Anda di halaman 1dari 10

albumin

Dr. rahmi fitria


Pengertian
Albumin adalah protein plasma terkecil dan jumlah
nya paling banyak. Mengikat dan mengakut
banyak bahan yang tidak larut dalam dalam
darah, berperan besar di dalam membentuk
tekanan osmotik koloid plasma.
albumin merupakan pembentuk protein plasma
dan memberikan hampir 80% sebagai penyangga
tekanan koloid osmotik. Oleh karna itu albumin
relatif tinggal lebih lama dalam ruang vaskuler
apabila diberikan secara infus intravena.
kosentrasi plasma albumin normal berkisar
antara 3,5-5 g/dl pada dewasa, dan setiap
diproduksi di hati 130-200mg/kg/hari atau
sekitar 12-25 gram perhari.
Kadar albumin tergantung pada 2 proses
1. Proses sintesis sintesis albumin terjadi di
hepar dengan kecepatan pembentukan 12-25
gr/hr. pada keadaan normal hanya 20-30 %
hepatosit yang memproduksi albumin.
2. Proses degradasi degradasi albumin pada
orang dewasa dengan BB 70 kg adalah sekitar
14 gr/hr. albumin dipecah diotot dan kulit 40-
60 % di hati 15% dan diginjal 10 % dan 10%
lagi disaluran pencernaan. Produk degradasi
akhir berupa asam amino.
Fungsi albumin
1. Mempertahankan tekanan osmotik plasma agar tidak terjadi edema
2. Anti inflamasi
3. Memiliki efek anti koagulan

4. Membantu keseimbangan asam basa


5. Mempertahankan intergritas mikrovaskular sehingga dapat mencegah masuknya
kuman-kuman kedalam pembuluh darah.
6. Inhibisi agregrasi trombosit.
Faktor yang mempengaruhi kadar dan
kerja albumin
Zat-zat gizi atau komponen gizi yang terdapat dalam
makanan yang dimakan digunakan untuk menyusun
Makana atau
gizi terbentuknya albumin yaitu Fe dan protein

Kadar albumin serum tergantung pada laju sintesis yang


Fungsi hati mana yang menghasilkan kadar albumin setiap hari
dan ginjal

Penyakit yang diderita membutuhkan lebih banyak zat gizi


dan oksigen untuk pembentukan energi guna penyembuhan
Penyakit
penyerta penyakit contohnya serosis hepatis, gagal ginjal dll.
hipoalbumin
Hipoalbumin adalah dimana keadaan kadar
albumin dalam darah turun dibawah kadar
normal yaitu < 3,5 gr/dL.
Hipoalbumin dapat disebakan oleh masuknya
protein yang rendah, pencernaan atau
absorbsi protein yang tidak adekuat dan
peningkatan kehilangan protein yang dapat
ditemukan pada pasien dengan kondisi kronik
dan akut.
Penyakit yang dapat menyebabkan
hipoalbumin
1.Kurang energi protein
2. Canser
3. Peritonitis
4. Tb paru

5 Luka bakar

6. Sepsis
7. Luka yang disebakan oleh pre dan post pembedahan
8. Serosis hepatic
9. Penyakit ginjal

10. Penyakit saluran cerna kronikl


11. Radang dan infeksi tertentu
Efek samping albumin
Sama dengan semua obat kimia lainnya, albumin juga memiliki efek samping
yang mesti diwaspadai. Adapun efek samping yang mungkin muncul pada
berbagai orang adalah sebagai berikut:
1. Urtikaria
Urtikaria adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya benjolan-benjolan
kemerahan yang gatal di kulit. Urtikaria ini terjadi karena ada cairan yang
masuk ke dalam pembuluh darah dan menstimulasi respon alergi.
2. Demam
Demam dapat terjadi setelah mendapatkan terapi albumin karena demam
merupakan respon tubuh untuk melawan benda asing yang masuk ke dalam
tubuh, termasuk albumin jika sistem imun menandainya sebagai ancaman bagi
tubuh.
3. Haus
Kadar albumin yang tinggi di dalam pembuluh darah akan menyebabkan
tekanan osmotik menjadi meningkat, akibatnya cairan di dalam sel menjadi
tertarik ke dalam pembuluh darah, dan inilah yang menyebabkan seseorang
menjadi merasa haus.
4. Meningkatnya tekanan darah
Tekanan darah dapat meningkat jika cairan di
dalam pembuluh darah terlampau banyak karena
ditarik oleh albumin. Jadi hampir semua orang
yang menjalani terapi albumin mengalami
peningkatan tekanan darah.
5. Mual dan muntah
Efek samping yang paling sering terjadi pada
beberapa obat adalah mual dan muntah, ini
kemungkinana karena seseorang merasa tidak
nyaman dengan benda asing yang masuk ke
dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai