Anda di halaman 1dari 50

CASE BASED DISCUSSION

SEORANG ANAK LAKI - LAKI DENGAN


HENOCH SCHONLEIN PURPURA

Pembimbing : dr. I Putu Ardika Y. Msc, Sp.A


Disusun oleh : dr. Ola Dwi Nanda
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M.S.
Umur : 8 tahun (lahir 23/12/2009)
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku : Banjar
Alamat : Bajuin

Identitas Ayah Ibu

Nama Tn. D Ny. R

Umur 30 tahun 28 tahun

Pekerjan Karyawan swasta Ibu Rumah Tangga


Alloanamnesis ibu ANAMNESIS
pasien tanggal 14 Maret
2017 di poli klinik anak .
RSUD Boejasin pukul
11.00 WIB
14 Maret 2014 :
Nyeri ulu hati tidak
2 minggu: berkurang , mual (+) dan
- Nyeri ulu hati, terus- muntah 3 hari yang lalu,
menerus, serangan 1 minggu anak lemas, bintik
mendadak - Nyeri ulu hati masih bintik merah di kedua
,- Mual (+), muntah (-) - Lemas kaki dan kadang gatal
- Nafsu makan turun - Mual muntah (-)
- BAB dan BAK - Nafsu makan turun Karena khawatir, orang
normal seperti biasa tua pasien kemudian
- kedua kakinya
membawa anaknya ke
timbul bintik bintik
merah dan kadang poliklinik anak RSUD
Pasien berobat Boejasindan oleh dokter
kepuskesmas gatal
spesialis anak pasien
disarankan untuk MRS
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Dahulu Keluarga
Tidak pernah Tidak ada
sakit seperti ini anggota
sebelumnya keluarga yang
sakit yang
serupa seperti
pasien
Ayah seorang
karyawan swasta. Ibu
tidak bekerja.
Riwayat Menanggung 2 anak
yang belum mandiri.
Sosial Biaya pengobatan
ditanggung oleh biaya

Ekonomi pribadi
Kesan : Ekonomi
cukup
RIWAYAT IMUNISASI

Kesan : Riwayat imunisasi dasar lengkap sesuai umur.


Booster DPT, DT, dan campak lengkap sesuai umur.
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Senyum-senyum : 2 bulan
Miring-miring : 2 bulan
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 8 bulan
BB lahir : 3300 gr Berdiri : 10 bln
BB bulan lalu : 15 kg Berjalan : 12 bln
Mencoret-coret : 1,5 thn
BB sekarang : 15 kg
Memakai Kaos : 4 thn
Menghitung : 5 thn
Masuk SD : 6 thn
Tinggal kelas : --
Prestasi sekolah: sering masuk 10 besar
PEMERIKSAAN FISIK
(HARI SELASA TGL. 14 MARET 2017 JAM 11.00 WIB DI POLIKLINIK ANAK RSUD BOEJASIN)

Umur : 8 thn tampak


compos
KEADAAN UMUM

KESADARAN
STATUS UMUM

BB : 15 kg lemas,
PB : 135 cm Ikterik (-) mentis
Perdarahan
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
(HARI SELASA TGL. 14 MARET 2017 JAM 11.00 WIB DI POLIKLINIK RSUD BOEJASIN)

Tekanan darah : 100/70 mmHg


TANDA
VITAL Nadi : 100x/menit, isi dan tegangan
cukup
RR : 24 x/menit
Temperatur : 36,4 C aksiler
Turgor dahi cukup, Discharge (-/-) ,
mesosefal, rambut nyeri tekan tragus (-
hitam tidak mudah
dicabut /-)

CA (-/-), sklera Nafas cuping hidung (-


ikterik (-/-), pupil /-), discharge (-/-),
isokor 3mm epistaksis (-/-)

Petechie (-), Bibir kering (-),


ikterik (-) sianosis (-)

T1-1, faring hiperemis (-)

Trakea di tengah, pemb. kgb(-)

Bentuk dada normal, retraksi (-), sela


iga tidak melebar
Palpasi :
Inspeksi : IC teraba di
IC tak tampak ICS V 2 cm
medial LMCS

Perkusi : Auskultasi :
Kesan : Suara jantung
konfigurasi I-II murni,
jantung dalam bising (-),
batas normal gallop (-)
Inspeksi : Palpasi :
Simetris statis Stem fremitus
dinamis kanan = kiri

Auskultasi :
Perkusi :
SD vesikuler
Sonor seluruh (+/+)
lapangan paru
ST (-/-)
Inspeksi : Auskultasi :
Datar Bising usus (+) N

Palpasi :
Nyeri tekan (+) di
Perkusi : regio epigastrium
Timpani
Hepar /Lien: tidak
teraba
ANGGOTA GERAK
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
Capp. Refill < 2 < 2
Reflek fisiologis +N / + N +N / +N
Reflek patologis -/- -/-
Purpura -/- +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LAB DARAH )
PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LAB DARAH )
PX URINE
(14 MARET 2017)
PEMERIKSAAN STATUS GIZI

Status Gizi Antropometri NCHS WHO


Laki - laki : BB = 15 kg, PB = 135 cm, umur 8 tahun
BMI for Age : 8.2
Kesan : berat badan normal
Perawakan normal
Gizi baik
DAFTAR MASALAH
No Masalah aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal

1 Nyeri ulu hati 2 minggu 14-3-2017

2 Nyeri tekan di epigastrium 14-3-2017

3 Lemas 14-3-2017

4 Mual 14-3-2017

5 Muntah 14-3-2017

6 Ruam merah di tungkai 14-3-2017


DAFTAR MASALAH
No Masalah aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal
7 Tungkai bawah : 14-3-2017
purpura(+) , gatal (+)
8 Hasil lab: 14-3-2017
WBC ( )
MCV ( )
MCH ( )
Albumine ( )
9 Hasil px urin: 14-3-2017

Leukosit (2-3)
Eritrosit (1-2)
Sel epitel (2-3)
DIAGNOSIS

henoch schonlein purpura


TERAPI

Terapi :
IVFD D5NS 8 tpm makro
PO. Parasetamol syr 4x1cth (k/p)
PO. Prednison 3x4mg AC
PO. Sucralfat syr 3x1cth
PO. Cefixime syr 2x4ml AC
PROGNOSA

Quo ad vitam : Dubia ad bonam


Quo ad sanam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam
PROGRESS NOTE
14/03/17
Keluhan : Nyeri ulu hati (+), Ass: HSP
mual (+), muntah (+), makan
tidak mau, minum sedikit, nyeri
kepala (+), lemas (+), ruam Infus D5NS 8 tpm
merah (+) makro
Nadi : 1000 x/menit, isi dan tegangan PO :
cukup, RR : 24 kali/menit, T : 36,1
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
Parasetamol syr
Ekstermitas : nyeri (-) 4x1cth
Purpura (+) Cefixime syr 2x4ml
Hb 12.7 gr/dl
Sucralfat syr 3x1cth
Ht 37.4% Prednison 3x4mg
Leu 15.500/mmk Program :
Tr 509.000/mmk
Pengawasan KU&TV
Urin rutin : protein (-), Eritrosit
(+) 1-2
ureum/creatinin :20/0,52
15/03/17
Ass: Henoch schonlein
purpura
Keluhan : nyeri ulu hati (-
),nyeri kepala (-), lemas (+),
mual (-), muntah (-), makan Infus D5NS 8 tpm
dan mnum mau, ruam
merah di kaki dan gatal (+)
makro/menit
PO :
Parasetamol 4x1cth
Cefixime syr 2x4ml
Nadi : 80x/menit, isi dan
tegangan cukup, RR : 26
kali/menit, T : 36 0C
Sucralfat 3x1cth
Abdomen : nyeri tekan Prednison 3x4mg
epigastrium (-)
Ekstermitas : Purpura (+) Program :
- Pengawasan KU&TV
16/03/17
Ass: Henoch schonlein
purpura
Keluhan : nyeri ulu hati (-
),nyeri kepala (-), lemas (-), Infus D5NS 8 tpm
mual (-), muntah (-), makan makro/menit
dan mnum mau, ruam
merah di kaki dan gatal (+) PO :
Sucralfat syr 3 x 1cth
Parasetamol syr 4x1cth
Cefixime syr 2x4ml
Nadi : 80 x/menit, isi dan
tegangan cukup, RR : 25 Prednison 3x4mg
kali/menit, T : 35,6C
Abdomen : Abdomen : nyeri Edukasi
tekan epigastrium (-) Banyak minum dan makan
Ekstermitas : Purpura (+)
Program :
Boleh pulang
TINJAUAN PUSTAKA
HENOCH SCHONLEIN
PURPURA
merupakan penyakit autoimun (IgA mediated) berupa
Definisi
hipersensitivitas vaskulitis, paling sering ditemukan pada
anak-anak. Merupakan sindrom klinis kelainan inflamasi
D pembuluh darah kecil
vaskulitis generalisata

Kulit Sendi Saluran cerna Ginjal

Ditandai dengan artritis, nyeri abdomen


lesi kulit Spesifik nefritis atau
artralgia atau perdarahan
berupa purpura hematuria.
nontrombositopenik
saluran cerna
Etiologi
Sampai sekarang penyebab penyakit ini belum diketahui.
Diduga beberapa factor memegang peranan, antara lain
factor genetic
infeksi traktus respiratorius bagian atas
makanan
gigitan serangga
paparan terhadap dingin
imunisasi (vaksin varisela, rubella, rubeolla, hepatitis A
dan B, tifoid, kolera)
obat obatan (ampisilin, eritromisin, kina, penisilin,
quinidin, quinin).
DIAGNOSIS Henoch schonlein purpura

Bila memenuhi minimal 2 dari 4


gejala, yaitu:
Kriteria
1. Palpable purpura non
American trombositopenia
College of 2. Onset gejala pertama < 20 tahun
Rheumatology 3. Bowel angina
1990: 4. Pada biopsi ditemukan granulosit
pada dinding arteriol atau venula
DIAGNOSIS Henoch schonlein purpura

European League Against Rheumatism EULAR) 2006


dan Pediatric Rheumatology Society (PreS) 2006

2. Diikuti minimal satu gejala


berikut: nyeri perut difus,
deposisi IgA yang
1. Palpable purpura harus ada predominan (pada biopsi
kulit), artritis akut dan
kelainan ginjal (hematuria
dan atau proteinuria)
PATOGENESIS
Beberapa factor imunologis diduga berperan dalam
pathogenesis HSP, seperti perubahan produksi interleukin dan
factor pertumbuhan yang berperan dalam mediator inflamasi.
TNF, IL-1 dan IL-6 bisa memediasi proses inflamasi pada
HSP. Meningkatnya kadar factor pertumbuhan hepatosit
selama fase akut HSP dapat menunjukan adanya
kemungkinan kerusakan atau disfungsi sel endotel.
meningkatnya factor pertumbuhan endotel vascular dapat
menginduksi sebagian perubahan ini. Sitokin dianggap
terlibat dalam pathogenesis HSP, dan endotelin(ET), yang
merupakan hormone vasokontriktor yang diproduksi oleh sel
endothelial, juga dianggap turut berperan. Kadar ET-1 jauh
lebih besar pada fase akut penyakit ini dibanding pada fase
remisi. Namun tingginya kadar ET-1 tidak memiliki hubungan
dengan tingkat morbiditas, keparahan penyakit atau respon
reaktan fase akut
PEMERIKSAAN LAB
ANA test dan rhematoid factor
Faktor VIII dan XII
Urinalisis
Complete blood count
PLT
Sedimen eritrosit
BUN dan creatinin
Amylase dan lipase
Elektrolit
Plasma thrombin-antithrombin, protrombin,
PT dan Aptt
Serum IgA
ASTO
Pemeriksaan penunjang lainnya
USG (abdominal/scrotal)
Radiography
MRI
CT kepala atau abdomen
Endoskopi
Biopsi renal
TATALAKSANA
Kategori obat cortikosteroid
penggunaan untuk terapi lebih dini yang
memungkinkan dari nyeri abdominal dan
perdarahan gastrointestinal terkait dengan
HSP. Juga digunakan untuk pencegahan dari
nefritis HSP onset lambat atau pasien
terkena nefritis dengan bukti nefrotik
proteinuria yang bervariasi atau biopsi ginjal
menunjukan sabit glomerular.
TATALAKSANA

Kategori obat nonsteroid anti


inflamatory drugs
Digunakan untuk mengobati gejala dari arthralgia atau
arthritis yang dikaitkan dengan HSP
PEMBAHASAN DAN
KESIMPULAN
Analisis Kasus
Palpable purpura
non
Nyeri ulu hati trombositopenia

hematuria

Henoch
schonlein
purpura

Usia 8 tahun
Terapi Medikamentosa

Terapi secara
simptomatik
Terapi obat
kortikosteroid
Terapi NON-Medikamentosa
Tirah baring
Pemberian makanan dengan
kandungan gizi yang cukup,
lunak dan tidak mengandung
bahan atau bumbu yang
mengiritasi saluran cerna.
PROGNOSA

Quo ad vitam : Dubia ad bonam


Quo ad sanam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam
KESIMPULAN
Henoch schonlein purpura dan
penatalaksanaan yang dilakukan telah tepat
dan sesuai dengan kepustakaan yang ada.

Karena itu untuk prognosis pada pasien ini


yang dirasa tepat adalah dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai