Anda di halaman 1dari 18

Kinetika Korosi

Oleh:
Anggia Wahyuni (F1B012011)
Dewi Eka Aryani (F1B013003)
MIND MAP

Korosi

Laju Korosi

Metode Perhitungan Laju Korosi

Polarisasi Elektrokimia
Korosi
Korosi adalah kerusakan atau degradasi
logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat(elektrolit) di
lingkungan, dimana ada transfer elektron
dari elektroda negatif (anoda) menuju
elektroda positif (katoda).
Laju Korosi

Laju korosi adalah


kecepatan rambatan atau
kecepatan
penurunan/degradasi
kualitas bahan terhadap
satuan waktu

Laju korosi dinyatakan


Metode Perhitungan Laju Korosi
Adalah metode untuk menghitung
kecepatan korosi pada suatu
bahan.

Ada 2 macam metode untuk


perhitungan laju korosi,
diantaranya:
1. Metode kehilangan berat
2. Metode elektrokimia
Metode Kehilangan Berat

Perhitungan laju (r) = w/A.t mdd (mg per dm2)

korosi dengan
mengukur
(r) = w/(A.t.D) mpy (mils per year)

Keterangan ;
kehilangan atau
mpy : mils per year ,
kekurangan w ; kehilangan berat, (g),
D : densitas (g/Cm 3),
berat akibat
A : luas permukaan spesimen (in 2),
korosi
T ; waktu pengkorosian (jam)
Metode Elektrokimia

Mengukur laju korosi dengan mengukur beda


potensial objek hingga didapat lajunya.

Metode elektrokimia ini meggunakan


rumus berdasarkan Hukum Faraday .
Menurut Faraday ;
Menurut faraday:
Massa yang hilang
sebanding dengan Ket :
jumlah listrik yang m = massa yang hilang (gr)

dialirkan.
I = Arus listrik (A)

t = Waktu logam terkorosi (detik)

ArL=massa atom relatif logam (gr/mol)

n = jumlah elektron yang dibebaskan

F = tetapan faraday ( 96500 c/mol_e)


LANJUTAN
Maka rumus menjadi ;
Satuan gr/cm2day
Laju korosi logam
dinyatakan
dengan satuan :
Jika densitas diketahui
maka rumus menjadi :
Karena ;

r = 0,129 ( ArL.i / n.p) mpy


Lanjutan
Metode Elektrokimia
Perhitungan laju korosi untuk paduan logam digunakan
pengertian berat ekivalen (BE) yang nilainya dapat
dituliskan :
BE = ArL/n.
Berat ekivalen (BE) paduan logam merupakan berat
ekivalen rata-rata untuk unsur penyusun dalam paduan.

Dengan , Neq = jumlah ekivalen, fi = fraksi massa, ni =


jumlah ion, ai= atom relatif logam, dan Neq = (1/BE)
Polarisasi Elektrokimia
Adalah penyimpangan atau perubahan
potensial dari potensial kesetimbangan
elektroda sel yang disebabkan oleh laju
reaksi di permukaan logam untuk reaksi
sel.

Polarisasi Katodik
Polarisasi Anodik
Untuk polarisasi katodik (c), electron
dipasok menuju permukaan membangun
laju reaksi lambat yang menyebabkan
potensial permukaan (E) menjadi
negative .

Polarisasi anodik (a), electron


dipindahkan dari permukaan logam
dengan kehilangan electron secara
lambat yang menyebabkan periubahan
potensial permukaan (E) menjadi positif
Ada 2 tipe polarisasi, yaitu:

Polarisasi
1 Aktivasi

Polarisasi
2 Konsentrasi
Lanjutan
1. Ion H+ bereaksi dengan
Polarisasi Aktivasi elektron dari logam
membentuk atom
Adalah polarisasi hidrogen teradsorpsi
(Hads).
yang terjadi karena H+ + e- Hads
adanya perpindahan 2. Atom Hads bereaksi
muatan (elektron). membentuk H2.
Hads + Hads H2
Contoh: reaksi 3. Molekul H2 bergabung
pembuatan gas membentuk gas
hidrogen yang keluar
hidrogen melalui tiga dipermukaan logam.
tahap. 4. HGHKJJLLKL
nH +nH Gas H
2 2 2
Lanjutan
Polarisasi Konsentrasi

Adalah polarisasi
konsentrasi disebabkan
karena adanya
penurunan konsentrasi
pada permukaan
elektrode dari larutan
elektrolit)
Profil Konsentrasi ion H+
Kesimpulan
1. Laju Korosi adalah kecepatan rambatan atau
kecepatan penurunan kualitas bahan terhadap
waktu
2. Metode perhitungan laju korosi
Metode Kehilangan Berat
Metode Elektrokimia

3. Polarisasi ada tiga tipe


Polarisasi Aktivasi
Polarisasi Konsentrasi
Thanks For Your Attention
Regards Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai