaskan semua tahanan
politik BA
Belanda menyetujui RI sebagai bagian NIS.
RI akan turut serta dalam KMB
TOKOH :
M. Hatta (Delegasi RI)
Sultan Hamid II (Delegasi BFO)
Van Maarseveen (Delegasi Belanda)
HASIL KMB :
Belanda mengakui RIS sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
Penyerahan kedaulatan Desember 1949.
RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda.
Kedudukan RIS dan Kerajaan Belanda sejajar.
RIS akan mengembalikan semua hak milik dan membayar hutang-hutang
Belanda setelah tahun 1942 sebesar 4,3 milyar gulden.
Status Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan.
TOKOH :
Presiden RIS: Ir. Soekarno
Perdana Menteri RIS: Drs. Moh. Hatta
Presiden RI: Mr. Asaat
HASIL :
Pengakuan kedaulatan di Belanda:
Ratu Yuliana dan PM Willem Drees Drs. Moh. Hatta
Pengakuan Kedaulatan di Indonesia:
A.H.J. Lovink Sri Sultan Hamengkubuwono IX

27 Desember 1949, Belanda resmi mengakui kemerdekaan dan kedaulatan


Indonesia..
KNIP dibentuk 29 Agustus 1945 Kasman Singodi
7 Oktober 1945 : lahir memo anggota KNIP untuk membentuk anggota
MPR (Sebelumnya KNIP = MPR)
16 Oktober 1945 : keluar Maklumat WAPRES No. X/1945 tentang KNIP
diserahi kekuasaan LEGISLATIF dan ikut menyusun GBHN
3 November 1945 : keluar Maklumat Pemerintah tentang susunan Kabinet
berdasarkan Sistem Parlementer
Diberlakukan Konstitusi RIS 1949 yang menerapkan Parlementerisme dan
Federalisme
17 Agustus 1950 : RIS resmi bubar dan kembali ke NKRI
No. Nama Pemimpin
Periode Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
1. Kabinet 6 Sept 1950 M. Natsir Mulai berlangsung Masalah Irian Barat buntu.
Natsir --------------- perundingan Banyak pemberontakan di
21 Mar 1951 masalah Irian dalam negeri (DI/TII).
Barat. Adanya mosi tidak percaya.
2. Kabinet 27 Apr 1951 Sukiman Meningkatkan Adanya pertukaran Nota
Sukiman --------------- Wiryosanjoyo keamanan dan Keuangan antara Menlu
3 Apr 1952 ketenteraman Indonesia-Dubes AS sebagai
masyarakat bagian dari MSA.
Masalah Irian barat belum juga
teratasi
3. Kabinet 3 Apr 1952 Mr. Wilopo Gerakan separatis di Sumatera
Wilopo --------------- dan Sulawesi.
3 Jun 1953 Peristiwa 17 Oktober.
Peristiwa Tanjung Morawa.
Krisis ekonomi
No. Nama Periode Pemimpin
Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
4. Kabinet Ali I 31 Jul 1953 Ali Persiapan pemilu Kemelut di tubuh
--------------- Sastroamijoyo parlemen 29 Sep 1955. TNI AD (pergantian
12 Agt 1955 Mengadakan KAA 1955 KSAD).
di Bandung Masalah keamanan
di daerah belum
tuntas.
Keadaan ekonomi
memburuk.
Kepercayaan rakyat
pada pemerintah
memudar.
Konflik PNI dan NU.
Nama Pemimpin
No. Periode Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
5. Kabinet 12 Agt 1955 Burhanuddin Menyelenggarakan Pemilu tidak
Burhanuddin --------------- Harahap pemilu demokratis menghasilkan
Harahap 3 Mar 1956 pertama: dukungan yang
Parlemen (29 Sep cukup terhadap
1955) kabinet sehingga
Konstituante (15 Des kabinet jatuh.
1955) Banyaknya mutasi di
Pembubaran Uni lingkungan
Indonesia-Belanda. pemerintahan.
Pemberantasan korupsi.
Hubungan baik dengan
TNI AD.
Menyelesaikan kemelut
di TNI AD.
Nama Pemimpin
No. Periode Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
6. Kabinet Ali II 20 Mar 1956 Ali Pembatalan KMB. Timbul gerakan anti-
--------------- Sastroamijoy Pemulihan keamanan Cina.
4 Mar 1957 o dan ketertiban Muncul gerakan
masyarakat. separatis di daerah
Melaksanakan (PRRI dan
keputusan KAA. PERMESTA).
Krisis ekonomi
makin parah.
Perpecahan
Masyumi dan PNI.
Mundurnya
sejumlah menteri
dari Masyumi.
Nama Pemimpin
No. Periode Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
7. Kabinet 9 Apr 1957 Ir. Juanda Mengatur kembali Kegagalan
Juanda --------------- batas perairan nasional menghadapi
5 juli1959 Indonesia melalui pergolakan di
Deklarasi Djuanda. daerah.
Terbentuknya Dewan Krisis ekonomi
Nasional. makin parah.
Mengadakan Terjadinya upaya
Musyawarah Nasional pembunuhan pada
untuk meredakan Ir. Soekarno
gejolak di daerah. (Peristiwa Cikini)
Diadakan Musyawarah
Nasional
Pembangunan untuk
mengatasi masalah
krisis.
1. Menetapkan pembubaran Konstituante.
2. Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945
berlaku lagi
3. Tidak berlakunya lagi Undang-Undang Dasar
Sementara.
4. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara
5. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung
Sementara
Makin berkuasanya modal-modal raksasa terhadap
perekonomian Indonesia.
Akibat silih bergantinya cabinet, maka pemerintah tidak
mampu menyalurkan dinamika masyarakat ke arah
pembanguanan, khususnya bidang ekonomi.
Adanya sistem liberal sehingga pemerintah cabinet jatuh
dan tidak stabil.
Tidak mampu mencerminkan dalam DPR suatu
perimbangan kekuasaan politik Pemilu 1955.
Gagalnya konstituante yang bertugas membentuk UUDS
1950.
3 kekuatan politik utama yaitu Soekarno, Angkatan Darat, dan PKI
TAP MPRS No. VIII/1965 : Pengambilan keputusan berdasarkan
musyawarah mufakat, jika tidak diambil alih oleh Presiden

PENYIMPANGAN :
a. MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
b. Presiden mengangkat MPRS
c. Pidato presiden yang berjdul Penemuan Kembali Revolusi kita
dijadikan GBHN
d. Lembaga tinggi dan tertinggi negara dijadikan pembantu presiden
e. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya
dengan DPR-GR
Presiden lebih banyak dipengaruhi oleh PKI
PKI memainkan peranan pentingnya sehingga mendapatkan
perlakuan istimewa dari presiden.
Dalam rangka mewujudkan tujuannya maka PKI melakukan tindakan
antara lain :
DALAM NEGERI :
1. Berusaha menyusup ke parpol dan ormas yang menjadi lawan
politiknya kemudian memecah belah
2. Dalam bidang pendidikan mengusahakan agar ajaran Marxis
Leninisme menjadi salah satu masta pelajaran wajib
3. Dalam bidang militer, mengindoktrinasi perwira ABRI dengan
ajaran komunis
LUAR NEGERI :
1. Berusaha mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif
menjurus ke negara-negara yang komunis.
DEMOKRASI LIBERAL DEMOKRASI TERPIMPIN
1. Nasionalisasi De Javasche 1. Devaluasi mata uang
Bank 2. Menekan laju inflasi
2. Sistem ekonomi Gerakan 3. Melaksanakan
Benteng pembangunan nasional
3. Sistem ekonomi Ali-Baba
1. PEMBUBARAN PKI BESERTA ORMAS-
ORMASNYA

2. PEROMBAKAN KABINET DWIKORA


(BERSIHKAN DARI UNSUR PKI)

3. TURUNKAN HARGA SANDANG-PANGAN


Tiga kekuatan utama : ABRI, Golkar, dan Birokrasi
Prioritas utama tahap Pembangunan Nasional adalah menciptakan stabilitas
politik dalam mendukung terwujudnya Stabilitas Nasional sebagai syarat utama
dalam melaksanakan pembangunan.
DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif
Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966

KEBERHASILAN ORBA :
1. Pelaksanaan PEMILU
2. Integrasi Timor Timur
3. Program REPELITA
4. Pembubaran PKI

Akhir masa Orde Baru diwarnai oleh krisis kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah, demonstrasi mahasiswa, krisis ekonomi, dan kerusuhan sehingga pada
tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto secara resmi menyatakan berhenti dan
digantikan oleh Wakil Presiden B.J Habibie.
TUNTUTAN

1. Amandemen UUD 45
2. Penghapusan Doktrin DWI FUNGSI ABRI
3. Penegakan Hukumdan HAM
4. Pemerintahan bebas KKN
5. OTODA
6. Kebebasan PERS
7. Wujudkan kehidupan DEMOKRASI
1. PERHEBAT KETAHANAN REVOLUSI INDONESIA

2. BANTU PERJUANGAN REVOLUSIONER RAKYAT MALAKA ,


SINGAPURA , SABAH , SERAWAK DAN BRUNEI UNTUK
MENGGAGALKAN NEGARA BONEKA MALAYSIA
1. GAGALKAN PEMBENTUKAN "NEGARA
PAPUA" BIKINAN BELANDA KOLONIAL

2. KIBARKAN SANG MERAH PUTIH DI IRIAN


BARAT TANAH AIR INDONESIA

3. BERSIAPLAH UNTUK MOBILISASI UMUM GUNA


MEMPERTAHAN-KAN KEMERDEKAAN
DAN KESATUAN TANAH AIR DAN BANGSA
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
1. PKI Madiun Muso Ingin mengubah dasar Muso ditembak mati.
Semaun negara Pancasila Semaun dan Dharsono
Dharsono menjadi komunis. lari ke Rusia.
Amir Amir Syarifuddin dan
Syarifuddin tokoh PKI dapat
ditangkap dan dapat
dijatuhi hukuman mati
2. DI/TII Jawa Kartosuwiryo Tidak setuju dengan Melakukan Operasi
Barat perjanjian Renville. Militer taktik pagar besi
Ingin menyingkirkan menggunakan ratusan
Pancasila sebagai dasar ribu tenaga rakyat
negara. untuk mempersempit
Ingin mendirikan ruang gerak.
Negara Islam Indonesia. Kartosuwiryo berhasil
ditangkap oleh Pasukan
Siliwangi.
3. DI/TII Jawa Amir Fatah Mengurus Dilakukan Operasi
Tengah Kyai penggabungan laskar- Guntur, pada tahun
Sumolangu laskar masuk ke dalam 1954 gerombolan
TNI dapat dicerai-beraikan
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
4. DI/TII Sulawesi Abdul Ingin menduduki jabatan Dilakukan
Selatan Kahar sebagai pemimpin APRIS penyergapan oleh
Muzakar Menuntuk agar Komando pasukan TNI
Gerilya Sulawesi Selatan dan Kahar Muzakar
dimasukkan dalam APRIS tertembak mati
dengan nama Brigade
Hasanuddin.
5. DI/TII Aceh Daud Status keistimewaan Aceh Dihentikan dengan
Beureuh diturunkan menjadi jalan Musyawarah
karesidenan. Kerukunan Rakyat
Aceh (MKRA).
6. DI/TII Kalimantan Ibnu Terjadi pemberontakkan Melakukan operasi
Selatan Hajar kesatuan masyarakat militer ke Kalimantan
tertindas Selatan dan berhasil
menangkap Ibnu
Hajar yang akhirnya
dihukum mati.
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
7. APRA Bandung Kapten Menuntut pemerintahan Westerling melarikan
(Angkatan Sulawesi Raymond RIS dan Negara Pasundan diri ke luar negeri.
Perang Selatan Westerling mengakui APRA sebagai Sultan Hamid II
Ratu Adil) Sultan tentara Negara Pasundan. berhasil ditangkap
Hamid II Menuntut Negara pada tanggal 4 April
Pasundan tidak dilebur ke 1950
dalam NKRI.
Melakukan kudeta
terhadap Soekarno
Melancarkan ancaman
pembunuhan pejabat
negara.
8. Pemberont Sulawesi Andi Aziz Menolak kedatangan TNI Andi Aziz diultimatum
akan APRIS Selatan ke Sulsel karena suasana 4x24 jam untuk
tidak aman dan terjadi mempertanggungjawa
demonstrasi pro kontra bkan perbuatannya.
negara federasi. Andi Aziz terlambat
melapor sehingga ia
ditangkap dan
dipenjara 14 tahun
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
9. RMS (Republik Maluku Dr. CRS Tidak puas dengan Pemberontakan
Maluku Selatan) Selatan Soumkil terjadinya proses berhasil ditumpas
kembali ke NKRI. dengan dibayar oleh
Ingin mendirikan gugurnya Letkol Slamet
Republik Maluku Riyadi, Letkol Sudiarto,
Selatan pada 25 April Mayor Abdullah.
1950. Soumokil dapat di
tangkap dan jatuhi
hukuman mati.
10. PRRI Sumatera Kolonel Beberapa daerah Operasi militer terbesar
(Pemerintahan Ahmad merasa diperlakukan yang dipimpin AE
Revolusioner Husen tidak adil pasca Kawilarang berhasil
Republik pemilu I kembali menguasai
Indonesia) Keinginan adanya daerah.
otonomi yang luas
11. PERMESTA Sulawesi DJ Somba Masyarakat di Operasi militer untuk
(Piagam Utara Kolonel Manado tidak puas merebut kembali
Perjuangan Ventje dengan keadaan daerah yang sempat
Rakyat Semesta) Sumual ekonomi dikuasai PERMESTA
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
12. G 30 S/PKI Jakarta DN Aidit Ingin mengganti Menginsyafkan
Pancasila dengan kesatuan-kesatuan yang
Komunis-Marxis. dimanfaatkan PKI.
Merebut kantor besar
RRI dan Telkom yang
dipimpin Kolonel Sarwo
Edhy Wibowo.
Gerakan pembersihan
tokoh-tokoh PKI.
Menyatakan PKI
sebagai partai
terlarang.
Pembubaran PKI (era
Soeharto).
NO PERJANJIAN TAHUN ISI
1. Perjanjian Bongaya 1666 Raja Hasanuddin dari Makassar
menyerah kepada VOC
2. Perjanjian Jepara 1676 Sultan Amangkurat II Raja Mataram
harus menyerahkan pesisir Utara Jawa
jika VOC menangk dalam
pemberontakan Trunojoyo
3. Perjanjian Gianti 1755 Kerajaan mataram dibagi menjadi dua
bagian yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
4. Perjanjian Salatiga 1757 Surakarta dibagi menjadi dua bagian
yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran
5. Perjanjian Kalijati 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang
6. Perjanjian New York 15 Agustus Belanda menyerahkan Irian Barat
1962 kepada Indonesia melalui PBB.
Akan diadakan penentuan pendapat
masyarakat Irian Barat.
7. Perjanjian Bankgok 11 Agustus RI menghentikan konfrontasi dengan
1966 Malaysia.
FAKTOR INTERN :
1. Kenangan Kejayaan Masa Lampau (Sriwijaya-Majapahit)
2. Perasaan Senasib dan Sepenanggungan Akibat
Penderitaan dan Kesengsaraan Masa Penjajahan
3. Munculnya Golongan Cendekiawan
4. Paham Nasionalis yang Berkembang Dalam Bidang
Politik, Sosial Ekonomi, dan Kebudayaan

FAKTOR EKSTERN :
1. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
2. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara Asia-
Afrika
VOC didirikan pada tanggal 20 Maret 1602
VOC didirikan oleh Pangeran Maurits dan Johan Van Olden Barnevelt

Tujuan :
A. Menghindarkan persaingan anter pengusaha Belanda (intern)
B. Menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol & Portugis
sebagai musuhnya (ekstern)

Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yangg


berkedudukan di Amsterdam.
VOC diberi hak istimewa (OKTRO) :

A. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia


B. Monopoli perdagangan
C. Mencetak & mengedarkan uang sendiri
D. Mengadakan perjanjian
E. Melakukan perang dengan negara lain
F. Menjalankan kekuasaan kehakiman
G. Pemungutan pajak
H. Memiliki angkatan perang sendiri
I. Mengadakan pemerintahan sendiri
GUBERNUR JENDERAL VOC

Pieter Both (1610-1619)


Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah di Ambon.
Jan Pieterszoon Coen (1679-1629)
Dikenal sebagai peletak dasar imperialisme Belanda di Nusantara dan yang
memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia) karena letaknya
strategis ditengah-tengah Nusantara (memudahkan pelayaran ke Belanda)
Antonio Van Diemen(1636-1645)
Berhasil memperluas kekuasaan VOC ke Malaka pada tahun 1641
Joan Maetsycker (1653-1678)
Berhasil memperluas wilayah kekuasaan VOC ke Semarang, Padang & Manado
Cornelis Speelman (1681-1684)
Usaha VOC memonopoli perdagangan:
A. Pelayaran HONGI
Merampas tiap kapal penduduk yang menjual langsung rempah-rempah ke
pedagang asang sepertt Inggris, Prancis, dan Denmark
B. EKSTIRPASI
HakVOC menebang tanaman rempah-rempah agar tidak trjd over
produksi yang dapat menyebabkan harga rempah-rempah merosot
C. CONTINGENTEN
Kewajiban rakyat membayar pajak berapa hasil bumi
D. VERPLICHTE LEVERANTIEN
Penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang ditetapkan
Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa
sebab antara lain :
1. Korupsi pegawai VOC akibat rendahnya gaji
2. Banyak persaingan seperti EIC milik Inggris
3. Utang VOC yang makin besar
4. Besarnya biaya untuk membiayai peperangan
5. Tidak seimbang antara wilayah VOC dengan pegawainya
6. Pendudukan Perancis terhadap Belanda 1795

VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799


Tugas Utama : mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan
Inggris
Tindakan :
1. Membangun ketentaraan, pendirian tangsi-tangsi/ benteng, pabrik
mesiu/senjata di Semarang dan Surabaya serta rumah sakit tentara.
2. Membuat jalan pos dari Anyer sampai Panarukan dengan panjang
sekitar 1.000 km.
3. Membangun pelabuhan di Anyer dan Ujung Kulon untuk
kepentingan perang.
4. Memberlakukan kerja rodi atau kerja paksa untuk membangun
pangkalan tentara.
1. Semua pegawai pemerintah menerima gaji tetap dan mereka dilarang
melakukan kegiatan perdagangan.
2. Melarang penyewaan desa, kecuali untuk memproduksi gula, garam,
dan sarang burung.
3. Melaksanakan contingenten yaitu pajak dengan penyerahan hasil bumi.
4. Menetapkan verplichte leverantie, kewajiban menjual hasil bumi hanya
kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan.
5. Menerapkan sistem kerja paksa (rodi) dan membangun ketentaraan
dengan melatih orang-orang pribumi.
6. Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan sebagai dasar
pertimbangan pertahanan.
7. Membangun pelabuhan-pelabuhan dan membuat kapal perang
berukuran kecil.
8. Melakukan penjualan tanah rakyat kepada pihak swasta (asing).
9. Mewajibkan Prianger stelsel, yaitu kewajiban rakyat Priangan untuk
menanam kopi.
SISTEM PAJAK SEWA TANAH (LANDRENT SYSTEM)

1. Beranggapan bahwa pemerintah kolonial merupakan pemilik tanah


2. Para petani yang menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (Tenant)
tanah milik pemerintah
3. Untuk penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa
tanah (Landrent) atau pajak atas pemakaian tanah pemerintah.
4. Sewa tanah ini kemudian dijadikan dasar kebijaksanaan ekonomi
pemerintahan Inggris di bawah Raffles.
5. Sistem sewa tanah ini dikenal dengan nama Landelijk Stelsel
Bidang Ekonomi
1. Sistem Sewa Tanah
2. Hak Monopoli Garam
3. Usaha Penanaman Kopi

Bidang Pemerintahan dan Hukum


1. Pembagian Teritori Tanah Jawa
2. Penghapusan Kesultanan Banten
3. Peradilan tanpa Orientasi pada Warna Kulit

Bidang Sosial-Budaya dan Ilmu Pengetahuan


1. Penghapusan Perbudakan
2. Penghapusan Kerja Paksa
3. Merintis Pembuatan Kebun Raya Bogor
4. Pembuatan Buku History Of Java
5. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi
6. Memindahkan Prasasti Airlangga ke Calcutta, India sehingga diberi
nama Prasasti Calcutta
Court of Justice, terdapat pada setiap residen
Court of Request, terdapat pada setiap divisi
Police of Magistrate
1. Keuangan negara dan pegawai-pegawai yang cakap jumlahnya
terbatas;
2. Masyarakat Indonesia berbeda dengan masyarakat India yang sudah
mengenal perdagangan ekspor. Masyarakat Jawa pada abad IX masih
bertani untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan belum banyak
mengenal perdagangan;
3. Sistem ekonomi desa pada waktu itu belum memungkinkan
diterapkannya ekonomi uang;
4. Adanya pejabat yang bertindak sewenang-wenang dan korup;
5. Pajak terlalu tinggi sehingga banyak tanah yang tidak digarap.
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) diterapkan pada masa pemerintahan Van Den
Bosch tahun (1830-1870)
Pengertian Cultuur Stelsel adalah kewajiban rakyat (Jawa) untuk menanam
tanaman ekspor yang laku di jual di Eropa
Latar belakang Tanam Paksa
1. Di Eropa, Belanda terlibat dalam peperangan-peperangan pada masa
kejayaan Napoleon
2. Perang Kemerdekaan Belgia berakhir pemisahan Belgia dari Belanda
tahun1830
3. Perang Dipenogoro 1825-1830 (perlawanan termahal bagi Belanda)
4. Kas Negara kosong dan utang yang di tanggung Belanda cukup berat
ATURAN TANAM PAKSA
Setiap petani wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami
Hasil tanam paksa di serahkan kepada Belanda
Tanah yang diserahkan tidk kena pajak
Kegagalan panen ditanggung Belanda
Diawasi oleh para pribumi / pegawai Belanda

PENYIMPANGAN
Luas tanah ditanami melebihi ketentuan, pajak tetap dikenakan, & dilakukan
dengan cara paksa

CULTUUR PROCENTEN:
Bonus yang diberikan kepada pegawai Belanda,Bupati & Kepala Desa jika hasil
produksi disuatu wilayah mencapai/melmpaui target yang dibebnkan

TOKOH PENENTANG
Eduard Douwes Dekker, Baron van Hoevell, Fransen van der Putte
Eduard Douwes Dekker (1820-1887) - (a.k.a. Multatuli - bukunya Max Havelaar)
Pieter Brooshooft (1845 1921)
Conrad Theodore van Deventer Ahli hokum (1857-1915)
Jacques Henrij Abendanon Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan (1852-
1925)
Mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A. Kartini
pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot
Licht yang artinya Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku kumpulan surat Kartini ini
diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan
terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950) (a.k.a. Danudirja
Setiabudi)
Tahun 1899 Van Deventer yang menulis karangan yang dimuat di majalah De
Gids berjudul Een Eereschuid (Politik Utang Budi)
Politik ETIS pelaksanaannya didasarkan pada TRILOGI Van Deventer yaitu :

IRIGASI, EDUKASI, EMIGRASI


Oleh pemerintah Belanda Politik Etis dilaksanakan dengan sistem penjajahan :
Irigasi
Untuk melayani kebutuhan orang-orang kapitalis Belanda yang
membutuhkan pengariran
Edukasi
Yang diberi pendidikan dapat kita hitung dengan jari sedangkan rakyat yang
berjuta-juta dibiarkan bodoh
Emigrasi
justru membiarkan penduduk di Jawa padat agar upah tenaga kerja lebih
murah.
Indische Partij menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar De
Expres pimpinan E.F.E Douwes Dekker.

Salah satu tulisan Ki hajar Dewantara yang terkenal adalah Als ik een Nederlander
was (Andaikan aku seorang Belanda) yang menyindir upacara peringatan 100
tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis (Napoleon Bonaparte) dengan
menggunakan pungutan dana dari Hindia Belanda. Akibatnya Ki Hajar Dewantara
ditangkap

Tulisan Dr. Tjipto Mangunkusumo yang dimuat dalam De Expres tanggal 26 Juli
1913 yang diberi judul Kracht of Vrees?, berisi tentang kekhawatiran, kekuatan,
dan ketakutan menyebabkan beliau pun ditangkap

Douwes Dekker mengkritik dalam tulisan di De Express tanggal 5 Agustus 1913


yang berjudul Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat
INGET!!
Yang mendirikan Indische Partij adalah ERNEST
Douwes Dekker
Yang mengarang Max Havelaar adalah EDUARD
Douwes Dekker atau yang lebih kita kenal dengan
Multatuti
(Masa Berburu & Mengumpulkan Makanan Tingkat Awal)

Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman


ini, yaitu:
1. Kebudayaan Pacitan
Berhubungan dengan kapak genggam dengan varian -
variannya seperti kapak perimbas & kapak penetak
2. Kebudayaan Ngandong
Berhubungan dengan Flakes & peralatan dari tulang
Ciri-ciri kehidupan pada Palaeolithikum :

1. Masyarakatnya belum memiliki rasa estetika (disimpulkan dari kapak


genggam yang bentuknya tidak beraturan & bertekstur kasar)
2. Belum dapat bercocok tanam (karena peralatan yang dimiliki belum
dapat digunakan untuk menggemburkan tanah).
3. Memperoleh makanan dengan cara berburu (hewan) dan
mengumpulkan makanan (buah-buahan & umbi-umbian).
4. Hidup nomaden (jika sumber makanan yang ada di daerah tempat
tinggal habis, maka masyarakatnya harus pindah ke tempat baru yang
memiliki sumber makanan).
5. Hidup dekat sumber air (mencukupi kebutuhan minum & karena di
dekat sumber air ada banyak hewan & tumbuhan yang bisa dimakan).
6. Hidup berkelompok (untuk melindungi diri dari serangan hewan buas).
7. Sudah mengenal api (bedasarkan studi perbandingan dengan Zaman
Palaeolithikum di China, dimana ditemukan fosil kayu yang ujungnya
bekas terbakar di dalam sebuah gua).
(Masa Berburu & Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut)

Kebudayaan Kjokkenmoddinger

Istilah dari bahasa Denmark, kjokken yang berarti dapur &moddinger yang berarti
sampah (kjokkenmoddinger = sampah dapur). Dalam kaitannya dengan budaya
manusia, kjokkenmoddinger merupakan) timbunan kulit siput & kerang yang
menggunung di sepanjang pantai Sumatra Timur antara Langsa di Aceh sampai
Medan. Di antara timbunan kulit siput & kerang tersebut ditemukan juga perkakas
sejenis kapak genggam yaitu kapak Sumatra/Pebble & batu pipisan.

Kebudayaan Abris Sous Roche

Abris sous roche, yang berarti gua-gua yang pernah dijadikan tempat tinggal, berupa
gua-gua yang diduga pernah dihuni oleh manusia. Dugaan ini muncul dari perkakas
seperti ujung panah, flakke, batu penggilingan, alat dari tulang & tanduk rusa yang
tertinggal di dalam gua.
Ciri-ciri kehidupan pada Mesolitikum :

1. Sudah mengenal rasa estetika (dilihat dari peralatannya seperti kapak


Sumatra, yang bentuknya sudah lebih beraturan dengan tekstur yang
lebih halus dibandingkan kapak gengggam pada Zaman Paleolithikum)
2. Masih belum dapat bercocok tanam (karena peralatan yang ada pada
zaman itu masih belum bisa digunakan untuk menggemburkan tanah)
3. Gundukan Kjokkenmoddinger yang dapat mencapai tinggi tujuh meter
dengan diameter tiga puluh meter ini tentu terbentuk dalam waktu
lama, sehingga disimpulkan bahwa manusia pada zaman itu mulai
tingggal menetap (untuk sementara waktu, ketika makanan habis,
maka harus berpindah tempat, seperti pada zaman Palaeolithikum) di
tepi pantai.
4. Peralatan yang ditemukan dari Abris Sous Roche memberi informasi
bahwa manusia juga menjadikan gua sebagai tempat tinggal.
(Masa Bercocok Tanam)

Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu buatan
manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Alat-alat yang
dihasilkan antara lain:
1. Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di
Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan,
2. Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa,
3. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,
4. Pakaian dari kulit kayu
5. Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)

Manusia pendukung Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-


Asia (Khamer-Indocina)
HASIL KEBUDAYAAN
1. Menhir
Tugu batu yang dibangun untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek
moyang.
2. Dolmen:
Meja batu tempat meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh
nenek moyang
3. Sarchopagus
Keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup)
4. Punden berundak:
Tempat pemujaan bertingkat
5. Kubur batu:
Peti mati yang terbuat dari batu besar yang dapat dibuka-tutup
6. Arca/patung batu:
Simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka
1. Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di
samping alat-alat dari batu.
2. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi
alat-alat yang diinginkan.
3. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan
batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang
disebut a cire perdue.
4. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat
timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.
5. Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu.
6. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit
dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat
besi, ditemukan pada zaman sejarah.

Zaman logam di Indonesia dibagi atas Zaman Perunggu dan Zaman Besi:
Zaman Perunggu

Pada zaman Perunggu/disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tongkin


China (pusat kebudayaan ini) manusia purba sudah dapat mencampur
tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam
yang lebih keras.

Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain:


1. Kapak Corong (Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas)
ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar,
Irian
2. Nekara Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai
maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti
3. Benjana Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.
4. Arca Perunggu ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur)
dan Bogor (Jawa Barat)
Zaman Besi

Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang
menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik
peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan
panas yang sangat tinggi, yaitu 3500 C.

Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:


1. Mata Kapak bertungkai kayu
2. Mata Pisau
3. Mata Sabit
4. Mata Pedang
5. Cangkul

Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki
dan Punung (Jawa Timur)
Tahun 1890, Seorang ahli geologi Belanda bernama B.D. Van
Rietschoten - yang bertugas mencari mineral di tanah Jawa -
menemukan tengkorak aneh di daerah Wajak. Kemudian ia kirim ke
Belanda untuk diteliti.

Maka, datanglah ahli arkeologi Eugene Dubois untuk mencari tahu


lebih banyak tentang manusia purba di Indonesia.

Manusia Purba yang ditemukan:


1. PITHECANTROPUS ERECTUS EUGENE DUBOIS (TRINIL, NGAWI)
2. MEGANTROPUS PALEOJAVANICUS VON KOENIGSWALD
(SANGIRAN) TERTUA
3. HOMO MOJOKERTENSIS VON KOENIGSWALD (MOJOKERTO)
4. HOMO SOLOENSIS TER HAAR (SOLO)
5. HOMO WAJAKENSIS VAN RIETSCHOTEN (WAJAK)
1. BRAHMANA : VAN LEUR
2. KSATRIA : BERG & MOENS
3. WAISYA : KROM
4. SUDRA : VAN FEBER
5. ARUS BALIK : BOSCH
NO KERAJAAN JENIS RAJA PENINGGALAN
1 KUTAI HINDU KUDUNGGA #1; P. YUPA
MULAWARMAN*
2 TARUMANAGARA HINDU JAYASINGAWARMAN #1; P. KEBUN KOPI, P.
PURNAWARMAN* CIARUTEUN, DLL
3 KALINGGA HINDU RATU SHIMA* P. TUKMAS
4 SRIWIJAYA BUDHA SRI JAYANAGA #1; C. MUARA TAKUS, C.
BALAPUTRADEWA* BIARA BAHAL
5 MATARAM KUNO/ HINDU- JATENG: W.SANJAYA (H), W. C. PRAMBANAN, C.
MEDANG BUDHA SYAILENDRA (B) BOROBUDUR, C.
JATIM: W. ISYANA (H) MENDUT, DLL
6 KAHURIPAN HINDU AIRLANGGA* -
7 KADIRI HINDU JAYASWARA #1; JAYABHAYA*

8 SINGASARI HINDU KEN AROK #1; C. JAGO, C. KIDAL, DLL


KERTANEGARA*
9 MAJAPAHIT HINDU HAYAM WURUK C. PANATARAN
10 BALI HINDU UDAYANA* -
11 SUNDA HINDU PRABU SILIWANGI* -
Agama Islam disebarkan dengan jalan damai

F
A Tidak ada sistem kasta dalam agama Islam
K
T
O Upacara ritual dalam Islam cukup sederhana
R
-
F
A Syarat seseorang masuk Islam amat mudah
K
T
O Penyebaran Islam menyesuaikan dengan kondisi
R sosial budaya yang telah ada.

Mundurnya kerajaan besar, yaitu Sriwijaya dam


Majapahit
NO KESULTANAN RAJA TERKENAL
1 SAMUDRA PASAI MARAH SILU/SULTAN MALIK ASSALEH (PENDIRI);
SULTAN MALIK AZ-ZAHIR
2 ACEH SULTAN ALI MUGHAYAT SYAH (PENDIRI);
SULTAN ISKANDAR MUDA
3 DEMAK RADEN PATAH (PENDIRI);
SULTAN TRENGGONO
4 BANTEN MAULANA HASANUDDIN (PENDIRI);
SULTAN AGENG TIRTAYASA
5 MATARAM SUTAWIJAYA/PANEMPAHAN SENOPATI (PENDIRI);
ANTAWIRYA/PANGERAN DIPONEGORO
6 TERNATE SULTAN BAABULAH
7 TIDORE SULTAN NUKU
8 GOWA-TALLO SULTAN HASANUDDIN

9 BANJAR PANGERAN ANTASARI


Asas Kewarganegaraan
Asas ius Sanguinis (keturunan)
Asas ius Soli (tempat kelahiran)
Stetsel Kewarganegaraan
1. Stelsel aktif
Secara aktif melakukan tindakan-tindakan hukum untuk memperoleh
kewarganegaraan
2. Stelsel Pasif
Seseorang langsung menjadi warga negara suatu negara tanpa melakukan
tindakan hukum tertentu.
Sehubungan dengan stelsel ini muncul hak yaitu
1. Hak Opsi : hak untuk memilih kewarganegaraan (stelsel aktif)
2. Hak Repodiasi : hak untuk menolak kewarganegaraan (stelsel pasif)
KESATUAN SERIKAT
1. Terdapat pemerintah 1. Terdiri dari beberapa negara bagian
pusat yang memiliki dengan satu pemerintah pusat yang
kedaulatan baik ke dalam memiliki kedaulatan
maupun ke luar 2. Namun tiap negara bagian punya
2. Terdapat satu UUD yang kedaulatan ke dalam untuk mengatur
berlaku untuk seluruh wilayahnya masing masing
wilayah negara, 3. Tiap negara bagian punya UUD
3. Terdapat satu kepala sendiri, kepala negara, dan badan
negara atau pemerintahan perwakilan.
dan satu badan 4. Kekuasaan pemerintah pusat
perwakilan rakyat. menyangkut urusan luar negeri,
pertahanan dan keamanan,
CONTOH keuangan, dan peradilan
Indonesia, Inggris,
Afghanistan, Singapura CONTOH
Amerika Serikat, Australia
TEORI KLASIK ARISTOTELES
Monarkhi
PLATO Tyrani
Aristokrasi Aristokrasi
Timokrasi Oligarkhi
Oligarkhi Plutokrani
Demokrasi Polity
Tyrani Demokrasi
Aristokrasi
pemerintahan yang dipegang sekelompok orang yang dapat mencerminkan rasa
keadilan
Timokrasi
pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok orang yang mengingin kan
kemashuran dan kehormatan
Oligarkhi
pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok orang yang dipengaruhi
kemewahan atau harta kekayaan.
Monarkhi
pemerintahan yang dipegang oleh seorang (raja/kaisar) yang ditujukan untuk
kepentingan umum.
Tyrani
pemerintahan yang dipegang oleh seorang (raja/kaisar) yang kekuasaannya
ditujukan untuk kepentingan sendiri
Plutokrani
pemerintahan yang dijalankan oleh orangorang kaya untuk kepentingan
mereka sendiri
Polity
pemerintahan yang dipegang banyak orang, yang pelaksanaan
pemerintahannya ditujukan untuk kepentingan umum.
Demokrasi
pemerintahan yang kekuasaan tertinggi negara dipegang oleh rakyat
TEORI MODERN

Monarkhi Absolut Republik Absolut


(Perancis pada masa (Jerman pada masa
Louis XIV) Hittler)

Monarkhi Konstitusional Republik Konstitusional


(Belanda, Inggris, (Amerika Serikat,
Denmark, Perancis tahun Indonesia berdasarkan
1771 1792) UUD 1945)

Monarkhi Parlementer Republik Parlementer


(Inggris, Belanda, Belgia, (Indonesia pada KRIS
Thailand, Jepang) 1949 dan UUDS 1950,
India, Pakistan, Israel,
Perancis)
Ketetapan MPR No.IV/MPR/1973 Bab

BEBAS AKTIF
Bebas
Artinya indonesia bebas menentukan sikap dan pandngannya terhadap
masalah-masalah internasional. Selain itu, bebas juga berarti bangsa
indonesia tidak memihak kepada salah satu kekuatan dunia (blok Barat
(liberalis) atau blok Timur (komunis).
Aktif
Artinya indonesia aktif memperjuangankan perdamaian dan ketertiban
dunia. Selain itu, indonesia juga aktif memperjuangkan terwujudnya
keadilan, kebebasan dan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa di seluruh
dunia.
ASEAN singkatan dari Association of South East Asian Nation, berdiri
pada 8 Agustus 1967 (DEKLARASI BANGKOK)
TOKOH
Indonesia: Adam Malik
Malaysia : Tun Abdu Rozak
Singapura: S. Rajaratnam
Filipina : Narciso Ramos
Thailand : Thanat Khoman
DEKLARASI BANGKOK

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan


perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan
bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional
dan internasional yang ada
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan
penelitian di kawasan Asia Tenggara
PRINSIP-PRINSIP UTAMA ASEAN

1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional,


dan identitas nasional setiap negara
2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada
campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
6. Kerja sama efektif antara anggota
ANGGOTA

BRUNEI DARUSSALAM : 7 JANUARI 1984


VIETNAM : 28 JULI 1995
LAOS : 23 JULI 1997
MYANMAR : 23 JULI 1997
KAMBOJA : 16 DESEMBER 1998
Pencetus KAA
Ir Soekarno ketika mengkuti Konferensi Colombo
LATAR BELAKANG
Ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur, sehingga Indonesia sebga
negara non blok ingin memberi kontribusi bagi perdamaian
PELAKSANAAN
Tanggal 18-24 April 1955 bertempat di Gedung Merdeka, Bandung
PESERTA
29 negara (23 dari Asia dan 6 Afrika )
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-
asas yang termuat di dalam piagam PBB
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua
bangsa, besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soalan-soalan
dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri
secara sendirian mahupun secara kolektif yang sesuai dengan Piagam
PBB.
6. (a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif
untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara
besar
(b)Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi mahupun
penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau
kemerdekaan politik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai,
seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian masalah
hukum , ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan pihak-pihak
yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10. Menghormati hukum dan kewajibankewajiban internasional
PELOPOR KAA

Indonesia : Ali Sostroamijoyo


India : Jawaharlal Nehru
Srilanka : Sir Jhon Kotewala
Pakistan : Moh. Ali Jinn
Myanmar : U Nu
NAMA RESMI
The Group of Twenty (G-20) Finance Minister and Central Bank Governors
LATAR BELAKANG
Krisis keuangan 1998 dan pendapat pada forum G-7 mengenai kurang efektifnya
pertmuan G-7 bila tidak melibatkn kekuatan ekonomi lain

1. Afrika Selatan 11. Italia


2. Amerika Serikat 12. Jepang
3. Arab Saudi 13. Jerman
4. Argentina 14. Kanada
5. Australia ANGGOTA 15. Korea Selatan
6. Brasil 16. Meksiko
7. Britania Raya 17. Perancis
8. RRC 18. Rusia
9. India 19. Turki
10. Indonesia 20. Uni Eropa
Istilah Revolusi Industri diperkenalkan Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui

FAKTOR PENYEBAB

1. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang
mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right.
2. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di
samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara
kerja dan meningkatkan hasil produksi.
4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga
dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha disertai dengan
bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah
jajahan.
5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil
penemuan baru (hak paten)
6. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong
pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat
menampung mereka.
PENEMUAN - PENEMUAN
Tahun 1750 : Abraham Darby menggunakan batu bara (cokes) untuk
melelehkan besi untuk mendapatkan nilai besi yang lebih
sempurna.
Tahun 1802 : Symington menemukan kapal kincir.
Tahun 1807 : Robert Fulton membuat kapal api yang telah menggunakan
baling-baling yang dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi
nama Clermont yang mengarungi Lautan Atlantik pertama kali.
Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh di New York.
Selanjutnya, Robert Fulton berhasil membuat kapal perang
pertama (1814) yang telah digerakkan oleh mesin uap.
Tahun 1804 : Richard Trevethick membuat kereta uap.
Tahun 1832 : Samuel Morse membuat telegraf.
Tahun 1872 : Graham Bell membuat pesawat telepon.
Tahun 1887 : Daimler membuat mobil.
Tahun 1903 : Wilbur Wright dan Orville Wright membuat pesawat terbang
Bidang Ekonomi
1. Barang Melimpah dan Harga Murah
2. Perusahaan Kecil Gulung Tikar
3. Perdagangan makin Berkembang
4. Transportasi makin Lancar
5. Berkembangnya Urbanisasi
6. Upah Buruh Rendah
7. Munculnya Golongan Pengusaha dan Golongan Buruh
8. Adanya Kesenjangan antara Majikan dan Buruh
9. Munculnya Revolusi Sosial
Bidang Sosial
1. Munculnya Gerakan Sosialis
2. Munculnya Partai Politik
3. Munculnya Imperialisme Modern
Revolusi Perancis disebut juga Revolusi Juli karena meletus pada
tanggal 14 Juli 1789 sebagai reaksi terhadap kekuasaan raja yang
sewenang-wenang (absolut)
Masyarakat kota (kaum borjuis) merupakan penentang utama dari
pemerintah Raja Louis XVI.
Tuntutan tuntutan kaum borjuis itu adalah:
1. Menjunjung tinggi kebebasan.
2. Menjunjung tinggi asas persamaan.
3. Penggunaan akal pikiran yang sehat dan serba perhitungan.
4. Kehidupan masyarakat bersifat liberalis.
1. Utang negara sudah terlalu banyak.
2. Pajak yang dibebankan kepada rakyat sudah terlalu tinggi.
3. Adanya blangko surat penangkapan yang ditandatangani oleh raja.
4. Kebencian rakyat kepada penjara bastille.
5. Menghambur-hamburkan uang yang dilakukan oleh permaisuri raja yakni
Maria Antoinette.
6. Adanya pengaruh dari luar, yaitu perang kemerdekaan Amerika Serikat yang
menentang pendudukan Inggris di Amerika, yang pada waktu itu Perancis
memberikan bantuannya kepada Amerika di bawah pimpinan Jenderal
Lafayette, sehingga sekembalinya dari Amerika ia menyebarkan semangat dan
cita-cita kemerdekaan, kebebasan, dan persamaan.
SEMBOYAN
Liberte (Kebebasan)
Egalite (Persamaan)
Freternite (Persaudaraan).

Semboyan ini merupakan hasil pemikiran J.J Rousseau yang kemudian


diabadikan dalam bentuk bendera merah, putih, biru dan tanggal 14 Juli
diperingati sebagai Hari Nasional Perancis.
LATAR BELAKANG

1. Adanya Paham Kebebasan dalam Politik


2. Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan
3. Adanya Berbagai Macam Pajak
4. Peristiwa The Boston Tea Party pada tahun 1773

DAMPAK REVOLUSI AMERIKA

1. Revolusi memungkinkan Amerika merdeka dari Inggris dan telah mengubah


beberapa keadaan kehidupan penduduk di Amerika.
2. Dari aspek politik sudah tidak terdapat pegawai Inggris di Amerika lagi. Sistem
pemerintahan masih menggunakan sistem Britain tetapi telah memberikan
kekuasaan kepada negara-negara bagian untuk mengatur wilayahnya masing-
masing.
3. Dari aspek sosial melalui deklarasi kemerdekaan banyak mengutarakan
mengenai hak-hak kemanusiaan.
4. Dari aspek ekonomi Amerika menjadi bangsa yang besar dan berperan aktif
dalam dunia perdagangan.
LATAR BELAKANG
1. Hancurnya lahan pertanian akibat PD I dan PD II
2. Adanya lahan tidur
3. Upaya peningkatan produksi pangan
4. Munculnya masalah kemiskinan yang disebabkan karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang sangat pesat dan tidak sebanding dengan peningkatan produksi
pangan

GAGASAN:
Hasil penelitian dan pendapat Thomas Robert Malthus yang ditulis dalam buku
Essay on The Principle of Populations pada tahun 1878 yang menyatakan bahwa
pertumbuhan penduduk berjalan lebih cepat dibandingkan dengan tingkat
produksi pertanian. Menurut Malthus, pertumbuhan penduduk mengikuti deret
ukur, sedangkan peningkatan produksi pangan mengikuti deret hitung.

Pengaruh tulisan Robert Malthus tersebut, yaitu:


1. Gerakan pengendalian pertumbuhan penduduk dengan cara
pengontrolan jumlah kelahiran
2. Gerakan usaha mencari dan meneliti bibit unggul dalam bidang pertanian
1. Intensifikasi Pertanian (PANCA USAHA TANI)
a. Pemilihan Bibit Unggul
b. Pengolahan Tanah yang baik
c. Pemupukan
d. Irigasi
e. Pemberantasan Hama

2. Ekstensifikasi Pertanian
Memperluas lahan tanah yang dapat ditanami dengan pembukaan lahan-lahan
baru (misal mengubah lahan tandus menjadi lahan yang dapat ditanami,
membuka hutan, dsb).

3. Diversifikasi Pertanian
Usaha penganekaragaman jenis tanaman pada suatu lahan pertanian melalui
sistem tumpang sari.

4. Rehabilitasi Pertanian
Merupakan usaha pemulihan produktivitas sumber daya pertanian yang kritis,
yang membahayakan kondisi lingkungan, serta daerah rawan dengan maksud
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut.
SEBAB UMUM

1. Politik balas dendam Prancis terhadap Jerman


2. Persaingan Jerman vs Inggris dalam memperebutkan daerah jajahan yang
banyak sumber bahan bakunya
3. Persaingan Jerman dan Rusia memperebutkan laut tengah (politik air hangat )
4. Pertentangan antara Rusia dan Hungaria di Balkan dalam memperebutkan
sumber minyak
5. Perlombaan persenjataan
6. Politik Aliansi / persekutuan yaitu:
7. Triple entente (Prancis, Inggris, Rusia) vs Triple Aliance (Jerman, Italia, Austria).
Inilah yang menjadi cikal bakal PD 1

SEBAB KHUSUS

Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria


(sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip
di Sarajevo th 1914
SEBAB UMUM
1. Lahirnya Negara-negara Fasis
2. Adanya politik balas dendam Jerman , dengan tidak diakuinya perjanjian
versailles pada Perang dunia I
3. Adanya perlombaan Senjata-senjata negara maju
4. Kegagalan LBB ( liga bangsa-bangsa ) sekarang diubah menjadi PBB
5. adanya politik mencari kawan
6. Adanya politik Ekspansi ke 3 negara Fasis itu

SEBAB KHUSUS

1. Penyerbuan Jerman Terhadap Polandia Tanggal 1 September 1939


2. Penyerangan Jepang terhadap Pangkalan Armada Laut di Pearl
Habour,Hawaii,AMERIKA SERIKAT ( 7 desember 1941 )
1. Fasisme di jerman
Dikenal dengan partai NAZI yang dikembangkan oleh Adolf Hitler (1919).
Untuk menjadi negara besar maka dilaksanakan "Lebensraum
2. Fasisme di italia
Fasis diitalia dikembangkan oleh Benito Mussolini ( 1922) ,dengan
Melaksanakan Irredenta ( menyatukan Bangsa italia Yg belum merdeka )
3. Fasisme di Jepang,
Dikembangkan oleh kaisar Hirohito dan Jendral Hideki Tojo (perdana
menteri ) dengan semangat Hakko I Chu ( dunia sebagai satu keluarga )
1. Terbentuknya Pakta Pertahanan
Pakta pertahanan yang dibentuk Amerika Serikat:
a. North Atlantic Treaty Organization (NATO) didirikan pada tahun
1949. Berpusat di Brusel.
b. South East Asia Treaty Organization (SEATO) didirikan pada
tahun 1954 yang berpusat di Bangkok
c. Middle Eastein Treaty Organization (METO) didirikan pada tahun
1955 di Baghdad, sedangkan Rusia membentuk Pakta Warsawa
pada tahun 1955 dan berpusat di Warsawa, Polandia.
2. Pecahnya Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur.
3. Pecahnya India menjadi India dan Pakistan.
4. Indo Cina terpecah menjadi Laos, Kamboja, Vietnam Utara (Komunis),
dan Vietnam Selatan (non komunis)
5. Korea pecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.
6. Berdirinya United Nation (PBB) pada tanggal 10 Januari 1946,
organisasi ini berpusat di New York. PBB lahir atas usulan Franklin
Delano Roosevelt
1. Kolosus di Rodos - patung Helios yang sangat besar, dibuat sekitar tahun 292-280
SM oleh Chures, sekarang Yunani.

2. Taman Gantung Babilonia - dibuat oleh Nebukadnezar II, sekitar abad ke-8 SM-
abad ke-6 SM, sekarang Irak.

3. Mausoleum Mausolus - makam Mausolus, satrap Persia, Caria, dibuat pada tahun
353-351 SM, di kota Halicarnassus, sekarang Bodrum, Turki .

4. Mercusuar Iskandariyah - mercusuar dibangun sekitar tahun 270 SM di pulau


Pharos dekat Alexandria pada masa pemerintahan Ptolemeus IIoleh arsitek Yunani
Sostratus, sekarang Mesir.

5. Piramida Giza - dipakai sebagai makam untuk firaun Mesir Khufu, Khafre, dan
Menkaure, sekarang Mesir. Dibangun pada dinasti ke-4 Mesir (sekitar 2575- sekitar
2465 SM). Merupakan piramida terbesar di Mesir.

6. Patung Zeus - berada di Olympia, dipahat oleh pemahat Yunani Fidias, kira-kira 457
SM sekarang Yunani.

7. Kuil Artemis - 550 SM, di Efesus, sekarang Turki.


Liberalisme
Faham ini mengajarkan kebebasan mutlak pada setiap individu. Kebebasan ini
didasarkan keyakinan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah baik.

Konservatisme
Ideologi ini mengajarkan tentang manusia yang harus selalu memelihara kondisi
yang sudah ada serta menciptakan kestabilan. Hal ini didasarkan pada pemikiran
bahwa tidak selamanya sebuah perubahan akan membawa kebaikan.

Komunisme
Ajaran ini dipelopori oleh negara Uni Sovyet yang dikuasai Partai Bolshevik. Partai ini
didirikan oleh Lenin. Dimana dalam ideologi ini semua manusia adalah sama serta
tidak ada hak pribadi, mengingat semua faktor ekonomi dan produksi dikuasai oleh
negara.

Marxisme
Ajaran ini dikemukakan oleh Karl Marx (1818-1883) dan Frederich Engel (1820-1895).
Dalam ajarannya, mereka mengajarkan tentang dasar-dasar komunisme yang dikenal
pada saat ini. Dalam konsep ini, ajaran yang mendominasi adalah pemikiran tentang
konsep ekonomi dan materialisme.
Feminisme
Ideologi ini bertujuan untuk menciptakan persamaan hak antara pria dan
wanita. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan pemerataan dan
kesederajatan dari setiap gender.

Sosialisme
Konsep sosialisme ini adalah menciptakan kebersamaan dan adanya
kesetaraan pada setiap orang. Dalam ideologi ini diajarkan bahwa semua
manusia harus saling membantu, karena manusia tidak bisa hidup sendiri.

Fasisme
Ajaran ini lahir di Italia dipelopori oleh Mousolinni. Dalam ideologi ini
dikenal sebuah semboyan yang dipegang teguh, yaitu Crediere, Obediere,
Combattere atau Yakinlah, Tunduklah, Berjuanglah. Dalam ideologi ini,
peran negara demikian mutlak karena negara diyakini sangat diperlukan
dalam upaya menciptakan tatanan kehidupan dalam masyarakat.
Kapitalisme
Ideolologi sangat kental dengan pengaruh pemikiran ekonomi, dimana
dalam kapitalisme memiliki inti pemikiran bahwa individu berhak untuk
mendapatkan hak dalam bidang perekonomian. Negara tidak boleh terlibat
dalam semua aktivitas perekonomian yang dilakukan individu.

Demokrasi
Tujuan awal dari ideologi ini adalah untuk mengembalikan kekuasaan
kepada masyarakat, dimana dalam sistem ini, terjadi keseimbangan peran
negara hanya sebagai pelaksana administrasi pemerintahan. Sementara,
kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat.

Neoliberalisme
Ideologi ini baru dikenal pada tahun 2000an. Inti dari aliran ini adalah untuk
menciptakan kembali kebebasan individu yang dikaitkan dengan terjadinya
pasar bebas di dunia internasional. Didalam ideologi ini tercipta kekuatan
ekonomi yang menjadi tolok ukur kekuatan politik.
1. EGALITY : BERKEDUDUKAN SAMA
2. COURTESY : SALING MENGHORMATI
3. RECIPROCITY : PEMBALASAN SETIMPAL
4. PACTA SUNT SERVANDA : YANG TELAH DIBUAT HARUS DITAATI
5. REBUS SIG STANTIBUS : DIGUNAKAN UTK PERUBAHAN MANUSIA

1. Letter of Credence (L/C)


Surat keputusan kepala negara mengangkat seseorang sebagai duta dan
ditujukan kepada kepala negara asing
2. Letter of Recall (L/R)
Surat pemanggilan kembali dari tugas/ pemecatan
Latar Belakang
Dibentuknya Pakta Warsawa dipicu oleh integrasi Jerman Barat ke dalam
NATO melalui ratifikasi Persetujuan Paris dengan tujuan untuk
mengorganisir diri terhadap kemungkinan ancaman NATO.

Terbentuknya Pakta Warsawa


Pakta Warsawa dirancang oleh Nikita Khrushchev pada 1955 dan ditanda
tangani di Warsawa pada 14 Mei 1955. Pakta Warsawa terdiri dari 7
negara yaitu Uni Soviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria,
Polandia, Cekoslowakia.

Bubarnya Pakta Warsawa


Pakta ini berakhir pada 31 Maret 1991 dan diakhiri secara resmi dalam
pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991 karena seiring dengan gelombang
revolusi demokratik di Eropa Timur dan bubarnya Uni Soviet pada tahun
yang sama. Hal ini juga menandakan runtuhnya komunisme di Eropa.
1. Perundingan (Negotiation)
Perundingan dilakukan oleh wakil-wakil negara yang diutus oleh negara-
negara peserta berdasarkan mandat tertentu atau juga dapat diwakili oleh
pejabat dengan membawa Surat Kuasa Penuh (full power).

2. Penandatanganan (Signature)
Penandatanganan perjanjian internasional yang telah disepakati oleh kedua
negara biasanya ditandatangani oleh kepala negara, kepala pemerintahan,
atau menteri luar negeri.

3. Pengesahan (Ratification)
Ratifikasi dilakukan oleh DPR dan pemerintah. Pemerintah perlu mengajak
DPR untuk mensahkan perjanjian karena DPR merupakan perwakilan rakyat
dan berhak untuk mengetahui isi dan kepentingan yang diemban dalam
perjanjian tersebut.
MAGNA CHARTA
Ditetapkan di Inggris tahun 1215 pada masa pemerintahan John Lockland.
Isi : ketentuan-ketentuan yang membatasi kekuasaan raja sekaligus melindungi
HAM diantaranya larangan untuk melakukan penahanan, penghukuman dan
perampasan harta benda secara sewenang-wenang.

HABEAS CORPUS ACT


Ditetapkan di Inggris tahun 1678 pada masa pemerintahan Raja Charles
Isi: menjamin HAM para tersangka agar tidak diperlakukan sewenang-wenang.
Seseorang yang ditahan harus sudah diadili oleh hakim dalam waktu 3 hari, alas an
penangkapan diberitahukan kepada tahanan oleh para petugas

BILL OF RIGHT
Ditetapkan di Inggris tahun 1689 pada masa pemerintahan Raja James II
Merupakan pernyataan HAM yang kemudian menjadi Undang-undang yang
diterima Parlemen Inggris setelah terjadinya revolusi terhadap raja James II
VIRGINIA BILL OF RIGHT
Berisi daftar HAM yang disusun rakyat Amerika yang kemudian menjadi bagian
dari UUD Amerika yang disusun tahun 1791

DECLARATION OF INDEPENDENCE
Merupakan piagam pernyataan kemerdekaan Amerika sebagai hasil revolusi
Amerika tanggal 4 Juli 1787 menyatakan bahwa seluruh umat manusia menjadi
dasar konstitusi negara Amerika Serikat.

THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS


Merupakan piagam pernyataan HAM sedunia / Piagam Semesta HAM yang
dikeluarkan PBB tanggal 10 Desember 1948, didalamnya termuat 30 pasal tentang
perlindungan terhadap HAM
1. FREEDOM OF SPEECH (BERBICARA)
2. FREEDOM OF WORSHIP (BERIBADAH)
3. FREEDOM FROM FEAR (TIDAK TAKUT)
4. FREEDOM FROM WANT (TIDAK MELARAT)
ANGKATAN UDARA
Swa Bhuwana Paksa (Sayap Pelindung Tanah Airku")

ANGKATAN LAUT
Jalesveva Jayamahe (:"Di Laut Kita Jaya")

ANGKATAN DARAT
Kartika Eka Paksi (burung perkasa dengan satu cita-cita mulia")
1. DAIDANCO (BATALION)
2. CUDANCO (KOMPI)
3. SYUDANCO (PELETON)
4. BUDANCO (REGU)
UU NO 22/1999 : OTONOMI DAERAH

UU NO 20/2003 : SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

UU NO 24/2003 : MAHKAMAH KONSTITUSI

UU No.23/1999 jo UU No.3/2004 : BANK INDONESIA

UU NO 12/2006 : WARGA NEGARA


1. Melindungi hak milik petani atas tanahnya dari penguasa
dan pemodal asing

2. Memberi peluang kpd pemodal asing utk menyewa tanah


dr penduduk indonesia seperti dari inggris, belgia, AS,
jepang, china, dll

3. Membuka kesempatan kerja kpd penduduk utk menjadi


buruh perkebunan
UU NO 39/1999 : HAK ASASI MANUSIA
UU NO 26/2000 : PENGADILAN HAM
UU NO 07/1984 : DISKRIMINASI THD WANITA
UU NO 23/2002 : PERLINDUNGAN ANAK
UU NO 29/1999 : RATIFIKASI KONVENSI DISKRIMINASI
RASIAL
UU NO 11/2005 : RATIFIKASI KOVENAN NAK EKONOMI,
SOSIAL, BUDAYA
UU NO 12/2005 : RATIFIKASI KOVENAN HAK
SIPIL&POLITIK
Menurut TAP MPR No. III Tahun 2000

1. UUD 1945
2. TAP MPR RI
3. Undang-undang.
4. PERPU
5. Peraturan Pemerintah (PP)
6. Keputusan Presiden
7. Peraturan Daerah (PERDA)
1. GLASNOST : OPENNESS
2. PERESTROIKA : RESTRUCTURING
3. DEMOCRATISATSIIA : DEMOCRATIZATION
1. Kejahatan genosida (The crime of genocide)
2. Kejahatan kemanusiaan (Crimes against
humanity)
3. Kejahatan perang (War crimes)
4. Kejahatan perang agresi (The crime of
aggression)

Anda mungkin juga menyukai