Sumber:
motor dgn Bahan bakar bensin, gas arang batu, alat pemanas
berbahan bakar gas, lemari es gas, dan kebakaran.
FARMAKOKINETIK
CO hanya diserap melalui paru dan sebagian besar diikat
oleh hemoglobin secara reversibel
Setelah CO dilepaskan oleh Hb, sdm tdk mengalami
kerusakan.
Absorbsi atau ekskresi CO ditentukan oleh :
Kadar CO dlm udara lingkungan
Kadar COHb sblm pemaparan
Lamanya pemaparan
Ventilasi paru
CO + Hb CoHb
Sianosis, pucat
Pernafasan cepat, mungkin cheyne-stokes
Pernafasan lambat(mnjelang kematian)
Nadi cepat, lemah, TD rendah
Pupil lebar, rx cahaya menghilang
Suhu badan dibawah normal
EKG: gel. T mendatar/neg, tanda insufisiensi koroner, ekstrasistol,
fibrilasi atrium.
Lab : mungkin ditemukan leukositosis, hiperglikemi dgn glukosuria,
albuminuri, SGOT,SGPT
% Saturasi COHb Gejala-gejala
GEJALA - 30%-40% Sakit kepala berat, lemah, pusing, penglihatan buram, mual
dan muntah, kollaps
GEJALA 40%-50% Kebingungan makin meningkat, kesadaran menurun,
pernafasan dan nadi bertambah cepat, ataksia
[ Hipoksia ] gambaran petekie pada otak (substansia alba, globus palidus), eritem &
vesikel/bula pada kulit dada, perut, muka, esktremitas
3. Metal cyanide (logam sianida) : potasim silver cyanide ( C2AgN2K), gold(I) cyanide
(AuCN), mercury cyanide (Hg(CN)2), zinc cyanide (Zn(CN)2, lead cyanide (Pb(CN)2
propionitrile (C3H5N)
Sianida dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut, inhalasi dan kulit
diabsorpsi, masuk ke sirkulasi darah CN bebas, tidak berikatan dengan
Hb menginaktifkan enzim oksidatif seluruh jaringan secara radikal
mengikat ferric heme group dari O2 yang dibawa darah
PATOFISIOLOGI
Sianida merangsang pernapasan dengan bekerja pada
kemoreseptor takipnea gas yang diinhalasi ber++
banyak.
Fe2+ sitokrom-oksidase Fe3+ sitokrom-oksidase
+CN
Fe 3+ sitorom oksidase sianida
Pemeriksaan luar
Lebam mayat berwarna merah terang, hal ini terjadi karena pembentukan
cyan-methemoglobin.
20
21
PEMERIKSAAN LABORATORIUM