Galuh Ryanti Aulia (12) Hirianinda Malsegianty (14) La Ode Muh Syawal (15) Asro Akjuma Pratama (16) Maharani Sri Utari Dewi (18) Ridho Tri Cahyanto Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan batu yang istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang mengandung logam.
Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu
ujungnya selalu menunjuk arah utara. Karena batu itu ditemukan di Magnesia, orang Yunani menamainya magnetit. Orang Yunani tidak mengetahui lebih lanjut bagaimana sifat- sifatnya, namun mereka telah mengamati ciri-ciri bahan yang disebut magnet. Pada saat ini berbagai teknologi banyak sekali yang melibatkan magnet.
Magnet pertama kali digunakan untuk kompas oleh bangsa
Cina & Thalles adalah orang pertama yang meneliti tentang batu magnet .
Dalam perkembangannya magnet sekarang digunakan
diberbagai alat dari yang sederhana sampai yang sangat canggih dan modern Alat Alatuntuk scan terapi kesehatan Pengeras mengetahui Suara(MRI Scanner Cutaway) penyakit Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak Pada sebuah magnet, magnet-magnet partikelnya tersusun rapi dan searah. Sehingga menimbulkan kutub- kutub magnet
Pada besi bukan magnet,
magnet-magnet partikelnya tersusun dengan arah yang berlainan. Sehingga tidak menimbulkan kutub magnet. Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Selama bertahun-tahun para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada pada sebuah magnet. Menurutmu, bagaimanakah caranya? Kamu mungkin berpikir bahwa cara yang paling masuk akal untuk memisahkan kutub magnet adalah dengan memotong magnet manjadi dua. Cara ini memang masuk akal, namun hasilnya tidak demikian. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan. Seperti pada gambar di samping Berdasarkan bahannya, benda digolongkan menjadi: - Bahan magnetik (ferromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh besi dan baja - Bahan non magnetik - paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh aluminium dan platina - diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet. Contoh emas Ada tiga cara menyusun magnet elementer (membuat magnet) Pertama : digosok dengan magnet Kedua : diinduksi dengan magnet Ketiga : dengan menggunakan arus listrik DC 1. Dengan gosokan
Dengan menggosokkan magnet secara berulang- ulang dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan baja akan bersifat magnetik.
Kutub magnet yang
dihasilkan di ujung bahan selalu berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya. Bila besi dan baja 2. Dengan Induksi didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja akan menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan induksi. Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap mempertahankan sifat magnetnya. 3. menggunakan arus listrik DC Jika sebuah besi dililiti kawat berarus listrik, maka besi akan menjadi magnet selama arus listrik mengalir. Jika arus listrik dihentikan , maka sifat magnetik bahan tadi menjadi hilang kembali. Menghilangkan magnet Dapatkah sebuah magnet kehilangan sifat kemagnetannya? Sifat kemagnetan akan hilang bila partikel penyusunnya kembali ke posisi semula yang tidak teratur. Hal ini dapat terjadi bila magnet: > dipukul / dibanting > dipanaskan > berada disekitar arus listrik AC (bolak- balik) Medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet di mana magnet lain atau benda lain yang mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.
Garis-garis gaya magnet
atau fluks magnetik adalah garis-garis yang menggambarkan adanya medan magnetik. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan. Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan magnetnya lemah.