Anda di halaman 1dari 18

Decentralization and

Management Control
System

Kristiyan Beorbel, M. SH, SIK 12010116410047


Michael, SKM 12010116410075
Mulia Sari Kurniati M, ST 12010116410049

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Sentralisasi VS Desentralisasi
Manajemen Manajemen
Tingkat Puncak Tingkat puncak

informasi keputusan Negosiasi

Pusat Pertanggungjawaban Pusat Pertanggungjawaban

informasi keputusan informasi keputusan


Desentralisasi adalah praktek pendelegasian
wewenang, pengambilan keputusan kepada jenjang
yang lebih rendah.

Garrison & Narren (2000) memberikan pengertian bahwa


organisasi yang terdesentralisasi yaitu organisasi yang pembuatan
keputusannya tidak diserahkan kepada beberapa eksekutif puncak
tetapi diserahkan diseluruh organisasi, dengan manajer di berbagai
tingkatan membuat keputusan keputusan penting yang
berhubungan dengan lingkup tanggung jawab mereka.
Desentralisasi hanyalah masalah tingkatan karena seluruh organisasi
didesentralisasikan pada lingkup tertentu sejauh diperlukan.
Desentralisasi biasanya diwujudkan melalui pemben
tukan unit-unit yang disebut divisi. Satu cara pembe
daan divisi adalah berdasarkan jenis barang atau jas
a yang diproduksi, garis geografis atau berdasarkan
jenis pertanggungjawaban yaitu: pusat biaya, pusat p
endapatan, pusat laba dan pusat investasi.
Contoh desentralisasi
PEPSICO

Fritolay Tropicana Pepsi Quaker


Gatorade
Pusat Biaya (Cost Centre)
Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manaj
ernya diukur berdasarkan biaya.

Pusat Pendapatan (Revenue Centre)


Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manaj
ernya diukur berdasarkan pendapatan.

Pusat Laba (Profit Centre)


Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manaj
ernya diukur berdasarkan pendapatan dan biaya.

Pusat Investasi (Investment Centre)


Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manaj
ernya diukur berdasarkan pendapatan, biaya dan inve
stasi.
Alasan Desentralisasi
Beberapa alasan suatu organisasi melakukan
desentralisasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
Kemudahan terhadap pengumpulan dan pemanfaat
an informasi lokal.
Fokus Manajemen Pusat
Melatih dan Memotivasi Para Manajer Segmen.
Meningkatkan Daya Saing.
Alasan Desentralisasi
Mudah mengumpulkan dan menggunakan
informasi
Manajer tingkat rendah berhubungan dengan operasional
secara langsung
Meminimumkan kelebihan informasi pada manajemen
pusat
Meminimumkan kesalahan dalam mengamplikasikan
perintah manajemen pusat
Alasan Desentralisasi

Fokus manajemen pusat


Manajemen pusat bebas dalam merumuskan perencanaan
Manajemen pusat bebas pengambilan keputusan strategis
Alasan Desentralisasi

Melatih dan memotivasi para manajer

Memberikan kesempatan membuat keputusan pada manajer lokal


Mengevaluasi kapabilitas manajer lokal
Kepuasan kerja yang lebih tinggi dan memotivasi manajer lokal
Inisiatif dan kreatifitas manajer lokal akan terpacu
Deregulasi divisi
Keunggulan Desentralisasi

Manajemen puncak bebas dari pemecahan masalah harian


dan terkonsentrasi pada strategi, pembuatan keputusan yang
mempunyai tingkatan lebih tinggi dan pada masalah
koordinasi.
Memberikan pengalaman berharga bagi manajemen lebih
bawah dalam pembuatan keputusan
Manajer lebih bawah memiliki informasi yang lebih rinci
terutama informasi lokal.
Untuk memudahkan evaluasi kerja dikarenakan adanya
kebebasan bagi manajer tingkat bawah.
Mendorong manajer tingkat bawah untuk menunjukan kerja
terbaik mereka, hal ini muncul karena semangat kerja
mereka meningkat sehubungan dengan pelimpahan wewena
ng dan tanggungjawab.
Kelemahan Desentralisasi
Memungkinkan manajer membuat keputusan tanpa sepenuhnya
memahami gambaran keseluruhan dari perusahaan dikarenakan
pemahaman yang sedikit mengenai strategi perusahaan.
Kurang koordinasi bagi manajer-manejer yang memiliki
otonomi.
Manajer tingkat bawah dimungkinkan mempunyai tujuan yang
berbeda dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan
Pengaruh Desentralisasi Terhadap Kinerja
Manajerial

Desentralisasi merupakan kebijakan tiap-tiap


perusahaan yang sifatnya independen, artinya
bahwa setiap perusahaan dapat memberikan
kebebasan kepada divisi atau bagian-bagian
dalam perusahaan untuk mengatur dan
melaksanakan kegiatan yang akan
dilaksanakan.

Semakin tinggi tingkat desentralisasi maka


semakin tinggi wewenang menajer dalam
mengambil keputusan secara otonom.
Sistem Pengendalian Management

Sistem pengendalian
manajemen adalah suatu
rangkaian tindakan dan
aktifitas yang terjadi pada Pengendalian internal dapat disebut
saluran kegiatan organisasi pula pengendalian manjemen yang
dan berjalan secara terus - terpasang dalam organisasi sebagai dari
menerus. sarana prasarana organisasi guna
membantu manajemen menjalankan o
rganisasi dan mencapai tujuannya
Tujuan Perancangan Suatu Sistem
Pengendalian Manajemen

Diperolehnya keandalan dan integritas


informasi.
Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur,
peraturan, dan ketentuan yang berlaku.
Melindungi harta perusahaan.
Pencapaian kegiatan ekonomi
Unsur-unsur Sistem
Pengendalian Manajemen
1. Keahlian karyawan sesuai dengan tanggung jawab.
2. Pemisahan tugas.
3. Sistem pemberian wewenang, tujuan dan teknik serta
pengawasan yang wajar untuk mengadakan
pengendalian atas harta, utang, penerimaan dan penge
luaran.
4. Pengendalian terhadap pengguanaan harta dan
dokumen serta formulir yang penting.
5. Periksa fisik harta dengan catatan-catatan harta dan
utang, oleh sebab itu manajemen harus selalu
mengadakan perbandingan secara periodik dengan
bukti yang independen tentang keberadaan fisik dan
kewajaran penilaian atas transaksi yang telah dicatat.
Keterbatasan Sistem
Pengendalian Manajemen

1. Kurang matangnya suatu pertimbagan


2. Kegagalan menjalankan perintah
3. Pengabaian manajemen
4. Adanya kolusi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai