Anda di halaman 1dari 58

SITI NURHIDAYATI

Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu memahami


Tugas dan Tanggung Jawab
Bidan di Komunitas
Kompetensi Dasar
Memahami tugas utama bidan di
komunitas

Memahami tugas tambahan bidan di


komunitas

Memahami bidan praktek swasta


DEFINISI KEBIDANAN DI KOMUNITAS

Kebidanankomunitas = konsep dasar


bidan melayani keluarga dan masyarakat

Pelayanankebidanan komunitas = upaya


yang dilakukan bidan untuk pemecahan
masalah KIA Balita dikeluarga dan
masyarakat
PERAN BIDAN DI KOMUNITAS

Pemberi pelayanan kesehatan.


Pendidik.
Pengelola.
Konselor.
Kolaborator / koordinator.
Perencana.
Peneliti.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI
KOMUNITAS

Tugas Utama Bidan di Komunitas

Tugas tambahan Bidan di


Komunitas

Bidan praktek swasta


A. Tugas Utama Bidan di Komunitas

Pelaksana asuhan atau pelayanan


kebidanan

Pengelola pelayanan KIA / KB

Pendidikan klien, keluarga,


masyarakat dan tenaga kesehatan
1. Pelaksana asuhan atau
pelayanan kebidanan

Melaksanakan asuhan kebidanan dengan


standar profesional

Melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil


dengan melibatkan klien atau keluarga

Melaksanakan asuhan ibu bersalin normal


dengan melibatkan klien atau keluarga
Melaksanakan asuhan kebidanan
pada bayi baru lahir normal
dengan melibatkan klien atau
keluarga

Melaksanakan asuhan kebidanan


pada ibu nifas dan menyusui
normal dengan melibatkan klien
atau keluarga

Melaksanakan asuhan kebidanan


pada bayi dan balita dengan
melibatkan klien atau keluarga
Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita
atau ibu dengan gangguan sistem reproduksi
dengan melibatkan klien atau keluarga

Melaksanakan asuhan kebidanan komunitas


dengan melibatkan klien atau keluarga

Melaksanakan pelayanan keluarga berencana


melibatkan klien atau keluarga

Melaksanakan pendidikan kesehatan di


dalam pelayanan kebidanan
2. Pengelola pelayanan KIA / KB

Mengembangkan pelayanan
kesehatan masyarakat terutama
pelayanan kebidanan untuk
individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat diwilayah
kerjanya dengan melibatkan
keluarga dan masyarakat
Berpartisipasi dalam tim untuk
melaksanakan program kesehatan
dan program sektor lain diwilayah
kerjanya melalui peningkatan
kemampuan dukun bayi, kader
kesehatan dan tenaga kesehatan lain
yang berada diwilayah kerjanya.
Melaksanakan bimbingan atau
penyuluhan, pendidikan pada
klien, masyarakat dan tenaga kesehatan
termasuk siswa bidan atau
keperawatan, kader dan dukun
bayi yang berhubungan dengan KIA/KB
Lanjuuuuutt.....????
B. Tugas
Tambahan Bidan di
Komunitas

Upaya perbaikan kesehatan lingkungan

Mengelola dan memberikan obat obatan


sederhana sesuai dengan kewenangannya.

Survailance penyakit yang timbul di masyarakat

Menggunakan teknologi tepat guna kebidanan


Adalah bidan yang diberi izin untuk
menjalankan praktik perorangan
setelah memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan (Menurut satuan
kredit perolehan organisasi IBI,
1997;15).
VISI DAN MISI
VISI
Meningkatkan kualitas pelayanan untuk
memberi yang terbaik agar dapat memnuhi
keinginan masyarakat

MISI
- Memberi pelayanan yang berkualitas
terbaik dalam bidang KB dan Kespro.
- Bersahabat dan peduli terhadap
kepentingan pasien, serta memenuhi
harapan pasien.
PERSYARATAN BPS
Telah memenuhi persyaratan mulai dari
pendidikan, registrasi samapai lisensi
dengan bukti mempunyai SIB dan SIPB.

Memiliki keterampilan yang sesuai


dengan standar

Memiliki pengetahuan yang mutakhir


Berperilaku positif dan peduli terhadap
kepentingan pasien

Memiliki kinerja yang baik

Memiliki tempat dan peralatan praktik


standar, memiliki alat bantu komunikasi
(poster, leaflet)
KARAKTER BPS
Memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap
pasien.

Menunjukkan kehangatan terhadap pasien


sehingga mereka merasa yakin berada di tempat
yang tepat.

Mengerti apa yang dirasakan pasien.

Memperoleh rasa percaya sehingga pasien


mudah berbagi masalah
5. Memiliki kesabaran untuk
memperbaiki segala masalah pasien.

6. Merasa senang untuk berbicara


dengan pasien, mau meberi pendapat
dan menghargai, simpati serta
memberi solusi atas masalah pasien.
5. Memiliki sikap yang bersahabat
memiliki rasa positif, murah senyum,
dan memberi sentuhan kepada pasien.

5. Memiliki kepedulian terhadap keluarga


pasien.
CIRI BPS YANG BERKUALITAS

1. Mampu memberi pelayanan yang


cepat dengan menggunakan fasilitas
dan peralatan standar, bersih dan
aman.
2. Memberi pelayanan yang kompeten
dan efektif serta memberi saran
kepada pasien.
3. Mudah ditemui dan mampu menjawab
semua pertanyaan.
4. Berpengalaman, tahu apa yang
dilakukan, mengerti dan memahami
keadaan pasien serta siap menolong
kapan pun dibutuhkan.

5. Mampu menjaga rahasia dari setiap


masalah pasien.
4. Mampu memberi pelayanan
berkualitas terbaik secara konsisten
dari waktu ke waktu.

5. Dapat menyesuaikan diri dalam


keadaan apapun dan dimanapun
berada.
KEWAJIBAN BPS
Setiapmenjalankan BPS wajib mentaati
peraturan perundang-undangan yang
berlaku baik dari dinas maupun dari
profesi (IBI).

Bidan
dalam menjalankan praktik harus
membantu program pemerintah dalam
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat khususnya KIA dan KB.
Setiap bidan yang
menjalankan praktik
berkewajiban meningkatkan
kemampuan keilmuan dan
keterampilannya melalui
pendidikan dan pelatihan
Bidan dalam menjalankan praktiknya
memilki kewenangan untuk
memberikan pelayanan yang meliputi:
(Pelayanan kebidanan, Pelayanan KB,
Pelayanan kesehatan masyarakat)

Bidandalam menjalankan praktiknya wajib


melakukan pelaporan sesuai dengan
pelayan yang diberikan dan dilampirkan ke
PKM.
Hak BPS
Berhak mendapat izin praktik.

Berhak mendapat perlindungan dari


organisasi profesi.

Berhak mendapat keterampilan atau


pengetahuan baru yang berkaitan
dengan BPS (Bidan Delima).
Kewajiban bidan

Mengikuti kegiatan yang dilakukan


organisasi profesi (IBI).

Bidan yang menjalankan praktik harus


mencantumkan SIPB atau foto kopi SIPB
diruang praktik/ tempat yang mudah
dilihat.
Kepala dinas kabupaten/ kota dan
organisasi terkait melakukan
pembinaan dan pengawasan
terhadap bidan yang melakukan
praktik di wilayahnya. Bidan
berkewajiban menerima
pembinaan tersebut.
PENYELENGGARAAN PRAKTIK

1. Bidan dalam menjalankan praktiknya


harus :

Memiliki tempat dan ruang praktik


yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
Menyediakan tempat untuk persalinan
1(satu), maksimal 5 (lima) tempat tidur.
Memiliki peralatan minimal sesuai
dengan ketentuan dan melaksanakan
ketentuan dan melaksanakan prosedur
tetap (protap) yang berlaku.

Menyediakan obat-obatan sesuai


dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
2. Bidan yang menjalankan praktik harus
mencantumkan Surat Izin Praktek
Bidannya atau fotocopy izin prakteknya
diruang praktek, atau tempat yang
mudah dilihat.

3. Bidan dalam prakteknya menyediakan


lebih dari 5 (lima) tempat tidur, harus
mempekerjakan tenaga bidan yang lain
yang memiliki SIPB untuk membantu
tugas pelayanannya.
4. Bidan yang menjalankan praktik harus
mempunyai peralatan minimal sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan
harus tersedia ditempat praktiknya.

5. Peralatan yang wajib dimiliki dalam


menjalankan praktik bidan sesuai
dengan jenis pelayanan yang diberikan
6. Dalam menjalankan tugas, bidan harus
senantiasa mempertahankan dan
meningkatkan keterampilan profesinya
antara lain, dengan:

Mengikuti perkembangan ilmu


pengetahuan dan atau saling tukar
informasi dengan sesama bidan
Mengikuti kegiatan akademis dan
pelatihan sesuai dengan bidang
tugasnya, baik yang diselenggarakan
oleh pemerintah maupun oleh organisasi
profesi

Memeliharadan merawat peralatan yang


digunakan untuk praktik agar tetap siap
dan berfungsi dengan baik
Sanksi BPS
Bidandalam melakukan praktik
dilarang:

Menjalankan praktik yang tidak sesuai


dengan ketentuan yang tercantum dalam
izin praktik

Melakukan perbuatan yang


bertentangan dengan standar profesi
Bila melanggar ketentuan, BPS dikenakan
sanksi:

Peringatan lisan/ tertulis kepada bidan


yang melakukan pelanggaran oleh
kepala Dinas Kabupaten/ Kota.
Peringtan lisan/ tertulis diberikan paling
banyak 3 kali dan bila pelanggaran
tersebut tidak diindahkan maka Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota dapat
mencabut SIPB Bidan yang
bersangkutan.
Kompetensi minimal bidan praktek swasta
meliputi :

Ruang lingkup profesi


Mutu pelayanan
Kemitraan

Manajemen

Pengembangan diri
Pengertian Bidan Delima
Bidan Delima adalah suatu program
terobosan strategis yang mencakup :
a. Pembinaan peningkatan kualitas
pelayanan bidan dalam lingkup
Keluarga Berencana (KB) dan
Kesehatan Reproduksi.
b. Mempunyai standar kualitas, unggul,
khusus, bernilai tambah, lengkap, dan
memiliki hak paten.
Tujuan
a. Meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat.

b. Meningkatkan profesionalitas Bidan.

c. Mengembangkan kepemimpinan Bidan


di masyarakat.
d. Meningkatkan cakupan pelayanan
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana.

e. Mempercepat penurunan angka


kesakitan dan kematian Ibu, Bayi dan
Anak.
Logo Bidan Delima
Makna yang ada pada Logo Bidan Delima
adalah:

Bidan : Petugas Kesehatan yang


memberikan pelayanan
yang berkualitas, ramah-
tamah, aman-nyaman,
terjangkau dalam bidang
kesehatan reproduksi,
keluarga berencana dan
kesehatan umum dasar
selama 24 jam.
Delima : Buah yang terkenal sebagai
buah yang cantik, indah, berisi biji
dan cairan manis yang
melambangkan kesuburan
(reproduksi).
Merah :Warna melambangkan
keberanian dalam menghadapi
tantangan dan pengambilan
keputusan yang cepat, tepat dalam
membantu masyarakat.
Hitam :Warna yang melambangkan
ketegasan dan kesetiaan dalam
melayani kaum perempuan (ibu
dan anak) tanpa membedakan.

Hati : Melambangkan pelayanan


Bidan yang manusiawi, penuh
kasih sayang (sayang Ibu dan
sayang Bayi) dalam semua
tindakan/ intervensi pelayanan.
Visi dan Misi

Visi
Meningkatkan kualitas pelayanan
untuk memberikan yang terbaik, agar
dapat memenuhi keinginan
masyarakat
Misi
Bidan Delima adalah Bidan Praktek
Swasta yang mampu memberikan
pelayanan berkualitas terbaik dalam
bidang kesehatan reproduksi dan
keluarga berencana, bersahabat dan
peduli terhadap kepentingan
pelanggan, serta memenuhi bahkan
melebihi harapan pelanggan.
Strategi

Menyiapkan pengelola program Bidan


Delima di setiap jenjang kepengurusan
IBI.

Mengembangkan jaringan pelayanan


Bidan Delima yang dirancang secara
sistematis sesuai dengan standar kualitas
pelayanan yang baku.
Mensosialisasikan program
Bidan Delima kepada seluruh
jajaran IBI dan Bidan Praktek
Swasta dalam rangka
meningkatkan minat dan jumlah
Bidan berpredikat Bidan Delima.
Memberikan penghargaan kepada Bidan
Delima yang berprestasi.

Meluncurkan program pemasaran Bidan


Delima untuk meningkatkan minat
masyarakat menggunakan jejaring
pelayanan Bidan Delima.
Proses Menjadi Bidan Delima

seorang Bidan Praktek Swasta harus


memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan, yaitu :

memiliki SIPB,
besedia mentaati semua ketentuan yang
berlaku
Melakukan pendaftaran di Pengurus Cabang.
Mengisi formulir pra kualifikasi.
Belajar dari Buku Kajian Mandiri dan
mendapat bimbingan fasilitator
MONITORING DAN EVALUASI
Laporan bulanan

Merancang Instrumen Penilaian Kualitas.

Monitoring lapangan untuk observasi


konsistensi kualitas pelayanan Bidan
Delima

Anda mungkin juga menyukai