Anda di halaman 1dari 13

CONTOH

RENCANA STRATEGIS

KSPPS
VISI

Menjadi lembaga
intermediasi yang
mapan untuk
membangun kekuatan
ekonomi ummat
melalui kesadaran
bermuamalah secara
syariah
MISI

Mengembangkan kualitas ekonomi


dan kesejahteraan ummat (anggota)
melalui :
Penggalakan kegiatan menabung
Mengembangkan sektor usaha
kecil dengan pembiayaan modal
kerja dan investasi
Menyusun dan melaksanakan
program pemberdayaan ekonomi
dan sosial secara integral dan
komprehensif melalui
pembentukan kluster-kluster
Membangun dan
mengembangkan jaringan kerja
pemberdayaan seluas-luasnya
TUJUAN DAN SASARAN
Menjadi LKM syariah yang profesional
yaitu didukung dengan sistem
komputerisasi integral dan dikelola oleh
SDM yang kompeten
Meningkatkan Aset dan pendapatan
Meningkatkan kwalitas dan kesejahteraan
anggota dan karyawan
Peningkatan pemahaman aplikasi sistem
ekonomi syariah terhadap masyarakat,
Pereluasan pasar dengan pembukaan
cabang baru
Meningkatkan pelayanan pada nasabah
dan kinerja karyawan
Inisiasi dan membentuk kluster-kluster
masyarakat madani sesuai ketrampilan dan
bidang usaha masing-masing
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
yang sejalan dengan visi dan misi lembaga
TATA NILAI

Amanah
Profesional
Independen
Mandiiri
PELUANG

Dukungan konkrit dari pemerintah terhadap LKS


Sistem BMT telah tersosialisasi pada
masyarakat dengan baik (sudah menjadi Brand /
generik )
Pangsa pasar yang luas
Sistem syariah semakin mendapat tempat
Lingkungan agamis, mayoritas penduduk
muslim
Banyak pasar tradisional, dan emosional
Pangsa pasar mikro yang masih luas (ada
peluang 20 juta unit usaha mikro yang belum
terfasilitasi )
Komoditas muslim yang besar
Kemudahan perijinan dan format serta
mekanisme kontrol yang ringan
Meningkatnya kesadaran umat dalam muamalah
syariah
ANCAMAN
Banyak bank yang membuka unit mikro dan
cabang syariah
Adanya lembaga pembiayaan dan pelepas
uang yang menggunakan prosedur sangat
mudah
Bank besar berani mengeluarkan hadiah
besar
Banyak lembaga yang sejenis
UU koperasi kurang mendukung dan belum
mengakomodir kepentingan gerakan agar
dapat menjadi kuat dan besar
Inkonsistensi pemerintah dalam implementasi
kebijakan yang dipengaruhi oleh kondisi politik
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
LKS rendah karena tidak adanya jaminan dari
pemerintah
Banyaknya lembaga sejenis yang lebih mapan
KEKUATAN

Keadilan dan transparansi tinggi


Masyarakat mendapat kemudahan
pelayanan dengan sistem jemput bola
Memiliki tempat /lokasi yang strategis
pelayanan yang cepat dan tepat serta
kemudahan prosedur
Pengelola mempunyai komitmen dan
amanah
Produk yang inovatif dan bervariasi
Komitmen SDM terhadap Visi dan Misi
LKS yang tinggi
Kapabilitas SDM yang siap untuk maju
sesuai dengan kompetensi
KELEMAHAN

Modal kecil
Setara bagi hasil dan margin tinggi/mark
up pembiayaan kadang lebih mahal
dibandingkan dengan perbankan
Administrasi dan akutansi berbasis
tehnologi (IT) yang belum standar
Kapasitas dan kompetensi SDM yang
kurang (kadang bekerja di koperasi hanya
jadi pilihan kedua/batu loncatan/daripada
nggak kerja)
Standarisasi SOP/SOM belum
tersosialisasi
Pengurus tidak menguasai visi, misi dan
operasional BMT
Dasar pendidikan tidak sesuai dengan
bidang yang ditekuni
FORMULASI STRATEGIS

Meningkatkan kwalitas SDM dg pelatihan


Memperbanyak direct marketing
Menerapkan sistem komputerisasi secara
integral
Membuat SOP dan SOM
Strategi intensif dengan Penetrasi pasar,
pengembangan pasar, Pengembangan produk
Meningkatan pelayanan dengan 5S : salam,
sapa , senyum, santun, satisfaction
Sosialisasi melalui personal dan lembaga
potensial
Brand image malalui madia dan publikasi
Formulasi jenjang karir dan kesejahteraan
karyawan
Sinergi antar BMT atasi likuiditas
Mengusulkan UU tersendiri bagi BMT
PROGRAM KERJA

Launching/shoft/grand opening lembaga


dengan mengundang tokoh masyarakat,
agama, instansi terkait dan para aghniya
Meningkatkan promosi melalui berbagai media
Mengadakan pelatihan SDM secara mandiri
maupun outsorching
Mengadakan dan melengkapi fasilitas
operasional dan kantor
Expansi wilayah dengan pendekatan tokoh dan
aghnia dalam upaya penetrasi pasar
Membuka kantor kas, cabang pembantu atau
cabang baru untuk memperluas pelayanan
Pembuatan dan sosialisasi SOP dan SOM
Mengadakan pembinaan pada anggota
Meningkatkan kualitas pendidikan pengelola
Schedule Plant
N Plan Th I Th II Th III Th IV Th V
O
Grand Opening

SDM 5 Orang 7 Orang 12 Orang 17 Orang 23 Orang

Kantor 1 buah 1 Buah 2Buah 3 Buah 4 Buah

Inventaris dan ATK dan 1 1 Komputer 1 Komputer 1 Komputer 1 Komputer


kelengkapan Komputer 1 motor

Asset 50 Jt 100 Jt 300 Jt 600 Jt 1,2 M

Simpanan suka 30 Jt 50 Jt 200 Jt 400 Jt 900 Jt


rela
Pendapatan 18,5 Jt 37 Jt 110 Jt 221 Jt 443 Jt

SHU 2,7 Jt 5,5 Jt 16,6 Jt 33,3 Jt 66,5 Jt

Anggota 20 Orang 50 Orang 100 200 300


Orang Orang Orang
Asumsi dasar :

Mulai tahun ke III tiap tahun


buka kantor baru
Perkembangan Asset rata-rata
100%
Perkembangan Simpanan
Sukarela rata-rata diatas 100%
Pendapatan setara 3,5% X
Outstanding pembiayaan
Kas Opnam dan inventaris/ATK
berkisar 12% dari Asset
Shu 15% X Pendapatan
Simpanan Anggota @ 1 juta

Anda mungkin juga menyukai